1

Sepakat! Pemilu Serentak Digelar Tanggal 14 Februari 2024

Samarinda, biwara.co – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menggelar rapat bersama Pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu terkait jadwal pemilu 2024.

Pemungutan suara pada Pemilu Serentak 2024 bakal digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 mendatang. Pemerintah, KPU, dan Bawaslu sudah menyepakati hari pencoblosan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Ilham Saputra, Mendagri Tito Karnavian, dan Ketua Bawaslu Abhan dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI, Pada Senin (24/1/2022).

“Dalam draf KPU, hari pemungutan suara direncanakan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, jadi 14 Februari,” kata Ketua KPU Ilham Saputra dalam rapat kerja tersebut.

Ketua KPU Ilham Saputra mengatakan berdasarkan pertimbangan yang matang, KPU mengusulkan hari pemungutan suara jatuh pada 14 Februari. KPU selalu menyelenggarakan pemilu pada Rabu.

“Hari pemungutan suara direncanakan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, jadi 14 Februari ini hari Rabu, Rabu menjadi hari penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun, 14 Februari pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR RI,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri Tito Karnavian mengaku setuju dan tidak keberatan dengan tanggal pencoblosan tersebut. Menurutnya, pemerintah mengakui perlu ada jeda waktu yang panjang dengan penyelenggaraan Pilkada 2024.

“Untuk tanggal kami kira, dari pemerintah sepakat 14 Februari sehingga ini akan memberikan ruang dengan adanya pemilu pilkada serentak yang menurut UU 10/2016 yang kita selenggarakan bulan November,” jelasnya.

Dengan begitu, Tito berharap ada waktu luang penyelenggara KPU untuk menyiapkan Pilkada yang diselenggarakan pada November.

“Sehingga masih ada space waktu antara Februari dengan bulan November karena itu memberi ruang yang cukup bila terjadi putaran kedua misalnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, 14 Februari itu merupakan jadwal Pemilu 2024 usulan alternatif dari KPU. Usulan tersebut dikirim KPU ke DPR pada Rabu (19/1).

Komisioner KPU Pramono Ubaid mengatakan dalam surat tersebut, KPU menyampaikan satu alternatif lagi tanggal pemungutan suara Pemilu, yakni 14 Februari 2024.

“Usulan itu bukanlah baru sama sekali. Karena dalam rapat-rapat konsinyering sebelumnya, KPU pernah mengusulkan 3 alternatif, yakni: 14 Februari, 21 Februari, dan 6 Maret 2024,” kata Pramono.

Setelah melalui pembahasan lebih lanjut, diputuskanlah pemerintah dan Komisi II DPR akhirnya memutuskan jadwal pemilu pada 14 Februari 2024.(*)

 

Penulis : Cyn




Heboh Video Viral Statement Edy Mulyadi, Unjuk Rasa Koalisi Pemuda Kaltim Di DPRD Kaltim

Samarinda, biwara.co – Usai viralnya video pernyataan Edy Mulyadi yang menyebutkan bahwa Kalimantan adalah tempat Jin Membuang anak, tempat tinggal Genduruwo, dan kuntilanak. Membuat jajaran koalisi pemuda Kaltim geram.

Ratusan Pemuda Kaltim yang tergabung dalam forum Koalisi Pemuda Kaltim menggelar unjuk rasa di depan kantor DPRD Kaltim, Senin (24/1/2022).

Aksi tersebut sebagai bentuk reaksi atas statement Edy Mulyadi yang diduga menghina warga Kaltim melalui cuplikan video yang tengah beredar luas di kalangan masyarakat.

Atas statement tersebut, warga Kaltim yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (Ormas) kedaerahan menyampaikan pernyataan sikap dan menuntut Edy Mulyadi bersama rekannya untuk ditangkap dan dipenjarakan.

Masyarakat koalisi pemuda kaltim, Rina Zainun mengatakan bahwa pernyataan Edy tersebut menurutnya sangat menghina warga Kaltim.

“Saya ni tidak pernah ketemu kuntilanak genderuwo di kaltim. Kalau memang dia merasa ada anak jin yang buang anak disini, tunjukan anak jinnya,” ucapnya.

Pihaknya menginginkan Edy harus berikan klarifikasi atas apa yang diucapkannya, dan harus dituntut secara hukum.

“Memangnya kami bukan manusia, meskipun sudah berikan permintaan maaf. Tangkap edi mulyadi,” tegas Rina.

Pada aksi yang dilakukan di depan gedung DPRD Kaltim wakil ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, menerima kedatangan pengunjukrasa dari koalisi pemuda Kaltim itu, dirinya mengatakan unjuk rasa ini suatu bentuk ketidakpuasan masyarakat Kaltim atas ungkap yang dilayangkan Edy Mulyadi.

“Unjuk rasa ketidakpuasan masyarakat Kalimantan Timur terhadap ungkapan yang disampaikan oleh seseorang yang bernama Edi Mulyadi, yang mana dalam pernyataan sikapnya atas statement nya mengatakan bahwa “Kalimantan tempat membuang anak jin”, ini tentunya pernyataan sesat seperti itu melukai hati masyarakat Kalimantan timur, ” ungkapnya.

Dirinya juga mendukung atas aspirasi tersebut dan meminta kepada Kapolda dan Kapolri untuk berkoordinasi dan bekerja sama agar segera melakukan tindakan hukum kepada Edy Mulyadi

“Untuk itu kita terima hari ini aspirasi yang dilakukan dan diwakili oleh aliansi pemuda Kalimantan Timur, ini bentuk dari keadilan kita, supaya masyarakat dari Kaltim dan masyarakat manapun di negara kesatuan republik Indonesia ini tidak ada lagi yang terlukai oleh statement seseorang atau kelompok masyarakat yang lain,” tegas Samsun.

Diketahui bahwa telah beredar video klarifikasi dan permintaan maaf oleh Edy Mulyadi, terkait hal itu Samsun mengatakan proses hukum tetap akan berjalan, harus ditindak tegas

“Boleh silahkan diklarifikasi, silahkan meminta maaf tapi proses hukum kita harap tetap berjalan karena negara kita adalah negara hukum, tidak ada lagi yang boleh menghina orang lain kemudian minta maaf terus selesai, negara kita negara hukum harus diproses secara hukum,” pungkasnya.(*)

 

Penulis : Cyn




Perayaan Hari Jadi Ketua Umum PDI Perjuangan, Gerakan Penanaman Pohon Serentak Jadi Hadiah

Samarinda, biwara.co – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan.

Sebagai hadiah ulang tahun untuk putri Proklamator Bung Karno yang ke – 75 tahun, seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia akan melaksanakan kegiatan penanaman pohon secara serentak, pada Minggu (23/01/2022).

“Dalam ulang tahun ini seluruh anggota dan kader Partai memberikan hadiah ulang tahun berupa gerakan Merawat Pertiwi, suatu gerak merawat lingkungan, membersihkan sungai, menanam pohon dan menjadikan lingkungan hidup semakin asri. Gerakan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Bali dengan menanam pohon Mangrove dan Cemara Udang” kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Jakarta.

Tak ingin ketinggalan momentum, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pun ikut memeriahkan HUT mantan Presiden ke 5 Republik Indonesia.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Ananda Emira Moeis mengucapkan selamat ulang tahun dan mendoakan kepada ketua umum PDI Perjuangan itu agar sehat dan selalu menjadi inspirasi bagi kader-kader PDI Perjuangan.

“Selamat ulang tahun, dari seluruh kader PDI Perjuangan khususnya di provinsi Kalimantan timur, mendoakan semoga ibu ketua umum Hj. Megawati Soekarnoputri diberikan berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa Nikmat umur yang panjang, dan kesehatan, tentunya bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ucapnya tulus.

Dirinya menyampaikan rasa terimakasihnya kepada ketua umum PDI Perjuangan atas semangatnya, dengan harapan agar selalu bisa menjadi panutan, contoh, dan teladan untuk membangun Indonesia.

“Harapan kami semoga ibu bisa selalu menjadi panutan, contoh, teladan untuk kami semua dalam membangun Indonesia raya, khususnya dalam membangun Kalimantan Timur menuju yang lebih baik kedepannya,” harap Nanda.

DPD PDI Perjuangan Kaltim, Nanda mengatakan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia sudah dilakukan tadi pagi di seluruh DPD kabupaten kota, sampai ketingkatan ranting, dan puncak penanaman pohon tersebut dilakukan di Bali saat ini.

“Inikan setiap ulang tahun partai mulai 2018 sampai sekarang, PDI Perjuangan komitmen untuk merawat ibu Pertiwi, jadi selalu komitmen tiap tahunnya kita ada gerakan menanam pohon dan juga pas bertepatan dengan Ulang Tahun nya ibu ketua umum dan ini hadiah untuk ibu ketua umum, karena ibu selalu konsen sekali terkait lingkungan hidup, terkait gimana kita bisa merawat bumi kita supaya lebih baik lagi, memang sebagai wujud kita PDI Perjuangan setiap tahunnya,” jelasnya.

“Acara puncaknya ada di Bali jadi penanaman 21 ribu manggrove sama 500 pohon Cemara udang, tersebar di 5 kabupaten kota di Bali, semua kader PDI Perjuangan tanam pohon,” lanjutnya lagi.

Dia juga mengatakan, khusus untuk DPD Kaltim menanam sekitar 200 bibit pohon, dan di tiap DPC dengan jumlah yang kurang lebih sama.

“DPD Kaltim ada sekitar 200 pohon, di tiap-tiap DPC itu sama jumlahnya, jadi sekitar 2500 lebih pohon yang ditanam, namun datanya masih dihimpun karena teman-teman yang di kabupaten kota juga baru selesai,” ujar Nanda.

Penanaman pohon dilakukan di beberapa tempat seperti di bantaran sungai karang mumus, daerah kantor DPD PDI Perjuangan Kaltim, dan di rumah-rumah pengurus badan partai, sayap partai, dan juga anggota fraksi PDI Perjuangan provinsi.

“Selain kita tanam di bantaran sungai, tadi kita juga taman di karang mumus, terus ada di area dekat kantor, tapi juga pengurus DPD badan partai, sayap partai, anggota fraksi PDI Perjuangan provinsi, itu juga menanam pohon masing-masing,” pungkasnya Nanda.(*)

 

Penulis : Cyn




Simpang Muara Rapak Kembali Memakan Korban, Ini Tanggapan Samsun

Samarinda, biwara.co – Kecelakaan maut terjadi di simpang Muara Rapak Balikpapan pada Jumat pagi, 21 Januari 2022 kembali terjadi. Kecelakaan maut yang terus berulang dan telah memakan banyak korban itu, mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun, mengungkapkan belasungkawa yang mendalam.

Simpang Muara Rapak tersebut memang telah menjadi langganan lokasi kecelakaan. Biasanya melibatkan kendaraan besar yang kehilangan fungsi pengereman saat menuruni tanjakan yang curam menuju persimpangan.

Kali ini, yang menjadi penyebabnya adalah truk tronton pengangkut kapur pembersih air seberat 20 ton, yang hilang kendali karena rem blong, dan menghantam pengendara yang berhenti di traffic light (lampu lalu lintas).

Karena insiden yang sering terjadi di Simpang Muara Rapak, sebenarnya telah memunculkan ide membangun jalan layang sebagai antisipasi kegagalan sistem pengereman lantaran medan yang curam. Namun begitu, rencana tersebut tak kunjung terealisasi.

Atas persoalan di Simpang Muara Rapak tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, angkat bicara. Terlebih dulu politikus PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan duka mendalam atas insiden yang menelan banyak korban tersebut.

Data hari Jum’at dilaporkan bahwa kejadian tersebut menelan 4 korban meninggal dunia dan 31 korban luka yang masih dalam perawatan. Dirlantas Polda Kaltim hingga laporan tersebut dirilis belum mendapat angka pasti berapa jumlah korban luka ringan dari insiden itu.

“Kami turut berduka yan mendalam atas terjadinya kecelakaan yang menelan banyak korban tersebut,” terang Samsun.

Dengan korban yang terus bermunculan dari rentetan insiden di persimpangan tersebut, Samsun mendorong pembangunan jalan layang di jalur tersebut segera direalisasikan.

Dirinya menyadari, pembangunan tersebut belum dapat direalisasikan pada 2021 lalu oleh pemerintah daerah. Mengingat persoalan kewenangan dan lahan masih belum tuntas hingga tahun berakhir. Namun dengan insiden terbaru ini, Samsun mendorong otoritas terkait segera mengambil langkah konkret.

“Kami terus mendorong BPJN untuk segera membangun flyover di lokasi tersebut. Supaya tidak makin banyak menelan korban,” imbuhnya.(*)

 

Penulis : Cyn




Ribut Soal Warna Jembatan, Elly Hartati Rasyid : Apapun Warnanya Tetap Menjaga Kelestarian Adat Budaya

Samarinda, biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Elly Hartati Rasyid tanggapi keributan soal pergantian warna Jembatan Kartanegara di Kota Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar) dari kuning ke merah.

Politisi PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (dapil) Kukar itu memberikan komentar terkait hal tersebut. Elly menceritakan sejarah pembangunan jembatan yang digagas dan dibangun di masa Bupati Kukar 1999-2008 Syaukani Hasan Rais pada 2003 silam.

“Saat awal berdiri, tidak ada yang membahas soal warna. Meski saat itu warna jembatan memang kuning, tapi bukan karena Syaukani sebagai politisi Partai Golkar. Dan bukan juga kuning dipilih sebagai warna adat khas suku Kutai,” jelasnya pada media, Jum’at (21/01/2021).

Untuk mengklarifikasi klaim tersebut, Elly pun menyempatkan berdiskusi dengan sejumlah budayawan di Kukar. Hasilnya, pemerintah selama ini tidak pernah mengaitkan warna bangunan tertentu dengan arah politik.

Dirinya mengambil contoh keberadaan Jembatan Ampera di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Di kota empek-empek itu juga terdapat kerajaan melayu yang identik dengan warna kuning. “Tapi jembatannya tetap warna merah-putih,” katanya.

Lanjut Elly, tidak ada kaitannya infrastruktur yang dibangun pemerintah dengan mengarahkan ke warna kebesaran budaya tertentu. Lain halnya jika ritual budaya adat yang diubah. Contohnya, di salah satu daerah yang memiliki ritual hari-hari tertentu yang semua orang diwajibkan menggunakan warna kuning, lalu diubah harus menggunakan warna merah. “Nah, itu baru salah besar,” singkatnya.

Meski begitu, dirinya tetap menghargai setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat terkait pergantian warna Jembatan Kartanegara itu. Dia tidak memungkiri beberapa warga yang menolak perubahan warna itu juga konstituennya di dapil Kukar.

“Penyampaian aspirasi itu harus kita pahami sebagai bagian kecintaan masyarakat Kutai terhadap adat dan budayanya. Karena itu, saya berharap agar pemerintah daerah tetap menjaga kelesetarian adat budaya tersebut sebagai bagian dari keragaman di Indonesia,” harap Elly.

Namun Elly mengingatkan agar warga Kukar tidak lupa bahwa kita bagian dari warga negara yang dikontrol oleh aturan dan undang-undang. Dalam Perda Kukar Nomor 2 tahun 2016 tentang Pelestarian Kebudayaan Kesultanan, tidak ada menyebutkan soal warna khusus untuk infrastruktur umum.

Sebab itu, Elly berharap masyarakat tidak berburuk sangka dengan pemerintah jika kebijakan perubahan warna ini dipengaruhi sikap politik. Menurutnya, budaya Kutai adalah kebanggaan.

“Jangan dibolak-balik. Ada banyak hal penting yang masih layak dikritik. Misalanya soal kesejahteraan rakyat di pedalaman, di pesisir dan lainnya. Kedua soal bagaimana aparatur negara bekerja optimal untuk rakyat,” tegasnya. (*)

 

Penulis : Cyn




Puncak HUT Kota Samarinda, Andi Harun : Samarinda Berani Berubah

Samarinda, biwara.co – Samarinda telah berusia 354 tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga turut bertambah usia menjadi 62 tahun. Hari Jadi Samarinda tercatat pada tahun 21 Januari 1668. Sementara Hari Jadi Pemkot Samarinda tercatat pada 21 Januari 1960.

Rangkaian perayaan HUT Pemerintah Kota Samarinda ke-62 dan Hari Jadi Kota Samarinda ke-354 mencapai puncaknya. Pemkot Samarinda lakukan upacara di Gor Segiri pada Jum’at, (21/01/2022).

Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Samarinda Sugeng Chairuddin, Forkopimda, dan sebagian besar anggota DPRD Kota Samarinda.

Dalam upacara tersebut, Andi membeberkan perubahan yang terjadi di Samarinda selama kepemimpinannya. Baik dari aspek fisik maupun aspek sosial budaya, ekonomi dan lingkungan.

Dari aspek fisik, banyak pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, mulai dari pembangunan jalan, pengembalian fungsi sungai mati, dan rencana pembangunan terowongan untuk memecah macet di daerah Sambutan-Sungai Dama.

“Walaupun keadaan dana serba terbatas kita mulai membenahi drainase. Kita akan mulai menambah kolam retensi, benahi bantaran sungai karang mumus, kita mulai secara bertahap memecahkan bottleneck soal pengendalian banjir,” terang Andi.

Dari aspek sosial budaya, ada menjadi masalah khusus yang selalu dihadapi Pemkot Samarinda. Yaitu, tingginya kasus kekerasan perempuan dan anak di Tepian.

Andi menyatakan, Pemkot Samarinda sudah memberikan upaya maksimal untuk meminimalisir angka kasus kekerasan perempuan dan anak.

Salah satunya adalah terbentuknya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (P2A) dan rumah perlindungan P2A.

Di dua tempat tersebut, tak hanya memberikan pendampingan advokasi. Namun, juga pendampingan psikis dan sosial.

“Ini pertanda bahwa kita sangat konsen terhadap advokasi bidang anak dan perempuan,” tegas Andi.

Dari aspek lingkungan, secara bertahap Pemerintah Kota Samarinda terus melakukan pembenahan bantaran Sungai Karang Mumus dalam rangka mengembalikan ekosistem sungai dan sistem Daerah Aliran Sungai.

Meskipun begitu, Andi menyatakan bahwa mewujudkan Samarinda menjadi kota yang bersih dan nyaman bukan tugas Pemkot sendirian. Namun, harus ada keterlibatan masyarakat.

Andi mengajak masyarakat Tepian untuk bisa memiliki pola membuang sampah pada tempatnya, membiasakan untuk tidak membebani sungai dengan buang sampah sembarangan.

Biarpun sulit selama menata kota, tapi Andi mengklaim bahwa Kota Samarinda sudah memiliki perubahan.

“Setelah kita melakukan kurang lebih hampir setahun, semua orang telah melihat bagaimana Samarinda mulai tertata, bersih, dan bahkan ada warga kabupaten kota lain,” katanya.

Capaian-capaian inilah sesuai dengan tema peringatan Hari Jadi Kota Samarinda dan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Samarinda di tahun 2022 ini adalah “Samarinda Berani Berubah”. (*)

 

Penulis : Cyn




Kecelakaan Maut di Muara Rapak, Truk Tronton Hilang Kendali

Samarinda, biwara.co – Laka lantas kembali terjadi di Jalan Simpang Lima Muara Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) sekira pukul 06.20 pagi. Dugaan kecelakaan terjadi akibat rem blong sebuah truk tronton yang akan melintasi kawasan tersebut. Kendaraan dengan muatan 20 ton itu melaju bebas menabrak semua kendaraan di depannya.

Saat peristiwa nahas itu terjadi, trafic light dalam kondisi merah. Tak pelak, kecelakaan itu menyebabkan sedikitnya 4 orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka berat maupun ringan.

Kejadian awal, Keterangan dari Supir Truck Tronton, pada Pukul 05.00 Wita dari Parkirannya Jalan Pulau Balang Km.13 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, dengan muatan Kontener 20 Fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 Ton yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat.

Sesampai di depan Rajawali Foto Km.0,5 Supir Truck Tronton sudah mulai mengurangi Porsneling dari 4 ke 3 dan sesampainya di depan Bank Mandiri Rem sudah tidak berfungsi dan Truck Tronton meluncur laju dan menabrak yang ada di depannya dan pada saat kejadian Traffic Light (TL) Muara Rapak sedang warna merah. Kendaraan roda empat, roda dua, maupun angkot turut rusak dan terseret sejauh 100 meter dari tempat kejadian

Seingat supir truk tronton dari kejadian tersebut, truk tronton pertama kali menabrak pengendara sepeda motor yang ada di depannya.

Dari kejadian tersebut kerusakan materi adalah lampu merah (traffic light) roboh, pagar pembatas jalan rusak, kendaraan roda 4 sebanyak 6 unit rusak, 2 unit angkot warna merah dan biru, 2 unit mobil pribadi, 2 unit mobil pick up, dan kendaraan roda 2 sebanyak 14 unit.

Dari laporan awal yang diberikan Dirlantas Polda Kaltim, sementara para korban dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Khanujoso, dan RSU Beriman.(*)

 

Penulis : Cyn




Sudah Tahun 2022, Realisasi Vaksinasi Lansia Belum Capai Target

Samarinda, biwara.co – Data infografis Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda pada 13 Januari 2022, mencatat capaian vaksinasi dosis pertama untuk lansia sebesar 59,63 persen dan vaksinasi keduanya sebesar 46,92 persen. Target sasaran lansia berjumlah 43.193 orang. Sedangkan realisasinya masih sekitar 25 ribuan saja.

Apalagi, pada Januari sudah dilaksanakannya vaksin booster. Dalam Surat Edaran tersebut bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster), pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota.

Sementara sasaran non Lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70 persen dan cakupan dosis satu lansia minimal 60 persen.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti soroti belum mencapainya target vaksinasi lansia. Ia menginginkan agar Diskes Samarinda bisa lebih mendorong percepatan vaksinasi lansia. Namun, ia tetap mengakui adanya tantangan tersendiri dalam pelaksanaan vaksinasi lansia ini.

“Mindset mereka masih belum baik. Meskipun sosialisasi terus digencar, mereka masih takut. Masih banyak juga lansia yang komorbid,” terang Puji saat dihubungi media, pada Kamis (20/01/2022).

Ia tetap mengapresiasi atas upaya pemerintah bersama Polri-TNI untuk melakukan percepatan vaksinasi lansia. Apalagi, adanya kegiatan vaksinasi door to door untuk para lansia. Karena kalau para lansia diminta untuk ke puskesmas, pasti mereka akan menolak.

Ia meminta Diskes Samarinda untuk terus mempercepat vaksinasi lansia agar Samarinda bisa mendapatkan jatah vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. “Jadi supaya dapat jatah 6-11 tahun. Karena tahun ini kita 100 persen harus PTM (pembelajaran tatap muka,” tegasnya.

Terkait vaksinasi lansia, Wali Kota Samarinda Andi Harun juga meminta kepada Kepala Dinkes Samarinda Ismed Kusasih dengan jajarannya untuk terus bekerja dan mempercepat capaian vaksinasi lansia ini.

“Dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres, Pak Dandim, BIN (Badan Intelegen Negara), dan semua elemen yang turut melakukan vaksin baik door to door maupun terpusat untuk mempercepat capaian target kita,” ucap Andi.

Meskipun memang belum bisa melakukan vaksinasi anak 6-11 tahun, tetapi Andi memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi anak ini. Sehingga ketika Samarinda sudah bisa melaksanakan vaksin anak, Pemkot Samarinda sudah siap 100 persen.

“Kami sedang mempersiapkan vaksin 6-11 tahun.Walaupun belum ada, tapi kesiapannya sudah dipastikan,”tutupnya.(*)

 

Penulis : Cyn




Satresnarkoba Polresta Samarinda Ungkap Peredaran Narkoba Seberat 2 Kg

Samarinda, biwara.co – Satuan Reserse Narkoba Polresta Samarinda melakukan pengungkapan kasus peredaran Narkoba jenis sabu seberat 2 kilogram di Jalan Aminah Syukur, pada Minggu 16 Januari 2022 kemarin.

Dalam kasus tersebut Polisi mengamankan tiga tersangka, adalah laki-laki berinisial RF berusia 31 tahun yang merupakan penerima dan VR perempuan berusia 36 tahun yang merupakan perantara, sedangkan tersangka ketiga masih mendekam di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda bernisial RP yang berperan sebagai penyedia.

Kronologinya, Polresta Samarinda menerima laporan masyarakat bahwa di Jalan Aminah Syukur sering dijadikan tempat transaksi narkotika golongan 1 jenis sabu.

Pada Minggu pelapor dan saksi melakukan pengamatan di alamat tersebut. Sekitar pukul 20.30 Wita, terlihat dua orang laki-laki mencurigakan sedang mengendarai satu unit sepeda motor berwarna hitam.

Kemudian ketika dilakukan penangkapan, ditemukan barang bukti berupa dua kresek besar warna hitam berisi dua paket/bungkus narkotika jenis sabu seberat 2.000 gram bruto yang dibalut dua plastik kresek kecil warna hitam. Berdasarkan keterangan RF, barang bukti tersebut didapat dari RP melalui perantara VR.

Pelapor dan saksi melakukan penangkapan terhadap VR yang beralamat di Kecamatan Samarinda Ilir. Dalam penggeledahan di rumah VR ditemukan barang bukti berupa satu tas ransel yang berisi satu pack plastik klip kecil. Berdasarkan keterangan VR, barang tersebut milik RP yang berada di Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda.

Tanggapi hal tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap asal-usul barang haram yang disita dari tangan RF.

“Hubungan RF dan VR adalah teman. Jadi RF ini membutuhkan barang, kemudian meminta bantuan VR dan dia langsung mencari jalan, kebetulan RP bisa menyediakan barangnya,” ungkapnya saat melakukan konferensi pers di Mako Polresta Samarinda, Rabu (19/1/2022).

Perlu diketahui, RF dan VR merupakan warga Samarinda. Keduanya adalah pelaku utama, jadi bukan orang yang disuruh atau kurir. Namun mereka lah yang memesan hingga menerima barang.

“Rencana awalnya, barang itu sampai ke Samarinda. Tapi hasil keterangan pemasarannya, untuk sementara akan dibawa ke Kabupaten Berau,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Ary membeberkan bahwa RP sudah menjalani tahanan di dalam Lapas Narkotika selama 6 tahun. Akan tetapi, ia mampu mengendalikan sebagai penghubung dan penyedia barang haram tersebut.

“Untuk di dalam Lapas masih kita dalami agar dapat mengetahui bagaimana alat komunikasi ini bisa masuk, kita bekerja sama dengan Lapas Narkotika,” jelasnya.

Dalam kasus tersebut tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) Subs 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.

“Kita Juntokan (Jo) pasal pemufakatan karena memang ada koordinasi antara mereka untuk bersama-sama melakukan kejahatan ini. Tersangka hingga barang bukti lainnya diamankan di Mako Polresta Samarinda guna proses penyidikan lebih lanjut,” jelas Kombes Pol Ary.(*)

 

Penulis : Cyn




Sarana Prasarana Yang Layak Untuk Lansia, Dinsos Berharap Dukungan Gubernur Kaltim

Samarinda, biwara.co – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma berharap Gubernur ataupun Wakil Gubernur Kaltim dapat memberikan dukungannya terkait permohonan dan rujukan dari Dinsos kabupaten/kota untuk menitipkan para lanjut usia (lansia) terlantar di unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Nirwana Puri yang meningkat.

“Kami sangat berharap guna tercapainya sarana prasarana serta fasilitas yang representatif dan layak untuk para lansia di sini,” harap Agus saat dihubungi media, pada Selasa (18/01/2022).

Diketahui, sebagai konsekuensi logis pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2014, ada empat kewenangan provinsi dalam hal pelaksanaaan rehabilitasi sosial dasar dalam panti, yakni panti lansia, panti anak, panti penyandang disabilitas serta panti gelandangan dan pengemis (Gepeng).

“Urusan rehabilitasi sosial lansia merupakan salah satu sasaran rencana strategis Dinsos sebagai penerima manfaat dan layanan dari pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS),” jelas Agus.

Saat ini, penerima manfaat lansia yang berada di PSTW Nirwana Puri sebanyak 103 orang di antaranya 52 perempuan dan 51 laki-laki. Pemberian bantuan paket sembako itu sendiri, menurut Agus termasuk dalam rangkaian memperingati hari ulang tahun (HUT) Provinsi Kaltim ke-65 sekaligus perwujudan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial.

Jumlah lansia yang menerima bantuan paket sembako sebanyak 100 orang, terdiri dari para veteran 10 orang dan masyarakat yang merupakan binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) sekitar 60 orang.

“Kami juga memberikan paket sembako untuk pensiunan Dinsos sebanyak 15 orang dan kepada lansia di Panti Sosial Tresna Wherda sekitar 15 orang. Totalnya 100 paket sembako,” tutup Agus. (*)

 

Penulis : Cyn