Samarinda, biwara.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memiliki tugas yang sangat berat dalam mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Hal ini dikemukakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Hasanuddin Masud.
Menurutnya, pemerintah daerah harus membuat berbagai program untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada para pelaku usaha UMKM.
Langkah-langkah konkret perlu diambil untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan UMKM serta memberikan akses ke pasar yang lebih luas.
Selain itu, pendampingan dan pembinaan secara intensif juga diperlukan agar para pelaku usaha UMKM dapat berkembang secara optimal dan berkontribusi positif bagi perekonomian daerah.
“Berbagai program yang pro terhadap UMKM sebenarnya banyak, mulai dari bantuan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR), pemberian akses perizinan yang mudah karena berbasis online, dan masih banyak lainnya,” kata Hasan Masud.
“Banyak sebenarnya program UMKM, hanya saja memang harus lebih banyak lagi disosialisasikan,” lanjutnya.
Menurut Hasan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan penopang utama perekonomian di Kalimantan Timur, terutama dalam menghadapi masa pandemi Covid-19 yang sedang melanda.
Bahkan, banyak usaha besar yang terkena dampaknya dan harus menutup bisnisnya.
“Banyak usaha besar yang terkena dampaknya bahkan tidak sedikit yang terpaksa harus gulung tikar. Namun tidak demikian dengan UMKM yang justru mampu bertahan,” tegasnya.
Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, UMKM dapat menjadi motor penggerak perekonomian yang tangguh dan berkelanjutan di masa depan.
“Semoga UMKM lokal mampu menghasilkan produk yang kompetitif,” pungkasnya. (SR/Adv/DPRDkaltim)







