1

DPMPTSP Kaltim Rencanakan Investasi ke Hilirisasi Pada Sektor Strategis

Samarinda, biwara.co – Pada Tahun 2022, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan realisasi investasi, salah satu langkahnya ialah dengan memaksimalkan berproses ke hilirisasi sektor strategis.

Untuk itu, Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto menyebut, bahwa pihaknya telah maksimalkan proses ke hilirisasi di sektor strategis, tidak hanya dari sisi pertambangan.

“Hilirisasi sektor strategis itu tidak hanya dari sisi pertambangan. Tapi juga dari sisi perkebunan, pertanian, ketahanan pangan, kelautan, dan lain sebagainya. Termasuk pariwisata,” ungkapnya.

Dimana, dirinya menyebutkan, saat ini pihaknya sedang evaluasi bersama Kementerian Investasi/BKPM. Bahkan tim yang menyusun untuk profiling juga sudah disediakan.

“Dari situ, saya berharap nantinya bisa dikoordinasikan dengan Asisten II Pemprov Kaltim bersama beberapa pemangku kepentingan di lingkup pemprov untuk memaksimalkan hilirisasi sektor strategis itu,” kata Puguh.

Jika mengacu pada Top 5 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI) di Kaltim, Puguh menyampaikan, sudah bisa terlihat beberapa tren yang mulai berkembang di Kaltim. DPMPTSP Kaltim melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang positif.

Sebagai informasi, Top 5 KLBI itu meliputi 5.585 proyek perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan mini, 2.643 proyek rumah atau warung makan, 1.722 proyek kedai makanan, 1.298 proyek industri kerupuk, keripik, peyek, dan sejenisnya. Serta 764 proyek industri produk makanan lainnya.

“Sudah ada tren yang mulai bergerak ke sini. Itu sangat positif. Harapan kami, bisa kami kawal lebih lanjut lagi pada tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.

Untuk itu, pada 2023, Puguh mengatakan, salah satu yang menjadi catatan DPMPTSP Kaltim adalah rencana investasi dari sisi hilirisasi. Sebab sejauh ini, sektor pertambangan batu bara memang masih mendominasi.

“Target kami, ke depan, harus ada nilai tambah. Mungkin nanti akan ada kebijakan larangan ekspor terkait dengan beberapa sumber daya alam kita. 2023 mungkin bauksit akan ada larangan. Suatu saat ke depan, mungkin batu bara juga akan ada larangan,” tandasnya. (Cyn)




Baharuddin Demmu : Ingatkan Reses Kedewanan Jangan Menggunakan Atribut Partai

Samarinda, biwara.co – Ketua Komisi I DPRD Kaltim Baharuddin Demmu menegaskan untuk setiap anggota dewan yang ada di Provinsi maupun Kabupaten/kota untuk tidak melanggar aturan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Untuk tidak menggunakan atribut partai saat melakukan kegiatan Sosialisasj Peraturan Daerah (Perda), Sosialisai Kebangsaan (Sosbang) maupun masa reses selama tahapan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024.

Alasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melarang logo partai, karena dana yang dipakai dalam kegiatan yang dimaksud menggunakan uang rakyat. Mengingat, anggota dewan merupakan salah satu bagian dari partai-partai yang ditetapkan menjadi peserta pemilu. Saat diwawancara via telpon hari Sabtu (12/2/2023).

“Sospar, Sosbang dan Masa Reses tidak boleh memunculkan logo partai, baik di baliho maupun spanduk. Akan tetapi, kalau foto anggota dewan tidak apa-apa,” ujarnya.

Selain itu, materi yang disampaikan dalam kegiatan dimaksud juga tidak boleh keluar dari materi aslinya (materi sosper, sosbang dan reses). “Tidak boleh juga mengajak untuk memilih ini dan itu,” jelasnya.

Selaku anggota dewan tidak apa-apa menjawab pertanyaan konstituen. Namun, tidak memberi janji akan diperjuangkan harus memilih dirinya. “Enggak boleh memberikan janji untuk meminta dukungan,” tegasnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun memberikan imbauan pada seluruh anggota dewan di Kaltim untuk mengikuti aturan yang berlaku. (Ad/Adv/DprdKaltim)




Berikan Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Safuad Gelar Sosbang di Kutim

Kutai Timur, biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Safuad, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Gang Jeruk, Desa Teluk Lingga, RT.16, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Sabtu (11/02/2023).

Sosbang ini bertujuan untuk memberikan pendidikan wawasan kebangsaan, sebab melihat anak muda bangsa sekarang, yang banyak lupa akan kecintaannya terhadap tanah air, dan pudarnya nilai-nilai Pancasila di masyarakat.

Oleh sebab itu, Safuad mengatakan Sosbang sangat penting untuk menyebarluaskan pemahaman ideologi bangsa dan menanamkan empat pilar wawasan kebangsaan kepada masyarakat.

Dirinya mengharapkan, agar anak muda bangsa ataupun seluruh warga negara Indonesia tidak mudah untuk dipecah belah oleh paham-paham yang sengaja untuk memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan negara Republik Indonesia (RI) serta terus saling menguatkan.

“Agar tidak mudah dipecah belah mengingat sekarang masyarakat kita sangat mudah dipecah belah dengan paham-paham yang memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan,” tegas Safuad.

Dirinya berharap, dengan terlaksananya Sosbang ini, kedepannya dapat menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat di Kaltim dan menjauhkan masyarakat Kaltim terlibat dalam kasus radikalisme.

Sebab menurutnya, anak muda saat ini, telah banyak mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan lupa akan kecintaan terhadap bangsa.

Apalagi, dengan adanya, pengaruh paham-paham yang memecah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat gampang untuk di adu domba.

“Ditambah lagi dengan kemajuan dunia tehnologi komunikasi seperti medsos yang kerap menyebarkan berita-berita hoax juga turut andil dalam tidak diterapkannya Pedoman dan pegangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Safuad.

Untuk diketahui, agar tidak adanya salah persepsi, atau pemikiran, Safuad menghadirkan dua narasumber yaitu La sarido dan Rosdianto, untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan kepada masyarakat, dan dipandu oleh moderator Rudy. (Rdi)




Eddy Sunardi Darmawan Ajak Generasi Muda Tanamkan Ideologi NKRI

Balikpapan, biwara.co – Menjadi Agenda rutin anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus menggelar kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), yang mana ditujukan untuk menguatkan, dan menanamkan pemikiran rasa cinta akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada masyarakat.

Salah satunya, digelar oleh anggota DPRD Kaltim Eddy Sunardi Darmawan, menyatakan bahwa masyarakat harus kembali mengingat nilai-nilai kebangsaan, terkhusus generasi muda bangsa.

Untuk itu, dirinya menggelar kegiatan soswabang ini, di daerah pemilihannya, Lapangan Serbaguna di Rt. 43 Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan, pada Sabtu (11/02/2023).

Dimana menurutnya, Konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika, lalu menguatkan ideologi NKRI, serta nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

Hal tersebut merupakan cerminan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ini.

“Melalui pemanfaatan wawasan kebangsaan kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan untuk menguatkan rasa Nasionalisme atau rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air kita,” ujar Eddy sapaan akrabnya.

Politisi dari fraksi PDI Pejuangan tersebut juga berharap, dengan tergelarnya sosialisasi ini, dapat menumbuh suburkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain dan juga membangun karakter dan nilai ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Eddy menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan juga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap optimalisasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan

“Sosialisasi wawasan kebangsaan menyampaikan Konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni terus menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan ideologi bangsa NKRI, hal tersebut merupakan mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ini,” pungkasnya. (Rdy)




Ely Hartati Rasyid: Di Era Ini Perlu Menyegarkan Kembali Nilai-nilai Pancasila Ke Masyarakat

Kutai Kartanegara, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) kembali digelar anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid. Hal itu dimaksudkan untuk memperkuat jati diri bangsa melalui keterikatan kuat di tengah masyarakat, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara.

Dimana, soswabang kali ini terlaksana pada pukul 11.00, di Kelurahan Panji Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (11/02/2023).

Demi memberi pendidikan wawasan kebangsaan kepada warga, Ely sapaan akrabnya, menyampaikan hal ini sebagai upaya memberikan pemahaman tentang Garis-garis Besar Wawasan Kebangsaan.

“Hari ini, Sosbang kembali kita lakukan. Nah target kami kali ini warga di Kecamatan Loa Kulu. Dimana kegiatan ini sudah tempat 6, yang kita datangi untuk memberikan pendidikan kebangsaan kepada warga,” katanya

Dalam sosialisasi itu, Ely mengundang dua narasumber sebagai pemateri wawasan kebangsaan, yaitu dosen Unikarta Erwinsyah, dan H. Abdul Kadir Al Hasni untuk memberikan penjelasan lebih rinci kepada masyarakat terkait wawasan kebangsaan, yang mana juga di pandu oleh moderator Edly Racmadi.

Dirinya menyebutkan, masyarakat di era ini harus kembali disegarkan tentang nilai-nilai Pancasila. Hal itu penting agar wawasan Empat Pilar Kebangsaan di tengah masyarakat dapat diaplikasikan agar menjadi konsepsi nasional yang dapat menyatukan keragaman.

“Jiwa patriotis ini perlu dihidupkan karena Indonesia adalah negeri yang sangat luas. Di mana kita memiliki 17 ribu pulau, dan lebih dari 500 suku bangsa. Ini perlu dikonsolidasikan dengan satu konsepsi yang merupakan konsepsi nasional. Tujuannya menyatukan keragaman baik agama suka dan bangsa,” tutur Ely.

Maka, menurut Ely, tidak sulit untuk memberikan paham ideologi Pancasila. Pasalnya, sebagai kader PDI Pejuangan, dirinya kental dengan materi kebangsaan yaitu ideologi Pancasila.

“Ideologi Pancasila sudah menjadi barang wajib dalam setiap pendidikan kader yang selalu disajikan di PDI Perjuangan. Jadi, ketika program Sosbang ini turut menjadi tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan kepada masyarakat, maka saya pribadi antusias. Syukurnya ini sangat diminati oleh warga kita,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu juga, peserta yang mengikuti soswabang tersebut, yaitu warga dari Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Sukarame dan masyarakat umum disekitar wilayah tersebut. (Cyn)




Misi Jadikan Samarinda Kota Pusat Peradaban, Wali Kota Rencanakan Proyek Tepian Mahakam

Samarinda, biwara.co – Wali Kota Samarinda Andi Harun beberapa waktu lalu merencanakan proyek Teras Samarinda, untuk menyulap wajah Tepian Mahakam, sebagai salah satu cara mempercantik tata kota, serta mendukung misi Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban.

Dimana, Andi sapaan akrabnya, mengatakan tidak hanya mempercantik tata kota Tepian, menurutnya proyek prestisius itu sekaligus untuk mengenalkan aset mewah kebanggaan Samarinda yaitu Sungai Mahakam.

“Seperti yang saya bilang bahwa Sungai Mahakam kita ini itu barang mewah yang belum kita poles dan belum direvitalisasi,” ucapnya saat dikonfirmasi oleh media.

Hal itu, yang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk mengembangkan kawasan Tepian Mahakam menjadi kawasan dengan potensi ekonomi yang tinggi.

Selain itu, Andi juga mengatakan, bahwa teras Samarinda akan terintegrasi dengan perencanaan pariwisata di kawasan Sungai Mahakam.

“Untuk itu, saya berharap kawasan tersebut dapat menjadi nilai lebih yang akan menguntungkan Kota Tepian. Tentunya agar semua harapan tercapai, mesti dikelola dengan baik,” ujarnya.

Sesuai dengan namanya ‘Teras Samarinda’, orang nomor di Samarinda itu mengatakan, ini akan dilengkapi dengan fasilitas yang memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung yang datang.

Dimana, dirinya ingin Tepian Mahakam menjadi pintu masuk Kota Samarinda. Sehingga bisa menjadi Teras Kota yang nyaman bagi warga Samarinda ataupun pengunjung dari luar daerah.

Untuk itu, dia juga menggambarkan bakal ada pedestrian yang nyaman untuk pejalan kaki. Serta terintegrasi dengan transportasi massal modern.

“Jadi kita memiliki Teras Samarinda yang akan memberi dampak perekonomian, dampak penataan kawasan, serta dampak integrasi antara sisi sungai dengan sisi darat,” pungkas Andi. (Cyn)




Ananda Emira Moeis Inginkan Semua Kader PDI Pejuangan Interaksi Langsung Dengan Masyarakat

Kutai Kartanegara, biwara.co – Saat menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pembekalan Organisasi yang digelar oleh DPC PDI Pejuangan Kutai Kartanegara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim Ananda Emira Moeis meminta kepada seluruh pengurus PDI Perjuangan di tingkat kabupaten/kota agar selalu membuka kantor partai di masing-masing daerah.

Kegiatan tersebut, diselenggarakan di Pantai Kaltim Park, Kelurahan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, Kukar, pada Jumat (10/2/2023).

“Kan konsepnya menangis dan tertawa bersama rakyat. Kita punya kantor sebagai pusat pergerakan dan juga sebagai wadah masyarakat menyampaikan aspirasinya,” ujar Nanda sapaan akrabnya.

Anggota komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu menyebutkan, bahwa interaksi langsung partai dengan masyarakat bisa mempermudah dan mempercepat sampainya aspirasi masyarakat ke kursi wakil rakyat.

“Kalau masyarakat susah ke DPRD kan bisa ke kantor partai. Kan nanti bisa dirapatkan di kantor DPC dan DPC nanti menyampaikan ke Fraksi sebagai perpanjangan tangan di legislatif. Jadi kantor partai jangan tutup, harus buka,” jelas Nanda.

Nanda menginginkan, agar seluruh kader PDI Pejuangan di Kaltim mampu membangun hubungan emosional dengan masyarakat.

Seperti yang dilakukan saat kegiatan Bimtek DPC PDI Pejuangan Kukar berlangsung, kata Nanda memberi contoh, kegiatan partai dikemas dengan beberapa kegiatan sosial seperti, jalan santai, bagi-bagi sembako, bersih-bersih tempat ibadah dan pesta rakyat.

“Saya sangat bangga dengan DPC Kukar. Hari ini DPD datang melihat rekan-rekan melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh, meskipun persiapannya beberapa hari saja,” pungkasnya. (Cyn)




Sebanyak 19 Orang Pengurus DPC PDI Pejuangan Kukar Resmi Dilantik, Dikemas Dengan Pesta Rakyat

Kutai Kartanegara, biwara.co – Sebanyak 19 orang Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Pejuangan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), resmi dilantik oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim). Pelantikan dihelat di Pantai Tanah Merah, Kecamatan Samboja, Kukar pada Sabtu (11/2/2023).

Pelantikan yang ditandai dengan penyerahan bendera pataka PDI Perjuangan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Irjen Pol (Purn) Safaruddin.

Pengurus baru DPC PDI Perjuangan Kukar dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Dalam SK tersebut menempatkan Edi Damansyah sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kukar, Betaria Magdalena sebagai sekretaris DPC PDI Perjuangan Kukar dan Rendi Solihin sebagai bendahara DPC PDI Perjuangan Kukar.

Dalam pelantikan itu, Rendi Solihin berharap adanya kerjasama dari para anggota mulai dari tingkat DPC PDI Perjuangan Kukar, sampai ke tingkat Provinsi.

“Saya harapkan akan terbangun kerjasama dari DPC PDI Perjuangan. Dan tidak ada kendala yang tidak ada bisa kita tangani bersama,” ucapnya

Rendi mengungkapkan bahwa, pelantikan dirinya dan para pengurus DPC PDI Perjuangan Kukar merupakan awal baru bagi PDI Perjuangan Kukar agar dapat terus melayani masyarakat.

“Ini juga sebagai awal yang baik untuk DPC PDI Perjuangan Kukar. Kita akan terus bersinergi dan bertemu kepada masyarakat secara langsung,” ungkapnya.

Dimana, Wakil Bupati Kukar itu juga mengatakan, yang unik dari pelantikan tersebut, dikemas berbarengan dengan pesta rakyat. Tidak tanggung-tanggung, PDI Perjuangan Kukar menyediakan grand prize sepeda motor dan paket berangkat umroh. Hadiah diberikan dengan cara diundi.

Pemenang hadiah utama dalam perhelatan itu seorang remaja bernama Aco Achmad Rizky Hamdiah. Remaja 15 tahun itu berhasil memenangkan undian umroh bersama dengan Rendi Solihin.

Saat diwawancarai awak media, bocah yang masih duduk di bangku kelas 9 MTS itu mengaku tak menyangka jika dirinya mendapat kesempatan berangkat umroh bersama Rendi Solihin.

“Tadi memang saya sudah yakin betul bakal dapat, dan Alhamdulillah dapat. Cuma tetap enggak nyangka saja bakal dapat. Karena kan juga banyak orang yang ikut. Iya saya tidak menyangka kalau dapat hadiah umroh bersama PDI Perjuangan,” ucapnya.

Saat ditanya, apa yang akan dilakukan pada saat umroh bersama Wakil Bupati Kukar itu, Aco mengatakan akan berdoa untuk almarhum ibunya yang telah tiada.

“Harapan saya yang terutama ingin mendoakan almarhum ibu saya. Dan juga mendoakan keluarga saya lainnya,” tukasnya. (Cyn)




Tim Pansus RTRW Kaltim Minta Perpanjangan Waktu Masa Kerja, Jawad Sirajuddin Sebut Persetujuan Substansi Kementerian ATR/BPN Belum Terbit

Samarinda, biwara.co – Tim Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2022-2042, saat ini sedang menunggu persetujuan substansi kementerian ATR/BPN yang hingga hari ini belum terbit.

Hal itu, diungkapkan oleh ketua Pansus RTRW Jawad Sirajuddin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi, namun prosesnya memang bukan hanya di ATR/BPN saja, tetapi juga lintas kementerian.

“Sebenarnya kita menunggu substansi itu. Kita sudah melakukan komunikasi namun memang berproses bukan hanya di ATR/BPN itu, tapi lintas kementerian, ada LH dan lainnya, sehingga harus connect semua. ATR/BPN hati-hati menyampaikan substansi itu,” jelasnya. Pada Jum’at (10/02/2023).

Dirinya juga mengatakan, dalam menunggu persetujuan tersebut, harus dua kali perpanjangan pansus.

“Saya sebagai anggota Pansus RTRW belum dibahas pendalaman mengapa lama, jadi menunggu saja, mohon dukungan semuanya agar substansi itu segera keluar dari ATR/BPN,” ujar Jawad sapaan akrabnya.

“Kita anggap ini sudah selesai RTRW untuk 2022/2042. Karena ini sangat dibutuhkan oleh kabupaten/kota untuk membuat perda RTRW ditingkat kabupaten/kota,” sambungnya.

Menurutnya, dengan meminta perpanjangan masa kerja Tim Pansus selama 3 bulan itu ideal. Namun, Jawad berharap dapat dipercepat menjadi 1 bulan.

“Kalau saya melihatnya 3 bulan itu memang ideal untuk perpanjangan 3 bulan, tapi kita berharap 1 bulan, paling tidak bulan 3 sudah terbit. Tidak mesti 3 bulan. Karena dalam bentuk paripurna makanya kita perpanjang sampai 3 bulan, buat jaga-jaga,” tukasnya.

Sehubungan dengan itu, Wakil ketua DPRD provinsi Kaltim Muhammad Samsun, juga mengatakan, bahwa Tim Pansus RTRW memiliki kendala di kementerian ATR/BPN yang persetujuan substansinya yang belum keluar.

“Pansus RTRW itu kendalanya kita di kementerian ATR/BPN, Iya karena kita perlu adanya persetujuan prinsip, itu sampai sekarang belum keluar, itu harus kita follow up lagi,” pungkasnya. (Cyn)




Sektor Pertanian Harus Menjadi Perhatian Pemerintah

Samarinda, biwara.co – Sektor di Bidang Pertanian merupakan salah satu komoditas utama tumbuhnya perekonomian di Indonesia terutama di Kalimantan Timur yang harus terus dikembangkan dan dibantu oleh pemerintah.

Investasi pemerintah dibidang pertanian merupakan langkah tepat guna membantu kesejahteraan para petani untuk dapat menghasilkan panen yang berkualitas.

Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun mengatakan titik fokus pemerintah adalah dibidang pertanian yang sangat membutuhkan dibandingkan dengan sektor lainnya. Saat diwawancara awak media pada hari Jumat (10/2/2023).

Mengingat banyak keluhan petani diterima DPRD Kaltim untuk meminta bantuan salah satunya tentang harga pupuk non subsidi yang harganya terbilang mahal, tidak dapat dijangkau dengan pendapatan petani.

“Pemerintah harus lebih memberikan perhatiannya kepada para petani. Mereka masih sangat memerlukan bantuan. Apalagi sekarang pupuk dan lainnya itu serba mahal,” pungkasnya.

Ditambahkannya, sektor dibidang perkebunan yang mendapatkan subsidi pupuk dari pemerintah harus dikurangi, dialihkan untuk sektor pertanian yang sangat membutuhkan.

“Pemerintah harus lebih memberikan perhatiannya kepada para petani. Mereka masih sangat memerlukan bantuan. Apalagi sekarang pupuk dan lainnya itu serba mahal,” jelasnya

“Kalau mereka yang besar ini tidak perlu disubsidi lagi. Sektor perkebunan lebih baik dikurangi dan untuk pertaniannya diperbesar. Walau tidak semua pekebun itu skala besar,” tutupnya. (Ad/Adv/DprdKaltim)