1

Gelar Tanam Pohon dan Berbagi Makanan Khas Kukar, DPD PDI Pejuangan Kaltim dan DPC Kukar Meriahkan HUT Partai Ke 50

Kutai Kartanegara, biwara.co – Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang Ke-50, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar beberapa kegiatan bersama kader di semua daerah di Kaltim.

Salah satunya yang terlaksana di Kutai Kartanegara, yang mana DPD PDI Pejuangan Kaltim bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Pejuangan Kukar menggelar aksi penanaman pohon, senam sehat, dan berbagai bermacam-macam makanan khas Kukar.

Kegiatan yang juga dihadiri langsung oleh Bendahara DPD PDI Pejuangan Kaltim Muhammad Samsun, dan Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM DPD PDIP Kaltim Ely Hartati Rasyid.

Samsun sapaan akrabnya menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan instruksi langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Maka dari itu DPD PDI Perjuangan Kaltim bersama DPC PDI Perjuangan Kukar menggelar beberapa kegiatan ini.

“Hari kami bersama pengurus PDI Perjuangan Kukar melakukan penanaman pohon di area kantor DPC PDI Perjuangan Kukar. Kami harap pohon yang ditanam akan dirawat dan dijaga. Sehingga ini menjadi penjaga kita dan membuat kita lebih baik dan bersih,” ujar Samsun pada Senin (23/1/2022).

Samsun menuturkan, pohon-pohon yang ditanam berjenis buah-buahan. Tujuannya, agar hasilnya kelak dapat dinikmati bersama-sama.

“Harapannya nanti ketika panen kita bisa nikmati bersama kader PDIP dan masyarakat yang bermukim di sekitar kantor DPC Kukar, ” ucapnya.

Selain itu, PDI Perjuangan juga turut mengambil peran dalam melestarikan makanan khas daerah Kutai Kartanegara.

“Mereka membagikan makanan secara gratis kepada masyarakat di sekitar kantor DPC PDI Perjuangan Kukar,” ujar Samsun.

Bicara soal makanan khas Kukar, Samsun menyebut, salah satu koleganya di DPRD Kaltim, Ely Hartati Rasyid adalah kader PDIP yang telah lama menjaga keberadaan tradisi Kukar.

“Bu Ely ini salah satu putri daerah yang aktif mengkampanyekan ciri khas Kukar, termasuk makanannya,” tuturnya.

Sementara itu, Ely Hartati Rasyid mengatakan, seluruh kegiatan ini dilakukan sesuai instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Jadi hari ini ibu Ketum memberi arahan untuk menjaga lingkungan, memastikan kemakmuran masyarakat dan menyehatkan masyarakat,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, dirinya berharap seluruh elemen kader partai mulai dari DPD, DPC, PAC, ranting, hingga anak ranting bisa menjalankan instruksi ini.

“Harapan ibu Ketum semua harus tegak lurus dengan arahan tersebut,” tandas Ely. (Rdy)




Senam Sehat Bersama Warga, Ananda Emira Moeis Harapkan Masyarakat Dapat Jalani Hidup Sehat

Samarinda, biwara.co – Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis, menggelar Senam Sehat bersama dengan warga Rt 70, di kelurahan Sungai Pinang Dalam (SPD), Lapangan Gang Haji Dundup, pada Senin (23/1/2023).

Ananda sapaan akrabnya, menyampaikan kedatangan dirinya selain senam juga sekaligus untuk bersilaturahmi dengan warga.

“Hari ini kita senam sicita dilanjutkan dengan zumba. Alhamdulilah di sini ibu-ibu nya guyub dan berterima kasih juga kepada Ketua Rt setempat sudah memberikan kami kesempatan untuk silaturahmi bersama PDI Perjuangan,” ujarnya.

“Pertama, silaturahmi adalah sebuah hal yang menambah pahala dan menjalin kedekatan bersama warga,” sambung Ananda.

Lalu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengajak masyarakat hidup sehat, serta PDI Pejuangan khususnya telah memiliki Senam Sicita yang terus digelar anggota PDI Pejuangan di seluruh Indonesia secara berkala.

“Lalu mengajak warga dan memberikan sosialisasi senam itu. Kemudian dalam rangka hari ini kebetulan Ketum PDI ultah ke 76 tahun sekaligus mendoakan agar diberikan berkah panjang umur sehat dan semangat. Kegiatan ini rutin di seuruh indonesia,” jelas Ananda.

“Tadi saya bilang PDI Pejuangan punya senam cinta tanah air sicita dan itu terus kita kembangkan kepada seluruh masyarakat indonesia sekaligus di sosialisasikan,” tukasnya.

Sementara itu, ketua Rt 70 Rudini, mengatakan kegiatan ini diadakan untuk warga, sekaligus untuk silaturahmi dengan anggota dewan.

“Kegiatan senam sehat yang diadakan untuk warga RT 70, sekalian silaturahim. Kebanyakan yang datang itu ibu-ibu bersama anak-anaknya. Tadi kita juga ada undian doorprize. Sebenarnya tujuannya, kita komunikasi bersama,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan positif seperti ini, agar dapat terus terlaksana kedepannya, agar warga terus guyup dan dapat menjalani hidup sehat.

“Harapannya, kegiatan ini sangat positif mudah-mudahan kedepannya bisa kita adakan lagi. Ibu Ananda juga senang senam,” ucapnya.

“Juga saya berharap mudahan ada kemajuan untuk warga sini, semoga aspirasi warga sini didengar beliau dan dapat dikabulkan. Terutama untuk kegiatan seperti ini yang positif,” tandas Rudini. (Cyn)




Jadikan Generasi Muda Bangsa Tangguh dan Berkualitas, Herliana Yanti Sampaikan 4 Pilar Kebangsaan

Penajam Paser Utara, biwara.co – Memasuki awal tahun 2023, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) kembali digelar seluruh anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di masing-masing daerah pilihan (Dapil) nya, untuk menguatkan ideologi serta pondasi 4 pilar kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kegiatan Soswabang salah satunya digelar oleh Anggota Komisi I DPRD Kaltim Herliana Yanti, yang terlaksana di Gedung Serbaguna Desa Telemow, Kecamatan Sepak, pada Minggu (22/1/2023).

Soswabang pertama di masa sidang I tahun 2023 ini, Herliana menyampaikan empat konsesus/pilar Wawasan Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Kegiatan ini untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka,” ucapnya.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.

“Serta generasi muda kita hari ini, siap untuk menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” sambung Herliana.

Peran generasi millenial dalam Bela Negara, menurut Herliana ialah salah satu bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa globalisasi tidak bisa kita hindari, sebagai generasi muda harus selektif dalam menerima informasi. Perang pada saat ini bukan lagi perang konvensional, melainkan proxy war dengan menggunakan pihak ke tiga.

“Bahwa Bela Negara tidak identik angkat senjata banyak cara untuk bela Negara. Generasi millennial harus mempunyai jiwa yang kokoh dalam mewaspadai berbagai informasi, pengetahuan dan konten yang dapat mengubah pola pikir, mental, kepribadian dan moral bangsa,” tegas Herliana.

Dengan adanya Sumpah Pemuda sebagai Pergerakan nasional yang juga merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang dimulai sejak lahirnya organisasi-organisasi modern sampai terbentuknya nation state Indonesia tahun 1945.

“Pergerakan nasional dapat dianggap sebagai gerakan ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas organisasi pergerakan,” tandasnya.

Perlu diketahui, Herlina juga menghadirkan narasumber untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan pada warga, yaitu Wakid Santosa, dan Jhony Rande, yang di pandu oleh moderator Muhammad Munif.

Dalam kegiatan tersebut juga mengundang pengurus dan anak ranting PDI Perjuangan kecamatan Sepaku.(*)

 

Penulis : Rdy




Sosbang di Lok Bahu, Ananda Emira Moeis Sampaikan 4 Pilar Kebangsaan

Samarinda, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) kembali digelar anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di masing-masing daerah pemilihannya (dapil) di awal tahun 2023 ini, untuk terus memperkokoh rasa bela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tak luput, Anggota DPRD Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis juga menggelar Sosbang pertama pada masa sidang I tahun 2023 yang kali ini, terlaksana di Jalan Moh Said Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang, RT 12 Gang 10, pada Sabtu (21/1/2023).

Ananda sapaan akrabnya, dalam kegiatan Sosbang kali ini, dirinya menyampaikan pentingnya 4 pilar kebangsaan agar selalu mengingatkan warga, untuk terus memperkokoh NKRI.

“Jadi hari ini kita sosialisasikan 4 pilar kebangsaan itu, saya sangat merasa terhormat sekali hari ini, datang ke RT 12 gang 10 karena warganya sangat gotong royong,” katanya.

Tidak hanya itu, dirinya mengatakan kedatangannya kali ini juga untuk bersilaturahmi sekaligus syukuran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Samarinda ke 355.

“Ini sekalian silaturahmi, juga dalam rangka HUT Samarinda ke 355, jadi ini juga salah satu silaturahmi dan juga syukuran, jadi warga disini gotong royong, untuk masak sekaligus merayakan HUT Samarinda,” ucap Ananda.

Menurut Ananda, 4 pilar yang dimaksud ini sebetulnya telah dimiliki oleh masyarakat Indonesia, terkhusus Pancasila.

“Bung Karno menggali dari masyarakat Indonesia itu sampai akhir ada Pancasila itukan dari keseharian, kebiasaan rakyat Indonesia, jadi kita itu sudah gotong royong, jadi yah jangan sampai luntur, itu yang disosialisasikan terus menerus,” jelasnya.

Meski begitu, dirinya berpendapat bahwa sosialisasi itu hanya dalam bentuk materi yang diberikan, maka dirinya menghimbau kepada masyarakat agar yang diberikan pada Sosbang dapat menjadi kebiasaan dalam keseharian dan menjadikan pola hidup yang berpancasila.

“Mudah-mudahan masyarakatnya dengan adanya Sosbang ini, bisa semakin rukun dan guyub, juga selalu menjaga keamanan serta kenyamanan khususnya kota Samarinda khususnya juga di kecamatan Sungai Kunjang, kelurahan Lok Bahu,” tandas Ananda.

Ditempat yang sama, Wakil ketua Rt 12 Gang 10 Rusli, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Sosbang yang digelar, dirinya berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terlaksana setiap 3 bulan sekali, agar anggota dewan dapat bersilaturahmi dan memperkuat kekeluargaan dan keakraban antar warga.

“Alhamdulillah saya rasa acara malam ini cukup menggembirakan, istilahnya setiap 3 bulan sekali kita akan senang, apalagi masyarakat di RT 12 khususnya gang 10 ini lebih keakraban, lebih ke kekeluargaan, jadi setiap kali kita ada acara saling gotong royong,” tuturnya.

“Kita berharap warga Rt 12 khususnya gang 10, agar ibu Nanda sering lah kesini, anggota dewan yang lain juga saya berharap dapat berkunjung kesini, karena kan seperti Wawasan Kebangsaan kita terima semuanya,” sambung Rusli.

Dengan di sosialisasikannya wawasan kebangsaan ini, Rusli mengaku, bahwa warganya telah mulai untuk menuju ke arah nasionalisme, dan saling tolong menolong.(*)




Sosbang Diawal Tahun 2023, Eddy Sunardi Darmawan Ajak Generasi Muda Tanamkan Nilai Pancasila

Balikpapan, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) digelar Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di masing-masing daerah pilihannya diawal tahun 2023 ini. Eddy Sunardi Darmawan menjadi salah satu perwakilan rakyat yang juga menggelar Wasbang di Kota Balikpapan.

Dimana kegiatan tersebut terlaksana di Lapangan Serbaguna di Rt. 15 Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan, pada Sabtu, (21/1/2023).

Kegiatan sosialisasi Wasbang ini dilaksanakan dalam rangka menyampaikan informasi terkait pemahaman wawasan kebangsaan terutama pengetahuan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

“Wawasan kebangsaan adalah modal penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan beragam suku, agama dan golongan,” ujar Eddy sapaan

Dirinya menyampaikan sosialisasi Wasbang yang terlaksana saat ini, terkait Pancasila bahwa makna yang terkandung dalam Pancasila itu, seperti pada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa memilik makna bahwa Negara Indonesia ini memberikan kebebasan terhadap rakyat untuk beribadah sesuai dengan syariat agamanya masing-masing.

“Nilai-nilai keyakinan ada pada Pancasila, beribadah kepada Tuhan dengan menjalani syariat agama masing-masing, tidak saling merendahkan kepercayaan agama lain, saling menghormati satu agama dengan agama lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, bahwa semua agama tentunya mengajar corak cinta antara sesama.

“Maknanya adalah berbuat baik antar sesama, saling terbarkan kebaikan, hidup rukun damai, terus menebarkan kebaikan dalam keberangaman dan nilai-nilai kebaikan,” jelas Eddy.

Dia melanjutkan, pada Sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradap, bermakna ajaran yang kompeksitasi.

“Bahwa sebagai warga negara yang memiliki keberadaban harus berdiri di atas pilar ketuhanan, pasti saling mengharagai, memiliki adab dan akhlak yang baik, prinsip berbuat baik di tengah masyarakat, mengharagai nilai-nilai kemanusiaan,” sebutnya.

“Tidak boleh saling menyakiti, membenci, bermusuh-musuhan, jangan bercerai-berai,” tegasnya sekretaris komisi IV DPRD Kaltim itu.

Kemudian, Persatuan bangsa dan negara harus terus dierat dan digenggam secara baik, bersatu itu menghadirkan kemenangan, bercerai berai menghadirkan kelemahan dan kekalahan.

Sila eempat, bahwa masyarakat diberikan kebebasan dan berserikat dan berorganisasi, menyampaikan ide dan gagasannya saling bermusyawarah dalam mengambil setiap keputusan dengan mengedepankan kepentingan bersama bukan individu atau kelompok.

“Nilai-nilai demokrasi dalam sila keempat ini sebagai wujud nilai kebersamaan dicapai dengan kesepakatan yang bulat dalam merumusakan atau menyelesaikan persoalan demi kepentingan dan kebaikan bersama,” jelasnya.

Sila kelima, segala bentuk menegaskan bahwasanya keadilan sosial merupakan keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materil maupun spiritual.

“Karena itu, harusnya masyarakat Indonesia mendapatkan perlakuan adil dalam berbagai bidang antara lain bidang ekonomi, hukum, politik, pendidikan, kebudayaan dan sosial,” ucap Eddy.

Sementara itu, keadilan sosial mengandung arti tercapainya keseimbangan antara kehidupan pribadi dan masyarakat. Kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan jasmani dan rohani.

“Harus menghayati nilai Pancasila. Pancasila sangat luar biasa, maka keadilan itu pun meliputi keadilan memenuhi tuntutan kehidupan rohani secara seimbang.” sebutnya.

Kepada generasi muda, dirinya berharap nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab dengan terus diamalkannya pancasila oleh calon penerus bangsa, maka keutuhan NKRI akan terus terjaga.

“Pancasila tak hanya dihafal tapi juga diamalkan. Dengan begitu toleransi dan kebersamaan dalam semangat gotong royong di masyarakat bisa terwujud,” tutur Eddy.

Untuk menjelaskan lebih rinci kepada warga terkait Soswabang tentang Pancasila, Eddy juga menghadirkan dua narasumber yaitu Arief Setyo Nugroho dan ABD. Karim, yang dipandu oleh moderator Jefrianus Majang. (Rdy)




Muhammad Samsun: Dengan Adanya KTNA Petani dan Nelayan Dapat Difasilitasi Secara Kelembagaan di Anggana

Kutai Kartanegara, biwara.co – Melakukan Kunjungan lapangan ke kecamatan Anggana, tepatnya di Desa Sidomulyo, Wakil ketua DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun bersama Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, dalam rangka untuk bertemu dengan petani dan nelayan yang berada di wilayah tersebut.

Samsun sapaan akrabnya, mengatakan kedatangannya bersama Bupati Kukar kali ini, sekaligus menghadiri, Pelantikan Ketua dan Pengurus KTNA Kecamatan Anggana, serta Pengukuhan Wanita Perjuangan Idaman bertempat di Halaman Sebelah Rumah Ketua Gapoktan Mandiri Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana, pada Jum’at (20/1/2023).

“Kunjungan ke Anggana, dengan Bupati itu kita acara bertemu dengan petani dan nelayan, momentumnya acara pelantikan Kelompok Tani Nelayan atau KTNA untuk kecamatan Anggana,” katanya.

Dirinya berharap, kedepannya petani dan nelayan dapat difasilitasi secara kelembagaan, agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan di kecamatan Anggana.

Dirinya juga mengatakan, untuk pemberian bantuan ke petani dan nelayan di wilayah tersebut, dari kabupaten Kukar telah membantu berbagai macam keperluan utama petani dan nelayan disana.

“Bantuan-bantuan dari kabupaten, macam-macam kalau untuk petani, itu ada Exca mini, komben, mesin panen, traktor, obat-obatan pestisida, sedangkan untuk nelayan ada kulbox, mesin kapal dan lainnya,” ungkap Samsun.

Tidak hanya itu, Samsun juga menanggapi terkait pencabutan subsidi pupuk oleh pemerintah, Samsun mengungkapkan, petani justru harus disubsidi, karena pasti akan sangat berpengaruh pada ongkos produksi.

“Sementara petani untuk meningkatkan produksi itu sangat memerlukan pupuk-pupuk tadi itu. Kalau itu dicabut, masyarakat petani kesulitan. Saya tidak sependapat, seharusnya untuk pupuk petani harus tetap disubsidi tidak ada pengecualian,” tandasnya. (Cyn)




Maraknya Faham Radikalisme, Safuad Tanamkan Rasa Nasionalisme yang Kuat Pada Anak Bangsa

Bontang, biwara.co – Awal tahun 2023, DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan rasa nasionalisme kepada masyarakat, dengan menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Dengan tujuan menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air, serta menguatkan ideologi bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), seluruh anggota DPRD provinsi Kaltim turun langsung ke masyarakat untuk memperkuat nasionalisme tersebut.

“Yang menjadi faktor penting dalam upaya menjaga persatuan dan memajukan suatu bangsa, dengan sasaran utamanya adalah generasi muda bangsa,” ujar Anggota Komisi III DPRD provinsi Kaltim Safuad, saat menggelar Sosbang di awal tahun 2023 ini, yang terlaksana di Jalan Sultan Hasanuddin Gang Bakti RT 004 Kelurahan Berbas Pantai Kecamatan Bontang selatan Kota Bontang. Pada Sabtu (21/1/2023).

“Sosbang ini terus gencar digelar oleh DPRD kaltim bertujuan untuk menguatkan ideologi bangsa, serta menjauhkan anak bangsa dari Faham-faham radikalisme,” sambungnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyampaikan informasi terkait pemahaman wawasan kebangsaan terutama pengetahuan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Serta, juga menjadi salah satu upaya pemerintah mempertegas wawasan 4 pilar wawasan kebangsaan Republik Indonesia (RI), agar menciptakan penerus bangsa yang kuat dan tidak mudah di pecah belah.

“Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” jelasnya.

Selain itu, menurut dia terselenggaranya Sosbang ini agar masyarakat tetap bersatu dalam pemikiran dan sepaham akan kebangsaan mulai dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dirinya melanjutkan, agar anak muda bangsa ataupun seluruh warga negara Indonesia tidak mudah untuk dipecah belah oleh paham-paham yang sengaja untuk memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan negara RI serta terus saling menguatkan.

“Agar tidak mudah dipecah belah mengingat sekarang masyarakat kita sangat mudah dipecah belah dengan paham-paham yang memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan,” tegas Safuad.

Safuad berharap, dengan terlaksananya kegiatan Sosbang ini, kedepannya dapat menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat di Kaltim dan menjauhkan masyarakat Kaltim terlibat dalam kasus radikalisme.

“Sebab anak muda saat ini, telah banyak mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan lupa akan kecintaan terhadap bangsa,” ujarnya.

Safuad beranggapan, bahwa dengan adanya pengaruh paham-paham yang memecah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat gampang untuk di adu domba.

“Ditambah lagi dengan kemajuan dunia tekhnologi komunikasi seperti medsos yang kerap menyebarkan berita-berita hoax juga turut andil dalam tidak diterapkannya Pedoman dan pegangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Safuad.(*)

 

Penulis : Rdy




Upaya Kendalikan Banjir, Pemkot Samarinda Kerjasama Dengan Pemprov Kaltim Intervensi Sungai Karang Asam Besar

Samarinda, biwara.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda saat ini sedang proses mengintervensi Sungai Karang Mumus (SKM) untuk mengendalikan banjir, sembari itu, pihak Pemkot juga akan mengintervensi Sungai Karang Asam (SKA) Besar.

Untuk memulai proyek tersebut, pihak Pemkot pun menyusuri SKA Besar. Penyusuran dimulai dari Jalan M Said, melewati Pasar Kedondong, hingga keluar sungai di samping Pos Satlantas Jalan Slamet Riyadi, pada, Kamis (19/1/2023).

Penyusuran SKA besar dilakukan oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun, Kepala Bidang (Kabid) SDA Dinas PUPR-Pera Kaltim Runandar, Kepala Dinas PUPR Samarinda Desy Damayanti, dan OPD terkait.

Selama penyusuran, wali kota mengakui jalur awal (M Said- Jembatan Rapak Indah) kondisinya bagus dan lancar. Namun, ketika masuk ke segmen Pasar Kedodong hingga titik akhir, masalah ditemukan. Terlihat banyaknya bottleneck yang menyebabkan sungai menyempit.

“Paling crowded (penuh) sekitar pasar. Sekitar 1,6 kilometer totalnya. Yang paling krusial juga adalah sampah plastik. Kita mendapatkan masih ada perilaku masyarakat yang sampahnya itu dikumpul di tas kresek, malam hari dibuang di sungai. Ini semakin membaut fungsi sungai menurun,” terang Andi sapaan akrabnya.

Melihat kondisi tersebut, Pemkot Samarinda bersama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bakal berfokus kepada normalisasi SKA besar segmen Pasar Kedondong. Pemprov Kaltim akan melakukan normalisasi, sedangkan Pemkot akan menyelesaikan permasalahan sosial.

“Prinsipnya kita akan kerja bareng, PU provinsi akan masuk ke pekerjaan kegiatannya, kita masuk ke kegiatan sosialnya. Sudah ada DPPT-nya (Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah), tinggal eksekusi,”kata Andi.

Mengenai anggaran yang diperlukan, pihaknya masih belum bisa memberi angka yang pasti. Lantaran, Pemkot Samarinda perlu melihat situasi di lapangan terlebih dahulu. Setelah Pemkot telah menginventarisir masalah sosialnya dan melaksanakan ganti rugi kepada warga, barulah Pemprov Kaltim masuk untuk melaksanakan normalisasi sungai.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) SDA Dinas PUPR-Pera Kaltim mengatakan, lebar SKA besar secara ideal kurang lebih 8-10 meter. Tetapi di segmen Pasar Kedodong, kondisi lebar sungai hanya 4 meter saja. Terbukti ketika penyusuran, 2 perahu yang digunakan sempat tersangkut dan tersendat.

Pihaknya bakal melakukan normalisasi SKA besar seusia batas sempadan sungai. Namun, memang Sunandar mengakui pihaknya baru bisa melaksanakan proyek tersebut setelah Pemkot selesai menyelesaikan permasalahan sosial.

“Angka pastinya kami belum tahu karena saat ini kita lihat masalah sosialnya di sana (segmen Pasar Kedondong) tinggi. Kita melihat sosialnya seberapa besar bisa terselesaikan dulu,” ujar Sunandar.

Pemkot Samarinda memastikan proyek SKA besar dimulai pada tahun 2023. (Cyn)




Mangkrak Selama 9 Tahun, Pasar Baqa Bakal Dilengkapi Lift

Samarinda, biwara.co – Sejak tersandung dengan hukum, kelanjutan pembangunan pasar tradisional Baqa di Jalan Sultan Hasanuddin tidak kunjung tuntas dibangun, sudah sembilan tahun lamanya pasar tersebut dibiarkan mangkrak, hingga tahun lalu pembangunan kembali dilanjutkan oleh Dinas Perdagangan (Disdag) kota Samarinda.

Memang sejak tersandung dengan hukum, kelanjutan pembangunan pasar tradisional itu tidak lagi menjadi prioritas pembangunan.

Sebab diketahui, pada awal pembangunan kembali Pasar Baqa sudah menggelontorkan APBD Kota Samarinda sebesar Rp 4,8 miliar pada tahun 2014. Selanjutnya pembangunan pada 2015 juga ada menggunakan APBD murni sebesar 8,5 miliar dan perubahan Rp 3,07 miliar, kemudian di tahun 2018 dilanjutkan pembangunannya menggunakan dengan sumber anggaran yang sama sebesar Rp 4,7 miliar.

Dengan lamanya tidak mendapat perhatian, kemudian pada tahun lalu kembali digarap dengan anggaran yang tersedia sebesar Rp 6 miliar.

Sebelumnya, Kepala Disdag Kota Samarinda Marnabas Patiroy mengatakan pihaknya sudah melakukan review desain dari yang sebelumnya.

“Namun setelah mendapatkan revisi, akhirnya disepakati pembangunannya hanya dua lantai, namun dilengkapi dengan lahan parkir yang memadai,” ujarnya, pada Kamis (19/1/2023).

Dirinya mengaku, tidak cukup satu tahun pengerjaan, proyek pembangunan Pasar Baqa kembali dilanjutkan tahun ini. Ia memastikan tahun ini tinggal melakukan penyelesaian berupa pemenuhan fasilitas, untuk memudahkan masyarakat berbelanja.

“Karena dua lantai, nantinya menggunakan lift untuk mengangkut barang. Sudah saatnya Samarinda (pasar) kalau dua lantai memakai lift,” ujar Marnabas.

Ia memastikan untuk penempatan pedagang tidak akan berbeda jauh dengan pedagang sebelumnya, yaitu pedagang yang memiliki surat keterangan tempat usaha berjualan (SKTUB).

“Jadi bukan pedagang yang biasanya terlihat di pinggir jalan dan membuat kumuh sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin,” ucap Marnabas.

Sehingga dengan SKTUB tersebut, pihaknya memastikan tidak ada pedagang abal-abal yang bisa menempati kios di Pasar Baqa yang telah dibangun.

“Pendataanya sudah kami lakukan dua tahun lalu dan kami cek kembali, jadi tidak ada masalah,” bebernya.

Mengenai target fisiknya sendiri, Marnabas memastikan harusnya sudah bisa dibuka dan melayani masyarakat sekitar, mulai tahun depan. Sebab, dia sendiri mengakui, bahwa dari Wali Kota Samarinda Andi Harun, juga menginginkan agar pasar tradisional yang telah disulap jadi berbasis modern ini, bisa segera menjawab kebutuhan masyarakat terutama di Samarinda Seberang.

“Kami optimis 2024 sudah bisa digunakan karena tahun ini tinggal penambahan fasilitas termasuk pagar. Insya Allah tahun ini selesai seperti yang diinginkan pak wali,” tandasnya. (Cyn)




DPRD Kota Samarinda Sayangkan Keputusan Pemprov, Minta FKKPR Tegas Izin Penggunaan Lahan Eks Lapangan Bola Voorfo

Samarinda, biwara.co – Mendapat banyak kritikan terkait pemanfaatan lahan eks lapangan bola di Jalan Jendral Suprapto, Voorfo. Bermula dari adanya temuan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang menghentikan rencana pembangunan mini soccer di aset (lahan) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemkot Samarinda tidak semerta-merta menghentikan rencana pembangunan lantaran pembangunan mini soccer di lahan eks lapangan bola aset Pemprov itu, belum memiliki izin lengkap dari Pemkot Samarinda.

Secara aturan, dalam setiap pembangunan semestinya melalui tahapan berupa advice planning maupun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta kajian lalu lintasnya.

Hal ini, menjadi pertimbangan Forum Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (FKKPR) Kota Samarinda untuk mengeluar izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Namun hal ini tidak tempuh oleh pihak ketiga, dengan alasan telah memiliki izin pemanfaatan dari Pemprov Kaltim.

Keputusan ini sangat disesalkan oleh Sekretaris Komisi III DPRD kota Samarinda Muhammad Novan Syahronni Pasie, Sebagai perwakilan daerah pemilihan (dapil) Samarinda Ulu, tentu ia melihat hal ini sangat merugikan masyarakat.

“Apalagi di daerah itu kawasan rawan banjir, harusnya pemprov tidak mematahkan spirit Pemkot Samarinda yang sedang gencar dalam penanganan banjir,” katanya.

Sebab dirinya, melihat rencana Pemkot Samarinda yang sudah berniat membangun kolam retensi harusnya mendapat dukungan dari Pemprov Kaltim. Namun sebaliknya, justru eks lapangan bola itu malah didukung untuk pembangunan mini soccer.

Atas hal ini, Pemkot Samarinda sudah melakukan koordinasi dengan Pemprov Kaltim dan meminta kepada pihak pembangun mini soccer itu untuk menempuh persetujuan terlebih dahulu melalui FKPPR.

“Saya berharap dari FKPPR harus bisa tegas, kalau memang tidak layak jangan memberi rekomendasi untuk dibangun,” ujarnya.

Novan sapaan akrabnya, mengharapkan baik antara Pemkot Samarinda dengan Pemprov Kaltim bisa satu suara dalam melakukan koordinasi terhadap pembangunan Ibu Kota Provinsi Kaltim ini.

“Sehingga kejadian tak terulang lagi bagi pengembang lainnya. Dan terutama untuk pemprov agar lebih bijak dalam memberikan izin pemanfataan aset pemerintah,” tuturnya.

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Anantan Fathruzzi mengakui, berdasarkan pertemuannya dengan pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Selasa lalu, memang dijelaskan bahwa pihak pengusaha sedang berproses mengurus perizinan.

“Namun untuk mendapatkan restu pembangunan, tentu harus melalui FKKPR Kota Samarinda. Di dalam forum tersebut terdiri berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Samarinda yang berwenang,” jelasnya.

Diantaranya, dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Perhubunga (Dishub) Kota Samarinda.

“Nanti mereka (FKKPR) yang akan mempertimbangkan, disetujui tidaknya pembangunan mini soccer itu,” tandasnya. (Cyn)