1

Sosbang di Wiratama, Ananda Emira Moeis Harapkan Warga Dapat Terus Jaga Persatuan Bangsa

Samarinda, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) dengan tujuan pemersatu bangsa Indonesia, serta masyarakat dapat menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa, terus gencar digelar oleh seluruh anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satunya, ialah Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis, kali ini dilaksanakan di Jalan Wiratama, RT 03, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Rabu (30/11/2022).

Dimana, Sosbang kali ini, membahas terkait empat konsesus Wawasan Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pilar-pilar utama kebangsaan.

Nanda sapaan akrabnya, mengapresiasi atas antusiasme warga yang sangat hangat dalam menerima sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini.

“Antusiasme warga ini, saya melihatnya sambutan terhadap acara Sosbang ini sangat hangat. Dan disini memang Bhinneka Tunggal Ika banyak suku, budaya, dan agama, semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya bersyukur.

Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Wiratama, dengan adanya perbedaan, yang ada di masyarakat, maka Nanda berharap, dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab kita bangsa Indonesia itu gotong royong, Pancasila, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama,” ujar Nanda.

Sebab menurutnya, wawasan kebangsaan ini, menjelaskan tentang sejarah bangsa, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui perjuangan-perjuangan pahlawan, dalam menjaga Negara Republik Indonesia.

“Hari ini wawasan kebangsaan inikan banyak tentang sejarah bangsa. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan kita. Agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” tandasnya.

Dalam kegiatan Sosbang ini, Nanda juga menghadirkan, Supratono selaku wakil sekretaris DPD PDI Pejuangan Kaltim, dan Achmad Sofyan selaku sekretaris DPC PDI Pejuangan Samarinda, untuk menjelaskan secara jelas terkait wawasan kebangsaan yang di sosialisasikan kali ini.

Sofyan menyampaikan, Sosbang yang digelar ini, sangat dibutuhkan masyarakat, terutama dilingkungan jalan Wiratama. Sebab menurutnya, penting untuk selalu mengingatkan warga bagaimana pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Artinya sudah tepat kemudian mba Nanda sebagai legislator dari fraksi PDI Pejuangan itu mensosialisasikan, walaupun ditengah kondisi zaman yang semakin maju, kemudian tekhnologi yang semakin maju, informasi yang semakin luas, yang dihadapi masyarakat saat ini, saya pikir dengan fondasi yang kuat itu tadi, dengan aktivitas yang positif yang dimiliki oleh pemuda-pemuda kita, masyarakat kita secara luas, persatuan dan pemersatu bangsa pasti tetap bisa kita pertahankan,” jelasnya.

Terkait pengaplikasiannya dilapangan, dirinya menyebutkan, bahwa melalui Karang Taruna yang berada di kawasan Wiratama ini, ingin memiliki usaha sendiri, untuk membantu seluruh warga tentunya.

“Nah untuk aplikasinya dilapangan seperti yang kita lihat dalam diskusi tadi, bagaimana kemudian teman-teman disini lewat karang taruna itu ingin memiliki usaha mandiri, yang mana itu bisa di akomodir oleh pemerintah. Banyak caralah yang bisa kita lakukan, supaya kemudian keinginan anak-anak muda kita,” ucap Sofyan.

Menurutnya, bahwa keinginan anak muda ini harus didukung, dan difasilitasi, sebab anakuda bangsa adalah tonggak negara.

“Karena katanya kan anak muda ini adalah tonggak bangsa, memang harus berawal dari sana saya pikir,” ucapn Sofyan.

Dimana semakin banyak kegiatan positif yang dilakukan anak muda bangsa, semakin baik untuk negara, dan untuk ketahanan serta pemersatu bangsa.

“Semakin banyak kegiatan positif yang mereka lakukan, semakin baik untuk bangsa ini, maka disitulah implementasi tentang wawasan kebangsaan ini secara konkret dilakukan di sel-sel paling kecil di masyarakat, khususnya dilingkungan RT dan kampung seperti ini,” tandas Sofyan.(*)

 

Penulis : Cyn