1

Eddy Sunardi Harapkan Masyarakat Jaga Sikap Toleransi yang Kuat

Balikpapan, biwara.co – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak suku, bahasa, dan budaya. Untuk menyatukan seluruh perbedaan ini, pemerintah berupaya memberikan pendidikan dasar wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal ini, disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Eddy Sunardi Darmawan, yang menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di daerah pemilihannya Kota Balikpapan.

Lalu, dirinya juga menyampaikan, bahwa peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan social budaya sebagai pencitraan dari budaya bangsa Indonesia, yaitu merupakan upaya, untuk membangun citra diri didasarkan aktualisasi nilai-nilai kebhinekaan yang perlu dimiliki seluruh rakyat Indonesia.

“Untuk itu diharapkan tindakan nyata agar bhinneka tunggal Ika tersebut tetap terjaga,” ujar Eddy sapaan akrabnya, saat melakukan sosbang di Lapangan bulutangkis Rt. 48 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, pada Rabu (20/12/2023).

Sebab menurut Eddy, sosbang ini bertujuan untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena seluruh masyarakat terus menjunjung 4 konsensus atau pilar dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Sosbang yang bertema Bhinneka Tunggal Ika ini, untuk memberikan pemahaman toleransi yang kuat sesama warga negara Indonesia.

Eddy sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.

“Maka untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI, seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya,” ujarnya

Dirinya menyampaikan, Indikasi melemahnya wawasan kebangsaan dapat diperhatikan dalam fenomena seperti menguatnya semangat primordialisme dalam pelaksanaan otonomi daerah, tumbuhnya gejala disintegrasi bangsa, dan munculnya sikap apatis terhadap proses pembangunan nasional.

Sebab, menurut legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini, Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara, pada generasi saat ini.

“Para masyarakat perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI,” kata Eddy.

Sosbang secara nasional menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Dimana, sebut Eddy, pelaksanaanya harus melibatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar dapat terus menciptakan iklim kondusif dan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan nasional.

“Dengan demikian diharapkan wawasan kebangsaan dapat menjadi dasar perekat yang signifikan atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam negara bangsa (nation state),” pungkasnya.(*)