1

Desa Kersik di Kutai Kartanegara Berpotensi Hasilkan Garam Berkualitas

Tenggarong, biwara.co – Desa Kersik, yang berada di Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memiliki potensi menghasilkan garam dari air laut. Warga Desa Kersik telah memanfaatkan kondisi tersebut sebagai sumber penghasilan.

Hasil produksi garam Desa Kersik terkenal memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing di pasaran. Namun, sejauh ini hasil garam Desa Kersik belum dapat dipasarkan ke luar daerah dan hanya dijual di kawasan desa saja.

Menurut Kepala Desa Kersik, Jumadi, kendala utama dalam pemasaran garam dari Desa Kersik adalah cakupannya yang masih minim. Karena itu, garam hanya dipasarkan kepada masyarakat desa untuk digunakan sebagai bahan ikan asin dan bahan masakan saja.

“Karena masih kecil cakupannya, jadi untuk pendapatan itu masih kecil jauh dari target,” ucap Jumadi, Kamis (13/4/2023).

Padahal, Jumadi menerangkan sejauh ini hasil dari produk garam Desa Kersik itu mampu untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

Oleh karena itu, Pemerintah Desa (PemDes) Kersik pun meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk memberikan bantuan berupa tenaga ahli agar para petani garam dapat berinovasi sehingga garam yang dihasilkan pun lebih baik lagi

“Sebenarnya kami butuh tenaga profesional untuk dapat membina para petani garam, kami butuh pelakunya itu untuk melakukan inovasi,” ungkapnya.

Ia mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) sebenarnya telah memberikan bantuan kepada petani garam di Desa Kersik. Hanya saja bantuan yang diberikan tidak berbarengan dengan pendampingan tenaga ahli. Sehingga para petani garam minim inovasi untuk pengembangan produksi garamnya.

“Kami berharap semoga ada tenaga ahli yang siap membantu dalam pengembangannya,” paparnya.

Jumadi mengaku, beberapa waktu lalu petani garam bahkan telah memanen garam sebanyak 100 kilogram lebih.

“Itu juga di atas lahan baru yang digunakan oleh petani didukung dengan bantuan yang diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),” pungkasnya. (Adv/KominfoKukar/Ksm)