Kutai Kartanegara, biwara.co – Seminar Partisipasi Masyarakat tentang Indeks Kebahagiaan digelar oleh Badan Penelitian Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang terlaksana di ruang Rapat Balitbangda, kompleks Perkantoran Bupati Kukar, Tenggarong, pada Rabu (16/11/2022).
Sekretaris Balitbangda Kukar Pahmiadi, mengatakan Indeks Kebahagiaan tersebut dikaji pihaknya bekerjasama dengan Universitas Surabaya.
Adapun pengukuran indeks kebahagiaan tersebut tidak selalu melihat materi yang dimiliki masyarakat, karena hal tersebut tidak mempengaruhi indeks kebahagiaan.
“Seperti juga terkait kebiasaan mandi dan mencuci di sungai, hal ini merupakan budaya masyarakat Kukar yang berada di tepian Mahakam maupun danau, jadi bukan mengenai keterbatasan,” ujarnya, memberi contoh saat dalam sambutannya.
“Jadi banyak faktor yang mempengaruhi indeks kebahagiaan masyarakat, tidak selalu melihat materi dan budaya masyarakat,” sambung Pahmiadi
Pahmiadi berharap, seminar tersebut dapat menghasilkan rekomendasi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk mengambil kebijakan terkait bagaimana membahagiakan masyarakat.
“Adapun rekomendasi yang dihasilkan, yakni perlunya meningkatkan dimensi kebahagiaan perasaan, hal ini terkait psikologi, kebijakan, termasuk hiburan,” sebutnya.
Selanjutnya, meningkatkan kepuasan hidup, baik personal (terkait pendapatan rumah tangga), maupun sosial/budaya (festival budaya dan revitalisasi penguatan identitas kultural asli Kukar). Kemudian meningkatkan makna hidup, hal ini terkait hubungan positif dengan orang lain.
Dari aspek Kesejahteraan yang perlu ditingkatkan adalah keberlanjutan, terutama pada sumber daya ekonomi. Serta kebijakan monitoring indeks kebahagiaan perlu dilakukan untuk melihat policy progression (kebijakan kemajuan).
“Hal ini untuk mewujudkan tujuan Kukar Idaman yaitu mencapai masyarakat Kukar yang sejahtera dan bahagia,” pungkas Pahmiadi. (Cyn/Adv/KominfoKukar)