1

Pengurus Baru Resmi Dilantik, Taekwondo Kaltim Targetkan Emas Pada Gelaran PON XX Di Papua

Samarinda, Biwara.co – Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki resmi melantik jajaran Pengurus Provinsi Taekwondo Kalimantan Timur (Kaltim), di Hotel Mercure, Samarinda pada Selasa 21 September 2021.

Andi Harun yang juga selaku Walikota Samarinda terpilih kembali menjadi Ketua Umum PBTI Kaltim diperiode yang ketiga.

Dalam sambutannya, Andi Harun menyebut bahwa eksistensi taekwondo di Kaltim mengalami kemajuan. Yang mana pemusatan latihan di Kabupaten/kota se-Kaltim juga terus berkembang.

“Ini harus dibareng dengan prestasi, dedikasi dan peningkatan kapasitas,” ujarnya.

Dimasa kepemimpinannya menjabat sebagai Ketua Umum PBTI selama dua periode, Andi harun paham akan tantangan yang menantinya di masa  mendatang. Ia berharap jajaran pengurus di periode 2021-2025 ini bersama-sama saling bahu-membahu.

“Kita harus mencari pendanaan mandiri,” ungkapnya.

Hal itu disampaikan Andi Harun terkait dengan terbitnya Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.

“Anggaran (Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red) yang semula hibah. Kini melekat di Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga,Red),” jelasnya.

Orang nomor satu di Samarinda itu menuturkan, tanpa bantuan fasilitas dari pemerintah pun taekwondo di Kaltim mampu menyesuaikan diri untuk latihan. Dan ke depannya Andi Harun berpesan kepada seluruh jajaran pengurus PBTI Kaltim yang baru dilantik agar lebih harmonis. Jujur, objektif, dan profesional dalam proses seleksi atlet.

“Bersatu saja belum tentu berhasil. Apalagi tidak. Terpenting, berdoa. Agar kita (PBTI Kaltim) mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Gelaran PON (Pekan Olahraga Nasional) yang diadakan setiap empat tahun sekali ini akan diselenggarakan di Papua. Dengan mengirim 16 atlet taekwondo yang akan berlaga dan tentunya mampu mempersembahkan medali emas untuk Kaltim.

“Bawa pulang medali emas. Jangan ada atlet yang menargetkan medali perak, apalagi perunggu,” harapnya.

Selain itu, Ketua Umum PBTI Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki memberi apresiasi kepada Andi Harun tentang kesiapannya dalam memimpin PBTI Kaltim hingga periode ketiga. Kembali terpilihnya Andi Harun tentu membuatnya merasa optimis terhadap masa depan taekwondo di Kaltim.

“Pembinaan yang sudah bagus ini, ditingkatkan lagi. Pembinaan atlet junior juga terus dilakukan,” ucapnya.

Diakhir sambutannya, Thamrin mengatakan atmosfer olahraga di Kaltim berkembang lebih baik lagi. Keterbatasan serta tantangan yang dihadapi para atlet selama pandemi ini diharapkan tidak menyurutkan semangat yang dimiliki.

“Terutama untuk berlatih dan bertanding,” tutupnya.(*)

Penulis: M Abdul Rachman




Bangkitkan Pertanian Di Bukit Raya Tenggarong Seberang, Samsun Optimis Lahan Pertanian Kembali Produktif

Kutai Kertanegara, Biwara.co – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Muhammad Samsun meninjau langsung lahan pertanian di Desa Bukit Raya, Tenggarong Seberang. Guna memastikan Aspirasi yang direalisasikan tepat sasaran pada Sabtu, 18 Semptember 2021.

Lahan seluas 3000 hektare yang ada di kawasan tersebut dulunya sering terdampak banjir, tepatnya tahun 2019 lalu. Berbeda dengan kondisi sekarang, petani di desa bukit raya dapat kembali mengoperasikannya.

Hal ini dikarenakan adanya normalisasi sungai pada tahun 2020 dan peningkatan badan jalan melalui dana aspirasi yang diupayakan oleh Muhammad Samsun.

Diketahui tahun 2021 saat ini, kurang lebih 600 hektare lahan pertanian kembali produktif.

“Alhamdulilah kemarin normaliasi yang dikasih pak samsun bisa mengcover sekitar 600 Hektar”. Ungkap Lilik Purbandi Kepala Dusun Sumber Sari Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang.

Selain itu Kepala Dusun (Kadus) Sumber Sari Lilik Purbandi menuturkan, bahwa kondisi lahan pertanian tersebut sering mengalami gagal panen sejak tahun 2006 serta disusul tahun-tahun berikutnya sehingga membuat para petani merugi.

“Sebelum adanya normalisasi dari bapak samsun ini kita sering merugi terutama ditahun 2006 itu kita gagal total”. Pungkas Kadus Sumber Sari.

Kegagalan panen yang dialami sejak tahun 2006 lalu, memberikan efek phobia bagi para petani, yang imbasnya tentu membuat generasi muda enggan untuk bertani karena bukan hanya rugi materi tetapi juga secara mental.

“Generasi muda saat ini mulai meninggalkan bidang pertanian, tapi Alhamdulilah sekarang mulai banyak yang bergabung, karena banjir sudah teratasi dan hari ini kita bisa penen”. Terangnya.

Lilik berharap sentuhan dari pemerintah saat ini dapat mendukung  berkembangnya sektor pertanian di Desa Bukit Raya Tenggarong Seberang. Dan ke depannya pertanian dapat disempurnakan pemerintah dan membantu diberbagai aspek seperti infrastruktur pertanian, normalisasi sungai dan bantuan Alsintan (Alat mesin tani).

“Normalisasi masih kita perlukan untuk sungai induk, jalan usaha tani juga masih perlu ditingkatkan juga peralatan-peralatan modern atau alat tanam kita masih perlu untuk menggiatkan lagi generasi muda petani, dan kami mengucapkan terimakasih kepada bapak samsun”. Tutup Lilik.

Kembali ke Samsun, Politisi partai PDI Perjuangan itu memastikan kegiatan normalisasi pada tahun 2020 lalu efektif dan tepat sasaran untuk pertanian.

“Jadi mulai dari hulu hingga hilirnya kita normalisasi dan alhamdulilah hasilnya lahannya bisa kering, sawahnya yang tadinya kubangan alhamdulilah bisa produktif kembali”. Terang Samsun

Samsun menjelaskan, tak hanya normalisasi yang dilakukan, kegiatan lain seperti pembuatan pintu-pintu air juga menjadi langkah taktis dalam penyelesaian masalah banjir yang dihadapi para petani.

“kegiatannya di bagi beberapa item kegitan mulai dari normalisasi irigasi, normalisasi sungai pelajoan yang paling besar dan beberapa pembuatan pintu air”. Terang Samsun.

Berlatar belakang tentang masalah produktifitas pertanian yang ada di Kutai Kartanegara masih kecil, bantuan pemerintah tentu sangat di harapkan bagi para petani.

“tentunya masyakat petani kita membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk memperbaiki sarana produksinya yang meliputi lahannya, kemudian irigasinya peralatan pertanian ini mesti dibantu oleh pemerintah karena petani kita produktifitas pertaniannya masih kecil belum bisa mandiri sepenuhnya”. Tutup Samsun. (*)

Penulis : M Abdul Rachman




Turun Langsung Bagikan Paketan Sembako, Ananda Emira Moeis Blusukan Sambil Dengarkan Curhatan Warga

Samarinda, Biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis melakukan blusukan di Kelurahan Masjid, Kecamatan Samarinda Seberang dan Kelurahan Sengkote, Kecamatan Loajanan Ilir. Pada Jum’at 17 September 2021.

Bukan hanya sekedar blusukan semata, Legislator Karangpaci itu juga membawakan oleh-oleh berupa paketan sembako yang dibagikannya langsung kepada warga yang kurang mampu dan terdampak oleh pandemi Covid -19.

Nanda yang akrab disapa menyebut, kegiatan yang di lakukan ini sudah biasa ia lakukan. Sembari membagikan sembako, Ketua Fraksi PDI P itu juga mendengarkan keluhkesah warga setempat.

“Ini kegiatan rutin saya memang, sejak dulu, setiap Ju’mat memang bakal bagi-bagi rejeki. Nah, kali ini saya ikut sekalian dah, mau blusukan ketemu warga,”ujar Sekretaris PDI Perjuangan Kaltim pada awak media.

Salah satu warga Gang Karya Amal RT 05 Kelurahan Masjid Siti Aisyah, mengaku sangat bersyukur, lantaran selama ini ia belum pernah di kunjungi oleh Wakil Rakyat di dapilnya.

“ini pertama kalinya sekali. Tuhan panjangkan umurku bisa ketemu anggota dewan, Kaltim lagi. Bawakan sembako lagi. Sekalian aku curhat,” tutur Aisyah (51) sapaan akrab ibu rumah tangga itu.

Bahkan warga setempat mengaku telah menunggu sejak pagi, setelah mendapat kabar akan dikunjungi oleh Dewan. Mereka antusias untuk melihat dan menyapa langsung sosok wakil rakyat mereka.

“warga ini masih banyak yang belum ngerti, Dewan itu apa kerjanya. Waktu kita sampaikan mau di kunjungi dewan, warga nunggu dari pagi. Gak berhenti nanya ke saya,” ungkap istri dari Ketua RT 05 Rahma (47).

Menyambut kedatangan anggota Legislatif itu, Rahma tak melewatkan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan warganya.

“disini rumah tua semua, banyak warga kami butuh bantuan bedah rumah. Sama bantuan modal usaha. Semoga Dek Nanda yang sekarang duduk di DPRD Kaltim, bisa bantu warga kami.” tuturnya.

Selain itu, di tempat yang berbeda, blusukan di Kelurahan Sengkote, warga mengaku sangat terbantukan dengan adanya bantuan sembako yang di berikan oleh Ananda.

“terimakasih banyak, mba Nanda langsung antar ke rumah kami, tanpa perantara,” pungkas Hartono (54) warga Sengkote.

Penulis: M Abdul Rachman




Sampah Jadi Masalah Serius, KPC Bantu Bangun TPA Untuk Kecamatan Bengalon

Kutim, Biwara.co – Sampah menjadi salah satu masalah serius di Kota Bengalon, Kabupaten Kutai Timur. Bukan tanpa alasan, kota yang terus berkembang pesat karena kehadiran perusahaan-perusahaan besar itu, hingga saat ini belum memiliki Tempat Pengolahan Akhir (TPA).

Untuk menangani masalah tersebut, PT Kaltim Prima Coal (KPC) bersama Pemerintah Kecamatan Bengalon, perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Bengalon dan warga masyarakat setempat, berkolaborasi membangun TPA. Pada lahan seluas tujuh hektar, berlokasi di RT 17, Desa Sepaso Timur, TPA itu resmi beroperasi, Jumat (17/9/2021), oleh Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si.

Bupati Ardiansyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KPC, kontraktor KPC dan perusahaan-perusahaan yang telah membantu pembangunan TPA tersebut. Bupati berpesan agar semua pihak merawat TPA tersebut dan peduli dengan masalah sampah di lingkungannya masing-masing.

“Terimakasih kepada KPC yang sudah ambil bagian, turut meringankan program pemerintah daerah, khususnya Kecamatan Bengalon. Saya juga mengingatkan kepada semua pemangku kepentingan, tolong rawat asset yang sudah ada ini dan ikut menjadi bagian kebersihan di lingkungan masing masing,” kata Ardiansyah.

Camat Bengalon Suharman menimpali pernyataan Bupati dan meminta warga masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai.  Suharman yang akrab disapa  Cono mengakui, menyelesaikan pembangunan TPA itu melewati perjuangan panjang. Karena itu ia meminta segerap warga menjaga asset tersebut.

Manager Bengalon Community Relation and Development (BCRD) Syahruldin mengatakan, pembangunan TPA ini sebagai bentuk kepedulian KPC terhadap masyarakat dan pemerintah.
“Kami diberitahu oleh Pak Camat bahwa, TPA ini merupakan satu dari tiga prioritas dalam tiga pilar pembangunan Kecamatan Bengalon. Yakni, pembangunan Puskesmas, Pasar dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah. Ini bentuk kepedulian kami untuk masyarakat Bengalon,” kata Syahruldin.

Selain membangun TPA, KPC juga menyediakan peralatan pengolah sampah, satu unit truk enam roda dan memberikan pelatihan pengolahan sampah kepada warga masyarakat.(*)

Penulis: M Abdul Rachman




Ragu Pembangunan RS Korpri Tepat Waktu, Komisi III Lakukan Pengawasan Berlanjut

Samarinda, biwara.co – Proyek pengerjaan Rumah Sakit Korpri Provinsi Kalimantan Timur terus berlanjut. Pihak pelaksana menargetkan pemancangan selesai dalam waktu dua minggu ke depan.

Hal itu disampaikan Project Manager Kontraktor RS Korpri Erik Hermanus kepada awak media, Selasa (14/09/2021). Agar target tersebut tercapai, pihaknya menargetkan minggu ini akan memasukkan alat pancang, berikut dengan material pancangnya.

Saat ditanya mengenai target rampungnya pengerjaan proyek tersebut, Erik menjelaskan bahwa dalam presentasenya beberapa waktu lalu, pihaknya sudah menyatakan bisa running selesai di bulan Januari, sesuai dengan pengerjaan lift yang menurutnya memakan waktu paling lama.

“Target penyelesaian akhir Desember. Mungkin hanya lift yang agak lama, lift butuh 4 bulan,” terangnya.

Meski demikian, Erik menegaskan tetap optimis pekerjaan mereka akan selesai di akhir tahun.

“Kami punya action plan, master scedule yang kami terapkan DED-nya, tenaga kerja juga,” urainya.

Dirinya menegaskan sejauh ini proses pengerjaan masih sesuai dengan jadwal yang mereka tentukan. Untuk pengerjaan sendiri, hingga saat ini mereka melibatkan 150 120 orang pekerja, serta staf yang berjumlah 15 orang.

Menanggapi proses pengerjaan RS Korpri, H. Baba beserta koleganya di Komisi III DPRD Provinsi Kaltim yang melakukan kunjungan ke lokasi pembangunan tersebut, mengaku pesimis pekerjaan tersebut selesai sesuai target.

“Kecil kemungkinan bisa selesai,” kata Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim ini.

Menurutnya, saat ini tinggal pelaksanaannya saja. Bergantung pada cuaca serta pekerja yang cukup, maka bisa saja tercapai. Namun, dirinya mewanti-wanti pengerjaan tidak akan maksimal karena diburu target.

“Tapi namanya kita kerja buru buru ini kan kadang-kadang, yang harusnya cantik dan halus bisa jadi ya tidak rapi nanti kualitasnya,” terangnya

Menurutnya, kalaupun kontraktor terlambat menyelesaikan proyek ini, mereka masih bisa melanjutkan ke bulan Maret.

“Tapi, ya itu kena denda,” tambah H. Baba.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim Sarkowi V Zahry yang turut serta dalam rombongan saat meninjau lokasi proyek pembangunan RS Korpri turut meragukan pengerjaan ini bisa capai target.

“Mereka punya scedule, sehingga antisipasi kami dari Komisi III melakukan pengawasan berlanjut. Bisa kami awasi secara periodik,” jelasnya.

Sarkowi mengingatkan bahwa jika nanti pengerjaan ini tidak selesai, maka otomatis Pergub 71 akan muncul, seperti yang pernah terjadi saat pembangunan gedung BPKAD yang pada akhirnya pelaksana dikenakan denda 5 persen.

“Jadi, nanti mereka melakukan mobisasi alat, mengerjakan struktur kapan, kami akan minta scedule-nya sehingga bisa kami awasi secara periodik,”tutupnya.

Penulis: M Abdul Rachman




Longsor Di Jalan Jelawat, Warga Mengungsi Butuh Tenda Dan Makanan

Samarinda, Biwara.co – Bencana longsor memaksa beberapa keluarga yang bermukim di Jalan Jelawat Gang 9, RT 6 serta RT 38 Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir untuk meninggalkan tempat tinggal mereka.

Warga khawatir bencana longsor kembali menyerang mereka. Ditakutkan hujan akan kembali mengguyur hingga menyebabkan longsor, seperti kejadian pada pagi tadi, Rabu (15/09/21).

Dalam laporan hasil investigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, mereka mencatat setidaknya 6 rumah tinggal, 1 rumah ibadah, serta 1 bangsalan mengalami kerusakan.

“Kita sudah identifikasi lokasi. Tapi dari penelusuran alat berat tidak bisa masuk. Makanya kami minta warga untuk bersama-sama melakukan pembersihan,” kata Hambali, Plt kepala BPBD Kota Samarinda.

Meski tak ada korban nyawa, namun dipastikan dampak kerugian cukup besar diderita oleh warga yang menjadi korban longsor. Di RT 38, sebanyak 5 KK yang diisi 19 anggota keluarga, sementara untuk di RT 06 14 Kepala Keluarga dengan 39 anggota keluarga.

Sejauh ini sejumlah petugas yang hadir di lokasi bencana, antara lain dari BPBD Kota Samarinda, TNI, Polri, PMK, TAGANA KOTA SAMARINDA, dan Relawan Kota Samarinda.

BPBD juga menyebutkan bahwa para warga yang yang menjadi korban membutuhkan bantuan terpal serta makanan.

“Dari pemerintah kota sudah kita salurkan bantuan sembako 20 paket untuk KK yang terdampak,” ungkapnya

Bencana longsor yang terjadi di Jl. Jelawat Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir ini terjadi tepatnya pagi tadi, Pkl. 10.00 Wita.

Hujan deras yang mengguyur Samarinda sejak Rabu (15/09/21) dini hari mengakibatkan terjadinya pergeseran tanah, dan berujung terjadinya longsor yang menghantam bangunan milik warga.

Penulis: M Abdul Rachman




Komisi III DPRD Kaltim Tinjau Pembangunan RS Korpri Tanyakan Soal Banjir, Begini Jawaban Dinas PUPR Kaltim dan Kontraktor

Samarinda, Biwara.co – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur meninjau lokasi pembangunan Rumah Sakit Korpri, Selasa (14/09/2021). Agenda tersebut dilaksanakan untuk memastikan proyek pembangunan yang terletak di Jl. Wahid Hasyim I, Kelurahan Sempaja Selatan, Samarinda Utara ini tidak menimbulkan masalah, khususnya banjir.

“Karena kita mendengarkan aspirasi dari masyarakat, keluhan masyarakat bahwa bangunan baru akan memperparah banjir, makanya kami kunjungi pada saat proses awal pematangan lahan ini,” ujar Sarkowi, anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim.

Menurut Sarkowi, pihaknya di Komisi III sudah meminta agar pembangunan yang tengah berjalan saat ini mempertimbangkan, bahkan mengantisipasi masalah banjir. Terlebih lokasi pembangunan berada di kawasan rawan banjir.

“Secara struktur mereka sudah atur dan mempresentasikan bahwa dia sudah mengukur voleme airnya, sudah ada mitigasinya sehingga tidak akan menyebabkan banjir semakin besar,” jelasnya.

Sementara itu, Erik Hermanus selaku Project Manager pembangunan RS Korpri mengklaim pekerjaan mereka tidak akan memperparah banjir di kawasan tersebut. Untuk itu, kontruksi gedung akan berbentuk panggung.

Dijelaskan Erik, saat ini ketika banjir datang lokasi tergenang, namun tidak menjadi lumpur. Soal lumpur tersebut, katanya hanya di waktu pematangan saja. Selanjutnya, pihaknya akan memakai tanah keras di lapis pertama yang rata dengan jalan.

“Setelah bangun panggung tingginya 120 centimeter dari permukaan jalan,” sambungnya.

Nantinya, pembangunan lantai satu tersebut akan menyisahkan ruang kosong untuk lahan dibawahnya, namun diberikan pembatas. Pihaknya juga akan menyiapkan paralon sebagai media keluar masuk air.

“Ditambah lagi sumur resapan air disekeliling bangunan. Jalannya kami buat dari grass balok, itu resapan semua,” jelasnya.

Senada dengan pihak kontraktor, Rahmat Hidayat selaku Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan bahwa proyek tersebut tidak menutup permukaan tanah dengan beton, melainkan dengan grass blok yang menurutnya bagus dalam penyerapan air.

Rahmat menampik bahwa pembangunan RS Korpri ini akan menyebabkan banjir. Justru sebaliknya, nantinya bagian bawah bangunan akan berfungsi menjadi folder air.

“Di bawah bangunan tidak kami tutup, nanti ada bak penampung air hujan, kami kami hitung dengan luasan sekian, kalau hujan deras 6 jam, kira kira airnya itu sekitar 700 meter kubik, sementara daya tampung bak kita itu 1700 meter kubik,” kata Rahmat.

Rahmat menambahkan bahwa air yang nantinya mengalir dibawah bangunan bisa ditampung, dan difungsikan untuk menyiram tanaman. (*)

Penulis: M Abdul Rachman




Buntut Pemberitaan Fiktif Tentang Megawati, Seluruh Kader PDI Perjuangan Se Nasional Serentak Laporkan Penyebar Hoax

Samarinda, Biwara.co – Berita Hoax yang menimpa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Pasalnya menurut kabar yang beredar di media sosial, Megawati dikabarkan sakit keras bahkan adapula yang memberitakan meninggal dunia.

Menyikapi hal tersebut, DPD PDI Perjuangan Kaltim  melalui Wakil Ketua Bidang Hukum dan Perundang-undangan, Roy Hendrayanto, SH.,M.Hum beserta Sekretaris DPC PDI Perjuangan Samarinda, Ahmad sofyan, S.Sos membuat laporan ke Polresta Samarinda, pada Selasa, 14 September 2021.

Menurut Roy yang akrab disapa, laporan tersebut dilayangkan agar memberikan efek jera kepada pembuat berita-berita bohong (Hoax) yang kerap kali muncul di media sosial.

“Ada sekitar 13 akun media dan satu portal yang kami laporkan yang memberitakan sakit dan meninggal dunia ketua umum kami,” ucapnya.

Ia menuturkan, ini sebagai bentuk loyalitas dan bentuk kepedulian kami sebagai kader PDI Perjuangan, kami ingin mengedukasi masyarakat khususnya Kaltim bahwa berita yang beredar tidaklah benar.

“Ibu ketua umum dalam keadaan sehat walafiat, bahkan memimpin rapat pembukaan pelatihan kader dengan semangat berapi-api,” tegasnya kepada wartawan di Polresta Samarinda.

Selanjutnya ia juga meminta pihak kepolisian menindaklanjuti berita hoax yang beredar saat ini karena dinilai sangat merugikan pihaknya dan menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat.

“Berita Hoax ini sangat berbahaya, kami berharap kepada masyarakat khususnya kaltim agar tidak menelan mentah-mentah berita yang beredar tanpa mengetahui kebenarannya,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Ahmad Sofyan mengatakan baru dua hari lalu menggelar rapat bersama seluruh kader PDI Perjuangan yang ada di Indonesia melalui virtual zoom dan diketuai langsung oleh ketua umum Megawati.

“Jadi saya pastikan ibu ketua umum saat ini baik-baik saja tidak seperti yang diberitakan, dan berita yang beredar saat ini tidak benar adanya,” ungkapnya.

Dalam laporannya, kami melaporkan beberapa akun media sosial, Youtuber dan Portal media. Dan dijerat Pasal 27 ayat [3], Pasal 28 ayat [2], Pasal 40 ayat [2] undang-undang nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Tranksaksi Elektronik Jo Pasal 390 KUHPidana Tentang berita bohong, Jo Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana.

Selanjutnya, barang bukti berupa unggahan dan unduhan pada masing-masing pemilik akun di berbagai media sosial baik Twitter, Instagram, Whatsapp, maupun Youtube yang di unggah secara terpisah pada tanggal 9 September 2021. Sedangkan pemberitaan yang di keluarkan oleh www.portal-islam.id telah melanggar Pasal 1 dan Pasal 4 Peraturan Dewan Pers Nomor: 6/Peraturan-DP/V/2008 tentang Pengesahan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/SK-DP/III/2006 tentang Kode Etik Jurnalistik.

Selain itu, Sofyan menyebut laporan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia baik itu DPD dan DPC PDI Perjuangan.

“Ini salah satu bentuk loyalitas kami kepada partai terutama kepada ibu ketua umum, karena pada prinsipnya hal-hal yang berbau fitnah atau hoax itu harus kita lawan,” Pungkasnya.(*)

Penulis: M Abdul Rachman




Megawati Kembali Jadi Korban Hoaks, Hasto: Ibu Mega Sehat, Energik, dan Bersemangat

Jakarta, biwara.co – Megawati Soekarnoputri untuk kesekian kalinya menjadi sasaran hoax. Beberapa hari yang lalu, muncul isu di dunia maya yang menyebut Presiden RI kelima ini dilarikan ke rumah sakit.

Menyikapi kabar yang beredar, Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan kabar tersebut merupakan kabar bohong.

Disebutnya bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan tersebut bahwa dalam keadaan sehat, energik, dan selalu bersemangat. “Kemarin malam pukul 21.00 WIB Ibu Mega masih memberikan arahan terkait program kerakyatan Partai. Pagi ini pun ketika saya menghadap Beliau, Ibu Mega juga terus mencermati situasional terkait pandemi dan juga politik internasional,” jelas Hasto.

Hasto juga menegaskan bahwa seluruh kader Partai selalu siap menghadapi serangan fitnah, dan hoaks yang ditujukan, baik itu ke partai atau yang mengarah ke Ketua Umum mereka dengan penuh kesabaran, keyakinan dan tidak akan menggoyahkan karakter berpolitik partai yang mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial.

“Politik membangun peradaban menjadi tema sentral PDI Perjuangan. Seluruh gerak kemanusiaan dan kerakyatan Partai tidak terpengaruh oleh berbagai fitnah dan hoaks” lanjutnya.

Terhadap kondisi Megawati, Hasto bahkan membandingkan bahwa dalam hal memori dan stamina, dirinya kalah dengan Megawati.

“Ibu Megawati merupakan sosok politisi yang memiliki tradisi kontemplasi. Kebiasan Beliau bercocok tanam memberi oksigen bagi kehidupan dilakukan dengan penuh rasa cinta. Selain itu, Ibu Mega juga rajin berolah raga. Atas tradisi hidup sehat jasmani dan rohani, serta olah pikir dan olah rasa membuat dalam hal memori dan stamina, tingkatan saya pun di bawah Ibu Mega,” terangnya.

Jadi, menurut Hasto kabar yang berulang kali dilemparkan ke publik terkait kondisi Megawati yang jatuh sakit, itu sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.(***)




Gelar Sosper Tentang Pajak Daerah, Ananda Emira Moeis: Kenalkan Pajak Sekalian Silaturahmi Dengan Warga 

Samarinda, Biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Peraturan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah, pada Senin 7 September 2021.

Kegiatan tersebut berlangsung, pada pukul 16.00 sampai 18.00 WIB, di Gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda.

Dalam kegiatan ini, Ananda Emira Moeis yang akrab disapa Nanda menyebut, pentingnya pengenalan pajak kepada masyarakat, guna memperjelas kewajiban masyarakat dalam membayar pajak.

“Warga sangat antusias ingin tahu tentang pajak, diskusi terbuka sambil bergurau dan tertawa, kan kalau banyak tertawa dapat menaikkan imun tubuh,” ujarnya

Legislator karang paci itu menjelaskan, pajak merupakan kontribusi wajib yang memaksa, yang mana dengan membayar pajak dapat mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan retribusi daerah.

“Bapak-bapak ibu-ibu bayar pajak itu nantinya masuk ke PAD, dari PAD ke APBD, jadi untuk pembangunan itu sebenarnya dari bapak ibu untuk bapak ibu sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, turut hadir Lurah Karang Anyar Muhammad Erlan, memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan sosialisasi perda tersebut.

Lurah karang anyar itu menyebut, untuk pajak sendiri warganya sudah banyak tahu, hanya saja untuk denda keterlambatan pembayaran pajak masih belum mengetahui kejelasannya.

“Saya juga masih kurang tahu, soalnya saya sendiri bayar pajak telat dua hari dikenakan denda,” ucapnya.

Muhammad Erlan menambahkan, lewat kegiatan ini dirinya mewakili warga kelurahan karang anyar meminta bantuan satu unit ambulance. Ia berharap agar permintaan warganya itu di penuhi.

“Kami sangat kesusahan jika tidak ada ambulance, setiap ada warga yang sakit keras dan meninggal dunia, kami masih harus meminjam mobil ambulance ke kelurahan teluk lerong ulu,” terangnya.

Lurah karang anyar itu berharap, jika unit ambulance ini direalisasikan maka sangat membantu warga kelurahan karang anyar dan sekitarnya.

“Nantinya apabila sudah ada unit ambulance, akan kami siap siagakan di gedung (LPM) agar tidak ada kecemburuan dari RT-RT sekitar,” tegasnya.

Lanjut kembali, Nanda menuturkan sangat mengapresiasi atas antusias warga yang hadir kali ini. Ia mengatakan, banyak dari warga menyampaikan aspirasi terkait pengadaan fasilitas umum seperti unit mobil ambulance dan lain-lain.

“Selama administrasinya bisa dijalankan dan demi kepentingan orang banyak, akan saya perjuangkan,” ungkapnya.

Diketahui kelurahan karang anyar sendiri merupakan kawasan padat penduduk, dengan 38 RT, dan menyandang status Kampung Tangguh Covid -19, yang sebelumnya level 4 menjadi level 3.

“Mudah-mudahan bisa kita perjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, kalau programnya jelas kan, apa salahnya kita berikan,” Pungkasnya.(*)

Penulis: M Abdul Rachman