Samarinda, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) yang bertujuan memberi pengetahuan dasar tentang 4 pilar bangsa Indonesia yang meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hingga Kebhinekaan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini, demi mengajak serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda saat ini. Maka itu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, terus konsisten menggelar Sosbang agar dapat memperkuat jiwa nasionalisme generasi bangsa.
Dimana, kali ini, kegiatan Sosbang, terlaksana di Jalan Padat Karya Kelurahan Loa Bakung Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, pada Minggu (26/11/2023).
Ananda sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa sosbang menjadi penting untuk terus sampaikan kepada masyarakat untuk menjadi pondasi kokoh berdirinya bangsa Indonesia.
“Kegiatan Sosbang ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan seluruh wakil rakyat di DPRD Kaltim, jadi saat ini seluruh anggota DPRD sedang menggelar kegiatan tersebut, untuk mengajak warga Kutim sama-sama belajar tentang wawasan kebangsaan,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, jika Indonesia terdiri dari masyarakat yang heterogen, artinya beragam suku, ras, agama, dan budaya yang dimiliki hingga pada karakteristik. Dan terjadinya perbedaan pendapat antar masyarakat tidak dapat dipungkirinya adanya.
“Namun hal demikian dapat dicegah bila kesadaran masyarakat akan pilar kebangsaan dapat dipahami dan diterapkan dengan semaksimal mungkin. Makanya DPRD Kaltim masifkan dilakukannya Sosbang,” papar Ananda.
Dirinya mengajak, setiap masyarakat terlebih di Kaltim untuk dapat meresapi perjuangan pahlawan sebelumnya yang telah mencetuskan pilar-pilar kebangsaan Indonesia sehingga bisa lebih semangat lagi berkobar menjaga kesatuan Indonesia tercinta.
Kemudian, Ananda juga berpesan, dan apapun perbedaannya, jiwa demi persatuan menjaga kerekatan NKRI serta Pancasila terus ada, dan dimulai dari hal kecil seperti bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama.
“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI, serta juga Pancasila dengan dimulai dari hal kecil yakni bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama,” tukasnya.(*)