1

Ananda Emira Moeis Ingatkan Anggota DPRD Kaltim Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Saat Reses

Samarinda, biwara.co – Agenda reses atau menyerap aspirasi masyarakat di dapil masing-masing, menjadi agenda wajib DPRD Kaltim.

Untuk itu, Ananda Emira Moeis, Anggota DPRD Kaltim, menegaskan anggota dewan punya tanggung jawan mendengar dan menyalurkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil) mereka.

“Biasanya, mereka melakukan kegiatan serap aspirasi setiap empat bulan sekali, sesuai dengan masa sidang,” kata Nanda, sapaan akrabnya.

Kegiatan serap aspirasi ini bertujuan untuk memahami berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, melihat langsung perkembangan dan hasil pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Sebagai legislatif, anggota Dewan juga berperan sebagai penyeimbang dan pengawas terhadap kinerja Kepala Daerah dan jajaran pemerintahannya.

Selain itu, kegiatan serap aspirasi juga menjadi sarana untuk menjembatani komunikasi antara publik dan pemerintah, serta mengakomodasi kepentingan masyarakat.

Nanda menegaskan serap aspirasi juga menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan masyarakat dan konstituen.

“Kami selalu berusaha untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan warga. Pertama, silaturahmi itu kan mendatangkan pahala bagi kita semua, selain itu juga menambah teman, keluarga, dan sahabat,” jelasnya.

“Yang terpenting, tugas kami sebagai anggota Dewan adalah untuk menyerap aspirasi warga di dapil kami,” lanjutnya.

Ia menambahkan, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat sangat penting bagi anggota Dewan. Karena itu, aspirasi tersebut harus diperjuangkan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kami datang ke dapil untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat, apa saja yang bisa kami bantu. Kami juga meminta masukan, saran, dan kritik dari masyarakat untuk membangun daerah ini,” tegasnya.

Ia mengaku senang jika masyarakat proaktif dalam menyampaikan aspirasinya kepada anggota Dewan. Sebaliknya, ia merasa kesulitan jika masyarakat diam saja dan tidak ada yang mengutarakan keluhannya.

“Alhamdulillah kalau warga aktif menyampaikan aspirasinya, jadi kami juga mudah bekerja. Kalau warga diam saja, kami juga bingung mau membantu apa,” pungkasnya. (SR/Adv/DPRDkaltim)