1

BUMDes Batuah Prima Mandiri Raih Sukses dalam Peningkatan PADes

Tenggarong, biwara.co – BUMDes Batuah Prima Mandiri (BPM) di Desa Batuah, Kabupaten Kutai Kartanegara, telah mencapai prestasi mengagumkan dengan mengumpulkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang melampaui target tahunan sebesar Rp 25 juta pada tahun 2023. Keberhasilan ini merupakan langkah signifikan dalam pengelolaan keuangan desa dan telah diakui oleh pemerintah setempat.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, memberikan penghargaan kepada pengurus BUMDes BPM atas strategi efektif yang telah meningkatkan pendapatan desa secara signifikan. “Strategi BUMDes telah membawa dampak positif yang besar terhadap PADes kami,” kata Abdul Rasyid.

Sebagai Komisaris BUMDes BPM, Abdul Rasyid menekankan pentingnya sistem yang kuat untuk mendukung kerjasama komunitas. Beliau berharap akan ada pengembangan lebih lanjut dalam sektor keuangan desa, termasuk kerjasama potensial dengan BRIlink, yang diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan memajukan ekonomi desa.

Hendro Gunawan, mewakili Direktur BUMDes BPM Ardiansyah, menyampaikan bahwa BUMDes BPM telah berkontribusi Rp 25.814.000 ke PADes dari total pendapatan lebih dari Rp 100 juta. “Meskipun beberapa kerjasama telah berakhir, kami optimis dengan prospek kerjasama baru untuk meningkatkan PADes di masa depan,” ujar Hendro Gunawan.

Prestasi BUMDes BPM menjadi contoh bagi desa lain dalam mengoptimalkan potensi ekonomi mereka. Dengan semangat inovasi dan strategi yang efektif, BUMDes Batuah Prima Mandiri berkomitmen untuk terus berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Batuah. (adv/kominfokukar)




Desa Teluk Dalam Tingkatkan Ekonomi Lokal dengan Kue Keroncong

Tenggarong, biwara.co – Desa Teluk Dalam di Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, berinovasi dalam mempromosikan Kue Keroncong, makanan tradisional yang kini menjadi ikon desa. Kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah, santan kelapa, dan garam ini, telah melebihi statusnya sebagai makanan dan menjadi simbol kebanggaan lokal.

Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, mengungkapkan rencana untuk mendirikan UMKM Center sebagai pusat oleh-oleh desa, dengan Kue Keroncong sebagai produk andalan.

“Kue Keroncong merupakan warisan kuliner yang kami angkat sebagai hadiah khas dari desa kami,” ujar Supian.

Desa Teluk Dalam berkomitmen untuk meningkatkan daya tarik Kue Keroncong, tidak hanya lewat cita rasanya yang khas tetapi juga dengan inovasi kemasan yang menarik dan fungsional. “Kami berupaya untuk kemasan yang tidak hanya menarik tapi juga menjaga keaslian rasa,” kata Supian.

UMKM Center yang direncanakan akan menjadi wadah bagi pedagang lokal dan juga membuka kesempatan bagi pedagang dari luar daerah. “Kami membuka pintu bagi pedagang dari berbagai daerah untuk bergabung dan memperkaya UMKM Center kami,” tambah Supian. (adv/kominfokukar)




Sekda Kukar Minta OPD Tingkatkan Sinergi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Tenggarong, biwara.co – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, telah mengajak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam upaya pembangunan yang lebih efektif dan efisien. Dalam seruan strategisnya, Sunggono menekankan pentingnya kerjasama antar-stakeholders untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

“Optimalisasi sumber daya dan sinergi antar-sektor adalah esensial untuk kemajuan kita,” ujar Sunggono.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, memperluas akses layanan publik, dan meningkatkan daya saing daerah. Sunggono mengingatkan para kepala OPD untuk mengaktualisasikan tujuan strategis ini menjadi aksi yang konkret.

Rencana Strategis Perangkat Daerah 2021-2026, yang terdokumentasi dalam Peraturan Bupati Kukar No.13/2021, menjadi panduan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahunan. Forum RKPD menjadi wadah diskusi rencana kerja untuk tahun 2025, didukung oleh analisis dari berbagai OPD.

“Suksesnya forum ini tergantung pada kualitas SDM kita,” kata Sunggono.

Sunggono juga menyoroti pentingnya pendekatan kewilayahan dalam perencanaan pembangunan dan mengharapkan partisipasi aktif dari Camat, Lurah, dan Kepala Desa untuk memberikan masukan yang konstruktif.

“Pembangunan harus dilaksanakan dengan efektif, sesuai dengan target dan tujuan yang telah ditetapkan,” pungkas Sunggono. (adv/kominfokukar)




Kukar Memperkuat Administrasi dengan Pelantikan 170 Pejabat Baru

Tenggarong, biwara.co – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, telah mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melantik 170 pejabat baru pada 15 Maret 2024. Upacara pelantikan yang berlangsung di Ruang Aji Batara Agung Dewa Sakti Kantor Bupati Kukar menandai era baru dalam penguatan administrasi daerah.

Pelantikan ini mencakup 73 Administrator, 84 Pengawas, satu jabatan fungsional, dan 12 jabatan pelaksanaan. Bupati Edi Damansyah, dalam pidato pelantikannya, menekankan pentingnya inovasi dan efisiensi dalam pelayanan publik. Beliau mengajak para pejabat yang baru dilantik untuk membuka wawasan dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan daerah.

Acara ini dihadiri oleh para Asisten Pemerintah dan Kesra, Asisten Umum, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, serta Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkup Pemkab Kukar. Upacara pelantikan berlangsung dengan khidmat, dimulai dengan pembacaan naskah pelantikan, diikuti pengambilan sumpah, penandatanganan berita acara, dan pembacaan fakta integritas oleh para pejabat yang baru.

Bupati Edi Damansyah menyatakan bahwa mutasi dan rotasi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan prosedur standar yang bertujuan untuk menambah pengalaman dan memperluas perspektif para pejabat. “Pelantikan hari ini bukan sekadar perpindahan posisi, tetapi juga penyesuaian nomenklatur yang sesuai dengan dinamika pemerintahan saat ini,” ujar Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas kontribusi mereka dalam peningkatan layanan publik. Beliau berharap para pejabat baru dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap dinamika yang ada, bersikap netral, dan bersinergi untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.

“Pelantikan ini merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),” tutup Bupati Edi Damansyah.

Dengan semangat baru dan visi yang jelas, para pejabat yang baru dilantik diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh dedikasi. Tujuannya adalah untuk mewujudkan visi dan misi daerah dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kutai Kartanegara. Pelantikan ini diharapkan menjadi titik tolak bagi peningkatan efektivitas administrasi dan pelayanan publik yang lebih baik di masa depan. (adv/kominfokukar)




Demi Tingkatkan Jiwa Nasionalisme Warga, Ananda Emira Moeis Gelar Sosbang di Palaran

Samarinda, biwara.co – Memasuki awal tahun 2024 kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) yang menjadi agenda rutin seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mulai kembali digelar dengan tujuan meningkatkan jiwa nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia.

Kegiatan tersebut salah satunya juga digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis. Dimana, dirinya memberikan pemahaman kepada warga Kota Samarinda tentang 4 (empat) Konsensus wawasan kebangsaan yang perlu diketahui dan diterapkan nilai-nilai nya dalam kehidupan bermasyarakat.

Ananda sapaan akrabnya, melaksanakan kegiatan tersebut di Kelurahan Simpang Pasir Kecamatan Palaran, Kota Samarinda pada Rabu (31/01/2024).

Dirinya menyebutkan, empat Konsensus wawasan kebangsaan itu, ialah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi pilar-pilar utama kebangsaan.

Kegiatan ini, kata Ananda, bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Kemudian menjadi salah satu upaya pemerintah agar dapat menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa.

Maka itu, dirinya sebagai wakil rakyat berpendapat bahwa masyarakat perlu diberikan pendidikan/wawasan dasar akan kebangsaan Indonesia kepada seluruh lapisan masyarakat Republik Indonesia (RI).

Saat melaksanakan sosbang tersebut, Ananda sangat mengapresiasi atas antusiasme warga yang sangat hangat dalam menerima sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini.

“Antusiasme warga ini, saya melihatnya sambutan terhadap acara Sosbang ini sangat hangat. Dan disini memang Bhinneka Tunggal Ika banyak suku, budaya, dan agama, semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya bersyukur.

Legislatif perempuan dari fraksi PDI Perjuangan itu, berpesan kepada masyarakat, bahwa dengan adanya perbedaan yang ada di masyarakat, agar dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab kita bangsa Indonesia itu gotong royong, Pancasila, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama,” ujar Ananda.

Sebab menurut Ananda, wawasan kebangsaan ini, menjelaskan tentang sejarah bangsa, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui perjuangan-perjuangan pahlawan, dalam menjaga Negara Republik Indonesia.

“Hari ini wawasan kebangsaan inikan banyak tentang sejarah bangsa. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan kita. Agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” pungkasnya. (*)




Gelar Sosbang di Balikpapan, Eddy Sunardi Harap Sikap Bela NKRI terus Tertanam dalam diri Masyarakat

Balikpapan, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), diawal tahun 2024 kembali gencar di gelar oleh Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dalam upaya Pemerintah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat kepada bangsanya.

Dimana, NKRI adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.

Maka untuk meningkatkan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya.

Seperti Anggota DPRD provinsi Kaltim Eddy Sunardi Darmawan, yang menggelar Sosbang dengan tema NKRI, di Aula Serbaguna STIE Kelurahan Telaga Sari Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, pada Rabu (31/01/2024).

Dirinya menyampaikan, Indikasi melemahnya wawasan kebangsaan dapat diperhatikan dalam fenomena seperti menguatnya semangat primordialisme dalam pelaksanaan otonomi daerah, tumbuhnya gejala disintegrasi bangsa, dan munculnya sikap apatis terhadap proses pembangunan nasional.

Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara dewasa ini.

“Para masyarakat perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI,” kata Eddy.

Sosbang secara nasional menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Dimana, sebut Eddy, Pelaksanaanya harus melibatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar dapat terus menciptakan iklim kondusif dan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan nasional.

“Dengan demikian diharapkan wawasan kebangsaan dapat menjadi dasar perekat yang signifikan atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam negara bangsa (nation state),” jelasnya.

“Peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan social budaya sebagai pencitraan dari budaya bangsa Indonesia yang semakin dewasa merupakan upaya membangun citra diri didasarkan aktualisasi nilai-nilai kebhinekaan yang kita miliki. Untuk itu diharapkan tindakan nyata agar kebhinekaan ini tetap terjaga,” sambung Eddy.

Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan serta mewaspadai berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang menggerogoti wawasan kebangsaan dan bela negara Indonesia.

“Ada dua ancaman besar dari dalam negeri, yaitu radikalisme dan separatisme. Sementara ancaman dari luar negeri antara lain perang modern dan proxy war, dampak negatif globalisasi, bahaya narkoba, dan bahaya terorisme,” ungkap Eddy.

Selain itu, kata Eddy, untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia.

“Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena kita menjunjung 4 konsensus atau pilar dasar kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika & NKRI,” tandasnya.(*)




Perlu Disegarkan, Ely Hartati Rasyid sebut Nilai-nilai Kebangsaan Tidak Boleh Luntur

Kutai Kartanegara, biwara.co – Generasi Milenial dan generasi yang sering disebut Gen Z saat ini harus kembali disegarkan tentang nilai-nilai dan wawasan kebangsaan agar jiwa serta rasa bela negara tidak luntur dalam diri mereka.

Untuk itu, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, diawal tahun 2024 ini, menggelar sosialisasi wawasan Empat Pilar Kebangsaan, di Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa (30/01/2024).

Dimana 4 pilar kebangsaan ini ialah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Nilai-nilai ini di tengah masyarakat dapat diaplikasikan agar menjadi konsepsi nasional yang dapat menyatukan keragaman.

“Jiwa patriotis ini perlu dihidupkan karena Indonesia adalah negeri yang sangat luas. Di mana kita memiliki 17 ribu pulau, dan lebih dari 500 suku bangsa. Ini perlu dikonsolidasikan dengan satu konsepsi yang merupakan konsepsi nasional. Tujuannya menyatukan keragaman baik agama suka dan bangsa,” kata Ely sapaan akrabnya.

Sebagai wakil rakyat, Ely terus memberikan pendidikan wawasan kebangsaan ini, yang bertujuan untuk memperkuat jati diri bangsa melalui keterikatan kuat di tengah masyarakat, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara.

Kemudian, dirinya juga mengatakan, hal ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pemahaman tentang Garis-garis Besar Wawasan Kebangsaan.

“Sosbang kembali dilaksanakan. Dimana kegiatan ini saya dan teman-teman di dewan Kaltim, terus kita gelar untuk memberikan pendidikan kebangsaan kepada warga,” sebut Ely.

Legislatif dari dapil Kukar itu menyebutkan, bahwa tidak sulit untuk memberikan paham ideologi Pancasila. Pasalnya, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya kental dengan materi kebangsaan yaitu ideologi Pancasila.

“Ideologi Pancasila sudah menjadi barang wajib dalam setiap pendidikan kader yang selalu disajikan di PDI Perjuangan,” ujarnya.

Untuk itu menurut dia, kegiatan ini, menjadi tanggung jawab pihaknya sebagai wakil rakyat untuk terus memberikan pendidikan kebangsaan kepada masyarakat demi menanamkan jiwa bela negara dan cinta tanah air.

“Jadi, ketika program Sosbang ini turut menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan kepada masyarakat, untuk terus memperkuat jiwa nasionalisme warga kita. Jadi saya pribadi juga antusias,” tukas Ely.(*)




Gelar Sosbang, Safuad Harap Nilai Kebangsaan dapat Dijadikan Kebiasaan Bersosial di Masyarakat

Berau, biwara.co – Menjelang Pemilihan Umum (pemilu) 2024, banyak sekali informasi hoax tersebar di masyarakat yang dapat memecah belah masyarakat. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tak henti mensosialisasikan 4 (empat) pilar wawasan kebangsaan.

Empat pilar itu ialah Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai 4 Pilar Kebangsaan yang perlu diketahui serta dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Safuad, menyampaikan bahwasanya kegiatan ini digelar untuk membumikan terus Pancasila kepada masyarakat di seluruh pelosok Benua Etam. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya ideologi baru yang memecah belah bangsa.

“Maka dengan kegiatan rutin kedewanan yaitu Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) ini, kami bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar bela negara ke masyarakat,” kata Safuad, usai menggelar Sosbang di Desa Trans Bangun, Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, pada Selasa (30/01/2024).

Untuk itu, dirinya mengatakan wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk di sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas.

“Mulai dari kota hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia perlu mengetahui dasar wawasan kebangsaan ini. Apalagi di era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” kata Safuad.

Dimana, menurut Safuad, 4 pilar kebangsaan itu, juga menjadi pembahasan kunci untuk memupuk kecintaan seluruh masyarakat Indonesia pada tanah air.

Selain itu, kegiatan ini juga digelar dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda, untuk membangun serta mengembangkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Seperti yang kita tau, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar utama dalam wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Safuad menjelaskan, bahwa wawasan kebangsaan 4 pilar utama kebangsaan, adalah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menjadi komitmen bersama dalam bernegara.

“Pancasila merupakan suatu ajaran yang sangat lengkap, dalamnya terkandung falsafah bagaimana masyarakat Indonesia beragama, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Safuad berharap, bahwa program sosbang ke depannya akan memberikan manfaat yang luar biasa dalam pertumbuhan bangsa dan negara. Serta, penerapan nilai kebangsaan di lingkungan masyarakat dapat tercipta dengan baik.(*)




Beri Pemahaman Wawasan Kebangsaan, H. Baba sebut Generasi Muda Akan Jadi Penerus Bangsa

Balikpapan, biwara.co – Sebagai upaya pemerintah untuk terus mengingatkan masyarakat terkhusus generasi muda bangsa agar terus menanamkan jiwa cinta tanah air, serta nasionalisme didalam diri setiap warga negara Indonesia, untuk perkuat sikap bela negara.

Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) H Baba, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), yang menjelaskan terkait 4 (empat) pilar dasar kebangsaan.

Dimana, empat pilar itu ialah Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini, sangat penting untuk diketahui masyarakat, agar dapat memperkuat ideologi bangsa Indonesia.

Untuk itu, dibulan pertama tahun 2024, kegiatan sosbang terlaksana di Jalan Jenderal Sudirman Rt 22, Kota Balikpapan, pada Senin (29/01/2024).

Anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Balikpapan itu, menyampaikan empat konsensus dasar tersebut harus dapat dipahami dan diterapkan nilainya dalam kehiduphan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

“Supaya tercipta suasana yang harmonis, aman dan nyaman. Karena empat pilar ini satu saja tidak kita pahami nilainya dan terapkan tentu tidak akan tercapai tujuan negara,” kata H Baba.

Legislator dari fraksi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan, dengan menerapkan nilai empat pilar, ia meyakini akan membuat pondasi yang kuat bagi negara untuk menghadapi tantangan di masa kini dan masa depan.

“Sekarang saja bisa kita lihat bahwa mulai disusupi paham dan nilai dari luar. Jadi memang sangat penting menanamkan kecintaan pada NKRI,” ujar H Baba.

Maka itu, diakhir H. Baba menyatakan, bahwa sosbang ini, bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat dari generasi muda dan tua, benar-benar harus memahami dan menerapkan nilai dari empat pilar tersebut.

“Khususnya anak-anak muda harus mulai dicekoki dengan wawasan kebangsaan, karena mereka adalah penerus kita,” pungkasnya.(*)




Ananda Emira Moeis Gelar Sosper, Kenalkan Perda Bantuan Hukum ke Masyarakat Samarinda

Samarinda, biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, menggelar sosialisasi peraturan daerah (perda) Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum, di Jalan Mugirejo RT. 13 Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, pada Minggu (28/01/2024).

Ananda sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa penyelenggaraan bantuan hukum saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat terlebih bagi warga kurang mampu di lingkungan RT yang membutuhkan konsultasi hukum.

“Hari ini kita sosper terkait bantuan hukum karena saya banyak berkegiatan di Mugirejo ini, banyak warga yang konsultasi tentang hukum,” katanya.

“Untuk itu, saya memilih melakukan sosper terkait bantuan hukum disini, jadi banyak hal-hal yang tadi ditanyakan sama warga,” lanjut Ananda.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Kota Samarinda itu, menyampaikan bahwa Bantuan Hukum ini, bertujuan untuk memberikan hak yang sama bagi masyarakat kurang mampu, yang sangat membutuhkan bantuan hukum.

“Dengan adanya perda bantuan hukum ini, masyarakat dapat berkonsultasi dan meminta pertolongan hukum kepada pemerintah secara gratis. Sebab perda tersebut dibuat dan ditujukan bagi masyarakat kurang mampu yang terjerat masalah hukum,” jelasnya.

Selain itu, anggota komisi IV DPRD Kaltim itu, menyampaikan bahwa saat disahkan hingga sekarang perda bantuan hukum masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya.

Untuk itu, dirinya sebagai wakil rakyat, memberikan apresiasinya kepada masyarakat yang sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan.

“Respon masyarakat sangat baik, mereka sangat antusias selama materi di sampaikan, sebab penyebarluasan perda yang kita lakukan saat ini tiba-tiba, namun warga saat diberitahu langsung datang, saya berterimakasih untuk itu,” katanya.

Dia menyebutkan kegiatan ini menjadi salah satu upaya, dalam penyebarluasan perda tersebut. Sebab ananda menilai, bahwa masyarakat perlu mengetahui pentingnya bantuan hukum.

“Sehingga malam ini penyebarluasan perda sangat penting,” pungkas legislatif perempuan DPRD Kaltim itu.(*)