Samarinda, biwara.co – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), menyerahkan barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) bagi masyarakat tidak mampu dan disabilitas serta lanjut usia di Kaltim, terutama di Samarinda.
Penyerahan dilakukan oleh Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, didampingi Manajer Administrasi dan Keuangan SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Lely Sondakh dan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK. Yang dilaksanakan di ruang Ruhui Rahayu lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim, pada Rabu (27/04/2022).
Hadi mengatakan, terdapat tiga peran penting berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Yakni pemerintah, organisasi masyarakat dan pengusaha. Yang mana, dari masing-masingnya memiliki tugas dan peran berbeda. Dibutuhkan kerjasama yang baik untuk dapat saling melengkapi tujuan untuk membangun negara lebih baik.
“Jika ini dilakukan, tidak ada masyarakat miskin di Indonesia,” ucapnya saat memberikan sambutan.
Dikatakannya, khusus di Kaltim, banyak perusahaan besar yang mendapatkan keuntungan dari usahanya, tetapi perhatiannya terhadap masyarakat sekitarnya masih kurang.
Di Kaltim sendiri, lanjutnya, terdapat 10 perusahaan besar Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batu Bara (PKP2B) dan ratusan perusahaan batu bara kecil. Namun, CSR yang disalurkan setiap tahunnya tidak juga meningkat. Sementara, CSR dari PKP2B lainnya terus meningkat setiap tahun.
“Ada 30 PKP batubara, ini terbesar di Indonesia, ditambah ratusan IUP. Kalau mereka bekerja serius memberikan bantuan, harusnya di Kaltim tidak ada masyarakat miskin,” katanya.
Dirinya berharap, perusahaan-perusahan yang berdomisili di Kaltim dapat membantu masyarakat yang ada di sekitarnya, sebagai wujud kepedulian pada sesama.
“Kepedulian ini jika tidak dilakukan, maka tidak mungkin akan besar. Jadi, siapapun kita, pemerintah, TNI-POLRI, perusahaan kalau ingin membangun negara ini dengan baik, maka harus ada pengorbanan. Semoga dengan kepedulian ini bukan hanya sekedar simbol, tapi harus ditiru oleh perusahaan lainnya,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menyambut baik dengan dilaksanakannya penyerahan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
“Harapan saya, kepedulian ini bisa dilakukan di 10 kabupaten/kota juga, karena di sana juga ada peranannya. Apalagi yang menyangkut masalah migas ini, karena kita terbesar setelah Aceh. Maksud saya, bagaimana kita melihat masyarakat Kaltim yang masih membutuhkan perhatian,” harapnya.
Lanjutnya, kepedulian sosial dari perusahaan-perusahan di Kaltim harus mencakup seluruh masyarakat. Tidak hanya masyarakat di perkotaan, tetapi juga hingga pelosok-pelosok kabupaten.
“Bukan hanya memberikan beras saja, tetapi juga pemberian CSR dalam bentuk lain dilakukan, seperti penanganan banjir, bencana, infrastruktur, kesehatan dan sebagainya,” katanya.
Terpisah, Manager Administrasi dan Keuangan SKK Migas Lely menyebut, untuk tahun 2022 ini, pihaknya melakukan pembagian sebanyak 1.247 paket bantuan yang dibagikan kepada masyarakat di 6 wilayah kabupaten/kota di Kaltim.
“Paket bantuan kami sebar di Samarinda, Kukar, Balikpapan, PPU, Kutai Timur dan Sangasanga yang merupakan bahan pokok penting senilai total Rp 312 juta. Semoga bantuan ini meringankan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kaltim HM Agus Hari Kesuma menjelaskan, bantuan yang dilakukan diharapkan bukan hanya bagi lembaga panti asuhan terkhusus saja dan jumlahnya jangan hanya ratusan saja menerima.
“Karena, jujur ribuan masih ada masyarakat kurang mampu dan lansia jika ditotalkan. Jadi, kalau bisa tahun depan jangan hanya ratusan penerima, tapi ribuan,” katanya. (*)
Penulis : Cyn