PSN Pembangunan Pipa Gas Senipah-Balikpapan Tidak Sesuai Kesepakatan, Samsun: Ini Merusak Badan Jalan Provinsi

image_pdfimage_print

Kutai Kartanegara, biwara.co – Aktivitas pemasangan pipa gas yang pengerjaannya tidak sesuai dengan kesepakan, menjadi temuan DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang berakibat beberapa ruas jalan provinsi mengalami rusak, retak dan longsor di jalan Wonotirto, Samboja, kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal ini disampaikan oleh, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Samsun, yang mengatakan bahwa pemasangan pipa gas oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) tersebut sangat dekat sekali dan terlalu mepet dengan badan jalan provinsi yang baru saja selesai dicor.

“Aktivitas pemasangan pipa dari Pertagas ini harus segera dikoordinasikan, karena saya melihat sangat mepet sekali dengan badan jalan yang baru saja kita cor,” ungkapnya, pada Selasa (9/05/2023).

Seharusnya, kata Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltim itu, proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan pipa gas Senipah-Balikpapan ini mengikuti kesepakatan yang telah dibuat antara pemerintah dan pertagas.

“Akan tetapi, kesepakatan itu dilanggar sehingga terjadi longsor terhadap jalan provinsi. Sebenarnya kan ini sudah ada kesepakatan antara Dinas PUPR dan pertagas agar galian pipa itu 1-2 meter menjauh dari badan jalan. Nah ini nggak ditepati, kita pasti akan lakukan evaluasi,” tutur Samsun.

Legislator dari Dapil Kabupaten Kukar itu, merasa miris melihat jalan provinsi yang kondisinya rusak parah. Sebab menurut Samsun, jika dibiarkan begitu saja maka akan sangat rawan dan berbahaya bagi pengendara yang melewati jalan tersebut.

“Jika dibiarkan, maka akan semakin parah longsorannya. Soalnya dibawah bahu jalan yang kita kerjakan kemarin itu kondisinya kosong. Ini sangat rawan sekali,” terangnya.

Saat pihaknya turun langsung ke lapangan, dirinya menyampaikan segera berkoordinasi dengan tim teknis Pertagas untuk segera bertanggungjawab menyelesaikan persoalan ini.

“Tadi saya langsung tegur karena kondisinya sudah terlalu parah. Pihak Pertagas langsung minta maaf dan akan memperbaiki pola kerja dilapangan,” paparnya.

“Kami melakukan ini dengan harapan, tidak ada pengendara yang menjadi korban jiwa saat melewati jalan Wonotirto,” pungkas politisi dari fraksi PDI Perjuangan itu.(*)
(Rmd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *