Pemkot Samarinda Targetkan Penertiban Bangunan Bantaran SKM Akhir Tahun Tuntas
Samarinda, biwara.co – Pada Akhir Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menargetkan Penertiban bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Segmen Kelurahan Bandahara harus tuntas, melalui tim terpadu penertiban di bantaran SKM telah menurunkan alat berat untuk membersihkan bangunan yang tersisa, pada Rabu (21/12/2022).
Kegiatan yang dipantau langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, beserta seluruh jajarannya, mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, termasuk Dinas PUPR Pera Kaltim yang menggarap kegiatan normalisasi di SKM.
Sedikitnya sudah ada 72 bangunan yang terbongkar terdiri dari RT 15,16,17 tepatnya disamping Jembatan Perniagan Pasar Segiri.
“Memang secara kondisi di lapanganan tidak sepenuhnya berjalan mulus, lantaran ada proses pergantian lahan yang terhambat untuk satu bangunan,” ujar Andi Harun.
Namun, Andi Harun memastikan hal ini tidak akan menghambat pengerjaan normalisasi yang akan dilakukan Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Pera Kaltim.
“Persoalan ini wajar saja, tapi tidak perlu dibesar-besarkan karena pelan-pelan akan kami cari jalan keluarnya,” katanya.
Dirinya menyampaikan, dari bidang pertanahan Dinas PUPR Kota Samarinda sudah berupaya untuk menyelesaikan pembebasan lahannya. Namun untuk urusan pergantian lahan ini, tidak semua bisa dilakukan dengan mudah. Sebab ada satu bangunan milik seorang warga yang sudah berpindah tangan beberapa kali dengan pihak lainnya.
“Ini hanya masalah administrasi, surat tanahnya atas nama orang lain walaupun keterangannya orangtuanya sudah melaksanakan transaksi jual beli, namun aturan pengeluarakan keuangan itu harus sesuai dengan atas nama kepemilikannya,” jelasnya.
Selebihnya, orang nomor satu di kota Tepian itu, memberi perhatian terhadap masyarakat lantaran sudah memiliki kesadaran untuk tidak lagi bermukim di bantaran sungai. Sehingga ada warga yang sudah berupaya untuk membongkar sendiri, setelah menerima dana kerohiman dari Pemkot Samarinda.
“Itu yang patut kita syukuri, ya kalau di lapangan ada satu dua permasalahan seperti tadi, ya wajar saja insya Allah akan selesai semua,” tukasnya.
Menambahkan Kepala Bidang (Kabid) SDA Dinas PUPR Pera Kaltim, Runandar mengatakan untuk selanjutnya kegiatan normalisasi akan dikerjakan sepanjang 300 meter. Ia mengakui waktu penggarapan memang sedikit terhambat lantaran kegiatan penertiban baru saja dilakukan Pemkot Samarinda pada Rabu ini.
“Paling tidak sampai akhir tahun ini kami kerjakan dengan ada sedikit penambahan waktu,” tuturnya.
Namun ia memastikan setelah proyek penanganan banjir ini tuntas, setidaknya bisa mengurangi sedikit genangan di Jalan Pemuda-Ruhui Rahayu.
Diakhir, usai melakukan normalisasi, nantinya akan dilakukan penurapan yang seharusnya menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV.
“Tapi ini masih akan kami koordinasikan lagi dengan BWS,” pungkasnya. (Cyn/smr)