Samarinda, biwara.co – Sosialisasi kebangsaan harus terus ditanamkan dalam diri setiap warga negara Indonesia untuk itu anggota DPRD Kaltim Nidya Listiyono menggelar Sosbang keduanya di Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Samarinra Ulu. Pada Hari Minggu (13/2/2023). Dengan menghadirkan pemateri dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim.
Dihadapan Warga Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) yang hadir. Nidya, mengingatkan bahwasanya kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun adalah bukti nyata perjuangan para pahlawan bangsa.
Dirinya mengingatkan para pejuang Indonesia untuk mengusir penjajah hanya menggunakan senjata dari bahan bambu yang diruncingkan, sudah mampu merebut kemerdekaan. Bisa dikatakan, persatuan dan kesatuan bangsa yang paling utama.
“Semua yang dilakukan para pejuang saat merebut kemerdekaan itu didasari dengan rasa persatuan. Semangat para pejuang tidak main-main, mereka benar-benar memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi,” Jelasnya.
Ditambahkannya, perjuangan kita sekarang ini adalah untuk melawan paham radikalisme yang bisa memecah belah bangsa Indonesia, untuk itu dirinya mengajak warga untuk meningkatkan rasa nasionalisme.
Meskipun perjuangan dulu dan sekarang terkesan berbeda, namun semangat dan persatuan itu tidak boleh berbeda pula. Justru, persatuan bangsa di era sekarang ini harus lebih ditingkatkan lagi.
“Sekarang kita semua mencoba untuk menumbuhkan rasa cinta pada tanah air, cinta terhadap tumpah darah Indonesia, bagaimana kita berbakti kepada negara kita. Jangan sampai kita terpecah belah,” jelasnya.
Selain itu, Eko Susanto sebagai pemateri dari Sosbang menegaskan, Indonesia harus mempertahankan rasa nasionalismenya dengan memahami empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara.
“Empat konsensus yang harus dipahami yakni, Pancasila sebagai dasar negara, undang-undang dasar negara sebagai dasar hukum kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.
Eko mengingatkan, Indonesia merupakan bangsa yang berpegang teguh terhadap ideologi Pancasila jangan sampai terpengaruh ideologi asing yang bisa memecah belah bangsa.
“Mari kita sebagai warga negara Indonesia harus mempertahankan ideologi Pancasila demi keutuhan NKRI yang sudah harga mati, karena ada pihak-pihak yang berusaha mengganti ideologi Pancasila untuk memecah belah persatuan Indonesia” Tutupnya. (Ad/Adv/DprdKaltim)