1

Ajak Generasi Muda Terlibat dalam Pembangunan Negara, Eddy Sunardi Darmawan: Pemuda Perlu Kuatkan Mentalitas

Balikpapan, biwara.co – Peran pemuda dalam proses pembangunan bangsa dan negara sangat dibutuhkan. Maka saat ini, pemerintah berupaya untuk menyadarkan pemuda Indonesia akan partisipasi diri mereka demi terlibat dalam proses pembangunan negara.

Untuk itu, dengan turun langsung ke masyarakat anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Eddy Sunardi Darmawan, mengajak para pemuda khususnya di Kota Balikpapan untuk turut serta dalam pembangunan negara.

“Saya sebagai wakil rakyat ingin mengajak anak muda atau generasi saat ini untuk bisa bersama-sama dalam membangun wilayah atau daerah kita agar bangsa kita bisa lebih maju,” katanya, saat menggelar Penyebarluasan terkait Peraturan Daerah (Perda) tentang Kepemudaan, di Halaman Rt. 62 Kelurahan Gunung Sari Ilir Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, pada Minggu (28/01/2024).

Dimana, undang-undang tentang Kepemudaan mendefinisikan pemuda sebagai warga negara Indonesia yang memasuki periode penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bangsa.

“Kegiatan ini menjadi upaya pemerintah untuk menyadarkan pemuda Indonesia terkhusus di Benua Etam, akan pentingnya memiliki jiwa nasionalisme yang menjadi pengikat bagi seluruh warga negara Indonesia,” kata Eddy sapaan akrabnya.

Dimana, menurut sekretaris komisi IV DPRD Kaltim itu, dalam konteks kesejarahan Indonesia, pemuda adalah tonggak pendiri nasionalisme bagi Indonesia.

“Di masa kini, bentuk menguatnya nasionalisme dan identitas ideologis kebangsaan pemuda Indonesia, adalah dalam wujud toleransi dan kebersamaan. Saya kira, hal ini dapat menjadi wadah pemersatu bagi pemuda bangsa agar dapat menjamin keutuhan negara kita, bangsa Indonesia hingga ke masa yang akan datang,” tuturnya.

Selain itu, dirinya kembali menjelaskan, sebagai masyarakat Indonesia yang berketuhanan, pemuda perlu menguatkan mentalitas positif berlandaskan pada nilai spiritual keagamaan yang menjadi kepercayaan masing-masing.

“Dengan begitu, perbedaan agama ini hendaknya tidak dijadikan alasan untuk tidak mencurigai dan berprasangka buruk kepada sesama warga negara kita,” ujarnya.

“Namun, hal tersebut seharusnya bisa menjadi alasan utama agar dapat saling bertoleransi sesama masyarakat Indonesia,” pungkas Eddy.(*)




Gelar Sosper Di Kukar, Ely Hartati Rasyid sebut Peran Pemuda Penting untuk Pembangunan Bangsa

Tenggarong, biwara.co – Pemuda memiliki peran penting dalam pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dimana saat ini, dari berbagai sektor pemuda menjadi peran penting dalam pengembangan setiap lini demi memajukan kesejahteraan negara.

Untuk itu, pemuda mendapat julukan sebagai agen perubahan dan pilar utama bangsa. Melihat hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, turun kemasyarakat untuk mengajak pemuda turut serta dalam pembangunan negara.

Dengan menggelar sosialisasi peraturan daerah (perda) Nomor 8 tahun 2022 tentang Kepemudaan, Ely sapaan akrabnya, berupaya untuk menggaungkan potensi yang dimiliki pemuda Kaltim untuk turut serta dalam pembangunan negara dimulai dari daerah masing-masing.

Maka itu, dirinya menggelar sosper kali ini, di Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Sabtu (27/01/2024).

Anggota DPRD Kaltim dapil Kukar itu mengatakan bahwa pembangunan masyarakat dalam pembangunan daerah mempunyai potensi dan peran strategis.

“Sehingga kita mulai dari pemerintah hingga warganya perlu dikembangkan potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan dalam satu kesatuan pembangunan kepemudaan secara terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan,” kata Ely.

Sebab menurut Ely hal tersebut, merupakan bagian dari pembangunan Kepemudaan khususnya di Provinsi Kalimantan Timur yang ke depan akan menjadi Ibu Kota Negara baru.

“Pemuda merupakan sumber daya manusia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Pemuda yang berkualitas akan menjadikan negara berkualitas, kita harus bisa memanfaatkan itu,” tuturnya.

Dirinya melanjutkan, bahwa hal ini, merupakan peluang untuk kemajuan generasi muda, dimana dengan banyaknya penduduk yang berada dalam usia produktif dapat menjadi celah untuk membentuk generasi emas khusususnya menuju Indonesia Emas 2045.(*)




Upaya Meningkatkan Kebudayaan Daerah, Safuad sebut Pemerintah Terus Fokus Mengawal Semangat Berkarya Para Pelaku Seni

Kutai Timur, biwara.co – Dalam upaya mewujudkan pemerataan akses aktivitas dan peningkatan Kebudayaan, pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) bersinergi melakukan berbagai macam program demi tetap telestarikannya kebudayaan asli Benua Etam.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah ialah dengan terciptanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pemanjuan Kebudayaan, yang perlu disebarluaskan dan di sosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat terkhusus di Kaltim.

Untuk itu, untuk menunjang hal tersebut, Penyebarluasan Perda tentang pemajuan kebudayaan ini, digelar anggota Komisi III DPRD Provinsi Kaltim, Safuad, di daerah pemilihan nya (dapil), RT.18, Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Jum’at (26/01/2024).

“Hal ini, kita lakukan sebagai wakil rakyat nutuk membina Kebudayaan dalam kehidupan individu, masyarakat dan lembaga serta mewujudkan pemerataan akses aktivitas kebudayaan,” kata Safuad.

“Kegiatan ini juga untuk meningkatkan apresiasi terhadap budaya, dan penghargaan kepada pelaku pemajuan kebudayaan atau seniman daerah kita,” sambungnya.

Dirinya mengatakan, penyebarluasan Perda Pemajuan Kebudayaan ini penting dan perlu dilakukan untuk mengawal peningkatan semangat berkarya pelaku seni di daerah.

“Sehingga mereka mendapat kepastian dari sisi pembinaan, dan penganggaran agar mereka memiliki semangat berkarya,” ujarnya.

Maka itu, Safuad terus turun ke masyarakat, untuk menyampaikan bahwa pemerintah konsen untuk meningkatkan kebudayaan di Kaltim.

Selain itu, dia menyampaikan, bahwa kaltim merupakan salah satu provinsi yang memiliki berbagai macam suku. Maka itu, kebudayaan yang dimiliki Benua Etam mempunyai nilai tinggi yang perlu dilestarikan dan dikembangkan dengan baik.

“Untuk melestarikan kebudayaan tersebut, agar tetap eksis dikalangan generasi muda. Kami bersama pemerintah menyebarluaskan perda pemajuan kebudayaan ini ke seluruh pelosok Kaltim. Agar kebudayaan di Kaltim dapat berkembang dan tetap lestari,” jelasnya.

Dia menyebutkan, bahwa pelestarian seni budaya dapat disebarluaskan dari berbagai macam media, seperti menerbitkan pedoman buku bahasa daerah yang ada di Benua Etam.

“Serta pemberdayaan para pelaku seni lokal yang tergabung dalam kepengurusan Dewan Kesenian Budaya ketimbang harus mendatangkan artis ibu kota,” tukas Safuad.

Diakhir Safuad menyampaikan, penyebarluasan perda ini juga, merupakan antisipasi terhadap dinamika perubahan masyarakat yang bersifat lokal, nasional dan global.

“Itu akan berdampak pada kebudayaan yang ada di benua etam dan pengembangannya,” pungkasnya.(*)




Untuk Maksimalkan Peran Generasi Muda pada Pembangunan Bangsa, Herliana Yanti Gelar Sosbang di Penajam

Penajam, biwara.co – Pembangunan Bangsa Indonesia saat ini perlu adanya peran generasi muda. Hal ini, menjadi salah satu bentuk cinta tanah air, serta menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Herliana Yanti, menyampaikan bahwa peran Generasi Milenial dan Generasi Z (Gen Z) dalam Bela Negara, ialah ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan di daerahnya sendiri.

Hal itu, sampaikannya saat melakukan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), yang kali ini terlaksanakan, di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Rabu (20/12/2023) malam.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” ujar

Dimana, sosbang ini merupakan salah satu kegiatan rutin kedewanan, yang terus digelar oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Kaltim di daerah pemilihannya masing-masing. Dengan bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar wawasan kebangsaan.

Herliana sapaan akrabnya menyampaikan, pembelajaran tersebut terkait pondasi 4 pilar kebangsaan NKRI, kepada generasi bangsa agar dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaannya pada tanah air.

Heliana sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pemerintah berperan aktif untuk terus berupaya menguatkan ideologi bangsa, salah satunya dengan memberikan pemahaman atau pendidikan wawasan kebangsaan ke seluruh pelosok negeri.

Maka itu, kegiatan sosbang ini, menjadi kegiatan rutin seluruh anggota DPRD Provinsi Kaltim, untuk turun ke masyarakat memberikan pemahaman terkait 4 Pilar Kebangsaan.

Herliana menyebutkan, bahwa empat pilar yang perlu diketahui warga sebagai dasar dari ideologi bangsa yaitu, Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka,” katanya.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.

“Serta generasi muda kita hari ini, siap untuk menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Herliana.(*)




Eddy Sunardi Harapkan Masyarakat Jaga Sikap Toleransi yang Kuat

Balikpapan, biwara.co – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak suku, bahasa, dan budaya. Untuk menyatukan seluruh perbedaan ini, pemerintah berupaya memberikan pendidikan dasar wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Hal ini, disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Eddy Sunardi Darmawan, yang menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di daerah pemilihannya Kota Balikpapan.

Lalu, dirinya juga menyampaikan, bahwa peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan social budaya sebagai pencitraan dari budaya bangsa Indonesia, yaitu merupakan upaya, untuk membangun citra diri didasarkan aktualisasi nilai-nilai kebhinekaan yang perlu dimiliki seluruh rakyat Indonesia.

“Untuk itu diharapkan tindakan nyata agar bhinneka tunggal Ika tersebut tetap terjaga,” ujar Eddy sapaan akrabnya, saat melakukan sosbang di Lapangan bulutangkis Rt. 48 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, pada Rabu (20/12/2023).

Sebab menurut Eddy, sosbang ini bertujuan untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena seluruh masyarakat terus menjunjung 4 konsensus atau pilar dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Sosbang yang bertema Bhinneka Tunggal Ika ini, untuk memberikan pemahaman toleransi yang kuat sesama warga negara Indonesia.

Eddy sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.

“Maka untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI, seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya,” ujarnya

Dirinya menyampaikan, Indikasi melemahnya wawasan kebangsaan dapat diperhatikan dalam fenomena seperti menguatnya semangat primordialisme dalam pelaksanaan otonomi daerah, tumbuhnya gejala disintegrasi bangsa, dan munculnya sikap apatis terhadap proses pembangunan nasional.

Sebab, menurut legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini, Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara, pada generasi saat ini.

“Para masyarakat perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI,” kata Eddy.

Sosbang secara nasional menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Dimana, sebut Eddy, pelaksanaanya harus melibatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar dapat terus menciptakan iklim kondusif dan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan nasional.

“Dengan demikian diharapkan wawasan kebangsaan dapat menjadi dasar perekat yang signifikan atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam negara bangsa (nation state),” pungkasnya.(*)




Demi Persatuan Bangsa, Ananda Rutin Beri Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Ke Warga Samarinda

Samarinda, biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menjelang akhir tahun 2023 ini, terus gencar menggelar kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) untuk menanamkan jiwa nasionalisme didalam diri seluruh warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ananda sapaan akrabnya, melaksanakan kegiatan tersebut di Jalan Batu Cermin RT. 03 Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara, pada Rabu (20/12/2023) malam.

Dengan tema 4 (empat) konsesus Wawasan Kebangsaan, dirinya menyebutkan empat konsesus itu ialah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi pilar-pilar utama kebangsaan.

Kegiatan ini, kata Ananda, bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Kemudian menjadi salah satu upaya pemerintah agar dapat menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa.

Maka itu, dirinya sebagai wakil rakyat berpendapat bahwa masyarakat perlu diberikan pendidikan/wawasan dasar akan kebangsaan Indonesia.

Saat melaksanakan sosbang tersebut, Ananda sangat mengapresiasi atas antusiasme warga yang sangat hangat dalam menerima sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini.

“Antusiasme warga ini, saya melihatnya sambutan terhadap acara Sosbang ini sangat hangat. Dan disini memang Bhinneka Tunggal Ika banyak suku, budaya, dan agama, semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya bersyukur.

Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Wiratama, dengan adanya perbedaan, yang ada di masyarakat, maka Ananda berharap, dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab kita bangsa Indonesia itu gotong royong, Pancasila, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama,” ujarnya.

Sebab menurutnya, wawasan kebangsaan ini, menjelaskan tentang sejarah bangsa, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui perjuangan-perjuangan pahlawan, dalam menjaga Negara Republik Indonesia.

“Hari ini wawasan kebangsaan inikan banyak tentang sejarah bangsa. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan kita. Agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” tutup Ananda.




Safuad terus Pupuk Kecintaan Masyarakat Terhadap Tanah Air dengan Beri Pendidikan Wawasan Kebangsaan

Kutai Timur, biwara.co – Hingga menuju akhir tahun 2023, anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tak henti mensosialisasikan 4 pilar wawasan kebangsaan. Pasalnya kegiatan ini, digelar untuk membumikan terus Pancasila kepada masyarakat di seluruh pelosok Benua Etam. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya ideologi baru yang memecah belah bangsa.

Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai 4 Pilar Kebangsaan yang perlu diketahui serta dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Maka itu, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Safuad, dengan kegiatan rutin kedewanan yaitu Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), yang membahas empat Pilar kebangsaan ini, bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar bela negara ke masyarakat. Yang kali terlaksana di Kelurahan Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Rabu (20/12/2023).

“Untuk itu wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” kata Safuad.

Dimana, menurut Safuad, 4 pilar kebangsaan itu, juga menjadi pembahasan kunci untuk memupuk kecintaan seluruh masyarakat Indonesia pada tanah air.

Safuad mengatakan, bahwa kegiatan ini digelar dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda, untuk membangun serta mengembangkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Seperti yang kita tau, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar utama dalam wawasan kebangsaan,” ujarnya.

Safuad menjelaskan, bahwa wawasan kebangsaan 4 pilar utama kebangsaan, adalah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menjadi komitmen bersama dalam bernegara.

“Pancasila merupakan suatu ajaran yang sangat lengkap, dalamnya terkandung falsafah bagaimana masyarakat Indonesia beragama, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Safuad berharap, bahwa program sosbang ke depannya akan memberikan manfaat yang luar biasa dalam pertumbuhan bangsa dan negara.

“Untuk menerapkan nilai kebangsaan di lingkungan masyarakat maka kita harus mencintai bangsa sekaligus negara Indonesia ini,” tutupnya.(*)




Ely Hartati Rasyid Beri Pemahaman Wawasan Kebangsaan untuk Diaplikasikan di Keseharian

Kutai Kartanegara, biwara.co – Masyarakat di era ini harus kembali disegarkan tentang nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar wawasan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, di tengah masyarakat dapat diaplikasikan agar menjadi konsepsi nasional yang dapat menyatukan keragaman.

“Jiwa patriotis ini perlu dihidupkan karena Indonesia adalah negeri yang sangat luas. Di mana kita memiliki 17 ribu pulau, dan lebih dari 500 suku bangsa. Ini perlu dikonsolidasikan dengan satu konsepsi yang merupakan konsepsi nasional. Tujuannya menyatukan keragaman baik agama suka dan bangsa,” kata anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid.

Maka itu, kata Ely sapaan akrabnya, sebagai wakil rakyat dirinya terus memberikan pendidikan wawasan kebangsaan ini, yang ditujukan kepada warga, dengan tujuan untuk memperkuat jati diri bangsa melalui keterikatan kuat di tengah masyarakat, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara.

Untuk itu, Ely menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang), dengan tema 4 pilar kebangsaan, di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Rabu (20/12/2023).

Dirinya juga mengatakan, hal ini sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pemahaman tentang Garis-garis Besar Wawasan Kebangsaan.

“Sosbang kembali dilaksanakan. Dimana kegiatan ini saya dan teman-teman di dewan Kaltim, terus kita gelar untuk memberikan pendidikan kebangsaan kepada warga,” katanya.

Ely menyebutkan, bahwa tidak sulit untuk memberikan paham ideologi Pancasila. Pasalnya, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya kental dengan materi kebangsaan yaitu ideologi Pancasila.

“Ideologi Pancasila sudah menjadi barang wajib dalam setiap pendidikan kader yang selalu disajikan di PDI Perjuangan,” ujarnya.

Untuk itu menurut dia, kegiatan ini, menjadi tanggung jawab pihaknya sebagai wakil rakyat untuk terus memberikan pendidikan kebangsaan kepada masyarakat demi menanamkan jiwa bela negara dan cinta tanah air.

“Jadi, ketika program Sosbang ini turut menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan kepada masyarakat, untuk terus memperkuat jiwa nasionalisme warga kita, maka saya pribadi antusias. Syukurnya ini sangat diminati oleh warga kita,” pungkasnya.(*)




Demi Jaga Persatuan Bangsa di Lingkungan Masyarakat, Ananda Emira Moeis Gencar Beri Pendidikan Kebangsaan

Samarinda, biwara.co – Membahas 4 (empat) konsesus Wawasan Kebangsaan di kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (sosbang) yang menjadi agenda rutin Kedewan di oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), demi menguatkan jiwa nasionalisme didalam diri seluruh warga negara.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis, menyebutkan empat konsesus itu ialah Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, yang menjadi pilar-pilar utama kebangsaan.

Kegiatan ini, sebut Ananda sapaan akrabnya, bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Kemudian menjadi salah satu upaya pemerintah agar dapat menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa.

Maka itu, dirinya sebagai wakil rakyat berpendapat masyarakat perlu diberikan pendidikan/wawasan dasar akan kebangsaan Indonesia. Yang kali ini, dilaksanakan di Jalan Kemangi Gang Tani Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang, pada Minggu (17/12/2023).

Saat melaksanakan sosbang tersebut, Ananda sangat mengapresiasi atas antusiasme warga yang sangat hangat dalam menerima sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini.

“Antusiasme warga ini, saya melihatnya sambutan terhadap acara Sosbang ini sangat hangat. Dan disini memang Bhinneka Tunggal Ika banyak suku, budaya, dan agama, semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya bersyukur.

Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Wiratama, dengan adanya perbedaan, yang ada di masyarakat, maka Ananda berharap, dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab kita bangsa Indonesia itu gotong royong, Pancasila, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama,” ujarnya.

Sebab menurutnya, wawasan kebangsaan ini, menjelaskan tentang sejarah bangsa, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui perjuangan-perjuangan pahlawan, dalam menjaga Negara Republik Indonesia.

“Hari ini wawasan kebangsaan inikan banyak tentang sejarah bangsa. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan kita. Agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” pungkas Ananda.




Ely Hartati Rasyid : Seluruh Masyarakat Perlu Pekuat Jiwa Nasionalismenya

Tenggarong, biwara.co – Pendidikan wawasan kebangsaan ini ditujukan kepada warga yang bertujuan untuk memperkuat jati diri bangsa melalui keterikatan kuat di tengah masyarakat, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara.

Hal ini, disampaikan oleh Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang), dengan tema 4 pilar kebangsaan, di Kelurahan Melayu Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Sabtu (16/12/2023).

Kata Ely sapaan akrab, sebagai upaya pemerintah untuk memberikan pemahaman tentang Garis-garis Besar Wawasan Kebangsaan.

“Sosbang kembali dilaksanakan. Dimana kegiatan ini saya dan teman-teman di dewan Kaltim, terus kita gelar untuk memberikan pendidikan kebangsaan kepada warga,” katanya.

Dirinya menyebutkan, masyarakat di era ini harus kembali disegarkan tentang nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar wawasan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, di tengah masyarakat dapat diaplikasikan agar menjadi konsepsi nasional yang dapat menyatukan keragaman.

“Jiwa patriotis ini perlu dihidupkan karena Indonesia adalah negeri yang sangat luas. Di mana kita memiliki 17 ribu pulau, dan lebih dari 500 suku bangsa. Ini perlu dikonsolidasikan dengan satu konsepsi yang merupakan konsepsi nasional. Tujuannya menyatukan keragaman baik agama suka dan bangsa,” tutur Ely.

Maka, menurut Ely, tidak sulit untuk memberikan paham ideologi Pancasila. Pasalnya, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya kental dengan materi kebangsaan yaitu ideologi Pancasila.

“Ideologi Pancasila sudah menjadi barang wajib dalam setiap pendidikan kader yang selalu disajikan di PDI Perjuangan,” ujarnya.

Untuk itu menurut dia, kegiatan ini, menjadi tanggung jawab pihaknya sebagai wakil rakyat untuk terus memberikan pendidikan kebangsaan kepada masyarakat demi menanamkan jiwa bela negara dan cinta tanah air.

“Jadi, ketika program Sosbang ini turut menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan kepada masyarakat, untuk terus memperkuat jiwa nasionalisme warga kita, maka saya pribadi antusias. Syukurnya ini sangat diminati oleh warga kita,” tukas Ely.(*)