Minta Alokasi Anggaran Ditambah, DPRD Kaltim Tekankan Peran Penting Pertanian Untuk Pembangunan Daerah

image_pdfimage_print

Samarinda, biwara.co – Ananda Emira Moeis, Anggota DPRD Kaltim, mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk meningkatkan alokasi anggaran ke sektor pertanian.

Nanda sapaannya menjelaskan sektor pendidikan dan kesehatan selalu menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah daerah.

Namun, dirinya juga menegaskan bahwa sektor pertanian tidak boleh diabaikan karena memiliki peran penting dalam pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami akan bahas di badan anggaran bersama pemerintah provinsi. Selain anggaran pendidikan dan kesehatan sebagai kebutuhan dasar, sektor pertanian pun juga harus dikuatkan”, kata Nanda, Sabtu (4/11/2023).

Nanda menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur untuk sektor pertanian, seperti irigasi dan jalan tani.

Menurutnya, hal ini akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.

Oleh karena itu, ia berencana untuk membahas masalah ini dengan badan anggaran bersama dengan pemerintah provinsi.

Dengan demikian, Ananda menekankan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang perlu diperkuat secara bersama-sama untuk mencapai tujuan pembangunan daerah yang lebih baik serta kesejahteraan masyarakat yang lebih baik pula.

“Dukungan terhadap sektor pertanian yakni infrastruktur seperti irigasi, jalan tani, dan hal lain yang juga harus diperhatikan,” lanjutnya.

Dalam hal ini, Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim, melaporkan bahwa anggaran pertanian yang dialokasikan saat ini mencapai Rp117 miliar atau hanya sekitar 7 persen dari total APBD Kaltim.

Namun, ia mengusulkan agar alokasi anggaran untuk sektor pertanian meningkat menjadi sekitar 20 pendidikan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan sektor tersebut sebagai unggulan di wilayah tersebut.

Menurutnya, upaya untuk memajukan sektor pertanian pangan masih belum optimal dan masih perlu ditingkatkan.

Dirinya menegaskan peningkatan alokasi anggaran akan membantu meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian serta memperkuat ekonomi daerah secara keseluruhan.

“Upaya untuk mengunggulkan sektor pertanian pangan masih belum optimal,” ungkapnya. (SR/Adv/DPRDkaltim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *