1

Kukar Genjot Destinasi Wisata, Hilir Hingga Hulu Mulai di Poles

Tenggarong, biwara.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang dikenal sebagai Kabupaten tertua di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu kini mulai serius membenahi kembali setiap destinasi wisatanya.
Keseriusan itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Kukar Tauhid Aprilianur pada reporter biwara.co melalui telepon seluler. Sabtu (12/11/2021).

Tauhid sapaan karibnya itu menjelaskan, sumber ekonomi Kukar memang masih bergantung pada industry batu bara dan migas, dan menurutnya, Kukar mampu untuk mencari sektor lain sebagai penopang ekonomi di masa mendatang.

“Pariwisata ini justru adalah solusi. Kukar memiliki potensi alam yang luar biasa, mulai dari lautnya, ada pantai, gunung ada air terjun, wilayah pedalaman dan pesisir ada beragam budaya. Bahkan kita juga punya Budaya unggulan yaitu kerajaan tertua di Indonesia atau sudah dikenal sampai Internasional itu Kerajaan Kesultanan Ing Martadipura,” jelasnya

Tauhid menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hingga saat ini, terus berupaya menggenjot sektor wisata tersebut. Ia pun berharap kedepan cita cita pemerintah yaitu Kukar sebagai kota wisata, sudah mampu di kenalkan pada seleuruh penjuru dunia.

“Tagline kita kan Kota Wisata, itu bukan hanya isapan jempol saja. Kita terus berupaya,” ujarnya

Daerah terkaya di Kaltim ini memang punya banyak lokasi wisata. Hanya saja Tauhid mengaku, masih ada beberapa diantaranya belum tergarap baik. Akses menuju lokasi masih menjadi kendala utama.

“Makanya kami maksimalkan wisata di tengah kota dulu. Misalnya saja Pulau Kumala, Kawasan CBD Tenggarong, Jam Bentong hingga Museum Mulawarman. Sembari Pemkab sejak tahun kemarin serius pembenahan Infrastruktur, kita juga akan pelan-pelan perbaiki bahkan lahirkan destinasi wisata mulai Hulu hingga Hilir di Kukar” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya enggan lepas tangan. Lokasi wisata yang memakan waktu perjalanan juga tetap mendapat perhatian. Semua infrastrukur pariwisata Kukar memang sedang disiapkan hingga 2022 mendatang. Jadi saat turis datang ke Tenggarong, mereka tak hanya menyambangi Museum Mulawarman, tapi juga lokasi lain. Termasuk mempelajari budaya-budaya terdahulu di Kutai Kartanegara.

“Selain pariwisata, kami juga mempromosikan budaya. Semuanya tergabung dalam program Kukar Idaman,” pungkasnya. (adv/nei)




Explore 3 Danau Program Yang Diunggulkan Gubernur, Dispar Kaltim Kunjungi Muara Muntai

Muara Muntai, biwara.co – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur pada Selasa , 11 November 2021 melakukan kunjungan wisata di Kecamatan Muara muntai. Kunjungan langsung Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Sri Wahyuni tersebut merupakan program yang diunggulkan oleh Gubernur Kaltim, Yaitu Explore 3 Danau.

“Ini merupakan kunjungan pertama setelah pandemic Covid-19, kunjungan ke wilayah Muara Muntai ini bagian dari kegiatan Explore 3 Danau yang merupakan program unggulan dari Gubernur Kaltim, Nah sebagai program unggulan 3 danau itu menyimpan potensi ekowisata“ ungkapnya.

Sri Wahyuni juga menyampaikan kajian sudah mulai dilakukan, desa-desa wisatanya juga sudah mulai tumbuh tapi kita tetap melakukan explorasi mana saja potensi wisata yang bisa memperkaya untuk merajut paket wisata yang ada dikawasan 3 danau. “Jadi kemaren kita mulai dari Muara Siran, Muara Siran itu dengan danau sirannya yang luar biasa, bara tabang sudah masuk , pokdarwisnya juga sudah mula jalan, dan muara siran bisa menjadi titik awal untuk explorasi ke 3 danau” tambahnya.

Dalam kunjungan di Muara muntai sendiri Rombongan Dispar Kaltim disuguhkan dengan kuliner diatas kapal sembari menyusuri sungai Muara Muntai. Ia mengatakan kuliner diatas kapal tersebut menjadi refresentasi kehidupan masyarakat Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan sungai Bahari. “Jadi kita perlu memberikan pengalaman kepada pengunjung bagaimana merasakan transportasi diatas air, jadi wisatawan tidak hanya melewati muara mutai, tetapi ada pengalaman makan makanan khas Kutai sambil menyusuri sungai Mahakam yang ada di Muara Muntai. Ini luar biasa perlu dikembangkan dari sisi penataan dan dekorasi barangkali seperti itu”.

Ia juga menuturkan, “Saya berharap karena Wisata 3 Danau ini wisata bahari yang berbasis sungai, sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat. Sehingga kita harapkan bagaimana masyarakat mengapresiasi sungai ini sumber kehidupan. Berarti mengapresiasinya seperti apa, yaitu menjaga sungai dengan tidak menjadikan sungai ini sebagai tempat pembuangan akhir sampah”.

Ketua Pokdarwis Kec. Muara Muntai, Wahyudin Nur

Kemudian Wahyudin Nur, Ketua Pokdarwis Muara Muntai yang menyambut kunjungan Dinas Pariwisata Kaltim dengan suguhan wisata kuliner di kapal menyusuri sungai Mahakam mengungkapkan kebanggaannya karena ini merupakan moment untuk menunjukkan bahwa di muara muntai ada wisata yang bisa dikunjungi  “Tentunya hari ini kita menikmati kapal wisata kuliner yang ada di Muara Muntai , mungkin nati kita akan bersinergi bersama desa-desa lain untuk mengangkat potensi – potensi yang ada di masing-masing desa” Pungkasnya.

 

Penulis : Rini




Bupati Kukar, Apresiasi atas Prestasi Kodim 0906/KKR

Tenggarong, biwara.coDouble Winner diraih oleh Komando Distrik Militer 0906/Kutai Kartanegara yang syukurannya dihadiri diantaranya oleh Bupati Kutai Kartanegara, Ketua DPRD Kukar , dan Kapolres Kukar yang diwakili oleh Kabag Ops. Kodim 0906/KKR yang dikomandoi oleh Let. Inf. Charle Alling tersebut meraih Juara 1 Lomba BINTER dan Juara 1 Lomba KARLISTER tingkat Nasional yang diselengarakan oleh TNI Angkatan Darat.
Piala penghargaan yang diterimakan oleh Dandim 0906/KKR diarak secara bersamaan menuju Makodim 0906/KKR yang didampingi oleh bupati Kukar Edi Damansyah, dan Abdul Rasyid Ketua DPRD Kutai Kartenegara.

“Ini adalah buah kerja bersama, kerja secara konsepsional, sistematis, terstruktur, terukur. Jadi manakala ini dilakukan dengan baik, konsisten makanya hasilnya seperti yang dicapai Dandim 0906/KKR” tutur Edi Damansyah.

Selain menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap Kodim 0906/KKR, pada sambutannya ia juga mengharapkan agar Komandan Kodim 0906/KKR naik ketingkat yang lebih tinggi lagi asalkan masih ditempatkan di wilayah Kalimantan Timur, “Kalau Tidak ada Dandim Program yang saat ini jalan, misalnya saja yang di Tanjung Batu tidak akan jalan”, ucapnya.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah (kedua dari kanan)

Namun Dandim 0906/KKR menyampaikan keberhasilan yang diraih bukanlah kuat dan hebat seorang Dandim tetapi ini merupakan kerja bersama dengan seluruh stakeholder yang ada, 3 pilar yang ada baik itu TNI/Polri dan Pemerintah Daerah. Bahkan support dari rekan-rekan yang lain di Kukar khususnya tokoh agama tokoh masyarakat yang selelu mensupport Kodim dalam melanjutkan pengabdian ditengah masyarakat.

“Jadi memang sekali lagi apa yang sudah kita terima ini adalah merupakan bagian dari dampak program-program yang telah kita usung dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2021”, pungkas Let.Inf Charles Alling.
Ungkapan luar biasa juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid, ia mengatakan belum pernah ada yang mendapatkan penghargaan dan kemenangan sekaligus artinya ini adalah prestasi yang dicapai oleh Dandim 0906/KKR baik itu secara kelembagaannya maupun secara person beliau. “Ini adalah keberhasilan yang patut kita apresiasi terhadap apa yang sudah dicapai Kodim 0906/Kutai Kartanegara” tutupnya.(rdy/adv)




Edi Damansyah Miliki Visi Panen Padi Tiga Kali Setahun

Tenggarong, biwara.co – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki cakupan luas tentang pertanian. Salah satunya ialah petani padi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, sejak di tangan kepemimpinan Edi Damansyah, terus mengupayakan potensi besar pangan, salah satunya pertanian padi sawah dan padi ladang.

Dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kukar Sutikno, mengatakan, upaya Pemkab Kukar saat ini, juga tak lepaskan fokus pada kesiapan pangan. Bahkan ia mengaku, Kabupaten ini tiap tahun selalu akan menunaikan tiga kali panen padi. Dua kali padi sawah dan sekali padi ladang.

“Khusus padi sawah, panen dilakukan pada Oktober kemudian Maret. Sementara padi landang itu hanya Maret saja,” ujar Sutikno, Kamis siang, 11 November 2021.

Ia juga menerangkan, khusus padi sawah di Kukar setelah panen Oktober dan Maret. Maka waktu tanam kedua masa penunaian padi ini berbeda. Misal Oktober, setelah panen maka pada November atau Desember tanam benih padi dimulai. Hal serupa jika panen Maret, maka penanaman dilakukan pada April. Kendati demikian, selama proses tersebut hama dan hujan menjadi tantangan berat bagi para petani.

“Ya, panen bisa gagal total, jika tak dijaga dengan baik,” tegasnya.

Itu sebab kata dia, masyarakat harus menghargai kerja para petani. Karena mengelola padi hingga menjadi beras, kemudian sampai menjadi nasi itu tak mudah. Memiliki proses yang panjang serta membutuhkan waktu berbulan-bulan. Diawali dari peggarapan sawah yang mana irigasi harus baik, agar tanah menjadi gembur dan subur. Selepas dibajak, penanaman padi pun akan dilakukan. Setelah itu pekerjaan belum selesai. Selama penantian panen, padi-padi ini harus dijaga dari hama. Jangan sampai rusak sebelum dituai.

“Di sinilah kerja keras para petani. Tanpa mereka tak akan ada nasih gurih di meja makan,” tegasnya.
Dia menambahkan, swasembada pangan merupakan salah satu program Kukar Idaman. Mewujudkan hal tersebut, Bupati Edi Damanyah punya visi setahun bisa panen padi sawah tiga kali. Sehingga urusan pangan saat ini memang sedang digenjot. Tak hanya padi sawah, padi ladang dan jagung juga demikian. Di Kukar potensi ketiganya sangat besar untuk dikembangkan.

“Jadi ini memang menjadi kerja bersama. Tak hanya Distanak saja, tapi juga pangan dan instansi terkait lainnya,” kata dia.

Bupati Edi Damansyah kekeh dengan misinya menjadikan Kukar sebagai lumbung padi di Kaltim. Itu sebab visi panen padi setahun tiga kali menjadi program prioritas. Kendati begitu, mewujudkan hal tersebut memang diakuinya tak mudah. Di 18 kecamatan Kota Raja, permasalahan petani nyaris sama, yaitu lahan sawah yang digarap merupakan sawah tadah hujan, ke depan pihaknya akan menyiapkan sarana serta pra sarana agar persoalan tersebut bisa ditangani baik.

“Saya sampai hapal persoalan yang dihadapi petani, karena setiap ketemu petani persoalan sama selalu diungkapkan,” terang politisi PDI Perjuangan itu

Orang nomor satu di Kukar ini menambahkan, persoalan lain yang patut diperhatikan ialah pengairan, ketersediaan bibit hingga penyuluh pertanian lapang (PPL). Itu sebab dirinya meminta agar PPL lebih sering ke sawah bertemu petani.

“Berikan mereka (petani) bimbingan, karena itu yang dibutuhkan,” pungkasnya. (*) (adv/nei)




Pantai Tanah Merah Destinasi Wisata Samboja

Tenggarong, biwara.co – Kecamatan Samboja adalah salah satu kecamatan yang memiliki garis pantai terpanjang ke dua setelah Kecamatan Muara Badak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Dikenal dengan Kawasan pesisir yang memiliki Penduduk terbesar nomor 2 se Kukar, Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Balikpapan itu, memiliki keunggulan dalam destinasi wisata air yaitu Pantai Tanah Merah.

Pantai Tanah Merah itu merupakan Destinasi wisata yang patut dikunjungi bagi anda yang ingin melepaskan penat setelah berhari hari dipenuhi aktivitas padat diperkotaan. Keunggulan pesisir Kutai ini sudah tidak diragukan oleh para pengunjungnya.

Selain menampilkan keindahan laut yang terbentang luas menuju selat makasar itu, Pantai ini juga menjamin para pengunjungnya tidak akan merogok kocek besar.

Harnya dengan Rp. 7.000,-, Pengunjung sudah dapat masuk dan menikmati pemandangan biru lautan di Kawasan tersebut.

Koordinator Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara Amiruddin, yang juga sebagai pengelola pantai tanah merah menyebut, bahwa pantai tersebut pertama diresmikan pada tahun 1982 oleh mantan Gubernur Kaltim mendiang Muhammad Ardan.

” Jadi pantai ini pertama kali punya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kemudian diresmikan oleh Almarhum pak Ardan” ungkapnya, Rabu (10/11/2021).

Disampaikan olehnya, Dispar Kukar telah menyumbang wahana permainan anak-anak, serta mengadakan pembangunan Mushola untuk pengunjung yang ingin beribadah, selain itu pantai ini juga memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat yang berjualan di kawasan tersebut yang panjanganya 4 sampai 3 meter ini pada hari minggu.

” Dampaknya pada masyarakat yaitu di bidang perekonomian soalnya mereka bisa jualan disitu, jadi Pemerintah Dispar nyumbang wahana permainan anak-anak sama Pembangunan Mushola, komunitas-komunitas pun juga menyumbang seperti adanya tong sampah” ujarnya

Tambahnya, pada hari sabtu minggu pengunjung yang datang bisa mencapai 500 sampai 600 orang, bahkan bisa mencapai 3.000 wisatawan yang berekreasi di moment tahun baru.

” Sebelum ada korona ini pengunjung bisa mencapai 3000 orang saat momentum tahun baru, kalau untuk hari sabtu minggu paling cuma 500 sampai 600 orang saja” Sebut Amir.

Meskipun bernama Tanah Merah, namun pantai ini menyajikan pasir putih dan rimbunan pohon cemara yang tumbuh di sepanjang pesisirnya.

Uniknya, di kawasan itu sudah disediakan Gazebo dan Cottage yang terletak di tengah pepohanan cemara sebagai vasilitas bagi pengunjung yang datang untuk berekreasi bersama keluarga,

Kemudian, dengan suguhan suasana yang magis anda juga bisa menghabiskan waktu bermiditasi dari hiruk pikuk bisingnya kota dengan deburan ombak yang memanjakan telinga, bahkan tempat ini juga sangat cocok untuk berkemah dan berburu kepiting di perairannya. (adv/nei)




Peringati Hari Pahlawan, Wakil Bupati Kukar Beri Santunan untuk Istri dan Keturunan Veteran

Tenggarong, biwara.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartangara (Kukar) yang merayakan Hari Pahlawan Republik Indonesia yang ke 76 pada 10 November 2021, kembali memberikan santunan uang tunai sebesar Rp 7,5 juta kepada istri dan keturunan veteran usai upacara Peringatan hari Pahlwan Nasional pada Rabu (10/11/2021) di halaman Kantor Bupati.

“Jumlah itu belum ada apa-apanya dibanding perjuangan yang dulu mereka lakukan, saya harap ini bisa bermanfaat buat keluarga,” kata Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Hamly menambahkan bahwa program ini merupakan agenda tahunan yang selalu diberikan kepada para vetera.

“Kalau di SK Bupati ada 123 orang veteran dan janda, tapi yang direalisasikan hanya 116 karena sisanya sudah meninggal dunia, insyaallah tiap tahun kita anggarkan” ujar Hamly.

Dinas Sosial juga melakukan pendamping kepada veteran di setiap kecamatan yang melekat pada Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK).

“Jadi mereka yang menbantu memfasilitasi manakala ada kegaiatan seperti ini,kami antar jemput ke rumahnya karena melihat usia veteran yang tua jadi sangat diperlukan pendamping,” tandasnya. (adv/nei)




Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Lapangan Kantor Bupati Kukar

Tenggarong, biwara.co – Peringatan Hari Pahlawan Nasional ke-76 tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Upacara untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan republik Indonesia di halaman Kantor Bupati Kukar, pada Rabu (10/11/2021).

Dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin ditunjuk sebagai Inspektur upacara dan memimpin jalannya upacara. Dalam sambutannya, Rendi memaknai pahlawan saat ini bukan lagi berperang sejata secara fisik, melainkan harus terus berkreasi untuk menciptakan suatu karya demi kemajuan daerah.

“Untuk kali ini kita tidak perlu berdarah-darah, cukup berfikir dan berkeringat saja untuk member manfaat bagi daerah kita ini,” kata Rendi.

Rendi menambahkan hari ini merupakan momen yang bersejarah bagi Kukar, dimana Presiden Joko Widodo telah menetapkan Sultan Aji Muhammad Idris sebagai Pahlawan Nasional.

“Kami bangga sekali bahwa perjuangan kerajaan kesultanan Kutai selama ini akhirnya ditetapkan menjadi pahlawan, ini menunjukkan bahwa Kutai Kartanegara kaya akan etnic,” jelasnya.

Sultan Aji Muhammad Idris merupakan Raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang memimpin perlawanan terhadap VOC. Pada tahun 1736, ia mengirim ratusan pasukan untuk membantu Kerajaan Wajo dalam melawan penjajah. (adv/nei)




Kecamatan Samboja Peringati Hari Pahlawan 10 November

Tenggarong, biwara.co – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang ke-76 tahun tepatnya pada tanggal 10 November 2021, Forum Koordinasi Kecamatan Samboja (Forkopimcam) Menggelar Apel pagi yang dihadiri oleh para Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan lurah Se-Kecamatan Samboja, beserta jajaran Danramil diikuti oleh Kepolisian Sektor Kuala Samboja yang berlangsung di Gedung Balai Pertemuan (BPU) Kecamatan Samboja. Rabu (10/11/2021)

Camat Samboja Barat Burhanudi, mengatakan bahwa rencana untuk upacara hari Pahlawan ini akan dilaksanakan secara terbuka di lapangan Bendera Kecamatan Samboja, Namun cuaca pada saat itu tidak mendukung sehingga pihaknya harus beralih di dalam gedung Balai Pembangunan Umum (BPU).

“Tadi Kami rencana ingin melaksanakan upacara di lapangan bendera, karena cuaca pada saat itu hujan jadi kami harus pindah ke gedung BPU,” ungkapnya (10/11/2021).

Tambahnya, upacara berlangsung pada pukul 07.00 Wita, dirinya juga menghimbau kepada staf dan jajaran Muspika agar tetap mentaati protokol kesehatan walaupun Kutai Kartanegara sudah memasuki level 1 PPKM.

Setelah upacara usai kegiatan ini dilakukan lagi di taman makam pahlawan kelurahan sungai seluang samboja yang dipimpin oleh Kapten Infantri Agus Ernanto selaku Danramil Mulawarman 0906-06.

Usai kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan acara tabur bunga secara simbolis dan pemasangan helm di batu nisan tujuh pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan silam.

“Saat Upacara usai di BPU kita berpindah ke daerah Sungai seluang tepatnya di makam Pahlawan, di situ kita lakukan upacara lagi yang dipimpin oleh kapten Agus Ernanto Danramil, setelah itu bersama keluarga Almarhum para Pahlawan, kita adakan kegiatan simbolis menabur bunga dan meletakan helm di 7 batu nisan,” tuturnya.

Disamping itu, Burhan mengharapkan agar para generasi penerus selalu mengingat sejarah, sehingga jasa dan cerita para pahlawan tidak mudah luntur ditelan zaman.

Menurutnya semua orang bisa menjadi pahlawan karena perjuangan bukan hanya di medan peperangan semata melainkan usaha dan kerja keras untuk menjadi generasi yang dapat membangun bangsa.

“Generasi sekarang ini sudah banyak berbeda, sekali lagi saya harapkan khususnya kepada pemuda agar jangan sampai melupakan perjuangan para pahlawan yang sudah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan untuk kita, oleh sebab itu dengan meneruskan perjuangannya kita harus berusaha semaksimal mungkin mencukupi kehidupan kita dengan bekerja keras dan belajar, ” ujarnya.

Ditambahkannya lagi, ” Berjuang bukan diidentikan dengan menjadi prajurit pejuang di masa penjajahan, saat ini pun kita bisa menjadi pahlawan contohnya orang yang mencari nafkah buat keluarga pun juga bisa dikatakan pahlawan, guru, palang merah, pemadam kebakaran dan lainnya pun bisa dikatakan sebagai pahlawan di masa sekarang” pungkasnya. (adv/nei)




Ayam Bertelur Jadi Komoditi Unggulan Penambah PADdes di Bukit Raya

Tenggarong, biwara.co – Desa Bukit Raya di Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini patut berbangga, pasalnya, Pendapatan Asli Daerah tingkat Desa mulai ditopang oleh Komuditi Ayam Bertelur. Baerdasarkan hasil dari penilaian Kementrian Desa yang diusung dalam program Indeks Desa Membangun (IDM) Bukit Raya kini telah menyandang status Desa Maju dari peringkat Desa berkembang sejak tahun 2020.

Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Bukit Raya Oktayusman Gunawan, mengatakan, bahwa hal ini membuat para pengurus desa kembali termotifasi dalam meningkatkan kinerja guna mempertahankan predikat desa maju.

“Dari desa berkembang ke Desa Maju ini statusnya baru naik di awal tahun 2020 kemaren, bagi kami bebanya sangat berat karena masih banyak beberapa faktor yang harus kita kembangkan dan kita perbaiki,” ungkapnya pada media, Selasa (9/11/2021)

Saat ini pihaknya juga tengah fokus untuk mendorong kemajuan sistem perekonomian Daerah. Salah satunya ialah keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMdes), Pemerintah Desa Bukit Raya telah mengembangkan bisnis ayam petelur.

“Pemdes memang menginginkan ternak ayam petelur ini bisa berkembang, saat ini kita masih belajar mencoba ternak ayam dengan jumlah sekitar 700 ekor dgn hasil produksi telur berkisar 13 sampai 17 piring telur tiap hari” Sebutnya.

Pria yang akrab disapa Okta ini menambahkan bahwa hasil yang diperoleh dari ternak ayam petelur yang dikembangkan ini mencapai Rp 4 juta per bulannya, menurutnya pemasukan tersebut menjadi tambahan untuk anggaran Pendapatan Asli Desa (PADdes).

“Kalau dikalkulasikan selama setahun lumayan bisa menjadi tambahan buat dana PADdes, Namun produksinya belum ada setahun, kita baru memulainya bulan lima kemarin,” jelasnya.

Pemerintah Desa mengharapkan produksi yang menunjang perekonomian desa bisa ditingkatkan, sehingga kedepannya para staf dan pengurus desa dapat mengembangkan inovasi baru untuk Desa Bukit Raya.

“Dalam segi ekonomi, harapan kedepanya segala produksi ayam petelur ini dapat ditingkatkan, sehingga kita bisa mengembangkan produksi lainnya sekarang kita sudah memulai ternak sapi,” Pungkasnya. (adv/nei)




Uji Konsekuensi Digelar untuk 2 OPD Kukar, Kadis Kominfo: Bagian Dari Upaya Keterbukaan Publik

Tenggarong, biwara.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama hari ini menggelar rapat Uji Konsekuensi bertempat di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Diskominfo Kukar, Tenggarong, Selasa (09/11/2021) siang.

Uji Konsekuensi tersebut dilakukan terhadap pengecualian informasi publik yang diajukan 2 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Kukar, yakni Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Saat membuka kegiatan rapat uji konsekuensi, Kepala Diskominfo Kukar Dafip Haryanto menyatakan, keterbukaan informasi publik merupakan buah dari gerakan reformasi. Dan uji konsekuensi sendiri adalah implementasi dari UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Kadis Kominfo menyampaikan terima kasih kepada para penguji dan peserta Uji Dalam kesempatan tersebut, Dafip mengucapkan terima kasih kepada OPD yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut dalam rangka menegakkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.

Ditambahkan Dafip, hingga saat ini ada 57 PPID Pelaksana di Kukar. Diskominfo Kukar selaku PPID Utama, lanjutnya, selain telah mendorong pembentukan PPID Pelaksana di seluruh OPD, juga memfasilitasi pelaksanaan Uji Konsekuensi bagi OPD-OPD. “Dan pelaksanaan Uji Konsekuensi tahun ini merupakan yang kedua kalinya kita laksanakan,” ujarnya.

Selain itu, kata Dafip lagi, Diskominfo Kukar juga memberikan dukungan kepada OPD berupa sosialisasi, pendampingan dan konsultasi dalam proses permohonan informasi, keberatan, dan sengketa informasi. “Kami juga mengonstruksi dan merekonstruksi halaman PPID pada website OPD, serta pelatihan jurnalistik bagi OPD, dan pendampingan dalam persidangan sengketa informasi publik,” katanya.

Kegiatan rapat Uji Konsekuensi yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WITA ini menghadirkan 3 penguji dari unsur pemerintahan, akademisi dan masyarakat. Akademisi diwakili Dr Lilik Rukitasari dari Universitas Trunajaya Bontang, kemudian unsur pemerintahan diwakili Sri Rezeki Marietha dari Diskominfo Provinsi Kalimantan Timur, dan unsur masyarakat diwakili Buyung Marajo dari LSM Pokja 30 Samarinda. (adv/nei)