1

Veridiana Huraq Wang Harapkan Kinerja Sekretaris Dewan Kaltim Semakin Baik

Samarinda, biwara.co – Sejumlah pejabat Pemimpin Tinggi Pratama (PTP) resmi dilantik. Agenda tersebut secara langsung dihadiri Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Kehadirannya sekaligus untuk memberikan selamat serta harapan.

Salah satunya kepada, pejabat Sekretaris Dewan Provinsi Kaltim yang kini diemban Norhayati. Veridiana berharap kesekretariatan DPRD Kaltim dapat bekerja semakin baik lagi ke depannya. Terutama dalam memfasilitasi pembentukan peraturan daerah (Perda).

“Kita berharap pejabat yang baru dilantik ini bisa bekerja lebih baik lagi, ke depan harus bisa menjadi lebih baik lagi daripada sebelumnya,” kata Veridiana.

Veridiana mengenal Norhayati sebagai mantan Kepala Dinas Sosial dan mantan Kepala Bagian Persidangan dan Perundang-undangan di DPRD Kaltim.

“Saya rasa tidak sulit bagi beliau untuk beradaptasi di Sekretariat DPRD Provinsi Kaltim. Tentu beliau sudah menguasai juga kedewanan,” ujar Veridiana.

Veridiana berharap ada kerja sama yang baik antara kesekretariatan dan dewan. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam hal pembentukan peraturan daerah (perda) dan kegiatan lainnya.

“Kita sering sekali terlambat jika menyangkut kegiatan pembentukan perda dan sebagainya. Jadi kita harapkan ada sinergi yang baik antara kesekretariatan dan dewan. Jadi kami berharap agar sekretaris dewan bisa memfasilitasi kelancaran pembentukan perda-perda itu,” jelasnya,” tuturnya.

Kemudian untuk Muhammad Ramadhan yang merupakan Sekretaris Dewan Provinsi Jadi kita berharap agar sekretaris dewan bisa memfasilitasi kelancaran pembentukan perda-perda itu, semoga bisa lebih lancar lagi kedepannya,” jelasnya.

sebelumnya, Veridiana turut mengucapkan terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tentu, pihaknya sangat terbantu selama Muhammad Ramadhan menjabat sebagai Sekretaris Dewan Provinsi Kaltim yang lama.

“Beliau cukup akrab dengan anggota dewan. Terlepas dari kekurangan, tentu pastinya ada kelebihan dari masing-masing kita sebagai seorang manusia. Kami atas nama kedewanan selain mengucapkan terima kasih, juga mohon maaf jika ada hal-hal kurang berkenan,” ucapnya. (Adv/DprdKaltim/AL)




Hasto : PDI Perjuangan Hanya Menolak Israel Bermain di Indonesia, Sama Seperti FIFA Mencoret Rusia di Piala Dunia

Jakarta, biwara.co – Berkaitan dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya hanya tidak ingin Israel bermain di Indonesia.

“Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga. Sikap yang kami sampaikan sejak awal, tidak pernah menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia,” ucapnya, pada Kamis (30/03/2023).

Kata Hasto, bahwa pihaknya menyampaikan pesan fundamental guna menyarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel, serta potensi rentannya sosial dan politik yang akan ditimbulkan dengan kehadiran Timnas Israel.

“Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya,” sambungnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa sikap yang disampaikan saat ini memiliki landasan kuat secara konstitusi dan juga historis,”

“Suara menolak kehadiran Israel adalah suara kemanusiaan, bukan kehendak politis. Kesadaran sejarah juga harus terus diperkuat. Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” tutur Hasto.

Dia juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah tentang sikap PDI Pejuangan, sebab menurutnya potensi kerentanan politik dan sosial akan terjadi jika Timnas Israel tetap bertanding di Indonesia sejak bulan Agustus tahun 2022.

“Kami bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan beberapa bulan kemudian dengan Menteri Sekretaris Negara. Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat. Sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” jelas Hasto.

Hasto juga menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobi FIFA.

“PDI Perjuangan menyampaikan terima kasih atas upaya pemerintah dan pengurus PSSI saat ini yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobby FIFA. Tekad kita yang paling penting, adalah membangun kesebelasan sepakbola yang handal lambang supremasi olahraga diluar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga,” pungkasnya.(*)




Pemuda 19 Tahun Diamankan Polisi Saat Tertangkap Tangan Bawa Ganja

Samarinda, biwara.co – Pemuda bernama Adam Maulana (19) tidak dapat berkutik ketika Anggota Tim Hyena Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Samarinda memungut kotak susu yang baru saja dibuangnya.

Diketahui, barang yang baru saja dibuang Adam merupakan satu poket ganja. Pemuda 19 tahun itu tertangkap tangan membawa ganja siap edar.

Sesuai keterangan yang didapat, Warga Jalan Kemakmuran, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang itu mendapat Ganja dari salah seorang narapidana yang berada di balik sel tahanan Lapas Narkotika Samarinda.

Disampaikan kronologi penangkapan tersebut, Kasus ini berawal saat tim Hyena menerima laporan di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Sungai Pinang Dalam kerap digunakan sebagai lokasi peredaran narkoba.

Mendapat laporan itu Tim Hyena kemudian langsung mendatangi lokasi yang dimaksud sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, polisi melihat seorang pria tengah berada di tepi jalan, kemudian mereka hampiri oleh Tim Hyena.

Saat sedang menghampiri, Polisi semakin yakin saat melihat gelagat Adam membuang sesuatu, sesaat sebelum dihampiri. Saat diperiksa, barang yang dibuangnya ternyata dua poket ganja seberat 12,13 gram brutto yang disembunyikan di dalam kotak susu.

Berdasarkan temuan barang bukti itu, polisi kemudian melakukan pengembangan ke kediaman pelaku dan kembali menemukan barang bukti satu poket ganja seberat 3,14 gram brutto, satu kotak tupperware berisi ganja seberat 33,02 gram bruto, dan satu bungkus ganja seberat 125 gram bruto, serta 5 lembar plastik klip.

Dalam kasus tersebut, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskoba, Kompol Ricky Ricardo Sibarani mengatakan, dari pengakuan pelaku barang tersebut didapatkannya dari napi berinisial AB (25) yang saat itu tengah mendekam di Lapas Narkotika Samarinda.

Polisi kemudian kembali melakukan pengembangan ke Lapas Narkotika Samarinda dan memintai keterangan dari AB. Hasilnya ditemukan satu buah telepon genggam yang diduga digunakan untuk berkomunikasi.

“AB yang ada di Lapas Narkotika Samarinda pengendalinya dan memesan barang secara online dari Jawa. Sedangkan Adam alias Tayo yang menerima barang dan kami amankan lebih dulu,” ucapnya saat dikonfirmasi, Kamis (30/3/2023).

Disinggung mengenai apa peran yang dilakoni Adam Maulana, Kompol Ricky menjawab tugas pelaku menerima ganja dan memecahnya menjadi poketan kecil untuk diedarkan ke pemesan barang sesuai perintah dari AB.

“Sasaran jualnya ke pelanggan-pelanggan AB, dia (Adam) yang mengantar. Dari setiap transaksi itu diupah Rp 200 ribu,” ungkapnya.

Peredaran ganja itu diakui oleh kedua pelaku telah dilakoni selama kurun waktu dua bulan belakangan. “Pengakuan kedua pelaku baru dua bulan ngakunya,” ungkapnya.

Akibat perbuatannya itu, kedua pelaku kini dijerat pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 Ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

“Kedua pelaku kini dijerat pasal tentang narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tutupnya.(*)
(Cyn)




Musibah Kebakaran di Loa Janan Ilir, 16 Bangunan Hangus Terbakar

Samarinda, biwara.co – Warga Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Simpang Tiga, Loa Janan Ilir dibuat panik oleh amukan si jago merah. Musibah kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (29/03/2023), pukul 08.45 WITA.

Dimana, berdasarkan keterangan warga, api berasal dari salah satu rumah bangsalan yang ditinggal pemiliknya bekerja. Lalu, si jago merah yang kian membesar dengan cepat melahap bangunan di sekitarnya.

Setidaknya kebakaran tersebut menghanguskan 16 bangunan, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda Hendra AH, melalui kasi Humas Damkar Heri Suhendra.

“Bangunan yang dilahap api, terdiri dari sepuluh tempat usaha, enam rumah bangsal dengan 117 pintu,” ucapnya.

Disampaikan, bahwa upaya menjinakkan kebakaran, Disdamkar Samarinda menerjunkan 11 Unit Fire Truck Disdamkar dan pemadam kebakaran swasta. Ditambah 18 mesin pompa portable relawan untuk membantu memadamkan api.

“Api berhasil dipadamkan dalam kurun waktu 2 jam,” tuturnya.

Dalam peristiwa kebakaran itu, terdapat juga tiga orang warga yang mengalami luka ringan, serta dua orang lagi pingsan.

Heri mengungkapkan, sejumlah kendala yang dialami petugas kebakaran dalam memadamkan amukan si jago merah kali ini.

“Kendala di lapangan, warga yang berkerumun menonton, menyulitkan petugas damkar mengakses lokasi kebakaran. Ditambah saat musibah terjadi angin cukup kencang,” jelasnya.

Akibat dari kebakaran tersebut, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) dengan 128 jiwa terpaksa harus kehilangan tempat tinggal dan usahanya.

Diakhir, disinggung soal penyebab kebakaran, Heri menyampaikan, masih dalam proses penyidikan pihak kepolisian.

“Ini masih di proses penyidikan oleh pihak kepolisian apa penyebab kebakaran,” pungkasnya.(*)
(Cyn)




Palak Supir Truk dengan Sajam, Pria 57 Tahun di Samarinda Diamankan Polisi

Samarinda, biwara.co – Seorang pria bernama Naharuddin (57) diamankan oleh Polisi lantaran telah melakukan pemalakan atau pemerasan terhadap sopir truk Bahan Bakar Minyak (BBM)

Aksi pemalakan itu dilakukan oleh pria paruh baya itu di Jalan Bukit Pinang Seribu, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, pada Kamis (23/3) lalu sekitar pukul 16.00 wita. Karena ulah yang dilakukannya itu, pria tersebut terpaksa harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Sungai Pinang

Disampaikan kronologi kejadiannya, saat itu Naharuddin nekat memberhentikan truk yang dibawa oleh sopir truk bernama Anam (40). Pria 57 tahun itu bahkan sempat mengancam sang sopir dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis parang sembari meminta uang.

Ulah dari Naharuddin itu pun sempat terlihat oleh Ketua RT 08 yang saat itu melintas di lokasi kejadian dan langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

“Saat itu pelaku (Naharuddin) langsung diamankan petugas beserta barang buktinya,” ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Ahmad Abdullah, pada Rabu (28/3/2023).

Disampaikan juga, Pelaku nekat melancarkan aksinya itu lantaran memang kawasan tersebut kerap kali dilalui oleh truk BBM.

“Saat diinterogasi oleh polisi, Naharuddin mengaku nekat melakukan aksi itu lantaran di depan rumahnya sering dilalui truk BBM, sehingga ia beranggapan wajib memberikannya sejumlah uang,” ujarnya.

“Uang yang diminta pelaku dikisaran Rp 100 ribu jika truk membawa 10 ribu liter BBM. Jika sopir tidak memberi disuruh putar balik,” ungkapnya.

Diketahui juga, aksi pemalakan tersebut telah dilakukan oleh pelaku sejak tahun 2022 lalu, tepatnya pada bulan Desember lantaran dirinya telah menjadi pengangguran. Akibatnya, saat ini Naharuddin, telah ditangkap pihak kepolisian dan mendekam di balik jeruji besi Polsek Sungai Pinang. (*)
(Cyn)




Wakil Ketua DPRD Kaltim Harapkan Pemerintah Asas Kemaslahatan dan Keefektifan Program untuk Masyarakat

Samarinda, biwara.co – Dalam Rapat Paripurna ke 11 DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi, menyampaikan capaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim selama tahun 2022, saat penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Pemprov Kaltim tahun 2022.

Salah satu capaiannya, yakni yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam misi pembangunan SDM, pemerintah melaksanakan dua tujuan dan enam sasaran agar target dapat tercapai. Tujuan pertama, mewujudkan masyarakat yang berkarakter, berahlak mulia dan berdaya saing.

Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia, Provinsi Kaltim memiliki target kinerja sebesar 77,25 persen dengan realisasi sekitar 77,44 persen. Itu artinya, capaiannya kira-kira sebesar 100,25 persen dari target yang telah ditentukan sebelumnya.

Adapun empat sasaran yang dilakukan dalam menunjang tujuan pertama ini diantaranya pemerataan taraf pendidikan masyarakat dan peran pemuda dalam pembangunan semakin meningkat. Bahkan, pemerataan ketahanan kesehatan dan partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan juga semakin meningkat.

Sedangkan tujuan kedua, pemerintah telah melakukan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat Kaltim. Hal itu bisa dilihat, dari turunnya tingkat kemiskinan sebesar 6,31 persen. Lalu, tingkat pengangguran terbuka yang turun hingga 5,71 persen.

“Kita lakukan beberapa sasaran agar tujuan kedua bisa tercapai. Salah satunya, dengan meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan dan menyerap tenaga kerja di Kaltim sebanyak-banyaknya,” ujarnya, di Gedung B (Utama) kantor DPRD Kaltim, Selasa (28/3/2023).

Menanggapi itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, mengatakan LKPJ Pemprov Kaltim tahun 2022 telah disampaikan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi. Namun, semua itu tetap harus dievaluasi oleh legislatif.

“Ada beberapa prestasi dan kerja-kerja yang sudah dilakukan. Namun, tetap kita evaluasi untuk memastikan keakuratannya. Makanya kita bentuk pansus, agar dapat mengevaluasi dan memverifikasi kembali kinerja gubernur,” jelas Samsun.

“Kalau tanggapan secara pribadi its ok, hanya saja memang ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang belum diselesaikan Gubernur Kaltim. Contohnya, beberapa target yang belum tercapai secara maksimal. Seperti kemiskinan, stunting dan sebagainya. Banyak, makanya harus kita evaluasi bersama,” sambungnya.

Nantinya, Pansus LKPJ Gubernur Kaltim tahun 2022 akan melakukan pemeriksaan secara detail. Tujuannya, untuk mengetahui bahwa kinerja pemerintah provinsi sudah efektif dan benar-benar menyasar masyarakat Kaltim.

“Barangkali banyak capaian-capaian yang sudah dilakukan. Akan tetapi, tanda kutip ‘ada asasnya’. Kan asasnya itu harus bermanfaat untuk rakyat. Kira-kira apakah sudah efektif untuk rakyat atau belum. Contohnya gini, pemerintah mengerjakan A-C. Tapi rupanya dilapangan, masyarakat justru membutuhkan D-F,” tutur Bendahara DPD PDI Pejuangan Kaltim itu.

Dirinya juga menegaskan bahwa pemerintah harus benar-benar memegang teguh asas kemaslahatan masyarakat dan asas manfaat untuk rakyat. Sebab, itu yang nantinya akan dikelola untuk rakyat,

“Saya harap, Pansus LKPJ bisa memverifikasi kevalidan data dan keefektifan program yang dilakukan pemerintah untuk masyarakat,” pungkas Samsun.(*)
(Cyn)




Sosper di Karang Anyar, Ananda Emira Moeis Harap Penerapan Bantuan Hukum Dirasakan Seluruh Masyarakat

Samarinda, biwara.co – Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum terus disosialisasikan oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, sebab menurutnya bantuan hukum saat ini sangat dibutuhkan masyarakat. Namun, banyak masyarakat yang belum mengetahui perda tersebut.

Untuk itu, sosialisasi perda (Sosper) sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, melaksanakan Sosper kali ini, di Jalan Kahoi Rt 31, Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang, pada Minggu (26/03/2023).

Sebagai wakil rakyat, dirinya memberikan apresiasinya kepada masyarakat yang sangat antusias dalam menerima materi yang diberikan.

Dia menyebutkan kegiatan ini menjadi salah satu upaya, dalam penyebarluasan perda tersebut. Sebab Nanda menilai, bahwa masyarakat perlu mengetahui pentingnya bantuan hukum.

“Respon masyarakat sangat baik, mereka sangat antusias selama materi di sampaikan, sebab sosper yang kita lakukan saat ini tiba-tiba, namun warga saat diberitahu langsung datang, saya berterimakasih untuk itu,” ucapnya.

Legislator perempuan dari fraksi PDI Perjuangan itu, berharap dalam penerapannya masyarakat dapat merasakan karena menurut dia seluruh rakyat memiliki hak yang sama dimata hukum.

Selain itu, Nanda juga mengatakan, Perda terkait penyelenggaraan bantuan hukum tersebut sudah berlangsung sangat lama, sejak disahkan akan tetapi masyarakat masih banyak yang belum mengetahui.

“Yang lebih tau dengan kondisi masyarakat iyalah ketua RT dan lurah, sehingga malam ini sosialisasi sangat penting,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, untuk masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan hukum diwajibkan untuk melengkapi berkas terlebih dahulu seperti memiliki surat keterangan tidak mampu dari lurah, harus memiliki E -KTP dan juga KIS atau BPJS.

“Syarat administrasi harus disiapkan dulu, agar Perda ini tepat sasaran untuk masyarakat yang kurang mampu,” tandas Nanda.(*)
(Cyn)




Upaya Penurunan Angka Stunting, Ananda Emira Moeis Ajak Masyarakat Hidup Sehat

Samarinda, biwara.co – Dalam upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menurunkan angka stunting, berbagai langkah percepatan pencegahan telah banyak dilakukan.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, memberikan apresiasinya kepada Pemprov Kaltim telah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar untuk mengatasi kasus stunting di Benua Etam.

Meskipun, angka prevalensi stunting di Kaltim ini masih lebih baik jika dibandingkan dari empat provinsi di Pulau Kalimantan. Disinggung apakah anggaran sebanyak Rp3,7 miliar ini dapat menurunkan angka stunting secara maksimal.

Menurut Nanda sapaan akrabnya, bukan hanya Pemprov saja yang fokus terhadap stunting. Namun, semua kabupaten/kota se-Kaltim turut ambil bagian dalam penanganannya.

“Tentu, berbagai langkah yang diambil pemerintah dalam menuntaskan stunting ini kita apresiasi. Namun, untuk mewujudkan itu, kita semua dari seluruh kalangan harus turut ambil bagian,” ungkap legislator daerah pilihan (Dapil) kota Samarinda itu, pada Minggu (26/03/2023).

“Kan, pastinya pemerintah provinsi melakukan kerja sama dengan pihak terlihat lainnya. Lalu masing-masing pemerintah kabupaten/kota juga bersama-sama bergotong royong menangani kasus stunting ini,” sambungnya.

Nanda juga, mengingatkan jika kasus stunting ini tidak hanya dapat dituntaskan oleh pemerintah saja. Melainkan, seluruh elemen masyarakat juga harus terlibat.

“Contohnya seperti ibu ataupun orang tua anak yang terkena stunting. Kemudian, dari pihak keluarga dan tetangga terdekat. Ibu, orang tua, keluarga dan tetangga yang ada disekitar harus ikut terlibat. Intinya, yang paling inti dulu yaitu keluarga. Saling bantu dan peduli memberikan makanan bergizi bagi anak,” jelasnya.

Fokus Pemprov dan Pemerintah kabupaten/kota terhadap kasus stunting ini harus menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, stunting berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Benua Etam.

“Stunting ini menyangkut kualitas anak-anak generasi penerus bangsa, masa depan Kaltim dan Indonesia ada ditangan mereka. Tentu, ini juga menyangkut Indonesia Emas yang harus mempunyai SDM berkualitas bagus, harus dimulai dan ditata dari sekarang,” paparnya.

“Makanya stunting ini harus jadi atensi banyak orang, nggak bisa pemerintah saja. Begitu juga jika hanya Keluarga sendiri, nggak bisa. Jadi saya nggak ngomongin besarnya, saya ngomongin gotong royong semua pihak,” sambungnya.

Untuk itu, Sekretaris DPD PDI Pejuangan Kaltim tersebut, memberi saran dan masukan pada pemerintah untuk membuat suatu program agar masyarakat bisa gencar memanfaatkan perkarangan atau halaman rumahnya, dengan menanam berbagai macam sayur-sayuran dan buah-buahan.

“Makanya saya suka di satu RT atau ibu-ibu dasar wisma itu ada yang masuk sebagai kelompok wanita tani. Diperkarangan atau halaman rumahnya itu, mereka menanam sayur dan buah. Setiap saya tanya apakah ini dijual, mereka jawabnya enggak, justru ini sarana perbaikan gizi bagi anak-anak kita,” paparnya.

Diakhir dirinya menyampaikan, dengan adanya, perkebunan kecil di pekarangan rumah warga juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemasukan dalam rumah tangga.

“Namun jika ada kelebihannya, ya mereka jual untuk meningkatkan pemasukkan mereka. Mereka ini contoh masyarakat yang kreatif,” pungkasnya.(*)
(Cyn)




Jasad Bocah SD yang Hayut di Sungai Mahakam, Ditemukan Tim SAR Gabungan Dibawah Jembatan Mahkota II

Samarinda, biwara.co – Tim SAR Gabungan menemukan jasad Risky (12), bocah yang hanyut pada Jum’at (24/03), setalah melakukan pencarian selama 3 hari menyusuri perairan Sungai Mahakam.

Jasad siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) tersebut ditemukan dibawah salah satu tiang Jembatan Mahkota II, pada Minggu (26/03/2023) pukul 14.15 WITA.

Awalnya saat Tim relawan melakukan penyisiran. Tim relawan bernama Bambang kala itu tengah melakukan penyisiran, disekitar lokasi penemuan, dia melihat benda mengapung di depan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kalhold. Awalnya ia mengira benda yang mengapung itu sebongkah kayu, namun saat didekati ternyata jasad korban.

Setelah itu, Bambang langsung melaporkan ke Tim SAR Gabungan untuk kemudian melakukan evakuasi terhadap jasad korban. Jasad Risky dievakuasi menuju ke tepian Tugu Amin Mangkupalas, lokasi keluarga korban sudah menunggunya.

Kepala Basarnas Kalimantan Timur (Kaltim) Melkianus Kotta menjelaskan, pihaknya melakukan penyisiran sejauh 3 kilometer ke arah hilir Sungai Mahakam dibantu BPBD, Damkar, Polairud, KSOP dan relawan se-Kota Samarinda.

“Tubuh korban ditemukan sejauh 850 meter dari titik terakhir terlihat,” ucap Melkianus Kotta saat dikonfirmasi awak media, Senin (27/3/2023).

Dirinya menyampaikan, usai ditemukannya jasad korban, Tim SAR Gabungan kemudian langsung menghentikan operasi dan kembali ke kesatuan masing-masing.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR di Jalan Pattimura, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang dinyatakan ditutup. Dan tim SAR gabungan yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” tandasnya.(*)
(Cyn)




Bocah SD Dikabarkan Hilang Saat Berenang di Sungai Mahakam

Samarinda, biwara.co – Ngabuburit sambil berenang Seorang bocah bernama Risky (12) diduga tenggelam di Perairan Mangkupalas Tugu Amin, Kecamatan Samarinda Seberang.

Bocah yang diketahui adalah warga Jalan Manunggal RT 19, Mangkupalas, kecamatan Samarinda Seberang itu, dikabarkan hilang di perairan Sungai Mahakam pada Jum’at (24/03/2023), sekitar pukul 16.30 WITA.

Rizky diduga tenggelam saat sedang asyik berenang bersama dengan lima orang temannya. Dari keterangan yang dikumpulkan, bocah 12 tahun tersebut awalnya melakukan aktivitas ngabuburit sambil berenang bersama kawan-kawannya.

Lalu, dia berenang menjauh dari kelompok. Bahkan Risky berenang ke tengah sungai. Diketahui saat itu arus sungai cukup deras. Na’as, bocah tersebut lantas hanyut terbawa arus.

“Korban saat itu berenang agak menengah sendirian, kemudian tiba-tiba aliran sungai menjadi deras dan membawa korban ke tengah sungai lalu tenggelam,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kota saat dihubungi wartawan pada Sabtu (25/3/2023).

Saat melihat Risky terbawa arus, kelima rekannya segera naik ke darat dan meminta bantuan kepada warga sekitar. “Namun saat warga sampai di lokasi, korban sudah tenggelam,” ungkap Melkianus.

Diketahui, saat kejadian kondisi air sungai sedang surut, hal itu kemudian dimanfaatkan Risky yang duduk di bangku SD kelas VI berenang agak ke tengah sungai.

“Karena keasyikan berenang, kemungkinan korban tidak tahu bahwa arus di tengah sungai pada saat itu deras hingga mengakibatkan korban terbawa arus,” jelasnya.

Menerima laporan hilangnya bocah SD itu, Tim SAR Gabungan segera melakukan pencarian menggunakan perahu karet dengan menyisir sungai. Hingga hari kedua pencarian, Risky tak kunjung ditemukan.

“Hingga siang ini masih nihil,” sambungnya.

Dibantu Polairud dan BPBD setempat, pencarian terus dilakukan dan diperluas hingga 6 kilometer dari titik lokasi Risky dikabarkan tenggelam terseret arus.(*)
(Cyn)