BONTANG – Peningkatan jumlah pasien Covid-19 di RSUD Taman Husada Bontang terus naik. Pihak rumah sakit melakukan penambahan tempat tidur perawatan dan jumlah fasilitas.
Namun, hal itu juga mengharukan penambahan tenaga kesehatan (Nakes). Pelaksana Tugas Direktur RSUD Taman Husada Kota Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan, untuk saat ini, rumah pihaknya membutuhkan tambahan 4 orang dokter umum, 12 perawat dan 1 apoteker.
Toetoek menambahkan, selain jumlah pasien yang bertambah, para nakes yang ada harus menjalani isolasi mandiri di rumah, akibat terpapar Covid-19.
“Jadi perlu ditambah, ” ujarnya dihubungi awak media baru-baru ini.
Sejak sepekan, lanjutnya, RSUD sudah mulai kewalahan untuk menangani pasien Covid-19 yang terus berdatangan. Bahkan terdapat beberapa pasien yang harus mengantre untuk mendapatkan ruang ICU.
“Sementara ruang ICU yang dimiliki sangat terbatas, hanya memiliki 16 tempat tidur, ” lanjutnya.
Selain ruang khsus Covid-19, dua ruangan lain yang awalnya menjadi cadangan juga sudah penuh. Misalnya ruang seruni dan cempaka.
“Seruni dan cempaka, dua ruangan itu menyediakan 35 bet, namun sekarang sudah penuh juga,” bebernya.
Melihat kondisi itu, pihaknya langsung mengalih fungsikan ruang wijaya kusuma di lantai 5.
“Ruang wijaya kusuma, yang dulu ruang VVIP sekarang dimanfaatkan untuk penanganan Covid, ada 15 bet yang bisa digunakan,” bebernya.
Dia menilai meski penambahan bet di rumah sakit terus dilakukan, ia khawatir hal itu tetap tidak akan dapat menampung pasien Covid yang terus bertambah.
“Makanya harus sama-sama berusaha memutus mata rantai penyebaran, patuhi protokol kesehatan, itu harga mati,” tegasnya. (*)