Longsor Di Jalan Jelawat, Warga Mengungsi Butuh Tenda Dan Makanan

image_pdfimage_print

Samarinda, Biwara.co – Bencana longsor memaksa beberapa keluarga yang bermukim di Jalan Jelawat Gang 9, RT 6 serta RT 38 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Warga khawatir bencana longsor kembali menyerang mereka. Ditakutkan hujan akan kembali mengguyur hingga menyebabkan longsor, seperti kejadian pada pagi tadi, Rabu (15/09/21).

Dalam laporan hasil investigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, mereka mencatat setidaknya 6 rumah tinggal, 1 rumah ibadah, serta 1 bangsalan mengalami kerusakan.

“Kita sudah identifikasi lokasi. Tapi dari penelusuran alat berat tidak bisa masuk. Makanya kami minta warga untuk bersama-sama melakukan pembersihan,” kata Hambali, Plt kepala BPBD Kota Samarinda.

Meski tak ada korban nyawa, namun dipastikan dampak kerugian cukup besar diderita oleh warga yang menjadi korban longsor. Di RT 38, sebanyak 5 KK yang diisi 19 anggota keluarga, sementara untuk di RT 06 14 Kepala Keluarga dengan 39 anggota keluarga.

Sejauh ini sejumlah petugas yang hadir di lokasi bencana, antara lain dari BPBD Kota Samarinda, TNI, Polri, PMK, TAGANA KOTA SAMARINDA, dan Relawan Kota Samarinda.

BPBD juga menyebutkan bahwa para warga yang yang menjadi korban membutuhkan bantuan terpal serta makanan.

“Dari pemerintah kota sudah kita salurkan bantuan sembako 20 paket untuk KK yang terdampak,” ungkapnya

Bencana longsor yang terjadi di Jl. Jelawat Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir ini terjadi tepatnya pagi tadi, Pkl. 10.00 Wita.

Hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak Rabu (15/09/21) dini hari mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah, dan berujung terjadinya longsor yang menghantam bangunan milik warga.

Penulis: M Abdul Rachman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *