1

Peringati Hari Pahlawan, Samsun Dorong Anak Muda Tingkatkan Semangat Kepahlawanan

Samarinda, biwara.co – Setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan nasional. Tahun ini, hari penting itu jatuh pada Kamis (10/11/2022).

Momentum hari pahlawan ini digunakan untuk mengenang kembali sosok-sosok pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Berbagai kegiatan dan pesan perjuangan dalam memperingati hari pahlawan ini pun kerap disampaikan. Tujuannya agar jasa dan tauladan para pahlawan bangsa tetap dijunjung tinggi dalam setiap proses perjuangan.

Seperti halnya pesan yang disampaikan oleh wakil ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun.

Di momentum hari pahlawan ini, Politikus PDI Perjuangan ini menyerukan semangat kepahlawanan kepada seluruh masyarakat di Kaltim, khususnya bagi kalangan pemuda.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengisi hari pahlawan ini dengan berbagai kegiatan yang membangun, demi terwujudnya tatanan masyarakat yang maju, adil dan makmur.

“Selamat hari pahlawan Nasional. Dengan semangat hari pahlawan ini kita mengajak seluruh masyarakat Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya untuk menjadi pahlawan dalam pembangunan menuju masyarakat Indonesia yang adil dan makmur di bidangnya masing-masing,” ucap Samsun

Bangsa Indonesia yang besar ini, kata Samsun, tidak serta merta berdiri begitu saja, melainkan telah melewati proses perjuangan yang panjang oleh para pendahulu bangsa dengan semangat perjuangan yang tinggi, ada darah dan keringat pahlawan.

Karena itu, ia mendorong seluruh masyarakat khususnya kalangan pemuda untuk betul-betul memaknai hari pahlawan ini dengan penuh semangat perjuangan, semangat persatuan.

“Jadi ada proses perjuangan yang panjang, darah dan keringat para pahlawan bangsa kita, panjang sekali sejarahnya untuk mencapai kemerdekaan dan untuk menjadi konsensus negara kesatuan RI. Ini yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama kalangan muda,” serunya.

Menurut Samsun, jika seluruh elemen masyarakat betul-betul memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia ini, maka dipastikan tidak akan mudah terpengaruh dengan adanya paham radikalisme, paham khilafah yang sifatnya akan mengubah ideologi bangsa dan negara.

“Ini yang harus dipahami oleh masyarakat bahwa sejarah untuk menjadi negara ini panjang sekali, ada penumpahan darah dan keringat. Jadi kita tinggal mengisi saja dengan berbagai kegiatan positif, kita tinggal mengikuti kemerdekaan itu dengan pembangunan yang lebih baik. Artinya kita juga punya kesempatan untuk menjadi pahlawan di bidang kita masing-masing dengan melakukan yang terbaik untuk bangsa ini,” terangnya. (Nn/Adv/DprdKaltim)