1

Dispora Kukar Beraksi, Atlet Disabilitas Berprestasi

Tenggarong, biwara.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan dukungan bagi para atlet disabilitas. Tahun ini, Dispora Kukar telah mengambil langkah signifikan dengan menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang dibutuhkan oleh para atlet berkebutuhan khusus, memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi.

Aji Ali Husni, Kepala Dispora Kukar, menegaskan komitmen tersebut dengan menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan bantuan Sapras untuk para atlet yang akan berkompetisi di ajang National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) dan Special Olympics Indonesia (SOIna). “Kami telah menyiapkan 10 kursi roda balap dan bola boccia, serta beberapa peralatan pendukung lainnya untuk latihan,” ucap Ali Husni.

Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang Dispora Kukar untuk meningkatkan kualitas hidup dan prestasi para atlet disabilitas. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi para atlet disabilitas yang aktif dalam berbagai cabang olahraga.

Ali Husni juga menyampaikan harapannya terhadap potensi yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas di Kukar, khususnya dalam bidang olahraga. “Dengan dukungan yang kuat dan fasilitas yang memadai, kami yakin atlet disabilitas kami dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi dan mempopulerkan olahraga yang mereka cintai,” tambahnya.

Dispora Kukar juga berencana untuk terus berkoordinasi dengan komunitas disabilitas guna memenuhi kebutuhan Sapras olahraga yang lebih luas. “Kami berharap, dengan adanya bantuan Sapras ini, kami dapat meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan olahraga, khususnya bagi para atlet disabilitas di Kukar,” tutup Ali Husni. (adv/kominfokukar)




Kukar Berencana Memodernisasi Pasar Tradisional

Tenggarong, biwara.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sedang berinovasi untuk mengubah pasar tradisional menjadi lebih modern. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar telah meluncurkan empat Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) Perdagangan yang akan mengambil alih pengelolaan empat pasar utama, menandai kemajuan signifikan dalam pengaturan pasar lokal.

Empat pasar yang sebelumnya di bawah naungan Unit Pelayanan Pasar (UPP) kini akan menjadi contoh dalam inisiatif percontohan pengelolaan pasar oleh Kukar. “Kami sedang berusaha meningkatkan standar pasar kami dengan fokus pada optimalisasi dan peningkatan fungsi pasar,” jelas Sayid Fathullah, Pelaksana Tugas Kepala Disperindag Kukar.

Proposal untuk penempatan personil UPTD dan proyek revitalisasi pasar telah diajukan untuk tahun ini. “Kami berencana untuk memperbaharui fasilitas pasar agar mendukung kegiatan jual beli, menjadikan pasar lebih efisien dan nyaman bagi para pedagang dan pembeli,” tambah Fathullah.

Dengan pengelolaan UPTD, diharapkan pasar-pasar ini akan menjadi standar baru di Kukar. Dari penataan, kebersihan, fasilitas, hingga keamanan dan kenyamanan, semua aspek diharapkan akan meningkatkan standar pasar tradisional.

“Kami berambisi untuk menciptakan suasana pasar yang serupa dengan Semi Mall, bersih dan nyaman, yang diharapkan akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan manajemen yang lebih baik, kami yakin akan menarik lebih banyak pengunjung dan pedagang,” tutur Fathullah dengan penuh harapan. (adv/kominfokukar)




Desa Tani Bhakti, Pintu Gerbang Agrowisata di Kukar

Tenggarong, biwara.co – Di pojok Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Desa Tani Bhakti telah berubah wajah menjadi destinasi agrowisata yang menggugah selera. Setiap tahun, desa ini menyambut ribuan pengunjung yang datang untuk menikmati sensasi memetik buah dan sayuran langsung dari tanahnya yang subur, beristirahat di gazebo, dan mengabadikan keindahan di taman bunga yang mempesona.

Agrowisata Swargo Tani, yang telah menjadi ikon dari Desa Tani Bhakti, menawarkan pengalaman pertanian di atas lahan seluas 5 hektar dengan koleksi buah dan sayuran terpilih.

Fasilitas di Agrowisata Swargo Tani juga meliputi rumah walet, madu klulut, dan gazebo yang menyediakan tempat peristirahatan yang sempurna. Taman bunga yang berwarna-warni menjadi tempat yang sangat populer untuk sesi fotografi.

“Agrowisata Swargo Tani telah menjadi tujuan yang disukai, dengan kunjungan tahunan ribuan pengunjung,” kata Muhammad Amin, Kepala Desa Tani Bhakti.

Amin menyatakan bahwa keberhasilan agrowisata ini adalah hasil dari usaha gigih penduduk desa yang didukung oleh program CSR dari PT Insani Bara Perkasa.

Desa Tani Bhakti juga berencana untuk memperluas area agrowisata dengan menambahkan perkebunan anggur.

“Pada tahun 2024, kami akan mengembangkan perkebunan anggur,” ungkap Amin.

Proposal pembangunan Greenhouse telah diajukan ke Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung rencana ini. Amin berharap, dengan Greenhouse, perkebunan anggur akan terlindung dari hama dan penyakit, yang akan memastikan hasil buah yang berkualitas.

Dengan inisiatif pengembangan agrowisata ini, Desa Tani Bhakti bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata yang terkemuka di Kalimantan Timur. (adv/kominfokukar)




Desa Embalut Memajukan Pendidikan untuk Generasi Berkualitas

Tenggarong, biwara.co – Desa Embalut, yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengambil langkah penting dalam memajukan pendidikan. Program pendidikan yang ambisius telah diluncurkan untuk mengasah Sumber Daya Manusia (SDM) dan menciptakan generasi yang berprestasi melalui pendidikan yang berkualitas.

Kepala Desa Embalut, Yahya, menekankan pentingnya pendidikan sebagai dasar pembangunan desa. “Dengan lembaga pendidikan yang lengkap dari PAUD hingga SMA negeri, kami berkomitmen meningkatkan kualitas SDM,” ujar Yahya.

Yahya juga menyatakan rencana untuk memperluas akses pendidikan tinggi dengan membuka universitas di wilayah Tenggarong Seberang. “Ini akan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kami untuk menjadi pemimpin masa depan,” tambahnya.

Pemerintah desa menginisiasi peningkatan keterampilan warga melalui pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat. Kerja sama dengan perusahaan lokal menjadi kunci dalam mengurangi angka kemiskinan.

“Pendidikan dan keterampilan merupakan alat kami dalam memerangi kemiskinan,” kata Yahya.

Anak-anak yang berbakat di bidang olahraga juga mendapat dukungan, termasuk sarana dan prasarana yang memadai, untuk mengembangkan potensi di berbagai bidang kehidupan.

“Kami mendukung program yang membawa kemajuan bagi warga desa,” tutup Yahya. (adv/kominfokukar)




Kukar Inisiasi Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Masa Depan Ketahanan Pangan

Tenggarong, biwara.co – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah penting dengan memanfaatkan lahan tidur yang memiliki sumber daya air berlimpah.

Program yang didukung oleh Kementerian Pertanian (Kementan) ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian dan memastikan pasokan pangan yang stabil untuk masa depan. Muhammad Taufik, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, menyebutkan bahwa tim Kementan telah melakukan penilaian terhadap lahan yang berpotensi.

Lahan yang terverifikasi akan dikembangkan menjadi lahan pertanian baru, dengan melibatkan petani lokal. “Kami berencana untuk mengembangkan area pertanian baru, memanfaatkan lahan yang belum tergarap, termasuk yang telah ditinggalkan,” kata Taufik.

Data satelit menunjukkan potensi penambahan area tanam pertanian di Kukar sekitar 1.300 hektare, terutama di Kecamatan Sebulu dan Tenggarong. Taufik menekankan bahwa verifikasi lapangan sangat diperlukan. “Verifikasi lapangan akan kami lakukan untuk memvalidasi data satelit dan menentukan potensi lahan,” tutupnya. (adv/kominfokukar)




Menilik Potensi Wisata di Desa Semayang

Tenggarong, biwara.co – Meski tersembunyi di hulu Sungai Mahakam, Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar), tidak pernah gagal menarik perhatian dengan potensi pariwisatanya. Desa yang berhadapan langsung dengan Danau Semayang ini menawarkan keunikan tersendiri, yang menginspirasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dikmalestari untuk terus berinovasi.

Desa Semayang memikat dengan permukiman yang terapung di atas air dan pemandangan yang indah menghadap ke Danau Semayang. Inisiatif Pokdarwis Dikmalestari, dipimpin oleh Mariatul Husna, telah membuka peluang bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam desa, dari matahari terbit hingga senja yang berkilauan di atas danau.

“Kami menyediakan perahu bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Danau Semayang,” ujar Husna.

Pokdarwis Dikmalestari tidak hanya menawarkan tur Danau Mahakam, tetapi juga paket makanan khas Desa Semayang. Kearifan lokal ini terus dipromosikan untuk meningkatkan kunjungan dan memajukan ekonomi warga. Husna mengakui bahwa desa mereka menjadi tujuan kunjungan hampir setiap hari.

“Dengan dukungan dari pemerintah, kami mengembangkan wisata desa. Dinas Pariwisata Kaltim dan Kukar memberikan bantuan infrastruktur dan pelatihan. Kami berharap ini akan meningkatkan kunjungan dan layanan kami,” jelas Husna dengan semangat. (adv/kominfokukar)




Indahnya Danau Biru dan Fosil Pohon Terpanjang di Desa Purwajaya

Tenggarong, biwara.co – Desa Purwajaya, terletak di Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini mempersembahkan dua destinasi wisata baru yang menggugah rasa ingin tahu para petualang. Wisata Danau Biru Puncak dan Wisata Fosil Pohon Terpanjang di Dunia, keduanya menawarkan keunikan dan keindahan alam yang siap mempesona pengunjung.

Di RT 14, Danau Biru Puncak merupakan sebuah oase yang menampilkan air danau berwarna biru kristal yang memanjakan mata, dikelilingi oleh udara segar dan pemandangan alam yang menakjubkan, menjadikan danau ini sebagai tempat yang sempurna untuk melepas penat. Jalur trek yang ramah pengunjung dan fasilitas yang telah dibangun oleh warga setempat menjamin kenyamanan bagi para wisatawan.

“Kami sangat bangga dengan Danau Biru Puncak dan kami ingin berbagi keindahan ini dengan lebih banyak orang,” ucap Adi Sucipto, Kepala Desa Purwajaya, dengan penuh semangat.

Selain itu, di RT 15, Purwajaya juga menampilkan fosil pohon yang luar biasa dengan panjang mencapai 28 meter dan diameter 120 sentimeter, yang kini menjadi fosil pohon terpanjang yang pernah ditemukan, mengalahkan rekor sebelumnya yang ada di Thailand. Fosil ini masih dalam tahap penelitian untuk menyingkap lebih banyak misteri sejarahnya.

Dengan pembukaan dua destinasi wisata ini, diharapkan akan membawa dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi Desa Purwajaya. “Kami optimis bahwa ini akan meningkatkan pendapatan asli desa dan kesejahteraan warga,” tutur Adi Sucipto dengan penuh harapan.

Desa Purwajaya tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga pengalaman sejarah yang kaya. Dengan dedikasi untuk merawat dan mempromosikan warisan alam dan budaya, desa ini siap untuk menyambut pengunjung dari seluruh dunia dan menunjukkan pesona alam yang tersembunyi. (adv/kominfokukar)




Pertanian Inovatif Desa Purwajaya Bersama PT ABK

Tenggarong, biwara.co – Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini menjadi sorotan berkat kemajuan yang dicapai dalam sektor pertanian dan peternakan. Inisiatif terbaru ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Anugerah Bara Kaltim (ABK) dalam rangka program Corporate Social Responsibility (CSR).

Sebagai perusahaan yang telah lama berkecimpung di bidang pertambangan dan energi, PT ABK kini mengambil langkah baru dengan berkontribusi pada pembangunan geoteknologi pertanian di desa. Kolaborasi ini telah membuahkan hasil dalam bentuk infrastruktur yang mendukung modernisasi pertanian dan peternakan, serta penerapan teknologi terbaru yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

“Kami telah mengembangkan Geoteknologi Pertanian ini bersama PT ABK,” ujar Adi Sucipto, Kepala Desa Purwajaya.

Desa Purwajaya telah menyiapkan tiga lokasi strategis untuk mewujudkan visi pertanian modern mereka. Fasilitas penyulingan minyak kayu putih dan pabriknya telah beroperasi, sementara rencana pengembangan peternakan sapi dan kambing masih dalam tahap perencanaan.

“Penyulingan minyak kayu putih telah kami mulai, dan kami juga sedang merencanakan pengembangan peternakan sapi dan kambing, yang saat ini masih dalam tahap persiapan lahan,” lanjut Adi.

Desa Purwajaya tidak hanya berfokus pada pengembangan ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan warga lokal. Lebih dari 20 penangkar bibit jeruk telah terlibat, dan pembukaan lahan sawah baru seluas 15 hektar telah berhasil dilakukan.

“Kami menyediakan pekerjaan bagi warga Desa Purwajaya, untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Kami juga telah membuka sekitar 15 hektar lahan sawah baru untuk warga dan telah melaporkannya kepada Bupati Kukar,” terang Adi.

Proyek ini tidak hanya menciptakan peluang kerja, tetapi juga menjadi pusat penelitian pertanian dan tempat pengembangan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman telah diinisiasi untuk mendukung tujuan ini.

Diharapkan, kolaborasi antara Desa Purwajaya dan PT ABK akan terus menghasilkan dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah ini, serta menjadi model bagi daerah lain untuk mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakan mereka dengan cara yang berkelanjutan. (adv/kominfokukar)




Uniknya Wisata Alam Desa Loa Duri Ilir, Ada Kolam Terapi Ikan

Tenggarong, biwara.co – Desa Loa Duri Ilir di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, terus berbenah dengan menambahkan atraksi wisata baru. Kepala Desa Fahri Arsyad memimpin perubahan ini dengan rencana peluncuran atraksi terbaru.

“Kami akan memperkenalkan kolam terapi ikan dan kolam renang dewasa sebagai tambahan pengalaman wisata tahun ini,” ucap Fahri.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi desa untuk meningkatkan ekonomi lokal dan mendukung UMKM. “Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan desa. Pengelolaan Desa Wisata Loa Duri Ilir saat ini berada di bawah Bumdes,” jelas Fahri.

Proyek pembangunan infrastruktur sedang dilaksanakan, termasuk pengecoran jalur masuk, pembuatan tangga kayu ulin yang menuju ke flying fox, serta peningkatan kualitas jalan dan area parkir. Pembangunan fasilitas tambahan seperti zona bermain anak dan aksesibilitas untuk kendaraan roda dua juga menjadi prioritas.

Desa Loa Duri Ilir menawarkan berbagai atraksi di area wisata seluas satu hektare dengan tiket yang terjangkau. Pengunjung dapat menikmati flying fox, berenang di kolam anak, serta menjelajahi perkebunan salak pondoh, jambu kristal, kolam pancing, dan tempat pembiakan burung puyuh.

“Kolam renang anak menjadi salah satu atraksi yang banyak diminati, terutama saat musim liburan,” kata Fahri.

Desa Wisata Loa Duri Ilir menawarkan kegiatan alam, edukatif, dan rekreasi yang berharga bagi keluarga. Keberhasilan desa ini dalam mempromosikan pariwisata lokal menunjukkan potensi besar desa-desa di Kukar sebagai destinasi wisata yang menarik dan menguntungkan. Dengan manajemen yang efektif dan inovatif, desa-desa ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warganya. (adv/kominfokukar)




Dilema Pertambangan dan Pertanian di Desa Tani Bhakti

Tenggarong, biwara.co – Desa Tani Bhakti, yang terletak di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, berada di tengah dilema. Di satu sisi, industri tambang batu bara menawarkan prospek ekonomi yang menggiurkan, di sisi lain, ada tradisi bertani yang telah menjadi dasar kehidupan desa.

Muhammad Amin, Kepala Desa Tani Bhakti, berupaya mencari solusi. “Tambang batu bara memberikan pekerjaan, namun pertanian adalah masa depan yang berkelanjutan,” katanya.

Di bawah kepemimpinan Amin, Desa Tani Bhakti berinisiatif untuk mempertahankan identitasnya. Pelatihan pertanian dan perkebunan diadakan untuk menunjukkan kepada generasi muda bahwa sektor pertanian memiliki potensi besar. Amin menekankan bahwa pertanian bisa ditingkatkan dengan ilmu dan teknologi.

“Pertanian modern dapat membuka peluang menjadi pemilik tanah dan menjalankan usaha sendiri,” ujar Amin.

Amin berharap untuk membangun Desa Tani Bhakti yang mandiri pangan dan tidak tergantung pada tambang batu bara.

“Generasi muda harus menyadari potensi pertanian dan kembali ke tanah leluhur,” kata Amin.

Desa Tani Bhakti menjadi contoh bagi desa-desa lain, menunjukkan bahwa meskipun ada tambang batu bara, pertanian masih merupakan pilihan yang berkelanjutan, menjanjikan ketahanan pangan dan kemandirian bagi generasi mendatang. (adv/kominfokukar)