Kutai Kartanegara, biwara.co – Setelah di Balikpapan Pendidikan Kader Pratama (PKP) tahun 2022, PDI Perjuangan yang kali ini terlaksana di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kutai Kartanegara (Kukar). Pelaksanaan PKP di Kukar ini dimulai dari tanggal 16 sampai 18 September 2022, di kecamatan Kembang Janggut.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kukar Betaria Magdalena, menyampaikan dalam PKP ini dibagi counter, yang mana sesudah itu ada Pendidikan kader Madya (PKM) lalu naik tingkat ke Pendidikan kader Utama (PKU). Dengan diikuti oleh 100 orang peserta dari Pengurus dan Anggota PAC, Ranting, Anak Ranting dari Kecamatan Kembang Janggut, Kenohan dan Tabang serta Utusan Badan Partai.
“Nah ini mereka ibaratnya masih mengikuti dasar-dasarnya agar lebih paham tentang bagaimana struktural partai, tanggungjawab nya, dan lain sebagainya,” ujarnya, saat dihubungi media, pada Jum’at (16/9/2022).
Dirinya juga menyampaikan, bahwa calon kader PDI Pejuangan yang sedang melakukan PKP hari ini, agar dapat mengetahui batas-batas dan aturan yang ada dalam partai.
“Kita harus mengetahui batas-batas aturan didalam partai PDI Pejuangan itu apa saja, kami semuanya ada materinya dengan judul-judul yang harus dibawa kepada kader ini, yang terdidik sekarang ini,” jelas Betaria.
Betaria berharap, agar calon kader ini dapat memahami anggaran dasar rumah tangga partai, dan paham akan pembangunan daerah.
“Harapan kita agar kader kita ini semakin terutama yah pasti bisa memahami anggaran dasar rumah tangga partai, mesti apa yang harus kita lakukan itu tidak lepas dari anggaran rumah tangga partai juga,” harapnya.
“Paham dalam hal baik itu sebagai manusia, pembangunan di dalam daerah, karena kitakan satu komando, dari pusat dari DPP, untuk provinsi, kabupaten, kecamatan sampai ke desa-desa,” lanjut Betaria.
Dia juga menyampaikan, bahwa PKP ini bertujuan untuk membuat kader yang militan dengan memberikan materi-materi.
“PDI Perjuangan ini betul-betul membuat kita bukan hanya jadi kader militan namun kita juga diberi materi, agar kita tau batas-batas, yang boleh dan tidak boleh dilakukan karena kita satu komando, dengan DPP,” tuturnya.
Sehubungan dengan itu, Wakabid Ideologi dan kaderisasi Iswandi, menyampaikan kegiatan PKP sendiri merupakan agenda rutin PDI Perjuangan yang bertujuan untuk mencetak kader-kader partai yang mempunyai Legalitas kader secara berjenjang.
“Jadi setelah melaksanakan Pendidikan Kader Pratama (PKP), nanti ada Pendidikan Kader Madya (PKM) yang dilaksanakan oleh DPD PDI Pejuangan, baru nanti ada Pendidikan Kader Utama (PKU) itu yang dilaksanakan oleh DPP jadi berjenjang mereka,” ungkapnya.
Menurutnya, PKP adalah kegiatan yang memang dilakukan secara continue oleh DPD dan DPC. Lanjut Iswandi, sekarang tiap-tiap DPC melaksanakan PKP minimal melatih 100 kader setiap tahunnya. Dan setiap DPC telah melaksanakannya.
“Untuk hari ini kegiatan PKP ini terlaksana di Balikpapan, Minggu depan Kukar, Minggu depannya Mahulu, jadi ini terlaksana tiap Minggu,” ujarnya.
Kepala Badiklatda PDI Perjuangan Kaltim mewakili DPD PDI Perjuangan Kaltim ini berharap, kedepannya kader-kader PDI Pejuangan memahami tentang kepartaian yaitu tentang asas jati diri, watak partai, kemudian menjadi kader-kader yang militan, dan progresif revolusioner.
“Kader-Kader Partai yang siap menjalankan perintah partai sesuai anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) PDI Perjuangan,” harapnya.
“Jadi pendidikan ini sudah ada kurikulum, standar kurikulum dan materinya, misalkan Pancasila 1 Juni, kemudian AD/ART partai, kemudian tata kelola partai, Agitasi dan propaganda, terus analisa sosial politik dan pemetaan, serta kondisi-kondisi ada muatan lokal yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya masing-masing,” pungkas Iswandi.(*)
Penulis : Cyn