Dinas PUPR Pera Kaltim Menargetkan Jembatan Sambaliung September Telah Bisa Dilalui Kendaraan

image_pdfimage_print

Samarinda, biwara.co – Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan, perbaikan Infrastruktur jalan atau jembatan sebagai penghubung antar Kabupaten dan Kota terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dinas PUPR-Pera Kaltim.

Perbaikan Jembatan Sambaliung di Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, yang menjadi salah satu akses penghubung juga mendapat penanganan khusus dari Pemprov Kaltim.

Fitra sapaan akrabnya, menyampaikan jembatan Sambaliung yang memiliki panjang 180 meter dan lebar badan jalan 6 meter (trotoar 0,5 meter x 2), menghubungkan enam kecamatan di Kabupaten Berau, yaitu Kecamatan Sambaliung, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih dan Biduk-biduk.

“Kondisi Jembatan Sambaliung yang melintang di atas Sungai Kelay, sempat mengalami masalah dan dinilai bisa membahayakan masyarakat pengguna,” katanya, pada Jum’at (28/07/2023).

Fitra sapaan akrabnya, menyampaikan pengerjaan perbaikan yang dilaksanakan Pemprov Kaltim melalui pihaknya kini ditarget selesai bulan September 2023.

“Sejak dioperasikan sekitar 35 tahun lalu, kondisinya sudah tidak bisa dilintasi karena mengalami kropos khususnya pada pondasi lantai jembatan,” sebutnya.

Dirinya melanjutkan, bahwa Pemprov Kaltim sudah mengalokasikan untuk perbaikan fisik jembatan ini dengan dana sebesar Rp 26 miliar dari APBD Provinsi Kaltim tahun 2023.

“Hasil kajian yang telah dilakukan, kondisi Jembatan Sambaliung memang sangat kritis makanya harus dilakukan percepatan perbaikan,” ujarnya.

Tahapan yang dilakukan pihaknya sendiri, yakni memperkuat pondasi lantai jembatan pada Pilar I dan II. Kemudian pergantian lantai, pemasangan stringer dibawah lantai dan pemasangan plat bondek serta pengecoran.

“Paling kriris sudah kita lalui dengan perbaikan lantai jembatan, dan sampai saat ini, progresnya sangat bagus. Selanjutnya, finising dan pengecatan, pengaspalan dan pengecatan marka,” jelas Fitra.

Untuk target penyelesaian perbaikan, Fitra mengatakan, sesuai kontrak akan dilakukan percepatan, seperti pihaknya sudah melakukan pengecoran lantai jembatan yang ditargetkan empat bulan dan ternyata bisa dilakukan dalam dua bulan.

“Mudah-mudahan kegiatan lainnya bisa cepat juga. Sesuai kontrak dan akan resmi dioperasionalkan September ini oleh Pak Gubernur,” pungkasnya.(*)
(Cyn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *