Tenggarong, biwara.co – Dalam upaya yang terus-menerus untuk mengatasi masalah sampah yang kritis, Kecamatan Kota Bangun Darat, di Kutai Kartanegara (Kukar), telah memulai penyaluran armada pengangkut sampah ke desa-desa. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kukar dalam menghadapi tantangan lingkungan.
Sebanyak sepuluh desa di Kecamatan Kota Bangun Darat telah menerima armada pengangkut sampah roda tiga. Penyerahan kendaraan ini adalah bagian dari program Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar, dengan Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, yang menyerahkan kendaraan secara langsung kepada para kepala desa pada bulan Maret 2024.
Julkifli mengatakan bahwa kendaraan pengangkut sampah ini dibiayai melalui APBD Perubahan Kukar tahun 2023. Namun, karena proses administratif yang harus dijalani, kendaraan baru bisa diserahkan di awal tahun 2024.
“Kami harus menunggu proses administratif, sehingga penyerahan armada baru bisa dilakukan sebelum lebaran,” terang Julkifli.
Dengan adanya armada pengangkut sampah baru, diharapkan desa-desa dapat mengelola masalah sampah dengan lebih mandiri. Sampah yang dikumpulkan akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Loleng, yang juga merupakan bagian dari Kecamatan Kota Bangun.
Untuk penanganan sampah jangka panjang, Kecamatan Kota Bangun Darat juga berencana untuk menambah armada dengan dua unit truk besar pengangkut sampah. Truk ini akan digunakan untuk mengangkut sampah dari desa-desa yang telah mengumpulkan sampahnya.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan sistem pengangkutan sampah dengan penambahan dua truk besar, yang akan dioperasikan oleh DLHK,” tutup Julkifli. (adv/kominfokukar)