Pemerintah Norwegia Lirik Perkebunan Kelapa Sawit di Kukar, Wakil DPRD Kaltim Sebut Kaltim Memiliki Banyak Potensi Besar
Samarinda, biwara.co – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki banyak potensi besar di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor perkebunan kelapa sawit. Dimana, sektor tersebut dilirik oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia.
Dimana, ketertarikan pemerintah Norwegia itu, membawanya untuk melihat langsung ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kehadiran Kedubes Norwegia yang diwakili oleh Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia Abler Nordic dan di dampingi Chief Executive Officer (CEO) PT Permakultur Lanskap Berkelanjutan Indonesia (PLANB) Fakhrizal Nashr, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.
Kedatangan Kedubes Norwegia ini disambut hangat oleh Sekda Kukar, Sunggono beserta jajaran Pemkab Kukar. Di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, pada Selasa (7/3) lalu. Dalam kunjungan ini membahas lebih lanjut pengembangan kerjasama dan pembinaan tata kelola penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit.
Yang berterletak, di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang, yang sebelumnya telah digagas PLANB, Abler Nordic dan rea Kaltim. Untuk mendorong penguatan tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan lanskap perkebunan kelapa sawit di kawasan hulu Kukar.
Dimana, Sekretaris Daerah Pemkab Kukar Sunggono mengatakan, itu dilakukan untuk membahas lebih lanjut pengembangan kerja sama dan pembinaan tata kelola penggunaan lahan perkebunan Sumber Daya Alam (SDA) Kelapa Sawit di Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang, yang sebelumnya di gagas oleh PLANB, Abler Nordic dan Rea Kaltim.
Mengenai hal tersebut, mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Daerah Pemilihan (Dapil) Kukar Muhammad Samsun mengatakan, kerjasama tersebut merupakan hal bagus karena bagian dari investasi Pemerintah Norwegia di Benua Etam.
“Kaltim adalah salah satu daerah penghasil sawit terbesar di Indonesia dengan luasan wilayah yang terbilang sangat luas. Meski begitu, sebetulnya masih banyak sektor yang sangat memungkinkan untuk di kembangkan di Kaltim, terutama perkebunan dan pertanian,” katanya saat ditemui usai rapat paripurna ke 9 DPRD Kaltim, pada Senin (13/03/2023).
Legislator dari fraksi PDI Perjuangan itu, mengaku memang begitu banyaknya sektor yang berpotensi di Kaltim hingga pemerintah luar negeri pun merasa tertarik berinvestasi.
“Tinggal masyarakat Kaltim untuk merespon ini. Kalau orang luar negeri tertarik, masa orang daerah tidak mau mengembangkan,” ujar Samsun.
Kesungguhan Pemerintah Norwegia mengembangkan sawit ini di buktikan dengan besarnya anggaran yang disiapkan, yakni 10 Juta US Dollar.
“Anggaran yang disiapkan sebesar 10 juta US Dollar, itu menjadi bukti ketertarikan kedutaan Norwegia kepada Kaltim untuk berinvestasi di bidang perkebunan mulai dari hulu sampai hilir tentunya, dan masih berpotensi dikembangkan lagi,” tandas Legislator dari fraksi PDI Pejuangan itu.(*)
(Cyn)