Pemdes Loa Pari Kukar Bersama Binda Kaltim Serbu 750 Dosis Vaksin Pfizer
Tenggarong, biwara.co – Pemerintahan Desa Loa Pari Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar vaksinasi massal pada Rabu, (17/11/2021) pagi.
Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika menerangkan bahwa vaksinasi massal ini menyasar kepada masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan tersebut.
“Sebenarnya, sebagian masyarakat disini ada yang belum pernah mengikuti vaksiansi disebabkan terkendala dengan jarak, apalagi yang masuk dalam kategori lansia,” ungkapnya kepada awak media.
Sebagai upaya meningkatkan herd immunity bagi warga, pihaknya telah menargetkan 750 persen vaksin Pfizer dengan kategori usia 12 hingga 50 tahun ke atas untuk dosis pertama.
“Hari ini kami targetkan 750 dosis, untuk vaksinasi pelajar dan masyarakat terutama juga lansia, dengan menyuntikan vaksin Pfizer dosis pertama,” tuturnya.
Demikian, dirinya mengapresiasi kinerja dari Binda Kaltim dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar yang telah melaksanakan upaya pencegahan Covid-19 sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Tentunya kami sangat senang sekali karena beberapa masyarakat atau warga Desa Loa Apari dan sekitarnya memang terkendala dengan jarak, terutama kaum lansia, Alhamdulillah setelah vaksinasi ada disini antusias masyarakat cukup banyak dan saya pribadi merasa senang dan berterima kasih kepada pihak BIN dan Dinkes yang telah melaksanakan tugasnya untuk mencegah penyebaran Covid-19,” imbuhnya.
Selaras dengan Kepala Desa Loa Pari, Asmawi selaku Kepala Pos Daerah (Kaposda) Binda Kaltim menjelaskan, serbuan vaksinasi Badan Intelejen Negara (BIN) hingga tanggal 17 November berkisar 75.580 dosis, yang disebar untuk kalangan pelajar dan masyarakat umum.
“Hingga kini kita sudah menjalankan program vaksinasi sebanyak 75.580 , yang terdiri dari 43.155 untuk pelajar, kemudian 32.455 yang telah disebar untuk masyarakat, pencapaian tersebut sudah dilaksanakan di 6 Kabupaten dan Kota,” pungkasnya. (adv/nei)