1

Herliana Yanti Ajak Masyarakat Kuatkan Ideologi Bangsa, Menuju Generasi Bangsa Tangguh dan Berkualitas

Penajam Paser Utara, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) gencar digelar Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Herliana Yanti, dipenghujung tahun 2022 ini, untuk menguatkan ideologi serta pondasi 4 pilar kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh sebab itu, kali ini kegiatan Soswabang terlaksana Gedung Serbaguna Desa Gunung Makmur Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Sabtu (17/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, Herliana menyampaikan empat konsesus/pilar Wawasan Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Serta siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” ucap Herliana.

Peran generasi millenial dalam Bela Negara, menurut Herliana ialah salah satu bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa globalisasi tidak bisa kita hindari, sebagai generasi muda harus selektif dalam menerima informasi. Perang pada saat ini bukan lagi perang konvensional, melainkan proxy war dengan menggunakan pihak ke tiga.

“Bahwa Bela Negara tidak identik angkat senjata banyak cara untuk bela Negara. Generasi millennial harus mempunyai jiwa yang kokoh dalam mewaspadai berbagai informasi, pengetahuan dan konten yang dapat mengubah pola pikir, mental, kepribadian dan moral bangsa,” tegas Herliana.

Dengan adanya Sumpah Pemuda sebagai Pergerakan nasional yang juga merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang dimulai sejak lahirnya organisasi-organisasi modern sampai terbentuknya nation state Indonesia tahun 1945.

“Pergerakan nasional dapat dianggap sebagai gerakan ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas organisasi pergerakan,” tandasnya.

Herlina juga menghadirkan narasumber untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan pada warga, yaitu Tapsir Bhabinsa Desa Gunung Makmur, dan Adi Fitriansyah GP.Ansor/BPIP Kabupaten PPU, yang di pandu oleh moderator Rosita. (Rmd)




Waspada Faham Intoleransi, Ely Hartati Rasyid Jadikan Sosbang Wadah Bangun Sikap Bela Negara

Kutai Kartanegara, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) kembali digelar oleh anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, di Dusun Loa Ranten, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar), pada Sabtu (17/12/2022).

Untuk memberikan motivasi dan menyampaikan kepada anak bangsa, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.

Dimana, kemajuan tekhnologi yang pesat, menjadi wadah atau peluang besar untuk kelompok-kelompok intoleran dan faham-faham radikalisme, untuk memecah belah persatuan bangsa dan negara Indonesia, dengan berita-berita hoax, yang disebarkan melalui internet.

Untuk itu, perlunya menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa sangat penting dilakukan dalam era digital saat ini.

Dalam kegiatan ini juga, Ely sapaan akrabnya menghadirkan, dua narasumber yaitu Erwinsyah dosen Unikarta dan Bripka (purn) H. Suyanto, untuk menjelaskan lebih rinci tentang wawasan kebangsaan, yang dipandu oleh moderator Edly Racmadi.

“Di era sekarang, dengan kemajuan tekhnologi dan jangkauan informasi yang sangat luas, membuat banyaknya berita atau isu-isu hoax yang dapat memecah belah bangsa,” ujarnya.

Untuk itu, Ely menyampaikan, antusiasnya dengan program Sosbang yang digelar DPRD Kaltim ini, agar dapat memberikan pemahaman kepada anak bangsa untuk tidak terprovokasi oleh faham-faham radikalisme, yang dapat memecah belah bangsa.

“Sangat antuasias dengan program kerja ini, karena sangat penting untuk sekarang ini di era kemajuan tehnologi yang luar biasa,isu-isu dan berita-berita hoax yang tersebar melalui internet dan media social, ditambah lagi dengan penyebaran faham-faham radikalisme dan intoleran kelompok-kelompok masyarakat yang dapat memecah persatuan dan kebangsaan,” ujarnya.

Dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar bisa menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas yang siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.

“Diharapkan sosialisasi ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalis dan dan pacasilais masyarakat yang sudah mulai meninggalkan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya.

Menurut Ely, NKRI adalah harga mati, tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinnekaan bangsa Indonesia.

“NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinekaan bangsa Indonesia yang membuat negara-negara lain di dunia iri akan persatuan bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya,” tegasnya.

“Jangan sampai itu dirusak oleh faham-faham yang merusak. Toleransi harus tetap dijaga,” pungkas Ely.

Dirinya juga menambahkan, bahwa pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama manapun.(*)

 

Penulis : Cyn




Bentengi Diri Dari Faham Radikalisme, Ananda Emira Moeis: Sosbang Jadi Wadah Perkuat Api Perjuangan NKRI

Samarinda, biwara.co – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Jalan Bung Tomo Kelurahan Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang, pada Jum’at (16/12/2022).

Hal tersebut dilakukan, untuk menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa sangat penting dilakukan dalam era digital saat ini.

Nanda Sapaan akrabnya, juga mengatakan agar tidak memutuskan api Perjuangan Para Pendahulu Bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus berdiri kokoh terhadap berbagai tantangan yang coba merongrong dan memecah bela persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Empat konsensus kebangsaan tersebut ialah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan Negara,” ujarnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kaltim ini, menyebutkan jika empat hal ini tetap terjaga maka bisa dipastikan NKRI akan terus kokoh.

“Jikalau kita mengamalkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita optimis bahwa bangsa Indonesia akan terus kokoh,” ucapnya.

Dirinya mengungkapkan, bahwa ditengah situasi Kebangsaan yang banyak mendapatkan tantangan maka perlu kembali menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

“Kesadaran akan jiwa dan semangat, rasa dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dalam diri warga negara memiliki daya tangkal terhadap pengaruh yang negatif baik dari dalam maupun luar Indonesia,” ucap Nanda.

Lebih lanjut, Legislator Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda ini, menyebutkan jika materi terkait wawasan kebangsaan ini menurutnya sangat baik sekali untuk menjaga persatuan dan kesatuan, soliditas dan membangun semangat satu frekuensi, saling bisa bergotong royong.

“Kegiatan Sosbang sangat bermanfaat dan harus terus dilanjutkan. Hal ini ini agar seluruh pihak dapat hadir ditengah masyarakat untuk menyampaikan terkait pilar pilar pondasi, kerekatan NKRI. Selain itu dengan Sosbang secara tidak langsung mengupas lebih detail, kalo kulit-kulitnya saja masyarakat tidak usah dibicarakan lagi. Pancasila bukan diciptakan tapi di gali dari keseharian masyarakat Indonesia,” jelas Nanda.

Untuk itu, Nanda berharap dengan gelaran Sosbang tersebut dapat menjadi suatu program yang berkelanjutan agar menjadi momentum masyarakat Indonesia bisa lebih paham secara detail api perjuangan pendahulu bangsa.

“Kita bisa sampaikan disini. Bagaimana para pendahulu bangsa bersusah payah menguras tenaga, waktu, darah, pikiran sampai nyawa. Betul betul kita sampaikan mudah-mudahan jadi momentum tepat rakyat Indonesia khususnya disini bisa meresapi apa yang pendahulu kita sudah perbuat,” tuturnya.

Untuk diketahui bersama, hadir sebagai narasumber dalam acara kali ini yakni, Ronald Stephen dan Heri Helfian.

Ronald mengungkapkan, bahwa Sosbang yang dilakukan oleh DPRD Kaltim sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Harapannya acara seperti ini bisa konsisten karena mengingat pentingnya mengenai wawasan kebangsaan untuk masuk umum khususnya masyarakat Kota Samarinda dan itu sejalan dengan apa yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan. Sebagai partai Nasionalis pastinya hal ini sangat membantu kita untuk mensosialisasikan tentang pentingnya berfikir nasionalis di kalangan masyarakat,” jelasnya.

Ronald juga menyampaikan, pentingnya Sosbang ini, untuk membentengi diri dari berbagai tantangan apalagi dengan kemajuan teknologi dan informasi masyarakat harus pintar untuk memilah mana informasi yang baik atau mana informasi yang hoax.

“Dalam hal apa tentu dalam hal isu yang berpotensi memecah belah bangsa ini. Baik itu intoleransi, maupun isu yang mengarah pada gerakan radikalisme ini harus kita antisipasi bersama dan harus kita perangi bersama,” tukasnya.(*)

 

Penulis : Cyn




Safuad Harap Generasi Muda Dapat Perkuat Nilai Kebangsaan NKRI

Bontang, biwara.co – Demi memperkuat nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda dalam membangun serta mengembangkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Kegiatan ini, juga merupakan salah satu agenda rutin yang digelar anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dengan tujuan untuk memupuk kecintaan masyarakat Indonesia kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pilar dalam wawasan kebangsaan.

Salah satunya, ialah Anggota DPRD provinsi Kaltim Safuad, yang secara rutin menggelar, kegiatan tersebut di Jalan Sion RT 005 Desa Kenaan kecamatan Bontang Barat, pada Jum’at (16/12/2022).

“Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” ujarnya.

Safuad menjelaskan, bahwa wawasan kebangsaan terdiri dari 4 pilar yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menjadi komitmen bersama dalam bernegara.

“Pancasila merupakan suatu ajaran yang sangat lengkap, dalamnya terkandung falsafah bagaimana masyarakat Indonesia beragama, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya meyakini, bahwa program sosbang ke depannya akan memberikan manfaat yang luar biasa dalam pertumbuhan bangsa dan negara.

“Untuk menerapkan nilai kebangsaan di lingkungan masyarakat maka kita harus mencintai bangsa sekaligus negara Indonesia ini,” tandas Safuad.

Sosialisasi 4 pilar wawasan kebangsaan digelar untuk membumikan terus Pancasila kepada masyarakat di desa-desa. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya ideologi baru yang memecah belah bangsa

Sehubungan dengan itu, Safuad juga menghadirkan narasumber untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan sebagai sosialisasi 4 pilar kebangsaan, yaitu La Sarido, dan Rudi, yang dipandu oleh moderator Bahar. (Rmd)




Sosbang di Balikpapan, H Baba Sebut Wawasan Kebangsaan Untuk Kelangsungan Hidup Bangsa

Balikpapan, biwara.co – Pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) digelar anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) H Baba, untuk menegaskan empat konsesus dasar wawasan kebangsaan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup kebangsaan.

Dimana dirinya menjelaskan, bahwa wawasan kebangsaan, yang dimaksud empat konsensus yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menjadi komitmen bersama dalam bernegara.

H. Baba melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Jalan Jendral Sudirman RT 01 Keluarahan Damai Kota Balikpapan, Minggu, (11/12/2022).

Dalam sosialisasi tersebut, yang menghadirkan Johans Kadir akademisi Uniba sebagai narasumber, untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan.

H.Baba menerangkan wawasan kebangsaan dapat memberikan jaminan atas tercapainya kepentingan nasional baik ke dalam maupun keluar.

Dimana Sosbang ini, menurutnya, memberikan gambaran dan arah yang jelas bagi kelangsungan hidup bangsa, sekaligus perkembangan kehidupan bangsa dan Negara di masa depan.

“Penataan kehidupan berbangsa dan bernegara harus berjalan di atas rel kesepakatan bersama, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan seloka Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

“Pancasila sebagai landasan idiil, menjadi dasar bagi memantapkan pemahaman konsepsi wawasan kebangsaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai landasan konstitusional yang merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia,” sambung H Baba.

Dengan menyampaikan terkait wawasan kebangsaan Politisi PDI Perjuangan ini berharap masyarakat dapat kembali memahami, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta membuat kecintaan terhadap negara semakin tumbuh dan berkembang.

Untuk itu, dirinya meyakini, bahwa hal tesebut akan membawa masyarakat yang harmonis, sejahtera sesuai yang tertuang dalam pancasila.

“Saya meyakini akan membawa kehidupan yang lebih baik, dan masyarakat jadi aman sejahtera dengan menjaga persatuan dan kesatuan, menghargai sesama dalam bermasyarakat,” tutup H Baba.(*)

 

Penulis : Cyn




Safuad Gelar Sosbang di Kutim, Upaya Jauhkan Pemuda Dari Faham Radikalisme

Kutai Timur, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) yang terus gencar di gelar oleh DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga menjelang akhir tahun ini, bertujuan untuk menguatkan ideologi bangsa, serta menjauhkan anak bangsa dari Faham-faham radikalisme.

Kegiatan tersebut, juga menjadi salah satu upaya pemerintah mempertegas wawasan 4 pilar wawasan kebangsaan Republik Indonesia (RI), agar menciptakan penerus bangsa yang kuat dan tidak mudah di pecah belah.

Safuad mengatakan, Sosialisasi Wawasan tentang empat konsensus/pilar Wawasan Kebangsaan tersebut, terlaksana di Desa suka damai RT 08 Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Minggu (11/12/2022).

“Wawasan kebangsaan ini sangat penting untuk kita sosialisasikan, sebab merupakan suatu hal yang perlu diketahui masyarakat luas hingga ke desa-desa dan Rt-Rt diseluruh Indonesia, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” ujarnya.

“Tentu saja, menurut saya tujuan di selenggarakan sosialisasi kebangsaan agar masyarakat tetap bersatu dalam satu pemikiran dan sepaham mengenai kebangsaan dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” sambung Safuad.

Dirinya melanjutkan, agar anak muda bangsa ataupun seluruh warga negara Indonesia tidak mudah untuk dipecah belah oleh paham-paham yang sengaja untuk memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan negara RI serta terus saling menguatkan.

“Agar tidak mudah dipecah belah mengingat sekarang masyarakat kita sangat mudah dipecah belah dengan paham-paham yang memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan,” tegas Safuad.

Safuad berharap, dengan terlaksananya kegiatan Sosbang ini, kedepannya dapat menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat di Kaltim dan menjauhkan masyarakat Kaltim terlibat dalam kasus radikalisme.

“Sebab anak muda saat ini, telah banyak mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan lupa akan kecintaan terhadap bangsa,” ujarnya.

Dengan adanya, pengaruh paham-paham yang memecah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat gampang untuk di adu domba.

“Ditambah lagi dengan kemajuan dunia tehnologi komunikasi seperti medsos yang kerap menyebarkan berita-berita hoax juga turut andil dalam tidak diterapkannya Pedoman dan pegangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” pungkas Safuad.(*)

 

Penulis : Cyn




Agiel Suwarno Gelar Sosbang di Kutim, Harapkan Dapat Perkuat Nilai Kebangsaan Kepada Generasi Muda Indonesia

Kutai Timur, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) merupakan salah satu agenda rutin yang digelar anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dengan tujuan untuk memupuk kecintaan masyarakat Indonesia kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi pilar dalam wawasan kebangsaan.

Sosbang yang digelar para wakil rakyat di masing- masing dapilnya juga bertujuan memperkuat nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda dalam membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan.

Salah satunya, Anggota Komisi II DPRD Kaltim Agiel Suwarno yang menggelar kegiatan tersebut di Desa Sangatta Utara, kabupaten Kutai Timur (Kutim), pada Minggu (11/12/2022).

Sosialisasi ini diikuti secara antusias oleh tokoh pemuda, tokoh agama dan masyarakat secara umum.

“Wawasan kebangsaan merupakan suatu hal penting yang perlu diketahui masyarakat umum, apalagi era teknologi sekarang banyak tantangan yang memberikan dampak negatif terhadap pelemahan nilai kebangsaan,” ujarnya.

Agiel sapaan akrabnya, menegaskan yang dimaksud dengan 4 pilar wawasan kebangsaan adalah Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD 1945 adalah konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan negara yang menjadi komitmen bersama dalam bernegara.

“Pancasila merupakan suatu ajaran yang sangat lengkap, dalamnya terkandung falsafah bagaimana masyarakat Indonesia beragama, berbangsa, dan bernegara,” tuturnya.

Dirinya meyakini program sosbang ke depannya akan memberikan manfaat yang luar biasa dalam pertumbuhan bangsa dan negara.

“Untuk menerapkan nilai kebangsaan di lingkungan masyarakat maka kita harus mencintai bangsa sekaligus negara Indonesia ini,” pungkas Agiel.

Untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan sebagai sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Agiel menghadirkan narasumber Siang Geah (sekretaris DPC PDI Perjuangan Kutai Timur), dan Abdul Fattahurahman (anggota BPIP Kutim), yang dipandu oleh moderator Puji Kinasih.

Sosialisasi 4 pilar kebangsaan digelar untuk membumikan terus Pancasila kepada masyarakat di desa-desa. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya ideologi baru yang memecahbelah bangsa.(*)

 

Penulis : Cyn




Ananda Emira Moeis Inginkan Muda-mudi Bangsa Perkuat Rasa Cinta Tanah Air

Samarinda, biwara.co- Sebagai wakil rakyat, Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang gencar melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di daerah pilihannya (Dapil) masing-masing, agar seluruh kalangan masyarakat dapat memupuk rasa cinta tanah air.

Dimana Sosbang digelar dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan memperkuat 4 konsensus wawasan kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pedoman yang penting bagi warga negara Indonesia.

Oleh sebab itu, Anggota komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, turut menggelar kegiatan Sosbang tersebut di Samarinda, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, pada Sabtu (10/12/2022).

“Sosbang hari ini disambut baik oleh masyarakat. Saya sangat mengapresiasi semangat warga ini untuk mendapatkan pembekalan, pemahaman tentang pentingnya Empat konsensus/pilar kebangsaan, dan menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air, serta menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada anak muda bangsa,” jelasnya.

Nanda sapaan akrabnya mengungkapkan, bahwa empat konsesus tersebut, menjadi kunci dalam menjaga dan membangun bangsa.

“Empat konsensus/pilar ini adalah hal yang sangat Fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” ucapnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Kaltim, ini menyebut kalau bangsa ini ingin terus ada maka sosialisasi kebangsaan harus terus dilanjutkan.

Dirinya menyebut di era digital sekarang, dimana tidak lagi mengenal batas akibat teknologi yang semakin canggih masyarakat perlu dibentengi dengan pemahaman yang komprehensif.

“Hal ini agar masyarakat dihindari dari pemahaman buruk yang mampu memecah persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.

Dia juga, berpesan kepada masyarakat agar terus mempertahankan sikap kegotong royongan dan rasa saling menghargai antar sesama.

“Ada teman susah dibantuin, itu kekuatan kita, NKRI harus dijaga. Kita juga harus selalu waspada kepada faham-faham radikalisme yang saat ini sangat gampang diakses, maka itu harus kita jauhi,” tandasnya.

Sementara itu, narasumber Sosialisasi Kebangsaan kali ini, Nanda turut menghadirkan Ronald Stephen, untuk menjelaskan lebih rinci terkait empat konsensus kebangsaan Indonesia itu.

Ronald juga mengungkapkan, bahwa kokohnya NKRI hingga sekarang ini sebab empat konsensus kebangsaan telah menjadi perekat dalam kehidupan bernegara.

Dirinya, menyatakan bahwa telah hidup dalam sanubari masyarakat Indonesia, sehingga segala kemajemukan yang ada dapat menjadi sumber kekuatan utama.

“Di negara lain banyak yang terpecah-pecah padahal tidak semajemuk di Indonesia, kita bersyukur di Indonesia rasa persatuan masih kuat, ini yang mesti dipertahankan, dan terus kita perkuat dengan kegiatan rutin seperti Sosbang ini,” pungkas Ronald.(*)

 

Penulis : Cyn




Eddy Sunardi Darmawan Sebut Bhinneka Tunggal Ika Jadi Konsep Kebangsaan Yang Perlu Ditanam Di Hati Masyarakat

Paser, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Soswabang) menjadi agenda rutin DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bertujuan untuk menguatkan, dan menanamkan pemikiran rasa cinta akan tanah air kepada masyarakat terkhusus generasi muda bangsa.

Anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur Eddy Sunardi Darmawan kali ini menggelar kegiatan Soswabang di Gedung PKK Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser, pada Sabtu, (10/12/2022).

Dimana menurutnya, Konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika.

Hal tersebut merupakan cerminan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ini.

“Melalui pemanfaatan wawasan kebangsaan kita dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan untuk menguatkan rasa Nasionalisme atau rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air kita,” ujar Eddy sapaan akrabnya.

Politisi dari fraksi PDI Pejuangan tersebut juga berharap, dengan tergelarnya sosialisasi ini, dapat menumbuh suburkan nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain dan juga membangun karakter dan nilai ideologi bangsa dalam menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Eddy menjelaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan juga meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap optimalisasi pengembangan nilai-nilai kebangsaan

“Sosialisasi wawasan kebangsaan menyampaikan Konsep kebangsaan yang perlu ditanam yakni keberagaman dan perbedaan dalam satu kesatuan atau Bhinneka Tunggal Ika, hal tersebut merupakan mencerminkan karakter bangsa yang diwujudkan dengan tujuan mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia ini,” pungkasnya.

Perlu diketahui, untuk menjelaskan lebih rinci kepada warga Tanah Grogot terkait Soswabang dengan Bhinneka Tunggal Ika, Eddy juga menghadirkan dua narasumber yaitu Iswandi dan Yeni Widiarti, yang dipandu oleh moderator Hasna Wati.(*)

 

Penulis : Cyn




Sosbang di Wiratama, Ananda Emira Moeis Harapkan Warga Dapat Terus Jaga Persatuan Bangsa

Samarinda, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) dengan tujuan pemersatu bangsa Indonesia, serta masyarakat dapat menanamkan pemikiran dan nilai-nilai dalam diri sikap bela negara, terkhusus bagi anak muda bangsa, terus gencar digelar oleh seluruh anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Salah satunya, ialah Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Ananda Emira Moeis, kali ini dilaksanakan di Jalan Wiratama, RT 03, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Rabu (30/11/2022).

Dimana, Sosbang kali ini, membahas terkait empat konsesus Wawasan Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai pilar-pilar utama kebangsaan.

Nanda sapaan akrabnya, mengapresiasi atas antusiasme warga yang sangat hangat dalam menerima sosialisasi wawasan kebangsaan kali ini.

“Antusiasme warga ini, saya melihatnya sambutan terhadap acara Sosbang ini sangat hangat. Dan disini memang Bhinneka Tunggal Ika banyak suku, budaya, dan agama, semuanya rukun, dan guyub,” ucapnya bersyukur.

Dirinya juga berpesan kepada masyarakat Wiratama, dengan adanya perbedaan, yang ada di masyarakat, maka Nanda berharap, dapat menjaga persatuan bangsa Indonesia.

“Pesan saya apapun perbedaannya, tetap dapat menjaga persatuan, jaga kerekatan NKRI. Sebab kita bangsa Indonesia itu gotong royong, Pancasila, selalu membantu saudaranya yang susah, maupun senang, dengan saling bahu-membahu untuk membantu sesama,” ujar Nanda.

Sebab menurutnya, wawasan kebangsaan ini, menjelaskan tentang sejarah bangsa, agar seluruh masyarakat dapat mengetahui perjuangan-perjuangan pahlawan, dalam menjaga Negara Republik Indonesia.

“Hari ini wawasan kebangsaan inikan banyak tentang sejarah bangsa. Agar bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa meresapi perjuangan-perjuangan pahlawan kita. Agar kita bisa lebih bersemangat, dan berkobar-kobar untuk menjaga Indonesia kita ini,” tandasnya.

Dalam kegiatan Sosbang ini, Nanda juga menghadirkan, Supratono selaku wakil sekretaris DPD PDI Pejuangan Kaltim, dan Achmad Sofyan selaku sekretaris DPC PDI Pejuangan Samarinda, untuk menjelaskan secara jelas terkait wawasan kebangsaan yang di sosialisasikan kali ini.

Sofyan menyampaikan, Sosbang yang digelar ini, sangat dibutuhkan masyarakat, terutama dilingkungan jalan Wiratama. Sebab menurutnya, penting untuk selalu mengingatkan warga bagaimana pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Artinya sudah tepat kemudian mba Nanda sebagai legislator dari fraksi PDI Pejuangan itu mensosialisasikan, walaupun ditengah kondisi zaman yang semakin maju, kemudian tekhnologi yang semakin maju, informasi yang semakin luas, yang dihadapi masyarakat saat ini, saya pikir dengan fondasi yang kuat itu tadi, dengan aktivitas yang positif yang dimiliki oleh pemuda-pemuda kita, masyarakat kita secara luas, persatuan dan pemersatu bangsa pasti tetap bisa kita pertahankan,” jelasnya.

Terkait pengaplikasiannya dilapangan, dirinya menyebutkan, bahwa melalui Karang Taruna yang berada di kawasan Wiratama ini, ingin memiliki usaha sendiri, untuk membantu seluruh warga tentunya.

“Nah untuk aplikasinya dilapangan seperti yang kita lihat dalam diskusi tadi, bagaimana kemudian teman-teman disini lewat karang taruna itu ingin memiliki usaha mandiri, yang mana itu bisa di akomodir oleh pemerintah. Banyak caralah yang bisa kita lakukan, supaya kemudian keinginan anak-anak muda kita,” ucap Sofyan.

Menurutnya, bahwa keinginan anak muda ini harus didukung, dan difasilitasi, sebab anakuda bangsa adalah tonggak negara.

“Karena katanya kan anak muda ini adalah tonggak bangsa, memang harus berawal dari sana saya pikir,” ucapn Sofyan.

Dimana semakin banyak kegiatan positif yang dilakukan anak muda bangsa, semakin baik untuk negara, dan untuk ketahanan serta pemersatu bangsa.

“Semakin banyak kegiatan positif yang mereka lakukan, semakin baik untuk bangsa ini, maka disitulah implementasi tentang wawasan kebangsaan ini secara konkret dilakukan di sel-sel paling kecil di masyarakat, khususnya dilingkungan RT dan kampung seperti ini,” tandas Sofyan.(*)

 

Penulis : Cyn