Demi Menjaga Nilai Kebangsaan dalam Diri Anak Bangsa, Ely Hartati Rasyid Gelar Sosbang di Tenggarong
Tenggarong, biwara.co – Untuk memberikan motivasi dan menyampaikan kepada anak bangsa, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.
Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, dengan gencar menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), salah satunya terlaksana di Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Minggu (3/12/2023).
Sebab, Ely sapaan akrabnya, mengatakan dengan kemajuan tekhnologi yang pesat, menjadi wadah atau peluang besar untuk kelompok-kelompok intoleran dan faham-faham radikalisme.
“Mereka ini menyebarkan informasi untuk memecah belah persatuan bangsa dan negara Indonesia, dengan berita-berita hoax, yang disebarkan melalui internet,” katanya.
Untuk itu, perlunya menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa sangat penting dilakukan dalam era digital saat ini.
“Di era sekarang, dengan kemajuan tekhnologi dan jangkauan informasi yang sangat luas, membuat banyaknya berita atau isu-isu hoax yang dapat memecah belah bangsa,” ujarnya.
Untuk itu, Ely menyampaikan, antusiasnya dengan program Sosbang yang digelar DPRD Kaltim ini, agar dapat memberikan pemahaman kepada anak bangsa untuk tidak terprovokasi oleh faham-faham radikalisme, yang dapat memecah belah bangsa.
“Sangat antuasias dengan program kerja ini, karena sangat penting untuk sekarang ini di era kemajuan tehnologi yang luar biasa, isu-isu dan berita-berita hoax yang tersebar melalui internet dan media social,” jelasnya.
Lanjut dia, ditambah lagi dengan penyebaran faham-faham radikalisme dan intoleran kelompok-kelompok masyarakat yang dapat memecah persatuan dan kebangsaan.
Dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar bisa menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas yang siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.
“Diharapkan sosialisasi ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalis dan dan pacasilais masyarakat yang sudah mulai meninggalkan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya.
Menurut Ely, NKRI adalah harga mati, tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinnekaan bangsa Indonesia.
“NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinekaan bangsa Indonesia yang membuat negara-negara lain di dunia iri akan persatuan bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya,” tegasnya.
“Jangan sampai itu dirusak oleh faham-faham yang merusak. Toleransi harus tetap dijaga. Dan pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama manapun,” tukas Ely.(*)