Ananda Emira Moeis sebut Wawasan Kebangsaan jadi Pondasi Kokoh Generasi Muda

image_pdfimage_print

Samarinda, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) yang terus dilaksanakan oleh seluruh anggota DPRD Kaltim di masing-masing daerah pemilihan (dapil) nya, bertujuan untuk mengajak serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda saat ini.

Maka itu, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, terus Konsisten digelar demi perkuat jati diri bangsa.

Sosbang yang menyangkut 4 pilar bangsa Indonesia yang meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hingga Kebhinekaan ini, menjadi penting untuk terus sampaikan kepada masyarakat sehingga menjadi pondasi kokoh berdirinya bangsa Indonesia.

Dimana kegiatan kali ini, terlaksana di Jalan Weleri RT. 16 Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran, pada Selasa (21/11/2023).

“Kegiatan Sosbang ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan seluruh wakil rakyat di DPRD Kaltim, jadi saat ini seluruh anggota DPRD sedang menggelar kegiatan tersebut, untuk mengajak warga Kutim sama-sama belajar tentang wawasan kebangsaan,” katanya.

Nanda mengungkapkan, jika Indonesia terdiri dari masyarakat yang heterogen, artinya beragam suku, ras, agama, dan budaya yang dimiliki hingga pada karakteristik. Dan terjadinya perbedaan pendapat antar masyarakat tidak dapat dipungkirinya adanya.

“Namun hal demikian dapat dicegah bila kesadaran masyarakat akan pilar kebangsaan dapat dipahami dan diterapkan dengan semaksimal mungkin. Makanya DPRD Kaltim masifkan dilakukannya Sosbang,” ujarnya.

Dirinya mengajak, setiap masyarakat terlebih di Kaltim untuk dapat meresapi perjuangan pahlawan sebelumnya yang telah mencetuskan pilar-pilar kebangsaan Indonesia sehingga bisa lebih semangat lagi berkobar menjaga kesatuan Indonesia tercinta.

Untuk itu, Nanda berpesan, dan apapun perbedaannya, ruh persatuan menjaga kerekatan NKRI serta Pancasila terus ada dengan dimulai dari hal kecil seperti bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI, serta juga Pancasila dengan dimulai dari hal kecil yakni bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *