Jiwa Nasionalisme yang Kuat Jadi Tujuan Ananda Emira Moeis Beri Pendidikan Kebangsaan ke Masyarakat

image_pdfimage_print

Samarinda, biwara.co – Gencar melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, di daerah pilihannya (Dapil) Kota Samarinda, di Jalan Ekonomi Kelurahan Loa Buah Kecamatan Sungai Kunjang,

Sebagai wakil rakyat, anggota Komisi IV DPRD Kaltim itu, melakukan kegiatan sosbang ini, agar seluruh kalangan masyarakat dapat memupuk rasa cinta tanah air.

Kegiatan ini, digelar dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan memperkuat 4 konsensus wawasan kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pedoman yang penting bagi warga negara Indonesia.

“Sosbang hari ini disambut baik oleh masyarakat. Saya sangat mengapresiasi semangat warga ini untuk mendapatkan pembekalan, pemahaman tentang pentingnya Empat konsensus/pilar kebangsaan, dan menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air, serta menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada anak muda bangsa,” jelasnya.

Nanda sapaan akrabnya mengungkapkan, bahwa empat konsesus tersebut, menjadi kunci dalam menjaga dan membangun bangsa.

“Empat konsensus/pilar ini adalah hal yang sangat Fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” ucapnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kaltim ini, menyebut kalau bangsa ini ingin terus ada maka sosialisasi kebangsaan harus terus dilanjutkan.

Sebab menurut dirinya, di era digital sekarang, dimana tidak lagi mengenal batas akibat teknologi yang semakin canggih masyarakat perlu dibentengi dengan pemahaman yang komprehensif.

“Hal ini agar masyarakat dihindari dari pemahaman buruk yang mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap Nanda.

Dia juga, berpesan kepada masyarakat agar terus mempertahankan sikap kegotong royongan dan rasa saling menghargai antar sesama.

“Ada teman susah dibantuin, itu kekuatan kita, NKRI harus dijaga. Kita juga harus selalu waspada kepada faham-faham radikalisme yang saat ini sangat gampang diakses, maka itu harus kita jauhi,” tandasnya.

Sementara itu, narasumber Sosialisasi Kebangsaan kali ini, Nanda turut menghadirkan Ronald Stephen, untuk menjelaskan lebih rinci terkait empat konsensus kebangsaan Indonesia itu.

Ronald juga mengungkapkan, bahwa kokohnya NKRI hingga sekarang ini sebab empat konsensus kebangsaan telah menjadi perekat dalam kehidupan bernegara.

Dia menyatakan, bahwa jiwa nasionalisme telah hidup dalam sanubari masyarakat Indonesia, sehingga segala kemajemukan yang ada dapat menjadi sumber kekuatan utama.

“Di negara lain banyak yang terpecah pecah padahal tidak semajemuk di Indonesia, kita bersyukur di Indonesia rasa persatuan masih kuat, ini yang mesti dipertahankan,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *