1

Gejolak Harga Bahan Pokok, Pasar Murah Jadi Upaya Pemerintah

Samarinda, biwara.co – Wali kota Samarinda Andi Harun, menghadiri Pasar Murah yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Kota Samarinda setiap menjelang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri. Dengan harga kebutuhan bahan pokok selalu mengalami kenaikan secara fluktuatif, yang dikenal juga sebagai inflasi.

Sebab hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda selalu berupaya untuk mencegah terjadinya inflasi. Salah satunya adalah menggelar pasar murah ini. Yang terlaksana di halaman parkir dinas perdagangan kota Samarinda di jalan Ir. H. Juanda No. 81 Samarinda. Pada Kamis (7/04/2022).

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pun membuka secara resmi penghelatan pasar murah tersebut. Pasar murah ini menjadi upaya pemerintah untuk mengurangi gejolak harga. Sekaligus, untuk membantu masyarakat Samarinda. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kita harapkan yang berbelanja di pasar murah ini berpenghasilan rendah, sehingga benar-benar bermanfaat. Karena harganya beda beberapa ribu lah. Minimal 10 persen lebih murah daripada di gerai-gerai, toko, dan pasar modern,” terang Andi.

Memang pasar murah ini menghadirkan perusahaan retail besar, seperti Indomaret, Alfamidi, Indogrosir, dan Lotte Mart, untuk menjajakan produk kebutuhan bahan pokok dengan harga 10 persen di bawah harga normal. Seperti bawang putih yang diharga sekitar Rp 20.000,- dan minyak goreng sekitar Rp 30.000,-.

Selain pasar murah, Andi menyatakan bahwa Pemkot Samarinda juga terus mengawal dan memonitor pergerakan harga kebutuhan bahan pokok ini. Apabila ada kenaikan, maka Pemkot sesegara mungkin mengintervensi.

“Kita memiliki semua informasi pemasoknya siapa, pedagangnya siapa, distribusinya kemana. Kita terus awasi supaya keadaan harga tetap bisa semaksimal mungkin stabil,” jelas Andi.

Dengan berbagai upaya ini, maka ia pastikan bahwa selama bulan Ramadhan ini angka inflasi di Samarinda akan baik-baik saja.

Untuk itu, dirinya menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan minyak. “Masyarakat tidak perlu khawatir akan kehabisan akan datang secara berkala, karena kontrak kita, ialah kontrak besar dengan pihak produsen, kita salurkan dengan harga 14 ribu/perliter,” pungkasnya. (*)

 

Penulis : Cyn