Kata Arianto, sejauh ini Posyandu yang ada di Kukar belum memenuhi standar pelayanan. Bahkan, beberapa bangunan Posyandu di desa-desa masih banyak yang berstatus menumpang. Hal ini terus menjadi fokus DPMD Kukar agar Posyandu desa memiliki bangunan sendiri sehingga pelayanan kesehatan ke masyarakat pun lebih memadai.
“Kami menemukan bahwa 60% Posyandu belum memenuhi standar yang ditetapkan, dan beberapa masih berstatus menumpang,” jelas Arianto.
Karena itu, dikatakan Arianto bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan meningkatkan kelayakan Posyandu.
“Kami akan membangun atau merenovasi Posyandu yang tidak memadai,” ucapnya.
Arianto mengungkapkan bahwa sebanyak 26 Posyandu telah dibangun pihaknya pada tahun 2023 lalu. Sementara itu, pada tahun 2024 ini pihaknya berencana untuk membangun 32 Posyandu tambahan.
“Kami berencana untuk mengajukan pembangunan 46 Posyandu lagi pada tahun 2025, sebagai bagian dari peningkatan infrastruktur Posyandu di Kukar,” tambah Arianto. (adv/kominfokukar)