1

Upaya Cegah Terpecahnya Ideologi Bangsa, Safuad Gencar Tanamkan Wawasan Kebangsaan ke Masyarakat

Bontang, biwara.co – Memupuk kecintaan masyarakat Indonesia kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika, menjadi tujuan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Safuad, saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Dimana, Sosbang kali ini, terlaksana di RT.20, Kelurahan Gunung Telihan, Kecamatan Bontang Barat, Kota Bontang, pada Senin (4/12/2023).

Safuad mengatakan, bahwa kegiatan ini digelar dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda, untuk membangun serta mengembangkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Seperti yang kita tau, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar utama dalam wawasan kebangsaan,” katanya.

“Untuk itu wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” kata Safuad.

Safuad menjelaskan, bahwa wawasan kebangsaan 4 pilar utama kebangsaan, adalah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menjadi komitmen bersama dalam bernegara.

“Pancasila merupakan suatu ajaran yang sangat lengkap, dalamnya terkandung falsafah bagaimana masyarakat Indonesia beragama, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Safuad berharap, bahwa program sosbang ke depannya akan memberikan manfaat yang luar biasa dalam pertumbuhan bangsa dan negara.

“Untuk menerapkan nilai kebangsaan di lingkungan masyarakat maka kita harus mencintai bangsa sekaligus negara Indonesia ini,” pungkasnya.

Sosialisasi 4 pilar wawasan kebangsaan digelar untuk membumikan terus Pancasila kepada masyarakat di desa-desa. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya ideologi baru yang memecah belah bangsa.(*)




Eddy Sunardi Terus Tanamkan Sikap Toleransi ke Masyarakat Balikpapan

Balikpapan, biwara.co – Untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena seluruh masyarakat terus menjunjung 4 konsensus atau pilar dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Maka untuk menguatkan hal tersebut, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) menjadi salah satu upaya pemerintah. Maka itu, Anggota DPRD Kaltim Eddy Sunardi Darmawan, juga terus menggelar kegiatan tersebut di daerah pemilihannya.

Kali ini dilaksanakan di Lapangan Bulutangkis Rt. 03 Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, pada Minggu (3/12/2023). Dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, untuk memberikan pemahaman toleransi yang kuat sesama warga negara Indonesia.

Eddy sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.

“Maka untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI, seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya,” ujarnya

Dirinya menyampaikan, Indikasi melemahnya wawasan kebangsaan dapat diperhatikan dalam fenomena seperti menguatnya semangat primordialisme dalam pelaksanaan otonomi daerah, tumbuhnya gejala disintegrasi bangsa, dan munculnya sikap apatis terhadap proses pembangunan nasional.

Sebab, menurut legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini, Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara, pada generasi saat ini.

“Para masyarakat perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI,” kata Eddy.

Sosbang secara nasional menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Dimana, sebut Eddy, pelaksanaanya harus melibatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar dapat terus menciptakan iklim kondusif dan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan nasional.

“Dengan demikian diharapkan wawasan kebangsaan dapat menjadi dasar perekat yang signifikan atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam negara bangsa (nation state),” jelasnya.

“Peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan social budaya sebagai pencitraan dari budaya bangsa Indonesia yang semakin dewasa merupakan upaya membangun citra diri didasarkan aktualisasi nilai-nilai kebhinekaan yang kita miliki. Untuk itu diharapkan tindakan nyata agar kebhinekaan ini tetap terjaga,” tutup Eddy.(*)




Demi Menjaga Nilai Kebangsaan dalam Diri Anak Bangsa, Ely Hartati Rasyid Gelar Sosbang di Tenggarong

Tenggarong, biwara.co – Untuk memberikan motivasi dan menyampaikan kepada anak bangsa, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.

Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, dengan gencar menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), salah satunya terlaksana di Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Minggu (3/12/2023).

Sebab, Ely sapaan akrabnya, mengatakan dengan kemajuan tekhnologi yang pesat, menjadi wadah atau peluang besar untuk kelompok-kelompok intoleran dan faham-faham radikalisme.

“Mereka ini menyebarkan informasi untuk memecah belah persatuan bangsa dan negara Indonesia, dengan berita-berita hoax, yang disebarkan melalui internet,” katanya.

Untuk itu, perlunya menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa sangat penting dilakukan dalam era digital saat ini.

“Di era sekarang, dengan kemajuan tekhnologi dan jangkauan informasi yang sangat luas, membuat banyaknya berita atau isu-isu hoax yang dapat memecah belah bangsa,” ujarnya.

Untuk itu, Ely menyampaikan, antusiasnya dengan program Sosbang yang digelar DPRD Kaltim ini, agar dapat memberikan pemahaman kepada anak bangsa untuk tidak terprovokasi oleh faham-faham radikalisme, yang dapat memecah belah bangsa.

“Sangat antuasias dengan program kerja ini, karena sangat penting untuk sekarang ini di era kemajuan tehnologi yang luar biasa, isu-isu dan berita-berita hoax yang tersebar melalui internet dan media social,” jelasnya.

Lanjut dia, ditambah lagi dengan penyebaran faham-faham radikalisme dan intoleran kelompok-kelompok masyarakat yang dapat memecah persatuan dan kebangsaan.

Dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar bisa menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas yang siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.

“Diharapkan sosialisasi ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalis dan dan pacasilais masyarakat yang sudah mulai meninggalkan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya.

Menurut Ely, NKRI adalah harga mati, tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinnekaan bangsa Indonesia.

“NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinekaan bangsa Indonesia yang membuat negara-negara lain di dunia iri akan persatuan bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya,” tegasnya.

“Jangan sampai itu dirusak oleh faham-faham yang merusak. Toleransi harus tetap dijaga. Dan pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama manapun,” tukas Ely.(*)




Beri Pembelajaran Wawasan Kebangsaan, Herliana Yanti sebut Generasi Muda Perlu Dipupuk Kecintaannya Terhadap NKRI

Penajam, biwara.co – Pembelajaran terkait pondasi 4 pilar kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), perlu diberikan kepada generasi bangsa agar dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaannya pada tanah air.

Maka itu, kegiatan rutin Kedewan yaitu Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) kembali digelar anggota DPRD Kaltim Herliana Yanti, yang bertempat di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (2/12/2023).

Heliana sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pemerintah berperan aktif untuk terus berupaya menguatkan ideologi bangsa, salah satunya dengan memberikan pemahaman atau pendidikan wawasan kebangsaan ke seluruh pelosok negeri

Maka itu, kegiatan sosbang ini, menjadi kegiatan rutin seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk turun ke masyarakat memberikan pemahaman terkait 4 Pilar Kebangsaan.

Herliana menyebutkan, bahwa empat pilar yang perlu diketahui warga sebagai dasar dari ideologi bangsa yaitu, Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka,” katanya.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.

“Serta generasi muda kita hari ini, siap untuk menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Untuk itu, Herliana mengatakan, peran generasi millenial dalam Bela Negara, ialah salah satu bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” pungkasnya.(*)




Gelar Sosbang, Ananda Emira Moeis Harap 4 Pilar Kebangsaan dapat Dipahami Generasi Muda

Samarinda, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) terus Konsisten digelar demi perkuat jati diri bangsa. Salah satunya Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, yang menyebarluaskan pemahaman terkait wawasan kebangsaan di Benua Etam.

Yang dimana, kali ini terlaksana di Jalan Nahkoda Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, pada Sabtu (1/12/2023).

Ananda sapaan akrabnya, menyampaikan kehadirannya ditengah masyarakat ini untuk memberikan pendidikan kebangsaan dan mengajak agar dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda saat ini.

Sosbang yang menyangkut 4 pilar bangsa Indonesia yang meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 hingga Kebhinekaan, maka menjadi penting untuk terus disegarkan kepada masyarakat sehingga menjadi pondasi kokoh berdirinya bangsa Indonesia.

“Kegiatan Sosbang ini telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan seluruh wakil rakyat di DPRD Kaltim, jadi saat ini seluruh anggota DPRD sedang menggelar kegiatan tersebut, untuk mengajak warga bersama-sama belajar tentang wawasan kebangsaan,” katanya.

Nanda mengungkapkan, jika Indonesia terdiri dari masyarakat yang heterogen, artinya beragam suku, ras, agama, dan budaya yang dimiliki hingga pada karakteristik. Dan terjadinya perbedaan pendapat antar masyarakat tidak dapat dipungkirinya adanya.

“Namun hal demikian dapat dicegah bila kesadaran masyarakat akan pilar kebangsaan dapat dipahami dan diterapkan dengan semaksimal mungkin. Makanya DPRD Kaltim masifkan dilakukannya Sosbang,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut anggota komisi IV DPRD Kaltim itu, menghadirkan dua narasumber untuk menjelaskan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat secara rinci tentang wawasan kebangsaan yaitu Ronald Stephen dan Jerin.

Dirinya mengajak, setiap masyarakat terlebih di Kaltim untuk dapat meresapi perjuangan pahlawan sebelumnya yang telah mencetuskan pilar-pilar kebangsaan Indonesia sehingga bisa lebih semangat lagi berkobar menjaga kesatuan Indonesia tercinta.

Untuk itu, Ananda berpesan, dan apapun perbedaannya, ruh persatuan menjaga kerekatan NKRI serta Pancasila terus ada dengan dimulai dari hal kecil seperti bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI, serta juga Pancasila dengan dimulai dari hal kecil yakni bergotong royong saling bahu membahu untuk membantu sesama,” pungkasnya.(*)




Kuatkan Pemahaman Bela Negara, Herliana Yanti Gelar Sosbang di Penajam

Penajam, biwara.co – Kegiatan rutin Kedewan yaitu Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) kembali digelar anggota DPRD Kaltim Herliana Yanti, bertempat di Kelurahan Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (30/11/2023).

Dimana, Heliana sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pemerintah berperan aktif untuk terus berupaya menguatkan ideologi bangsa, salah satunya dengan memberikan pemahaman atau pendidikan wawasan kebangsaan ke seluruh pelosok negeri

Hal ini, dimaksudkan untuk, memberikan pembelajaran terkait pondasi 4 pilar kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), generasi bangsa diharapkan dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaannya pada tanah air.

Maka itu, kegiatan sosbang ini, menjadi kegiatan rutin seluruh anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), untuk turun ke masyarakat memberikan pemahaman terkait 4 Pilar Kebangsaan.

Herliana menyebutkan, bahwa empat pilar yang perlu diketahui warga sebagai dasar dari ideologi bangsa yaitu, Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka,” katanya.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.

“Serta generasi muda kita hari ini, siap untuk menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

Peran generasi millenial dalam Bela Negara, menurut Anggota Komisi I DPRD Kaltim itu, ialah salah satu bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” sambung Herliana.(*)




Eddy Sunardi Darmawan Harap Adanya Tindakan Nyata untuk Pertahanan Kebhinnekaan Bangsa Indonesia

Balikpapan, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menanamkan kembali kecintaan masyarakat kepada bangsa Indonesia. Maka itu, Anggota DPRD Kaltim Eddy Sunardi Darmawan, juga terus konsisten menggelar kegiatan tersebut.

Yang mana kali ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna di Halaman Rt. 32 Kel. Karang Jati Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, terkait Bhinneka Tunggal Ika, pada Rabu (29/11/2023).

Eddy sapaan akrabnya, mengatakan bahwa Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.

“Maka untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI, seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya,” ujarnya

Dirinya menyampaikan, Indikasi melemahnya wawasan kebangsaan dapat diperhatikan dalam fenomena seperti menguatnya semangat primordialisme dalam pelaksanaan otonomi daerah, tumbuhnya gejala disintegrasi bangsa, dan munculnya sikap apatis terhadap proses pembangunan nasional.

Sebab, menurut legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini, Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara, pada generasi saat ini.

“Para masyarakat perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI,” kata Eddy.

Sosbang secara nasional menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Dimana, sebut Eddy, pelaksanaanya harus melibatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar dapat terus menciptakan iklim kondusif dan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan nasional.

“Dengan demikian diharapkan wawasan kebangsaan dapat menjadi dasar perekat yang signifikan atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam negara bangsa (nation state),” jelasnya.

“Peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan social budaya sebagai pencitraan dari budaya bangsa Indonesia yang semakin dewasa merupakan upaya membangun citra diri didasarkan aktualisasi nilai-nilai kebhinekaan yang kita miliki. Untuk itu diharapkan tindakan nyata agar kebhinekaan ini tetap terjaga,” sambung Eddy.

Kemudian, lanjut Eddy, untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia.

“Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena kita menjunjung 4 konsensus atau pilar dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tutupnya.(*)




Gelar Sosbang di Tenggarong, Ely Hartati Harap Warga terus Jaga Sikap Bela Negera

Tenggarong, biwara.co – Demi memperkuat jati diri bangsa melalui keterikatan kuat di tengah masyarakat, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara. Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Dimana, soswabang kali ini terlaksana pada pukul 11.00, di Kelurahan Panji Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada Rabu (29/11/2023).

Demi memberi pendidikan wawasan kebangsaan kepada warga, Ely sapaan akrab, menyampaikan hal ini sebagai upaya memberikan pemahaman tentang Garis-garis Besar Wawasan Kebangsaan.

“Hari ini, Sosbang kembali kita lakukan. Dimana kegiatan ini saya dan teman-teman di dewan Kaltim, terus kita gelar untuk memberikan pendidikan kebangsaan kepada warga,” katanya

Dirinya menyebutkan, masyarakat di era ini harus kembali disegarkan tentang nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar wawasan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, di tengah masyarakat dapat diaplikasikan agar menjadi konsepsi nasional yang dapat menyatukan keragaman.

“Jiwa patriotis ini perlu dihidupkan karena Indonesia adalah negeri yang sangat luas. Di mana kita memiliki 17 ribu pulau, dan lebih dari 500 suku bangsa. Ini perlu dikonsolidasikan dengan satu konsepsi yang merupakan konsepsi nasional. Tujuannya menyatukan keragaman baik agama suka dan bangsa,” tutur Ely.

Maka, menurut Ely, tidak sulit untuk memberikan paham ideologi Pancasila. Pasalnya, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya kental dengan materi kebangsaan yaitu ideologi Pancasila.

“Ideologi Pancasila sudah menjadi barang wajib dalam setiap pendidikan kader yang selalu disajikan di PDI Perjuangan. Jadi, ketika program Sosbang ini turut menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan kepada masyarakat, maka saya pribadi antusias. Syukurnya ini sangat diminati oleh warga kita,” pungkasnya.(*)




Terus Perkuat Jiwa Nasionalisme Generasi Muda, Safuad Gencar Berikan Pendidikan Kebangsaan

Bontang, biwara.co – DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia.

Yang juga bertujuan untuk menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air, serta menguatkan ideologi bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Maka itu, seluruh anggota DPRD provinsi Kaltim, salah satunya yaitu Safuad legislator dari dapil Bontang, Kutim, dan Berau itu, turun langsung ke masyarakat untuk memperkuat nasionalisme tersebut.

Dimana kali ini kegiatan sosbang tersebut terlaksana di RT.15, Kelurahan Tanjung Laut, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, pada Rabu (29/11/2023).

“Yang menjadi faktor penting dalam upaya menjaga persatuan dan memajukan suatu bangsa, dengan sasaran utamanya adalah generasi muda bangsa,” ujarnya.

“Sosbang ini terus gencar digelar oleh DPRD kaltim bertujuan untuk menguatkan ideologi bangsa, serta menjauhkan anak bangsa dari Faham-faham radikalisme,” sambungnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyampaikan informasi terkait pemahaman wawasan kebangsaan terutama pengetahuan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Serta, juga menjadi salah satu upaya pemerintah mempertegas wawasan 4 pilar wawasan kebangsaan Republik Indonesia (RI), agar menciptakan penerus bangsa yang kuat dan tidak mudah di pecah belah.

“Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” jelasnya.

Selain itu, menurut dia terselenggaranya Sosbang ini agar masyarakat tetap bersatu dalam pemikiran dan sepaham akan kebangsaan mulai dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dirinya melanjutkan, agar anak muda bangsa ataupun seluruh warga negara Indonesia tidak mudah untuk dipecah belah oleh paham-paham yang sengaja untuk memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan negara RI serta terus saling menguatkan.

“Agar tidak mudah dipecah belah mengingat sekarang masyarakat kita sangat mudah dipecah belah dengan paham-paham yang memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan,” tegas Safuad.

Safuad berharap, dengan terlaksananya kegiatan Sosbang ini, kedepannya dapat menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat di Kaltim dan menjauhkan masyarakat Kaltim terlibat dalam kasus radikalisme.

“Sebab anak muda saat ini, telah banyak mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan lupa akan kecintaan terhadap bangsa,” ujarnya.

Safuad beranggapan, bahwa dengan adanya pengaruh paham-paham yang memecah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat gampang untuk di adu domba.

“Ditambah lagi dengan kemajuan dunia tekhnologi komunikasi seperti medsos yang kerap menyebarkan berita-berita hoax juga turut andil dalam tidak diterapkannya Pedoman dan pegangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Safuad.(*)




Sebagai Penerus Bangsa, H. Baba Ingin Generasi Muda Bangsa Paham Akan 4 Pilar Kebangsaan

Balikpapan, biwara.co – Wawasan Kebangsaan mencakup 4 (empat) pilar dasar yang penting untuk diketahui masyarakat, agar dapat memperkuat ideologi bangsa Indonesia.

Maka itu, pemerintah berupaya untuk terus mengingatkan masyarakat terkhusus generasi muda bangsa agar terus menanamkan jiwa cinta tanah air, serta nasionalisme nya, untuk perkuat sikap bela negara.

Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) H Baba, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Jalan Marswa Iswahyudi RT 8, Kelurahan Sungai Nangka, Kota Balikpapan, pada Minggu (26/11/2023).

Anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Balikpapan itu, menyampaikan kegiatan tersebut, menjelaskan tentang empat konsensus dasar yakni Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, harus dapat dipahami dan diterapkan nilainya dalam kehiduphan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

“Supaya tercipta suasana yang harmonis, aman dan nyaman. Karena empat pilar ini satu saja tidak kita pahami nilainya dan terapkan tentu tidak akan tercapai tujuan negara,” kata H Baba.

Legislator dari fraksi PDI Perjuangan itu juga menyampaikan, dengan menerapkan nilai empat pilar, ia meyakini akan membuat pondasi yang kuat bagi negara untuk menghadapi tantangan di masa kini dan masa depan.

“Sekarang saja bisa kita lihat bahwa mulai disusupi paham dan nilai dari luar. Jadi memang sangat penting menanamkan kecintaan pada NKRI,” ujar H Baba.

Oleh sebab itu, H. Baba menyatakan, bahwa sosbang ini, bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat dari generasi muda dan tua, benar-benar harus memahami dan menerapkan nilai dari empat pilar tersebut.

“Khususnya anak-anak muda harus mulai dicekoki dengan wawasan kebangsaan, karena mereka adalah penerus kita,” pungkasnya.(*)