1

Terima Keluhan Warga Tentang Proyek Pemasangan Pimpa di Samboja, Samsun Tegur PT PGN dan PT CPM

Samarinda, biwara.co – Proyek pemasangan Pipa Gas yang di lakukan oleh Sub Kontraktor PT Perusahaan Gas Negara (PGN), di kawasan wilayah Kecamatan Sammboja di duga tak sesuai dengan Standar Operating Prodecure (SOP).

Warga Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur(Kaltim) melaporkan hal tersebut kepada Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun. Perwakilan warga bernama Alwi, mengeluh atas adanya kebocoran pipa yang baru saja dikerjakan oleh Subkon PT PGN yaitu PT Citra Panji Manunggal (CPM), yang berlokasi hapir didekat badan jalan umum di samboja, yang mengakibatkan kebocoran pipa dan terjadinya longsor di kawasan tersebut.

Proyek Strategis Nasional di tuding tak sesuai dengan jarak galian pipa gas dari badan jalan. Selain itu, ia juga meragukan proses scanning sebelum galian dan pemasangan pipa gas tersebut. Sebab, banyak menimbulkan dampak bocornya pipa PDAM dan putusnya kabel optic yang membahayakan masyarakat.

“Banyaknya kerusakan akibat proyek itu, maka kita menuntut pelaksana kegiatan agar bisa menuntaskan setiap titik galian pipa hingga pengerasan dan bahkan sampai ke pembersihan sebelum berpindah ke titik selanjutnya,” kata Alwi kepada media.

Ia menduga, pelaksanaan pemasangan gas atau penanaman pipa gas dianggap tidak sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (SOP).

“Pihak perusahaan yang menanam pipa gas di badan jalan tak sesuai SOP. Pada akhirnya, dampak penanaman pipa ini mengakibatkan tanah longsor dan tak dilakukan pengerasan,” keluhnya.

Menanggapi keluhan di daerah pemilihannya, Muhammad Samsun yang ditemui media pada Selasa (1/11/2022) siang oleh Infoindonesia.id, mengatakan, menerima laporan warganya, ia bergegas melakukan peninjauan ke lapangan. Politikus PDI Perjuangan itu juga menyoroti langsung dampak dari aktivitas pembangunan jalan dan pemasangan pipa gas yang sudah mulai dikerjakan sejak Juli 2022 tersebut.

Pria kelahiran Jember itu, meminta kontraktor agar aktivitas pemasangan pipa tidak dekat dari badan jalan. Sebab, ada beberapa titik pemasangan pipa yang begitu mepet sehingga galian tersebut longsor dan memicu rusaknya kondisi jalan.

“Jalan ini dibangun dengan dana rakyat dan sudah selayaknya rakyat menikmati jalan yang nyaman,” pinta Samsun sapaan akrab kader banteng dari Kukar itu.

Samsun menegaskan, akan serius mengawal kerja – kerja yang memang memiliki keterikatan khusus untuk masyarakat. (Nyi/Adv/DprdKaltim)