Pemerintah Kukar Terus Mengejar Pembangunan RS Muara Badak
Tenggarong, biwara.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono mengatakan bahwa hingga kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih mengejar pembangunan Rumah Sakit (RS) Muara Badak . Meski sudah memasuki tahapan lelang, proses pembangunan RS Muara Badak di Kukar masih berlangsung hingga akhir tahun 2023.
Pembangunan RS Muara Badak diketahui akan memakan anggaran mencapai Rp 67 miliar. Namun, mempersiapkan infrastruktur dan tenaga kesehatan membutuhkan waktu dan dukungan yang lebih lanjut.
Sebab, masih terdapat beberapa suprastruktur lain, yang masih perlu dipenuhi. Seperti Sumberdaya Manusia (SDM), maupun peralatan perlengkapan pelayanan kesehatannya.
“SDMnya itu kemaren kita rencanakan, kita akan penuhi di dalam tahun ini. Tapi ternya belum bisa, karena struktur rumah sakit itu sendiri belum ada,” ucap Sunggono saat dikonfirmasi, Senin (8/5/2023).
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di RS Muara Badak, Sunggono mengaku pihaknya juga sudah memasukan kedalam perencanaan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun ini.
“Tadi dari hasil rapat kami, untuk sementara tenaga kesehatan yang nanti mengoperasikan RS Muara Badak itu, Kita akan titipkan di puskesmas dulu. Untuk yang perawat dan dokter spesialis kita titip di rumah sakit,” ungkapnya.
Jika tenaga kesehatan dan perlengkapan telah terpenuhi, maka selanjutnya RS Muara Badak dapat beroperasi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Adapun jumlah tenaga kesehatan, yang rencananya akan ditugaskan untuk mengoperasikan RS Muara Badak. Di perkirakan berjumlah sekitar 60 orang.
“Kan itu tipe C, kalo tipe C itu sekitar 60 orang,” pungkasnya. (Adv/KominfoKukar/Ksm)