Orang Tua Meninggal Karena Corona, Ratusan Anak Bakal Terima Bantuan dari Pemprov Kaltim
Balikpapan, Biwara.co – Pandemi Covid -19 yang melanda Bumi Etam saat ini banyak menyisakan kisah menyedihkan. Banyak korban yang berjatuhan, baik dari elemen masyarakat maupun tenaga kesehatan (Nakes).
Ratusan anak-anak di Kaltim bahkan harus menjadi korban keganasan corona. Selain rentan terpapar, mereka juga harus dihadapkan dengan pilunya kehilangan kedua orangtua akibat Covid-19.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menyantuni anak-anak tersebut, dengan menyumbangkan sejumlah dana demi membantu keberlangsungan hidup mereka.
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor menegaskan jika dirinya sudah menyiapkan tiga langkah dalam memberikan bantuan kepada anak-anak tersebut. Yakni, bantuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Untuk bantuan jangka pendek sendiri, ia menyebut Pemprov Kaltim akan memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 2 juta untuk anak- anak tersebut.
“Untuk jangka menengah itu dijamin pendidikannya sampai SMA. Diberikan kebebasan anak itu mau di SMA, SMK, atau di Madrasah” ujar Isran saat memberikan bantuan secara simbolis di Pemkot Balikpapan, Jum’at 27 Agustus 2021.
Dan terakhir, untuk bantuan jangka panjangnya, anak-anak tersebut akan dijamin pendidikannya hingga di perguruan tinggi.
“Apalagi di Kaltim ada beasiswa Kaltim Tuntas yang tiap tahun kita berikan untuk 20 ribu anak. Ada juga program lain seperti Bidikmisi dan LPDP. Bahkan Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) menjanjikan ada jalur prioritas tanpa tes bagi anak yang hendak kuliah di Unmul,” jelasnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Sosial(Dinsos) Kaltim, Agus Hari Kesuma yang juga menghadiri acara tersebut menerangkan, untuk bantuan jangka pendek seperti yang di jelaskan Gubernur Kaltim, dana yang akan di keluarkan mencapai Rp 1 miliar.
Untuk saat ini, sebanyak 225 anak yang telah didata Dinsos Kaltim untuk mendapatkan bantuan, dan untuk Balikpapan telah mencapai 300 anak. Pendataan yang saat ini dilakukan rencananya akan berakhir pada 10 September 2021.
“Nanti mereka juga dapat biaya pendidikan dan untuk yang tinggal di panti asuhan, tenang saja karena panti kita bagus. Nanti dijamin makan tiga kali sehari, vitamin, sesekali berlibur,” pungkasnya. (*)
Penulis: M Abdul Rachman