1

Kukar Miliki Pesona Indah di Desa Yang Terapung

Tenggarong, biwara.co – Salah satu desa di Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki daya Tarik tersendiri. Yaitu pemukiman penduduk yang tanpa memiliki daratan. Banyak Komunitas penjelajah bahkan wisatawan yang hingga saat ini tak henti-hentinya datang silih berganti ke Desa tersebut.

Desa Muara Enggelam yang kali ini ramai disebut sebagai Desa Mueng itu, kini mampu meningkatkan presentase Desa Wisata di Kukar. Desa yang satu ini cukup menarik perhatian dengan keunikannya Desa Mueng biasa di panggil desa terapung sebab posisi rumah warga dibangun tepat diatas aliran Danau Melintang.

Uniknya, akses untuk menuju ke Desa Muara Enggelam ini tidak bisa langsung menggunakan kendaraan darat karena akses terhalang dengan aliran sungai Mahakam dan Danau. Tapi tidak perlu langsung putus asa sebab masyarakat sekitar sudah menyediakan angkutan bagi wisatawan lokal.

Mulanya, untuk menuju ke Desa itu harus melewati sejumlah desa di Kecamatan Muara Muntai, lalu kemudian dilanjutkan ke Desa Muara Enggelam menggunakan perahu ketinting selama 30 menit. Dibawah terik matahari, perjalanan menuju Desa Muara Enggelam ini, mata pun dimanjakan dengan pesona alam serta diiringi campuran suara burung dari berbagai arah.

Desa Muara Enggelam sendiri, terkenal dengan kehidupan masyarakatnya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan tangkapan di Danau Melintang dan membuat kerupuk dari hasil olahan ikan.

Asniah warga Desa Muara Enggelam mengatakan, kehidupan masyarakat di desa ini rata-rata memang sebagian pembuat kerupuk dari hasil tangkapan ikan. Selain itu, untuk mengisi waktu senggang di sore hari, para ibu rumah tangga di desa tersebut melakukan kegiatan olahraga bersama di gedung serba guna Desa Muara Enggelam.

“Kalau sore hari sudah pada ramai masyarakat disini berkumpul dan berbagai macam kegiatan yang dilaksanakan, salah satunya olahraga yang hampir tiap hari dilakukan di gedung serba guna,” katanya sambil mengolah hasil tangkapan, Sabtu (20/11/2021)

Bunda Lutfi sapaan ibu 3 anak itu, tengah fokus memproduksi banyak hasil tangkapan ikan yang telah diolah lalu kemudian dijual ke sejumah desa lain.

Sementara itu, Ketua Peduli Sungai Samarinda yang sekaligus ikut dalam rombongan para wisatawan lokal, Karni, sangat mengagumi desa yang satu ini. Menurutnya, desa tersebut memiliki keunikan yang luar biasa. Pasalnya, segala aktivitas masyarakat tidak terlepas dengan aliran sungai Mahakam dan Danau Melintang.

“Saya sudah dua kali kesini dan gak pernah bosan, karena ini tempat luar biasa yang ada di Kalimantan Timur. Kalau dikota kita sudah biasa dengar suara motor kalau disini kebanyakan suara perahu atau ketingting,” ungkapnya. (adv/nei)




SAH! Edi Damansyah Pimpin DPC PDI Perjuangan Kukar

Tenggarong, biwara.co – Edi Damansyah, resmi menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara (Kukar) 2021—2024. Salah satu target yang disampaikan saat sambutan ialah memenangkan pemilihan legislatif, kepala daerah, hingga presiden di kabupaten tersebut.

Pelantikan yang telah berlangsung pada Sabtu, 20 November 2021 dihadiri secara virtual oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Safaruddin, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, dan Muhammad Samsun selaku Bendahara PDI Perjuangan Kaltim yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim turut hadir secara langsung. Kepada media selepas inagurasinya tersebut, Edi Damasnyah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Saya berterima kasih atas dukungan jajaran, teman-teman di PAC, ranting, anak ranting, badan, dan sayap partai yang sudah memberikan kepercayaan. Dalam hal ini, untuk mengusulkan kami sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kukar 2021—2024,” tutur Edi Damansyah yang juga menjadi Bupati Kukar kepada awak media.

Edi menegaskan jika tugas sebagai ketua partai di daerah tidaklah mudah, malah termasuk berat. Apalagi di tengah kapasitasnya juga yang saat ini menjabat bupati Kukar.

“Saya mohon agar terus bersatu dan kerja bersama. Tidak ada sesuatu yang tak bisa diselesaikan. Tidak ada rencana yag tak bisa tercapai mana kala kita selalu bersatu dan bekerja bersama,” pungkasnya.

Edi pun mengajak seluruh kader untuk mengendepankan kepentingan PDI Perjuangan di Kukar. Apalagi dengan sejumlah target yang diusung dalam jangka pendek dan jangka panjang. Salah satu yang jadi agenda besar, ada mempersiapkan pemilihan legislatif (pileg) pada 2024 mendatang. Edi mengakui telah menyusun strategi untuk mengejar target partai.

“Bicara strategi tentu tidak bisa dibuka. Amati saja nanti apa yang dilakukan PDI Perjuangan maka itulah bagian dari strategi,” tutupnya. (adv/nei)




Dispora Kukar Gelar Futsal Tournament Antar OPD Kukar, Dispora Cup 2021

Tenggarong, biwara.co – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menggelar Futsal Tournament ASN Kutai Kartanegara Dispora Cup 2021, pada 22 hingga 26 November 2021 mendatang di Gedung Velodrome, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara.

Menurut Plt Kadispora Kukar Fida Hurasani, sebenarnya turnamen ini pernah digelar sebelumnya, namun sudah lama tidak diselenggarakan, dan sekarang kita selenggarakan kembali.

“Meskipun ajang ini mencari pemenang, namun lebih daripada itu turnamen ini sekaligu untuk menjaga silaturahmi sesama ASN/PNS dilingkungan Kabupaten Kukar agar selalu harmonis, kami ingin ASN/PNS yang sehat, kuat serta berdisiplin tinggi,” ungkap Ape sapaan akrabnya., Jumad (19/11/2021)

Futsal Tournament ASN Kutai Kartanegara Dispora Cup 2021 dibuka pendaftaran mulai tanggal 1 hingga 15 November 2021. Dalam pendaftaran tersebut peserta wajib memberikan daftar dengan ketentuan pemain sebanyak 13 orang yang terdiri dari 10 PNS dan 3 orang tenaga honor, dan 2 orang PNS sebagI official. Panitia menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp 1 juta per tim dan tiap peserta dalam tim akan mendapatkan piagam dan air kemasan 1 kartun/dus untuk 1 tim.

Pelaksanaan turnamen akan dilaksanakan di lapangan Voledrome Kompleks Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang pada tanggal 22 hingga 26 November 2021 dengan kick off dimulai pada pukul 09.00 wita hingga selesai turnamen. Dispora Cup 2021 akan dikawal para Wasit berlisensi dan fotografer yang akan mendokumentasikan kegiatan turnamen tersebut.

Turnamen tersebut memperebutkan piala bergilir Dispora Cup, medali, dan uang. Untuk para juara akan diberikan : Juara 1 akan mendapatkan piala, medali dan piagam 15 pcs, uang Rp. 5 juta. Juara 2 akan mendapatkan piala, medali dan piagam 15 pcs, uang Rp. 4 juta. Juara 3 akan mendapatkan piala, medali dan piagam 15 pcs, uang Rp. 3 juta. Dan Juara 4 akan mendapatkan piala, medali dan piagam 15 pcs, uang Rp. 2,5 juta.

Selain itu juga akan diberikan penghargaan untuk peserta secara individual, yakni untuk Top Score, Best Player, dan Best Gate Keeper. Mereka yang meraih 3 predikat tersebut akan mendapatkan piala, piagam dan medali, serta uang sebesar Rp. 500 ribu.

Bagi Tim futsal OPD yang akan mendaftar dapat menghubungi narahubung pada nomor 0853-9194-4414 (Jery) dan 0813-4631-2143 (Arif). Pembayaran pendaftaran pada rekening BANK KALTIMTARA dengan nomor rekening 0042058858 atas nama Ali Purnomo. Calon peserta wajib mengirimkan bukti transfer pelunasan melalui whatsapp kepada pemilik rekening di atas. Formulir pendaftaran akan dikirimkan oleh panitia turnamen via Whatsapp Group Peserta Futsal Tournament Dispora Cup 2021. (adv/nei)




Anggota DPRD Kubar Lakukan Kunjungan Ke Dispora Kukar

Tenggarong, biwara.co – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara menerima kunjungan studi banding dari Anggota DPRD Kutai Barat di Ruang Kerjanya Dispora Kukar Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang hari ini Kamis, (18/11/2021).

Rombongan Anggota DPRD Kutai Barat dipimpin oleh Ahmad Syaiful dan di damping oleh Yahya Marthan, Yudi Hermawan, Yelmianus Handian, Ipin, Yansel, Mahyudin, Suriapani, Zainuddin dan Suharna ini disambut langsung oleh Plt. Kadispora Fida Hurasani yang didampingi oleh Seluruh Kabid dan Kasi dilingkungan Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

Afe’ sapaan akrab Fida Hurasani mengatakan kita berharap dengan adanya kunjungan dari DPRD Kutai Barat ada sharing informasi dan masukan tentang keberadaan Dispora di Kutai Barat, ternyata informasi dari kita yang mereka harapkan, mereka langsung menanyakan keberadaan Dispora Kukar seperti apa kontek pembinaan pemuda yang kreatif, terus tentang kewirausahaan pemuda mandiri di Kukar, kemudian langsung dijawab oleh bidang yang memamang menangani hal itu. Ape’ juga merasa bangga ternyata Kukar menjadi lirikan daerah tetangga, bahwasanya ada sedikit banyak keberhasilan yang telah kita buat berkaitan dengan pemuda mandiri ini.

Pimpinan Rombongan Anggota DPRD Kutai Barat Ahmad Syaiful mengatakan saat diwawancara bahwa Kubar pengen membangun pemuda pemudi yang mandiri dan kami menganggap Kukar telah berhasil mendidik para pemuda dan pemudi dari desa maupun kecamatan untuk ikut pelatihan wirausaha pemuda mandiri di Kukar, dan pada setiap kejuaraan Kukar beberpa kali menjadi juara, itulah kenapa sebabnya DPRD Kubar berkunjung ke Dispora Kukar.

Ahmad Syaiful melanjutkan bahwa pihak DPRD Kubar akan memanggil Dispora Kubar untuk membicarakan soal kunjungan ini dan berharap Dispora Kubar untuk menemui Bupati Kubar agar menindaklanjuti dengan cara membuat MoU kerjasama dengan Bupati Kukar melalui Dispora Kukar dalam hal pelatihan kewirausahaan pemuda mandiri di Klinik WPM Dispora Kukar.

“Alhamdulillah Dispora Kukar juga tadi bersedia dan siap melakukan kerjasama, tinggal MoUnya saja,” pungkasnya. (adv/nei)




Program Rp 50 Juta Per RT Masih Menunggu Perbup

Tenggarong, biwara.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana memberi bantuan program Rp 50 juta per RT se Kukar, hal itu disebut sebagai bagian dari upaya untuk kesejahteraan masyarakat.

Diungkapkan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, upaya tersebut kina telah memasuki tahap oenyususnan Peraturan Bupati (Perbup) yang diperkirakan akan rampung pada bulan Desember 2021.

“InsyaAllah 2021 ini sudah selesai perbup tentang anggaran untuk RT. Awal tahun sudah mulai start program itu,” kata Taufik.

Ia juga menjelaskan, setiap RT yang ada di desa atau kelurahan, tidak langsung diberikan dana dengan besaran Rp 50 juta. Namun, akan direalisasikan secara bertahap.

“Pemberiannya secara bertahap, nanti ada tahapan-tahapannya,” terangnya.
Progam tersebut bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan yang bersinergi dengan penguatan pembangunan di setiap RT yang ada di desa maupun kelurahan. Selain itu, program Rp 50 juta itu bisa berjalan dengan baik, dengan harapan RT harus mampu memastikan usulan kegiatan penggunaan anggaran tersebut dapat bermanfaat juga bagi warganya.

“Tujuannya yang jelas untuk mensupport, memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang ada di desa. Khususnya di lini depan, yaitu RT,” jelas Taufik.

Dengan diluncurkannya program Rp 50 juta per RT ini, diharapkan bisa memberikan motivasi dan semangat kerja bagi setiap RT yang ada di desa maupun kelurahan. Khususnya dalam sisi pelayanan terhadap masyarakat. Terutama masalah kependudukan, sosial dan budaya.

“Itu yang paling diharapkan oleh pemerintah daerah,” tandasnya. (adv/nei)




Desa Muara Siran Sudah Terang. Warga Terima Program Terang Kampungku

Tenggarong, biwara.co – Warga Desa Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya dapat menikmati listrik 24 jam.

Hal ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mewujudkan program Terang Kampungku. Program tersebut merupakan salah satu program dalam visi misi Kukar Idaman.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, terdapat 14 desa yang mendapatkan ketersediaan listrik 24 jam. Untuk memastikan itu, ia meninjau ke lapangan mengelilingi desa, dan mencoba menghidupkan salah satu lampu di rumah warga.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah Saat meninjau Langsung Aliran Listrik Warga di Desa Muara Siran pada Siang Hari

“Pemkab Kukar mendapatkan peningkatan jatah kapasitas daya, untuk 14 desa, saat ini telah dialiri listrik 24 jam. Pemkab Kukar bekerjasama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero,” katanya, Kamis (18/11/2021) siang.

Edi mengaku, dampak dari peningkatan aliran listrik ini pun sangat besar dirasakan masyarakat. Ia berharap dengan dialirinya listrik selama 24 jam di Desa Muara Siran, masyarakat akan merasakan dampak dari peningkatan kualitas hidup.

“Alhamdulillah listrik sudah menyala selama 24 jam, berarti warga sudah bisa bikin es batu dan kegiatan yang lain dapat berjalan,” pungkasnya. (adv/nei)




Kemendes Gelar Uji Publik Di Kukar, Bupati Kukar Minta Fokus Pada Kesejahteraan Desa

Tenggarong, biwara.co — Kemetrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemndes RI) menggelar Uji Publik tentang Desa Peduli Penghidupan Berkelanjutan di Hotel Grand Fatma Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), pada Kamis (18/11/2021) .

Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar Akhmad Taufik Hidayat membuka acara tersebut yang dihadiri juga Bupati Kukar Edi Damansyah.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 60 orang, itu terdiri dari Kepala Desa, Kader PMD, Pendamping Desa, Sekretaris Desa, pengelola media Karang Taruna dan pelaku usaha ekonomi desa,” kata Taufik Sapaan akrab Plh Kadis PMD itu pada Media.

Selain itu Bupati Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Taufik juga menyampaikan, hakikat dan tujuan pembangunan desa adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan kualitas hidup manusia.

Selain itu, penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, dan pengembangan potensi ekonomi lokal. Maupun pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup berkelanjutan.

“Sebuah penghidupan bisa kita katakan berkelanjutan jika dapat mengatasi dan pulih dari tekanan dan goncangan, untuk itu kami konsen untuk memperkuat perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat desa” ujar Plt Kadis PMD selaku Asisten I Setkab Kukar.

Ditambahkan Taufik, Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan merupakan kunci mengatasi tantangan kemiskinan, ketidak setaraan dan lingkungan. Termasuk juga kerangka kerja yang berguna untuk menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan global dan SDGs Desa.

“Semoga dari uji publik ini dapat menambah wawasan peserta dan dapat memperkaya isi Buku Panduan Desa Peduli Penghidupan Berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kapasitas masyarakat,” harap Taufik.
Sementara Koordinator Pengelola SDA, Lingkungan dan Kebencanaan Anastutik Wiryaningsih dalam laporannya menjelaskan, tujuan uji publik ini memberikan pengetahuan dan pemahaman yang menyeluruh kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota tentang Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan Sistem Akuntabilitas Sosial.

“Sasaran dari uji publik ini meliputi pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah kabupaten/ kota, serta pemerintah desa, dengan output buku Panduan Desa Peduli Penghidupan Berkelanjutan” ucapnya. (adv/nei)




Bupati Kukar Resmikan Pamsimas, Edi Damansyah : Terapkan Tarif Dibawah PDAM

Tenggarong, biwara.co – Dengan diresmikannya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) beberapa waktu lalu, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah berharap kualitas hidup masyarakat bisa meningkat. Hal itu disampaikan Edi, dimana pihaknya sangat serius dalam menyediakan air bersih.

“Kami sangat serius dalam menangani hal ini, dan sudah menjadi bagian dari program dedikasi Kukar Idaman. Tujuannya untuk penyediaan air bersih desa guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya, pada Kamis (18/11/2021).

Lebih lanjut, Edi menjelaskan, dalam pengelolaannya akan diserahkan kepada pihak Desa dalam hal ini Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sehingga dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat, serta dapat digunakan secara maksimal.

“Pada prinsipnya usaha yang dikelola oleh BUMDes bukan untuk mencari keuntungan, akan tetapi agar keberadaan Pamsimas tersebut bisa bermanfaat dan berguna,” harapnya.
Selain itu, adanya peran serta dari seluruh masyarakat yang menjadi pelanggan Pamsimas tersebut, dan pada prinsipnya dari masyarakat kembali ke masyarakat.

Untuk biaya bulanan yang dibebankan kepada pelanggan, dirinya berpesan kepada pihak pengelola, agar dapat menerapkan di bawah tarif normal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Saya selalu menyampaikan dan berpesan kepada setiap pengelola Pamsimas yang saya datangi agar dalam menetapkan tarif harus berada dibawah tarif PDAM karena ini sekalanya juga kecil,” ungkapnya.

Ditanya mengenai keberadaan Pamsimas yang belum bisa dinikmati seluruh masyarakat, Edi Damansyah meminta kepada Kepala Desa (Kades) untuk secepat mungkin mendata warganya.

“Nanti dihitung, kalo nanti hitungannya ada, nanti kita selesaikan di tahun 2022 yang akan datang, supaya peningkatan kapasitas Pamsimas ini bisa memberikan pelayanan satu desa,” pungkasnya. (adv/nei)




Tukar Pengetahuan Atasi Problem Daerah, Pemkab Bulungan Kaltara Kunjungan Ke Kukar

Tenggarong, biwara.co — Rombongan Pemerintah Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang dipimpin oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Bulungan Syarif bersama dengan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Bulungan Yunus Idris, Kalimantan Utara, berkunjung ke Kutai Kartanegara (Kukar). Pada Kamis (18/11/2021).

Kehadiran rombongan Pemkab Bulungan disambut langsung oleh Sekda Kukar Sunggono yang juga di damping oleh Ketua FKDM Kukar Muhiddin dan Badan Kesbangpol Kukar di Ruangan Serbaguna Kantor Bupati Kukar. Kunjungan tersebut bermaksud untuk saling bertukar informasi, belajar kiat-kiat dalam mengatasi masalah dan mempererat tali silaturahmi.

Dalam kesemptan itu, Sunggono membeberkan tentang cara Kukar mengatasi berbagai permasalahan konflik yang pernah ada, seperti konflik pendirian rumah ibadah, ketenagakerjaan, lahan (lahan adat dan lahan masyarakat), konflik bernuansa SARA, pemulangan Gafatar, konflik ormas, tambang ilegal, dan terorisme.

“Menghadapi konflik tersebut FKDM Kukar terus lakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh dan semua stakeholder agar masalah tidak semakin melebar, harus segera diredam dengan mendeteksi lebih awal konflik-konflik yang akan mencuat, intinya harus antisipasi lebih awal,” terang Sunggono.

Selain itu, Sunggona menjelaskan, Pemkab Kukar membentuk tim kewaspadaan dini, tim terpadu penanganan konflik sosial tingkat kabupaten dan tim kewaspadaan dini pemerintah daerah tingkat kecamatan.

Melalui Badan Kesbangpol Kukar sedang menyusun peraturan bupati tentang pembentukan dan penyusunan FKDM Kukar. Melalui Perbup akan memperkuat kelembagaan FKDM tingkat kabupaten, kecamatan hingga kelurahan atau desa.

“Diharapkan kehadiran FKDM bisa mendeteksi dini dan cegah segala permasalahan yang berpotensi menimbulkan konflik,” jelasnya.

Sementara Sekda Bulungan Syafril mengatakan konflik di Kabupaten Bulungan hampir sama, sebagai penghasil tambang batubara, minyak bumi dan sawit.

“Kami ingin bisa sharing dengan Kukar agar bisa membawa informasi menarik yang mungkin bisa kami terapkan juga di daerah kami sehingga apa yang dilakukan Kukar dalam meredam konflik bisa kami lakukan,” pungkasnya. (adv/nei)




Bebas Zona, Kukar Tak Ingin Kecolongan Kasatpol PP Minta Warga Ketat Prokes

Tenggarong, biwara.co – Hingga saat ini, masalah Pandemi di Dunia masih juga belum berakhir. Meskipun saat ini, tinggat penularan dan angka kematian sudah mampu di atasi. Kabupaten Kutai Kartanegara bertekat tidak ingin kecolongan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Fida Hurasani tegaskan walaupun Kabupaten Kukar memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, masyarakat di imbau tetap harus mentaati protokol kesehatan (prokes).
Menurutnya, hal itu dilakukan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Kukar kembali naik.

“Prinsipnya kita tetap harus menerapkan prokes walaupun dengan status level 1,” katanya, Kamis (18/11/2021) siang.

Kemudian, ia juga menjelaskan walaupun sudah ada pelonggaran kegiatan masyarakat, dirinya bersama stake holder lain tidak lengah dalam menangani kasus Covid-19.

“Pastinya kita tidak boleh lengah dengan status level 1 ini dan kita sangat berharap level ini jangan lebih tinggi lagi,” imbunya.

Selain itu, ia mengingatkan jika level naik kembali seperti sebelumnya, maka akan banyak aturan pembatasan kegiatan masyarakat dan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.

“Banyaknya aturan dari PPKM ini yang berdampak kepada perekonomian kita, khususnya di Kukar,” ucapnya.

Turunnya status level PPKM di Kukar, Afe sapaan akrabnya itu berharap menjadi titik balik bagi pemulihan ekonomi. (adv/nei)