DPMPTSP Kaltim Rencanakan Investasi ke Hilirisasi Pada Sektor Strategis

image_pdfimage_print

Samarinda, biwara.co – Pada Tahun 2022, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan realisasi investasi, salah satu langkahnya ialah dengan memaksimalkan berproses ke hilirisasi sektor strategis.

Untuk itu, Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto menyebut, bahwa pihaknya telah maksimalkan proses ke hilirisasi di sektor strategis, tidak hanya dari sisi pertambangan.

“Hilirisasi sektor strategis itu tidak hanya dari sisi pertambangan. Tapi juga dari sisi perkebunan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan, dan lain sebagainya. Termasuk pariwisata,” ungkapnya.

Dimana, dirinya menyebutkan, saat ini pihaknya sedang evaluasi bersama Kementerian Investasi/BKPM. Bahkan tim yang menyusun untuk profiling juga sudah disediakan.

“Dari situ, saya berharap nantinya bisa dikoordinasikan dengan Asisten II Pemprov Kaltim bersama beberapa pemangku kepentingan di lingkup pemprov untuk memaksimalkan hilirisasi sektor strategis itu,” kata Puguh.

Jika mengacu pada Top 5 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) di Kaltim, Puguh menyampaikan, sudah bisa terlihat beberapa tren yang mulai berkembang di Kaltim. DPMPTSP Kaltim melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif.

Sebagai informasi, Top 5 KLBI itu meliputi 5.585 proyek perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan mini, 2.643 proyek rumah atau warung makan, 1.722 proyek kedai makanan, 1.298 proyek industri kerupuk, keripik, peyek, dan sejenisnya. Serta 764 proyek industri produk makanan lainnya.

“Sudah ada tren yang mulai bergerak ke sini. Itu sangat positif. Harapan kami, bisa kami kawal lebih lanjut lagi pada tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.

Untuk itu, pada 2023, Puguh mengatakan, salah satu yang menjadi catatan DPMPTSP Kaltim adalah rencana investasi dari sisi hilirisasi. Sebab sejauh ini, sektor pertambangan batu bara memang masih mendominasi.

“Target kami, ke depan, harus ada nilai tambah. Mungkin nanti akan ada kebijakan larangan ekspor terkait dengan beberapa sumber daya alam kita. 2023 mungkin bauksit akan ada larangan. Suatu saat ke depan, mungkin batu bara juga akan ada larangan,” tandasnya. (Cyn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *