Potensi Jadi Destinasi Wisata Kota Tepian, Angkasa Jaya,”Polder Air Hitam Sudah Layak” 

image_pdfimage_print

Samarinda, Biwara.co – Polder Air Hitam yang berada di jalan Abdul Wahab Sjahranie, sudah selayaknya menjadi destinasi wisata Kota Samarinda. Hal demikian diutarakan oleh Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoeranie.

Mencontoh destinasi wisata yang ada di beberapa daerah pulau Jawa seperti di Sarangan yang berada di Kabupaten Magetan, atau Jatim Park yang ada di Kota Malang, Polder Air Hitam juga memiliki potensi serupa.

Saat dikonfirmasi awak media, Angkasa yang akrap disapa itu menerangkan, pembangunan polder yang menelan biaya milyaran rupiah itu dapat difungsikan dalam beberapa aspek seperti, sebagai kolam retensi pengendali banjir, sebagai ruang terbuka hijau (RTH), dan sebagai destinasi wisata yang sampai saat ini belum terealisasikan, Senin 3 Oktober 2021.

“Kalau terjadi ekonomi kerakyatan dan itu tumbuh, tentu akan mengurangi angka kemiskinan. Sekaligus bisa meningkatkan pendapatan asli daerah kita juga,” ungkapnya.

Diketahui, polder yang dibangun tahun 2004 lalu itu dapat menampung air sebanyak 150 ribu meter kubik air, merupakan bagian dari sistem pengendalian banjir untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Karang Asam Kecil.

Angkasa menjelaskan, kondisi polder air hitam saat ini sejatinya sudah 100 persen dapat dibuka menjadi sarana wisata. Dengan catatan, polder air hitam tetap menjaga fungsinya sebagai kolam retensi, RTH, hingga kemudian bermuara menjadi ekonomi kerakyatan.

“Dengan catatan, sepanjang tidak mengurangi fungsinya sebagai polder,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, air dari kolam dapat dijadikan destinasi wisata bahari, sedangkan RTH disekitar polder dapat dimanfaatkan menjadi sarana rekreasi keluarga. Dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beberapa waktu lalu ditertibkan aparat pemerintah kota, dapat diberi ruang untuk berdagang di tempat yang telah diatur.

“Dua fungsi kolam retensi dan RTH sudah mempunyai potensi wisata. Airnya jadi wisata bahari, hijau tempatnya bisa jadi wisata keluarga. Kalau dikelola maka akan menjadi daya tarik wisata yang cukup bagus,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Angkasa Jaya Djoerani sempat menyambangi polder air hitam untuk berdialog dengan PKL pada Jumat 1 Oktober 2021 lalu, usai ditertibkan aparat Pemkot Samarinda.

Ia mengatakan, tindaklanjut dari dialog dengan PKL untuk sementara ditampung pihaknya. Lalu akan diteruskan kepada pemerintah kota serta dinas-dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk dikaji sisi lingkungan dan RTHnya,  lalu Dinas Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM yang seyogyanya dapat memperdayakan PKL.

“Pemerintah harus hadir memfasilitasi mereka. Dengan cara pemerintah akan mencoba memanfaatkan polder tersebut secara multifungsi,” tambahnya.

“Kalau di Jawa sudah maju. Ada potensi sedikit mereka gali. Di Malang ada Jatim Park satu, dua, hingga tiga. Di Magetan ada Sarangan. Mereka gali potensi itu,” tutupnya. (*)

Penulis: M Abdul Rachman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *