Lomba Memasak 10 Jenis Masakan Mandar Di Kecamatan Muara Badak, Asisten 1 : Keanekaragaman Kuliner Yang Kaya di Kukar

image_pdfimage_print

Tenggarong, biwara.co – Festifal Budaya Mandar yang berlangsung di Desa Gas Alam Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki keunikan tersendiri. Selain menghadirkan para petinggi dari Sulawesi Barat (Sulbar). Kegiatan itu juga merangkai ajang perlombaan salah satunya ialah menampilkan 10 Jenis Masakan Khas Mandar.

Ketua Panitia mengatakan, persiapan yang dilakukan panitian sangat sempit. Munculnya ide untuk menampilkan 10 makanan kuliner khas Mandar itu pun muncul dari usulan para pemuda Mandar. Menurutnya, meski sulit, ajang itu juga bagian dari Pelepas rindu para perantau warga Mandar yang sudah puluhan tahun tidak bisa pulang ke asalnya.

“Ini sebuah kebanggaan juga, karena ternyata yang ikut lomba kuliner Khas Mandar ini, banyak sekali. Dan semua rata rata ibu ibu dari Suku Mandar. Dan kitab isa lihat, warga di Kecamatan Muara Badak sangat Puas, bahkan ada mahasiswa yang katanya sekaligus melakukan penelitian juga ikut terkesima,” ungkapnya

Disampikankan oleh salah satu peserta lomba, Hasnawati (56) memasak 10 Jenis makanan Mandar itu tidak mudah katanya. Bahkan memerlukan waktu yang bisa mencapai 3 hari lamanya.

“yang paling lama itu bikin Pupu. Itu bisa 1 harian buatnya,” ujarnya

10 Jenis Makanan mandar itu diperkenalkan langsung pada Asisten 1 Kukar, Akhmad Taufik Hidayat. Saat menjajakin seluruh peserta, taufik terkesima melihat beraneka ragam masakan yang di hias seapik mungkin oleh para peserta yang sudah berdiri dengan busana khas Sulawesinya.

“Saya ikut mencicipi beberapa, tidak semua bisa, karena pedas pedas ya makanannya. Dan enak sekali sih,” cerita Taufik.

Bahkan taufik menyebut, festifal ini kembali menambah rentetan kuliner di Kutai kartanegara

“Keanekaragaman Kuliner yang Kaya di Kukar, alhamdulillah,” tutupnya. (adv/nei)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *