1

Kelanjutan Kasus Penipuan Cek Kosong, Konfrontir Irma Suryani Dengan Hasanuddin Mas’ud Dan Istri Batal Digelar

Samarinda, Biwara.co – Kasus dugaan penipuan cek kosong yang dilakukan oknum DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud dan istrinya Nurfadiah masih terus berlanjut di Polresta Samarinda.

Pasangan suami istri itu sebelumnya telah dilaporkan salah satu pengusaha Irma Suryani. Kali ini agendanya konfrontir pelapor dengan terlapor. Pada Senin, 25 Oktober 2021. Pukul 16.00 Wita sore hari.

Namun agenda konfrontir tersebut harus ditunda, pasalnya salah satu terlapor yakni istri Hasanuddin Mas’ud (Hamas), Nurfadiah berhalangan hadir.

Saat dikonfirmasi Biwara.co, Penasehat Hukum (PH) Irma Suryani, Jumintar Napitupulu yang akrab disapa Juna mengatakan pemeriksaan itu harus ditunda lantaran salah satu pihak terlapor tidak hadir.

“Saya merasa kecewa karena agenda konfrontir hari ini ditunda, karena pihak terlapor tidak kooperatif dalam menjalankan pemeriksaan. Saya bersama klien (Irma Suryani) sudah menunggu satu jam lebih dari yang dijadwalkan. Hanya Hasanuddin Mas’ud yang datang, itupun sekira jam 5 an. Namun Nurfadiah tidak datang,” kata Juna saat dikonfirmasi Biwara.co di Polresta Samarinda.

Juna menyebut dirinya beserta kliennya berinisiatif langsung bertanya kepada penyidik untuk mengkonfirmasi yerkait kehadiran Nutfadiah.

“Penyidik mengatakan ibu Nurfadiah sedang dalam perjalanan menuju ke Polres, sekiranya bisa menunggu 15 menit lagi. Namun seusai tenggat waktu yang diminta, terlapor tak kunjung datang. Akhirnya kami meminta ke penyidik untuk agenda hari ini ditunda, karena kami menilai tidak kooperatif,” sebutnya.

Saat ditanya terkait pemanggilan kembali untuk konfrontir kliennya dengan pihak terlapor, Juna mengatakan, untuk jadwal dirinya belum mengetahui, dan masih menunggu informasi dari penyidik.

“Jika dalam waktu dekat ini dijadwalkan, kalau sebelum tanggal 30 Oktober, sebab klien saya ada agenda keluar kota. Tapi kita tunggu informasi dari pihak penyidik kapan akan diagendakan,” pungkasnya.

Terpisah, Kuasa hukum Hasanuddin Mas’ud dan Istrinya Nurfadiah, Saud Purba mengatakan bahwa kliennya sudah bersikap koopertif dalam memenuhi pemanggilan pihak kepolisian terkait agenda konfrontir tersebut. Hanya saja untuk ibu Nurfadiah, kondisi kesehatannya saat ini kurang baik, namun tetap dipaksakan hadir.

“Kita sudah bersikap kooperatif, sebagai terlapor pak Hasanuddin Mas’ud hadir, ibu Nurfadiah tetap hadir meskipun datangnya terlambat, dikarenakan kondisi kesehatannya kurang baik, tapi tetap dipaksakan datang. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya,” tutupnya

Penulis: M. Abdul Rachman




Bupati Kukar Buka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran ke-42

Kutai Kartanegara, biwara.co – Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran ke 42 digelar dilapangan kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara pada Tanggal 29 Oktober 2021 dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, Wakil Bupati Kutai Kartanegara H.Rendi Solihin, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasyid, serta unsur Forkopimda lainnya .

MTQ tersebut dibuka langsung oleh bupati Kukar Drs. Edi Damansyah .
Seperti yang disampaikan oleh Arfan Camat Muara Badak, Musabaqah Tilawatil Qur’an ke 42 diikuti kontingan perwakilan dari masing-masing kecamatan yang ada di Kutai Kartanegara dengan jumlah 1.174 orang adapun yang mengikuti 23 cabang lomba sebanyak 653 orang .

Kemudian dalam sambutan Bupati Kukar , Edi Damansyah bahwa sudah 42 tahun MTQ dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara. “MTQ ini adalah kegiatan rutin pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun tingkat kecamatan, tingkat kabupaten” Ucapnya.

“Ini bagian dari kontrol yang selalu saya sampaikan, saya ingatkan manakala kecamatan melakukan pembinaan yang baik pengembangan yang baik pasti akan mencapai prestasi yang terbaik” tambahnya.
Ia juga menekankan untuk disetiap kecamatan khususnya camat dan sekretaris kecamatan selaku ketua LPTQ melakukan pembinaan Al-qur’an, ini akan menjadi ukuran nanti karena gerakan etam mengaji sudah masuk dalam RPJMD Kabupaten kutai Kartanegara.

“Pemkab kukar melalui strategi pembangunan Kukar Idaman (Inovatif Daya saing Mandiri) 2021-2026 didalam program gerakan etam mengaji yang salah satu kegiatannya adalah satu desa satu Hafiz Qur’an ini sudah jalan tahun ke-3 dan yang membanggakan bahwa 2 tahun kegiatan mampu mencetak 200 orang Hafiz Qur’an yang tersebar di wilayah desa di Kabupaten Kutai Kartanegara. “Kemudian untuk alumni dari satu desa satu Hafiz Qur’an ini wajib hukumnya membuka rumah mengaji di tempat domisili asalnya nanti ” tutur Edi Damansyah.

Kemudian berharap melalui Mtq ini agar semangat lebih besar lagi untuk kita menggerakkan pembinaan dan pengembangan Al-Qur’an di Kutai Kartanegara. (rdy/adv)




5 Tahun Mangkrak, Pelabuhan Toko 5 Muara Badak, Dapat Perhatian Khusus Rendi Solihin

Kutai Kartanegara, biwara.co – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin meninjau pembangunan pelabuhan umum yang terletak di perkampungan Toko 5, Desa Muara Badak Ilir, Kecamatan Muara Badak, pada Jumat (29/10/2021).

Sebelumnya diketahui, rencana pembangunan Pelabuhan tersebut, sempat mendaptkan anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) dari APBD Provinsi sebesar 50 milyar rupiah. Namun hingga saat ini, progress pembangunan terhenti diduga masih adanya konflik internal warga, mengenai status ganti rugi lahan.

“Menurut laporan yang saya terima, pembangunan Pelabuhan ini, sudah dianggarankan teahir kali pada tahun 2017. Tapi sampe sekarang belum bisa terealisasi. Kita sudah cek ke instansi terkait. Dan memang ada banyak kendala pemerintah. Tetapi hari ini, saya lihat sendiri. Ini segera harus dilanjutkan,” kata mantan Ketua Komisi 3 DPRD Kukar itu pada media.

Rencana pembangunan tersebut telah sampai pada tahap, pemasangan tiang pancang. Rendi menyebut, pihaknya akan segera berkordinasi kembali kepada DPRD Kukar dan pemerintah.

Wakil Bupati menjelaskan, Pelabuhan tersebut telah direncanakan kembali di 2021, dan kebutuhan anggaran sementara disiapkan kurang lebih berkisar 18 miliyar rupiah.

“Kami menekankan pihak kontraktor agar on time (tepat waktu) kerjanya jangan sampai jadi kegiatan mangkrak lagi di Kukar sehingga menambah rentetan mangkrak,” ujar Rendi.

Sambung Rendi, bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya penekanan dari Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah dan dirinya yang kerap melakukan kunjungan pemantauan pembangunan di Kukar. Seluruh kegiatan juga sebagain terbantuan berkat adanya bantuan Alokasi Khusus (DAK), APBD Kukar dan Bankeu Provinsi Kaltim.

“Kalau ada bantuan lain itu diluar kendali kita, selagi bisa kita kendalikan kita upayakan berjalan dengan on time (tepat waktu),” tuturnya

Selain meninjau pembangunan Pelabuhan, Rendi juga bergerak blusukan meninjau rencana peningkatan dermaga di Toko Lima Desa Muara Badak Ilir. Pembangunan itu disebut beradal dari dana APBD Perubahan 2021 Kukar yang sudah mengalokasikan kurang lebih 1 miliyar rupiah. Menurutnya, saat melihat kondisi dilapangan, dimungkinkan pembangunannya akan dilanjutkan secara berkala di tahun berikutnya.

“Karena tidak memungkinkan untuk menutup selesainya kegiatan tersebut dengan anggaran Rp 1 miliar ini saja,” jelasnya.

Putra asli pesisir itu menyebut pentingnya pembangunan adalah bagian dari support bagi peningkatan ekonomi warga di Kecamatan Muara Badak. Bahkan lanjutnya, dukungan tersebut juga sebagai bagian salah satu program penunjang pemetaan wilayah perindustrian termasuk di kecamatan tetangga yaitu Kecamatan Marangkayu Kukar.

“Muara badak ini sebagai penopang perindustrian ke depan. Sehingga terintegrasi dengan zona perekonomian di Muara Badak itu sendiri. Ini bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah untuk Kukar,” Pungkasnya. (nei/adv)




143 Dewan Hakim MTQ di Muara Badak di Lantik Wakil Bupati Kukar

Kutai Kartanegara, biwara.co – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin melantik Dewan Hakim Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 tingkat kabupaten di Kecamatan Muara Badak pada Jumat (29/10/2021).

Dalam sambutannya, mantan anggota DPRD Kukar itu menyampaikan, bahwa menjadi dewan hakim bukanlah hal yang mudah. Ada tugas dan tanggung jawab besar yang harus siap di emban oleh mereka. Dimana dapat mampu memberikan dampak signifikan terhadap hasil serta kualitas para peserta yang mendapatkan penghargaan MTQ secara keseluruhan.

Wabup meyakini, dewan hakim yang terpilih dan dilantik merupakan figur-figur yang amanah, adil, jujur dan terpercaya. Begitu juga sikap integritas dan moral memenuhi kapasitas, kompetensi serta mampu melaksanakan tugas secara objektif dan profesional. Standar kualifikasi ini menjadi suatu keniscayaan, karena MTQ bukan sekedar agenda rutin tahunan semata atau sekedar ajang perlombaan biasa.

“MTQ esensinya merupakan sesuatu yang bernilai ibadah, karena yang di Musabaqoh-kan adalah kalam dan firman Allah SWT,” ungkapnya.

Wakil Bupati itu berharap, pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun bisa terus mengevaluasi agar dapat menjadi semakin baik, berkualitas dan mengalami peningkatan dalam semua aspeknya.

Jika itu dapat diwujudkan, upaya menjadi juara umum berturut-turut untuk yang kelima kalinya pada MTQ Tingkat Provinsi Kaltim ke-43 yang akan datang, insya Allah dapat diraih.

“Semoga amanah yang telah diberikan dapat dipertanggung jawabkan baik secara pribadi, pada masyarakat dan utamanya pada Allah SWT,” kata Rendi

Secara terpisah, Koordinator Dewan Hakim MTQ Suprianto menuturkan, total dewan hakim sekitar 143 orang dari 10 cabang dan ada juga sekretaris majelis serta panitera.

Seluruhnya akan menjalankan tugas memilih dan menyeleksi peserta yang bertanding untuk mendapatkan juara yang terbaik. Hasil pada kejuaraan MTQ akan ditandingkan kembali di MTQ tingkat provinsi ke 43 pada tahun 2022 mendatang.

“Saya berharap dan senantiasa berdo’a mudah-mudahan para dewan hakim teguh menjalankan tugasnya dengan jujur, amanah dan objektif sehingga hasilnya pun menjadi yang terbaik,” pungkasnya. (nei/adv)




IJTI KALTIM INGATKAN TIM SELEKSI TERKAIT TES KPID

SAMARINDA, Pengurus daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesa ( Pengda IJTI) Provinsi Kalimantan timur (Kaltim) menilai kinerja tim seleksi calon komisioner KPID Kaltim sudah cukup bagus. Meski begitu, IJTI Kaltim berharap kondisi ini terus terjaga hingga proses seleksi selesai dijalankan. Hal itu diutarakan Amir Hamzah Ketua IJTI Kaltim di Samarinda, kamis (28/10/2021) siang.

“Saya berharap Timsel calon komisioner KPID Kaltim mampu menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, jujur, adil dan terbuka,” Ungkap Pria yang akrab disapa Ahz itu.

Ahz mengingatkan bahwa yang nanti akan dikerjakan oleh komisioner adalah dunia penyiaran. Untuk itu, sudah selayaknya komisioner KPID harus berasal dan diisi oleh komisioner berlatar belakang dunia penyiaran. Hal itu dimaksudkan agar para komisoner ini tidak kebingungan saat menjalankan tugasnya sebagai komisioner. Jika saja dari tujuh komisioner hanya diisi cuma satu orang maka akan sangat sulit mengembangkan tugasnya. Setidaknya dari lima orang komisioner itu, tiga diantaranya dari kalangan penyiaran.

“Saya berharap, komisoner yang terpilih lebih banyak diisi kalangan penyiaran, peserta dengan latar belakang penyiaran pasti lebih memahami dunia pernyiaran dibanding peserta dengan latar belakang non penyiaran.” kata Ahz menerangkan.

Ahz mengaku akan terus memantau proses seleksi KPID ini. Ia pun berharap proses ini berlangsung jujur dan adil serta terbebas dari berbagai kemungkinan yang berpotensi menurunkan kualitas hasil seleksi.

“Saya akan terus memantau proses ini dan saya berharap seleksi ini berjalan lancar, aman dan terbebas dari pengaruh dari orang diluar panitia seleksi,” kata Ahz mengakhiri.

 




Bupati Kukar Upayakan Kemudahan Pinjaman Modal di Perbankan, Pemkab siapkan Rp 18 Miliar

Tenggarong, biwara.co – Keluhan pedagang kecil di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tentang Pinjaman Modal di Perbankan telah sampai ke telinga Bupati Kukar Edi Damansyah. Menurut informasi yang di dapati oleh orang nomor satu di Kukar itu, ada banyak keluhan para pedagang di Kukar yang enggan melakukan peminjaman modal di bank. Hal tersebut diketahui karena persyaratan pengajuan pinjaman disebut sulit dan memiliki birokrasi yang cukup panjang.

Menyoal dengan itu, Pemkab kukar pun menyebut, bahwa kondisi tersebut kini menjadi perhatian pemkab Kukar.

Edi sapaan akrab Bupati Kukar itu, ingin mengedukasi masyarakat, dengan menyebut bahwa permodalan soal usaha akan disediakan oleh pemkab. Hal ini dilakukan atas masukkan langsung dari sejumlah pedagang yang ia dengar secara langsung saat melakukan blusukan ke setiap daerahnya di Kukar.

“Mereka inginnya instan, ini yang ingin kita coba terus edukasi,” katanya.

Pemkab Kukar akan melaunching program kredit dengan bunga nol persen dalam bentuk penyertaan modal khusus ke Bankaltimtara. Untuk tahap pertama, pemkab telah menyediakan anggaran sekitar Rp18 miliyar.

“Jadi nanti tetap penyalurannya Bankaltimtara, tanpa bunga. Tetap mekanisme perbankannya ada,” sambungnya.

Maksud dari program ini, Bupati Edi ingin melepas pedagang dari lilitan rentenir. Sehingga dalam mengembangkan usahanya mereka bisa berpikir lebih hati-hati. “Ada prinsip kehati-hatian, jangan pemborosan. Jadi ada kewajiban untuk menabung, minimal per bulan itu Rp100 ribu harus ditabung hasilnya,” harapnya.

Pedagang juga akan diberikan jaminan perlindungan. Sehingga melalui program kredit bunga nol persen ini para pelaku usaha dapat kembali bangkit.

Yang tadinya masuk dalam kategori pedagang mikro, bisa berkembang dan besar usahanya. Seandaninya mereka ingin memperbesar usaha, bisa meminjam modal ke bank melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Bisa beralih lagi dia yang lebih besar, ada KUR,” tutupnya. (adv/nei)




Wabup Kukar : Pemuda Milenial Berperan Dalam Perekonomian Kukar

Tenggarong, biwara.co – Wakil Bupati Kutai Kartanegara, H. Rendi Solihin masih terbilang cukup muda dalam mengemban tugas sebagai orang kedua setelah bupati di Kutai Kartanegara. Namun kesuksesan yang ia capai sungguh mempuni , dimasa jabatannya saat ini tidak hanya konsen dikalangan atas saja namun ia menyasar kepada pemuda-pemuda milenial Kukar .

Menurutnya pemuda dikukar bisa bangkit serta tumbuh ikut membantu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara .

“Kita sekarang berada di kondisi bonus demografi yang dimana posisi kita ada 60% kurang lebih produk indonesia itu merupakan kaum milenial, pemuda-pemuda yang bisa diharapkan diandalkan untuk membantu perkembangan pemulihan ekonomi khususnya Kutai Kartanegara pada umumnya”tuturnya.

Rendi sapaan akrabnya juga berharap, “Teman-teman para pemuda diKutai kartanegara Keluar dari sona nyaman anda Maka kalian akan terbiasa dengan zona Tersebut , kedepan pemuda bisa ikut berinovasi , berkreatifitas untuk membantu perekonomian di Kukar khusus pelaku UMK yang sebagian besar adalah pemuda” tambahnya .

Artinya dengan ikut berinovasi serta berusaha berkreatifitas di Kutai kartanegara sama saja sudah membantu perekonomian daerah kita untuk terus maju serta bangkit terutama dari pandemi covid-19 ini. (rdy/adv)




Pemkab Kukar Siapkan 800 Juta untuk Benahi Jembatan Penghubung Antar Desa Saliki dan Desa Salo Pellai

Kutai Kartanegara, biwara.co – Fokus Pada Infrastruktur Pembangunan di Kabutan Kutai Kartanegara (Kukar), Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, terjun langsung monitor kegiatan pekerjaan yang akan sudah dianggarakan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2021 di Kecamatan Muara Badak pada Kamis (28/10/2021).

Bersama rombongan pemeritah Kabupaten, Kecamatan dan Desa, Rendi sapaan akrab Wakil Bupati Kukar, melihat langsung kondisi Jembatan Penghubung antar dua desa di Kecamatan Muara Badak.

Hal itu dilakukan setelah dirinya berkunjung ke Desa Salo Cella untuk melihat kondisi fisik jalan yang akan mulai dikerjakan pada November 2021 ini.

“Disini titik kedua kunjungan kami. Ini ada jembatan penghubung antara perbatasan Desa Saliki dengan Desa Salo Pellai, yang di mana ini merupakan jembatan penting yang memiliki kondisi sangat tidak memungkinkan dan hanya di bantu dengan jembatan darurat yang di topang kayu,” jelas Rendi

Dikatakan Rendi, jembatan tersebut telah dianggarkan sebesar kurang lebih 800 juta rupiah. Namun bagi Rendi, selain jembatan itu, sepanjang 1 kilo meter masih ada jembatan penghubung lain yang juga amblas akibatan muatan dan tergerus akibat hujan dan banjir.

“Memang masih ada PR lagi untuk penghubung 2 desa ini, masih ada satu jembatan lagi yang kondisinya sama. Nanti akan kami lanjutkan penganggarannya untuk yang satu itu,” katanya

Jalan penghubung sepanjang 1,6 kilometer itu disebut bagian dari harapan warga di dua desa itu. Dimana banyak warga yang kerap meminta agar kedua jembatan tersebut bisa diperbaiki. Pasalnya jembatan itu kerap dilalui oleh anak anak sekolah, dan yang lainnya.

“Jalan ini memang sudah lama diimpikan oleh dua desa ini. Kurang lebih 10 tahun mereka memimpikan jalan nya bisa mulus. Ya semoga tahun depan kita ada anggarkan. Dan bisa segera diselesaikan semua,” jelasnya

Bersama Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum, Rendi menyebut, masih adanya upaya pemerintah untuk penyelesaian syarat administrasi yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum anggaran berikutnya di ketuk.

“Sudah kita diskusikan, terkait dengan legalitas administarasi kepemilikian lahan, mudah-mudahan kita punya anggaran di tahun depan, untuk kita jadikan agenda prioritas kita. Kecamatan dan desa juga harus penuhi unsurnya dulu. Kalau ada penambahan ukuran misalnya. Dicek dulu siapa pemilik lahan itu,” bebernya

“Saya katakan penting dan ini akan menjadi pembahasan kita,” lanjutnya. (nei/adv)




Desa Salo Cella jadi Sorotan Rendi Solihin, Ini Kata Rendi.

Kartanegara, biwara.co – Jalan penghubung antara Desa Salo Cela dan dua (2) Desa lainnya di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi target blusukan Wakil Bupati Kutai Kartanegara pada Kamis, (28/10/2021) siang.

Bersama rombongan Pemerintah Kabupaten Kukar, diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar yang di damping oleh Camat Muara Badak beserta perangkatnya dan Pemerintahan Desa Salo Cella. Rendi sapaan akrab Wakil Bupati Kukar langsung mendatangi lokasi perencanaan pembangunan jalan penghubung di Desa Salo Cella.

Rendi menyebut, akses jalan tersebut memang harus menjadi prioritas. Pasalnya, jalan penghubung itu menjadi akses utama warga khususnya petani yang kerap melalui jalan berlumpur dengan panjang 12 kilometer.

“Ini sudah kesekian kalinya kami kunjungi, hari ini kami kembali mengontrol dengan membawa dinas PU untuk betul betul di serap,” kata Rendi pada media.

“Ada warga 2.236 warga di Desa ini. Pada tahun 2016-2017 yang lalu, mereka sudah bisa menikmati air dan listrik, nah tapi memang menjadi persoalan besar dan mimpi dari waga kita di sana, mereka bisa memiliki akses jalan yang memadahi. Ada 12 kilo meter jalan di mana baru 1 kilometer yang layak yang sudah di semenisasi, yang lainnya masih banyak yang tidak layak,” tambahnya

Lanjut Rendi, anggaran yang dialokasikan untuk pengerjaan jalan penghubung itu sudah dianggarkan dan di ketuk di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBDP) di Perubahan tahun 2021 Kukar telah disiapkan sebesar 3 miliyar rupiah.

“Diperubahan ini, kami sudah jadikan agenda prioritas kita untuk pembangunannya dan kami ada alokasikan dana APBD Kukar dianggaran APBDP kurang lebih hampir 3 miliyar rupiah dan akhirnya di bantu juga bankeu kurang lebih 7,5 miliyar rupiah. Tapi itu hanya mampu mengcover sepanjang 3 kilo meter,” imbuhnya.

Selain itu Dinas PU Kukar membenarkan, pekerjaan jalan penghubung Desa Salo Cella akan mulai dikerjakan pada November 2021.

“Insya Allah pasti terkejar ini. Dengan anggaran yang ada, semaksimalnya akan kita upayakan,” ungkap Restu Irawan sebagai Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kukar.

Kepala Desa Salo Cella, Salama, mengungkapkan apresiasi atas upaya Pemerintah Kukar yang terus turun ke Desa mereka untuk melakukan monitoring rencana kegiatan peningkatan jalan penghubung tersebut.

“Jalan ini sudah terbiarkan bertahun tahun. Hari ini, setelah Bapak Edi Damansyah dan Bapak Rendi Solihin berhasil memimpin Kukar. Desa kami sering masuk dalam daftar kunjungan mereka. Dan hari ini kabar baiknya, Desa kami akan segera di bantu untuk jalan ini,” ungkap Salama sapaan akrab Kades Salo Cella

Salama terus mengucapkan syukur dan terimakasihnya kepada Wakil Bupati beserta rombongan yang sudah berupaya untuk mengalokasikan prioritas anggaran ke desanya.

“Saya mewakili Pemerintah desa dan seluruh warga Desa Salo Cella mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada pak Edi Damansyah dan Pak Haji Rendi Solihin yang sudah berjuang untuk desa kami,” Pungkas Salama. (ney/adv)




Klinik WPM Sasar Disabilitas Untuk Berwirausaha

Kutai Kartanegara, biwara.co – Klinik Wirausaha Pemula Mandiri Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kutai Kartanegara berdiri sejak tahun 2019 hingga saat ini tetap eksistensi dengan membina wirausaha muda yang ada dikukar .

Seperti yang di sampaikan oleh Aji Ali Husni selaku kepala bidang kewirausahaan, kepemudaan dan pramuka dispora Kutai kartanegara bahwa saat ini Klinik WPM telah membina wirausaha muda sebanyak kurang lebih 1.257 orang dan sudah beberapa kali melaksanakan pelatihan serta pendampingan .

“Kemudian juga ditahun ini kita coba memberikan fasilitas penujang untuk kegiatan usaha mereka ” tambahnya.

Ia juga menuturkan perkembangan klinik WPM tahun ini ialah menambah sasaran kegiatan yaitu pemuda disabilitas, “karena selama ini pemuda disabilitas tidak mempunyai ruang terhadap semangat kewirausahaan dan kami yakin bahwa pemuda disabilitas memiliki kemampuan dalam berwirausaha yang mereka miliki dan yang bisa kita kembangkan” pungkasnya.

Untuk pemberian fasilitas penunjang sendiri pada tahun ini sesuai verifikasi hanya diberikan kepada 9 orang wirausaha muda. (rdy/adv)