Samarinda, biwara.co – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin memberi catatan pada sektor pendidikan di Benua Etam, setelah diproyeksi mendapat anggaran lebih dari Rp 3 triliun di 2023.
Menurut Politisi Partai Golkar Kaltim itu, anggaran itu lebih dari amanat 20 persen untuk alokasi bidang pendidikan.
Sebagaimana diketahui, gelontoran anggaran wajib 20 persen dari APBD sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 31 ayat (4) dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 49 ayat (1).
Dengan besaran itu, ia berharap pemerintah mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Benua Etam.
Anggaran itu, kata dia, dapat meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur sekolah, seragam dan buku, serta sejumlah alat elektronik lainnya. Terutama meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang berada di pinggiran.
“Jadi kami berharap realisasi anggaran bisa dimaksimalkan di tahun 2023. Sehingga dunia pendidikan di Kaltim bisa lebih maju,” kata Salehuddin.
Salehuddin menerangkan, serapan anggaran di sektor pendidikan yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bisa dimaksimalkan dengan baik.
“Sayangnya selama ini anggaran yang melimpah tersebut tidak diimbangi dengan kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sebab kami melihat beberapa tahun belakangan ini realisasi anggaran masih belum maksimal, padahal masih banyak yang butuh diperhatikan dari sektor pendidikan,” tutupnya. (Adv/DprdKaltim/AL)