1

Sosbang Diawal Tahun 2023, Eddy Sunardi Darmawan Ajak Generasi Muda Tanamkan Nilai Pancasila

Balikpapan, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) digelar Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di masing-masing daerah pilihannya diawal tahun 2023 ini. Eddy Sunardi Darmawan menjadi salah satu perwakilan rakyat yang juga menggelar Wasbang di Kota Balikpapan.

Dimana kegiatan tersebut terlaksana di Lapangan Serbaguna di Rt. 15 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan, pada Sabtu, (21/1/2023).

Kegiatan sosialisasi Wasbang ini dilaksanakan dalam rangka menyampaikan informasi terkait pemahaman wawasan kebangsaan terutama pengetahuan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Wawasan kebangsaan adalah modal penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan beragam suku, agama dan golongan,” ujar Eddy sapaan

Dirinya menyampaikan sosialisasi Wasbang yang terlaksana saat ini, terkait Pancasila bahwa makna yang terkandung dalam Pancasila itu, seperti pada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa memilik makna bahwa Negara Indonesia ini memberikan kebebasan terhadap rakyat untuk beribadah sesuai dengan syariat agamanya masing-masing.

“Nilai-nilai keyakinan ada pada Pancasila, beribadah kepada Tuhan dengan menjalani syariat agama masing-masing, tidak saling merendahkan kepercayaan agama lain, saling menghormati satu agama dengan agama lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa semua agama tentunya mengajar corak cinta antara sesama.

“Maknanya adalah berbuat baik antar sesama, saling terbarkan kebaikan, hidup rukun damai, terus menebarkan kebaikan dalam keberangaman dan nilai-nilai kebaikan,” jelas Eddy.

Dia melanjutkan, pada Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap, bermakna ajaran yang kompeksitasi.

“Bahwa sebagai warga negara yang memiliki keberadaban harus berdiri di atas pilar ketuhanan, pasti saling mengharagai, memiliki adab dan akhlak yang baik, prinsip berbuat baik di tengah masyarakat, mengharagai nilai-nilai kemanusiaan,” sebutnya.

“Tidak boleh saling menyakiti, membenci, bermusuh-musuhan, jangan bercerai-berai,” tegasnya sekretaris komisi IV DPRD Kaltim itu.

Kemudian, Persatuan bangsa dan negara harus terus dierat dan digenggam secara baik, bersatu itu menghadirkan kemenangan, bercerai berai menghadirkan kelemahan dan kekalahan.

Sila eempat, bahwa masyarakat diberikan kebebasan dan berserikat dan berorganisasi, menyampaikan ide dan gagasannya saling bermusyawarah dalam mengambil setiap keputusan dengan mengedepankan kepentingan bersama bukan individu atau kelompok.

“Nilai-nilai demokrasi dalam sila keempat ini sebagai wujud nilai kebersamaan dicapai dengan kesepakatan yang bulat dalam merumusakan atau menyelesaikan persoalan demi kepentingan dan kebaikan bersama,” jelasnya.

Sila kelima, segala bentuk menegaskan bahwasanya keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materil maupun spiritual.

“Karena itu, harusnya masyarakat Indonesia mendapatkan perlakuan adil dalam berbagai bidang antara lain bidang ekonomi, hukum, politik, pendidikan, kebudayaan dan sosial,” ucap Eddy.

Sementara itu, keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan masyarakat. Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan jasmani dan rohani.

“Harus menghayati nilai Pancasila. Pancasila sangat luar biasa, maka keadilan itu pun meliputi keadilan memenuhi tuntutan kehidupan rohani secara seimbang.” sebutnya.

Kepada generasi muda, dirinya berharap nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab dengan terus diamalkannya pancasila oleh calon penerus bangsa, maka keutuhan NKRI akan terus terjaga.

“Pancasila tak hanya dihafal tapi juga diamalkan. Dengan begitu toleransi dan kebersamaan dalam semangat gotong royong di masyarakat bisa terwujud,” tutur Eddy.

Untuk menjelaskan lebih rinci kepada warga terkait Soswabang tentang Pancasila, Eddy juga menghadirkan dua narasumber yaitu Arief Setyo Nugroho dan ABD. Karim, yang dipandu oleh moderator Jefrianus Majang. (Rdy)