Ayam Bertelur Jadi Komoditi Unggulan Penambah PADdes di Bukit Raya
Tenggarong, biwara.co – Desa Bukit Raya di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini patut berbangga, pasalnya, Pendapatan Asli Daerah tingkat Desa mulai ditopang oleh Komuditi Ayam Bertelur. Baerdasarkan hasil dari penilaian Kementrian Desa yang diusung dalam program Indeks Desa Membangun (IDM) Bukit Raya kini telah menyandang status Desa Maju dari peringkat Desa berkembang sejak tahun 2020.
Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Bukit Raya Oktayusman Gunawan, mengatakan, bahwa hal ini membuat para pengurus desa kembali termotifasi dalam meningkatkan kinerja guna mempertahankan predikat desa maju.
“Dari desa berkembang ke Desa Maju ini statusnya baru naik di awal tahun 2020 kemaren, bagi kami bebanya sangat berat karena masih banyak beberapa faktor yang harus kita kembangkan dan kita perbaiki,” ungkapnya pada media, Selasa (9/11/2021)
Saat ini pihaknya juga tengah fokus untuk mendorong kemajuan sistem perekonomian Daerah. Salah satunya ialah keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), Pemerintah Desa Bukit Raya telah mengembangkan bisnis ayam petelur.
“Pemdes memang menginginkan ternak ayam petelur ini bisa berkembang, saat ini kita masih belajar mencoba ternak ayam dengan jumlah sekitar 700 ekor dgn hasil produksi telur berkisar 13 sampai 17 piring telur tiap hari” Sebutnya.
Pria yang akrab disapa Okta ini menambahkan bahwa hasil yang diperoleh dari ternak ayam petelur yang dikembangkan ini mencapai Rp 4 juta per bulannya, menurutnya pemasukan tersebut menjadi tambahan untuk anggaran Pendapatan Asli Desa (PADdes).
“Kalau dikalkulasikan selama setahun lumayan bisa menjadi tambahan buat dana PADdes, Namun produksinya belum ada setahun, kita baru memulainya bulan lima kemarin,” jelasnya.
Pemerintah Desa mengharapkan produksi yang menunjang perekonomian desa bisa ditingkatkan, sehingga kedepannya para staf dan pengurus desa dapat mengembangkan inovasi baru untuk Desa Bukit Raya.
“Dalam segi ekonomi, harapan kedepanya segala produksi ayam petelur ini dapat ditingkatkan, sehingga kita bisa mengembangkan produksi lainnya sekarang kita sudah memulai ternak sapi,” Pungkasnya. (adv/nei)