1

Safuad Harap Masyarakat Dapat Terus Kuatkan Ideologi Bangsa Agar Jauh Dari Faham-Faham Radikalisme

Kutai Timur, biwara.co – Menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang), Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Safuad, menyampaikan bahwa tujuan dari Sosbang ini, untuk menguatkan ideologi bangsa, dengan menanamkan pemikiran cinta tahan air pada muda-mudi bangsa.

Kegiatan tersebut, juga menjadi salah satu upaya pemerintah mempertegas wawasan empat pilar kebangsaan Republik Indonesia (RI), agar menciptakan penerus bangsa yang kuat dan tidak mudah di pecah belah.

Untuk itu, Safuad mengatakan, tentang Sosialisasi Wawasan tentang empat konsensus/pilar Wawasan Kebangsaan tersebut, di Jalan Gotong Royong Rt. 02 no. 03, Margo Rukun, Dusun Gunung Teknik, Sangata Selatan, pada Rabu (30/11/2022).

“Tentu saja, menurut saya tujuan di selenggarakan sosialisasi kebangsaan agar masyarakat tetap bersatu dalam satu pemikiran dan sepaham mengenai kebangsaan dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.

Dirinya melanjutkan, agar anak muda bangsa ataupun seluruh warga negara Indonesia tidak mudah untuk dipecah belah oleh paham-paham yang sengaja untuk memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan negara RI serta terus saling menguatkan.

“Agar tidak mudah dipecah belah mengingat sekarang masyarakat kita sangat mudah dipecah belah dengan paham-paham yang memecah persatuan bangsa dan merusak kebhinekaan,” tegas Safuad.

Terlaksananya Sosbang ini, Safuad berharap, kedepannya dapat menambah pengetahuan tentang wawasan kebangsaan kepada seluruh masyarakat di Kaltim dan menjauhkan masyarakat Kaltim terlibat dalam kasus radikalisme.

“Sebab anak muda saat ini, telah banyak mengabaikan nilai-nilai Pancasila dan lupa akan kecintaan terhadap bangsa,” ujar Safuad.

Dengan adanya, pengaruh paham-paham yang memecah persatuan dan kesatuan serta kebhinekaan juga menjadi salah satu faktor yang membuat banyak masyarakat gampang untuk di adu domba.

“Ditambah lagi dengan kemajuan dunia tehnologi komunikasi seperti medsos yang kerap menyebarkan berita-berita hoax juga turut andil dalam tidak diterapkannya Pedoman dan pegangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Safuad.

Sebab penting untuk selalu mengingatkan masyarakat bagaimana pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, dari sel-sel terkecil yaitu Rt, Rw, serta Dusun.(*)

 

Penulis : Cyn




Eddy Sunardi Darmawan Inginkan Anak Indonesia Dapat Hargai Segala Perbedaan

Penajam Paser Utara, biwara.co – Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menanamkan kembali kecintaan masyarakat kepada bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, kegiatan Sosbang saat ini, gencar digelar oleh seluruh anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Tidak tinggal diam, Anggota DPRD Kaltim Eddy Sunardi Darmawan, juga terus konsisten menggelar kegiatan tersebut. Yang mana kali ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna di Desa Tengin Baru Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terkait Bhinneka Tunggal Ika, pada Selasa (29/11/2022).

Dimana, Indonesia adalah bentuk negara yang terdiri dari banyak wilayah dan kepualauan yang tersebar dengan keanekaragaman adat, suku, budaya, dan keyakinan yang memiliki tujuan dasar menjadi negara merdeka.

“Maka untuk meningkatkan kecintaan kepada NKRI, seluruh warga negara harus membangun rasa saling menghargai dengan segala macam perbedaan latar belakangnya,” ujar Eddy sapaan akrabnya.

Dirinya menyampaikan, Indikasi melemahnya wawasan kebangsaan dapat diperhatikan dalam fenomena seperti menguatnya semangat primordialisme dalam pelaksanaan otonomi daerah, tumbuhnya gejala disintegrasi bangsa, dan munculnya sikap apatis terhadap proses pembangunan nasional.

Sosialisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini penting dilakukan, terutama menyikapi fenomena lunturnya wawasan kebangsaan dan rendahnya bela negara dewasa ini.

“Para masyarakat perlu dibekali wawasan kebangsaan dan bela negara agar sebagai generasi penerus bangsa mereka dapat berperan serta dalam merawat NKRI,” kata Eddy.

Sosbang secara nasional menjadi agenda penting yang harus dilakukan. Dimana, sebut Eddy, Pelaksanaanya harus melibatkan peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat agar dapat terus menciptakan iklim kondusif dan mendorong keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan nasional.

“Dengan demikian diharapkan wawasan kebangsaan dapat menjadi dasar perekat yang signifikan atas keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara dalam negara bangsa (nation state),” jelasnya.

“Peningkatan pemahaman terhadap kemajemukan social budaya sebagai pencitraan dari budaya bangsa Indonesia yang semakin dewasa merupakan upaya membangun citra diri didasarkan aktualisasi nilai-nilai kebhinekaan yang kita miliki. Untuk itu diharapkan tindakan nyata agar kebhinekaan ini tetap terjaga,” sambung Eddy.

Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan serta mewaspadai berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri yang menggerogoti wawasan kebangsaan dan bela negara Indonesia.

“Ada dua ancaman besar dari dalam negeri, yaitu radikalisme dan separatisme. Sementara ancaman dari luar negeri antara lain perang modern dan proxy war, dampak negatif globalisasi, bahaya narkoba, dan bahaya terorisme,” ungkap Eddy.

Selain itu, untuk membangun sikap bela negara diperlukan character building yang berbasis pada konsensus dasar bangsa Indonesia.

“Republik Indonesia tetap berdiri tegak karena kita menjunjung 4 konsensus atau pilar dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” tandas Eddy.(*)

 

Penulis : Cyn




Sosbang di Paser, Herliana Yanti Harap Generasi Bangsa Tangguh dan Berkualitas

Paser, biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Herliana Yanti menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Gedung PKK Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Paser, pada Senin (28/11/2022).

Dalam kegiatan Sosbang tersebut menyampaikan empat konsesus/pilar Wawasan Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia (RI), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, untuk memberikan motivasi kepada anak bangsa untuk menjaga dan menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.

Dimana dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa menjadi motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar dapat menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas. Serta siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.

“Bela Negara adalah sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945,” ucapnya.

Peran generasi millenial dalam Bela Negara, menurut Herliana ialah salah satu bentuk cinta tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan, ikut berperan dalam pembangunan sesuai bidangnya masing-masing serta memelihara hasil pembangunan.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa globalisasi tidak bisa kita hindari, sebagai generasi muda harus selektif dalam menerima informasi. Perang pada saat ini bukan lagi perang konvensional, melainkan proxy war dengan menggunakan pihak ke tiga.

“Bahwa Bela Negara tidak identik angkat senjata banyak cara untuk bela Negara. Generasi millennial harus mempunyai jiwa yang kokoh dalam mewaspadai berbagai informasi, pengetahuan dan konten yang dapat mengubah pola pikir, mental, kepribadian dan moral bangsa,” tegas Herliana.

Dengan adanya Sumpah Pemuda sebagai Pergerakan nasional yang juga merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang dimulai sejak lahirnya organisasi-organisasi modern sampai terbentuknya nation state Indonesia tahun 1945.

“Pergerakan nasional dapat dianggap sebagai gerakan ekonomi, sosial, politik, dan kultural yang memperjelas motivasi dan orientasi aktivitas organisasi pergerakan,” tandasnya.

Herlina juga menghadirkan narasumber untuk menjelaskan lebih rinci terkait wawasan kebangsaan pada warga, yaitu Iswandi, dan Hasnawati, yang di pandu oleh moderator Zul Akyar.(*)

 

Penulis : Cyn




Ely Hartati Rasyid: Sosbang Jadi Upaya Bangun Sikap Bela Negara Bagi Anak Bangsa

Kutai Kartanegara, biwara.co – Kemajuan tekhnologi yang pesat, menjadi wadah atau peluang besar untuk kelompok-kelompok intoleran dan faham-faham radikalisme, untuk memecah belah persatuan bangsa dan negara Indonesia, dengan berita-berita hoax, yang disebarkan melalui internet.

Oleh sebab itu, Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) kembali digelar oleh anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid, untuk memberikan motivasi dan menyampaikan kepada anak bangsa, agar dapat menjaga serta menciptakan sikap bela negara dalam diri mereka.

Dimana, Sosbang kali ini, terlaksana di Desa Bakungan kecamatan Loa Kulu, pada Senin (28/11/2022). Yang mana, Ely juga menghadirkan, dua narasumber yaitu Habib Abdul Kodir Al Hasni dan Muhiddin, M.Hum, untuk menjelaskan lebih rinci tentang wawasan kebangsaan, yang dipandu oleh moderator Edly Racmadi.

Di era sekarang, dengan kemajuan tekhnologi dan jangkauan informasi yang sangat luas, membuat banyaknya berita atau isu-isu hoax yang dapat memecah belah bangsa.

Untuk itu, Ely menyampaikan, antusiasnya dengan program Sosbang yang digelar DPRD Kaltim ini, agar dapat memberikan pemahaman kepada anak bangsa untuk tidak terprovokasi oleh faham-faham radikalisme, yang dapat memecah belah bangsa.

“Sangat antuasias dengan program kerja ini, karena sangat penting untuk sekarang ini di era kemajuan tehnologi yang luar biasa,isu-isu dan berita-berita hoax yang tersebar melalui internet dan media social, ditambah lagi dengan penyebaran faham-faham radikalisme dan intoleran kelompok-kelompok masyarakat yang dapat memecah persatuan dan kebangsaan,” ujarnya.

Dirinya, berharap bahwa kegiatan ini bisa memberikan motivasi dan daya dorong yang besar kepada generasi muda agar bisa menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas yang siap menerima estafet kepemimpinan dari pemimpin saat ini guna membangun generasi yang lebih maju dan sejahtera.

“Diharapkan sosialisasi ini dapat menumbuhkan jiwa nasionalis dan dan pacasilais masyarakat yang sudah mulai meninggalkan pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya.

Ditempat yang sama Habib Abdul Qodir Al Hasni, menyampaikan bahwa dirinya adalah mantan anggota legislatif dari orde baru hingga era reformasi. Untuk itu, dimana menurutnya, NKRI adalah harga mati, tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinnekaan bangsa Indonesia.

“NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi, dan tidak boleh ada yang memecah belah ke bhinekaan bangsa Indonesia yang membuat negara-negara lain di dunia iri akan persatuan bangsa Indonesia dengan kebhinekaannya,” tegasnya.

“Jangan sampai itu dirusak oleh faham-faham yang merusak. Toleransi harus tetap dijaga,” lanjut Habib Abdul Qodir Al Hasni yang juga seorang akademisi sebelum dirinya pensiun.

Dirinya, juga menambahkan bahwa pancasila sama sekali tidak bertentangan dengan ajaran agama manapun.

Sependapat, dengan Habib Qodir, Muhiddin dosen di universitas Kutai Kartanegara (Kukar), dia menambahkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sudah dirumuskan sedemikian rupa oleh tokoh-tokoh Negara dan pemuka agama dari berbagai agama yang di akui di Indonesia dan masukkan. Sehingga, ia menegaskan bahwa NKRI adalah harga mati.

“Masyarakat hendaknya hidup berpegang dengan pedoman pancasila sebagai dasar Negara kita, dimana sangat miris melihat generasi sekarang yang sangat tidak pancasilais dan lebih mementingkan kepentingan individu dan golongan di atas kepentingan umum,” tandasnya.(*)

 

Penulis : Cyn




Sigit : Bangun Ruang Kelas Baru Solusi Urai Polemik PPDB

Balikpapan, biwara.co – Melaksanakan silahturahmi dengan Komite Sekolah SMKN 6 Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo menyebut bahwa dari hasil pertemuan yang diikuti langsung oleh Kepala Sekolah SMK 6 Balikpapan Bapak Agus Prihanto,S.Pd.M.Pd. Bahwa hal utama yang perlu diatasi yaitu masalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) setiap tahunnya yang masih menjadi polemik.

“Yaitu dengan Pembangunan Ruang Kelas Baru, selama ini polemik PPDB adalah masalah daya tampung SMK/SMA tidak cukup untuk menampung lulusan dari SMA. Sehingga solusi jangka pendeknya adalah Penambahan Ruang Kelas Baru,” kata Sigit dalam pertemuan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 6 Balikpapan Agus Prihanto menyampaikan, sebagai wadah silaturahmi Komite Sekolah dengan Wakil Ketua DPRD Kaltim. Agus menyampaikan bahwa ia berharap Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo memperjuangkan terkait dengan Aspek Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti SMKN 6. Yakni masih kekurangan guru IT dan Guru Teknik Pengelasan dan yang tak kalah utama adalah Kebutuhan Perlengkapan alat Praktek , Penambahan Ruang Kelas Baru dan Pembangunan Ruangan Praktek serta aula.

Selain itu, hadir pula Mutanto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kaltim wilayah 1, menyampaikan harapannya agar bisa mempresur Pemerintah Kota Balikapapan segera memproses sertifikat tanah SMKN 7 Balikpapan dan diserahkan ke Provinsi agar Pembangunan SMKN 7 segara bisa dilaksanakan.

Menanggapi hal itu, Politisi asal Partai PAN Sigit Wibowo, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kepala SMKN 6 Balikpapan yang telah memfasilitas pertemuan ini. “Pertemuan ini tentu harapannya menjadi wadah sinkronisasi antara peran kami di DPRD dengan rekan-rekan Komite sekolah dan para guru. Untuk usulan seperti Ruang Kelas Baru , alat praktek , Pembagunan Ruang Praktek serta aula insyallah kita akan perjuangkan namun semua butuh proses panjang karena sistem adminstrasi pembangunan sekarang terintegrasi dengan di sistem SIPD,” ungkap Sigit. (Nyi/Adv/DprdKaltim)




Apresiasi Terbentuknya KIM Mina Politan, Diskominfo Harap Masyarakat Dapat Informasi Lebih Luas

Kutai Kartanegara, biwara.co – Terbentuknya Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Mina Politan, Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, diapresiasi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Apresiasi tersebut, disampaikan Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Akhmad Rianto,di Desa Ponorangan, Loa Kulu, pada Sabtu (19/11/2022).

Dimana, Putri selaku fasilitasi pembentukan KIM mengatakan, bahwa KIM Desa Ponorangan sudah terbentuk dan segera dibuatkan Surat Keputusan (SK) KIM dengan nama KIM Mina Politan.

“Sehingga ruang gerak melalui KIM akan semakin luas dan mendapatkan banyak informasi terutama berkaitan dengan ruang wirausaha masyarakat,” katanya.

“Alhamdulillah KIM Mina Politan Ponaragan Loa Kulu sudah terbentuk. Antusias masyaakat pun sangat luar biasa menyambut keberadaan KIM sebagai bagian dalam menggali informasi memberi informasi hingga jejaring berwirausaha yang dapat memberikan nilai tambah bagai ekonomi masyarakat,” sambung Putri.

Dirinya juga menambahkan, potensi desa Ponoragan sangat luar biasa seperti adanya budidaya perikanan, hortikultura dan lainnya.

“Potensi desa Ponoragan ini luar biasa, seperti adanya budidaya perikanan yang sudah mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, keberadaan KIM diharapkan potensi tersebut akan semakin berkembang dan pendapatan masyarakat secara ekonomis meningkat ,” pungkas Putri. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




HUT PGRI ke 77, Bupati Kukar Lepas 62 Perserta dari Kukar ke Porseni PGRI Tingkat Provinsi Kaltim

Kutai Kartanegara, biwara.co – Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke 77 di Kutai Kartanegara (Kukar), dirangkai dengan Pelepasan 62 peserta dari Kukar yang akan mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) PGRI tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang digelar di Berau, dari tanggal 21 hingga 25 Nopember tahun 2022.

Bupati Edi Damansyah melepas secara resmi kontingen Kukar yang berlangsung di Stadion Rondong Demang Tenggarong, pada Sabtu (19/11/2022).

Dalam arahannya Edi mengatakan, keikutsertaan para guru dalam Porseni ini, memicu potensi guru yang mempunyai integritas, jujur serta sehat.

“Jadikan lomba ini sebagai ajang untuk berkolaborasi dan bertukar informasi sesama guri dengan tetap menjaga kekompakan,” ujarnya.

Dengan mengikuti Porseni ini, Kata Edi, dapat meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang.

“Saya berharap terus asah kemampuan sehingga dalam mengajar anak didik dapat dicapai secara maksimal dengan mengembangkan budaya dan seni,” pungkasnya.

Sementara itu Sekretaris PGRI Nasrudin Zainuddin mengatakan kegiatan Porseni ini diikuti sebanyak 62 orang. Beberapa cabang olahraga yang diikuti diantaranya bola voly, bulu tangkis, tenis meja. Untuk seni, Kukar mengikuti Tilawatil Quran, dan tari modern.

Nasrudin ikut menambahkan, kegiatan Porseni ini sudah keempat kalinya diikuti Kukar untuk wilayah Kaltim. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




Sekretariat Gelar Raker Proses Penyusunan Pokir DPRD

Balikpapan, biwara.co – Sekretariat DPRD Kaltim menggelar Rapat Kerja (Raker) terkait proses penyampaian penyusunan pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD Kaltim ke dalam perencanaan pembangunan daeraeh, di Hotel Swiss-Bellhotel, Balikpapan, Jumat (18/11/2022).

Kegiatan tersebut guna meningkatkan pengetahuan dan informasi sehingga terwujudnya pelayanan dalam pelaksanaan penyelenggaraan proses validasi dan verifikasi usulan kegiatan Pokir DPRD Kaltim melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) sesuai aspirasi masyarakat. Demikian disampaikan Sekretaris DPRD Kaltim Muhammad Ramadhan, melalui Kepala Bagian Fasilitasi Penganggaran dan Pengawasan (FPP) Sekretariat DPRD Kaltim Andrie Asdi.

Menurut dia, mengacu pada PP Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan DPRD tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Daerah, bahwa Badan Anggaran (Banggar) mempunyai tugas memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD kepada daerah dalam mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD).

“SIPD merupakan sistem informasi yang membantu menyediakan data dan informasi untuk pembangunan daerah, menyusun, mengendalikan dan mengevaluasi pembangunan secara elektronik yang pelaksanaanya dilakukan oleh pemerintah daerah dan dilaksanakan secara Nasional,” ujarnya.

Dirinya berharap, dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian untuk troubleshooting permasalahan tentang penginputan Pokir DPRD, dapat memperlancar proses peng-inputan Pokir DPRD ke dalam aplikasi SIPD.

Raker juga menghadirkan Narasumber berkompeten dari pihak Bappeda dan BPKAD Prov Kaltim. Adapun materi yang disampaikan terkait proses penyusunan Pokir DPRD kedalam proses perencanaan pembangunan daerah pada Aplikasi SIPD, mekanisme perencanaan dan penganggaran aspirasi Pokir di SIPD, serta pembahasan indikator kinerja guna persiapan penyusunan rencana pembangunan daerah dan renstra perangkat daerah.

“Saya atas nama Sekretariat DPRD Kaltim mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh narasumber, Tenaga Ahli/Tim Ahli, peserta dan undangan Raker, Panitia pelaksana, dan semua pihak yang telah bekerja keras, bahu membahu dan saling mendukung, untuk menyelenggarakan raker ini,” tandasnya. (Nyi/Adv/DprdKaltim)




Pastikan Program Terang Kampongku Berjalan Baik, Bupati Kukar Pantau Langsung

Kutai Kartanegara, biwara.co – Untuk memastikan Program ‘Terang Kampongku’ berjalan dengan baik dan semestinya. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, mengatakan program ini juga merupakan salah satu program dalam visi misi Kukar Idaman.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengelola penyediaan listrik ke desa-desa. Salah satunya Desa Menamang Kanan dan Kiri, kecamatan Muara Kaman, yang mana dipantau langsung oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, pada Jum’at (18/11/2022).

Dalam program tersebut, Kukar menggunakan energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sedang dibangun di Menamang Kanan dan Kiri. Edi mengungkapkan, akhir Desember 2022 pembangunan PLTS akan selesai.

”Semoga dari kegiatan ini bisa memberikan solusi ketersediaan listrik di beberapa desa di Muara Kaman, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat. Kita berharap bersama semoga program Terang Kampongku bisa berjalan sehingga daerah pelosok – pelosok Kukar bisa terang benderang tidak ada kegelapan lagi,” harapnya.

Edi menyebutkan, program Terang Kampongku ini merupakan program pencapaian visi dan misi Kukar Idaman yang selalu dipantau. Dimana dirinya bersama Wakilnya Rendi Solihin bertekad untuk menuntaskan permasalahan kebutuhan dasar yang selama ini belum bisa dinikmati semua masyarakat Kukar.

“Kami akan terus mengusahakan daerah yang masuk dalam remote area atau tidak tersentuh infrastruktur PLN akan diupayakan dapat menikmati listrik,” ujarnya.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwa program terang Kampongku menyasar untuk belasan desa yang belum bisa menikmati listrik selama 24 jam, namun berkat kesigapan dan keseriusan pemerintah, program Terang Kampongku sejak 2021 kemarin sudah banyak desa sudah teraliri listrik, hal ini pun berlanjut di tahun 2022 ini.

“Tahap awal, ada 15 desa dan 1 Kelurahan di Kukar masuk dalam program tersebut. Sehingga, masyarakat di desa tersebut segera menikmati aliran listrik. Dari 15 Desa dan 1 Kelurahan tersebut, tersebar di kecamatan Muara Kaman, Muara Muntai, Kota Bangun, Muara Wis, Anggana dan Muara Jawa,” ungkapnya.

Sementara itu, beberapa desa lainnya telah ditetapkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal. Penganggaran PLTS mendapat dukungan Pemprov dan APBD Kukar melalui program Terang Kampongku.

“Dengan pemberian bantuan 2 unit PLTS untuk desa Menamang Kiri dan Menamang Kanan di Kecamatan Muara Kaman di 2022 ini,” pungkasnya. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




Bupati Kukar Bagikan Bantuan Untuk Masyarakat Pra Sejahtera di Menamang Kiri

Kutai Kartanegara, biwara.co – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, terus bertandang ke desa-desa untuk bersilaturahmi sekaligus melihat keadaan masyarakatnya.

Kali ini Desa Menamang Kiri, untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat, juga membagikan sembilan bahan pokok (Sembako) bagi masyarakat pra sejahtera di Desa Menamang Kiri, pertemuan silahturahmi tersebut berlangsung di Balai Desa Menamang Kiri Kecamatan Muara Kaman, pada Jum’at (18/11/2022).

Sebelumnya, dia mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Desa Menamang Kiri yang diungkapkan oleh Kades Menamang kiri Zainudin.

Zainudin mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati dan rombongan untuk menyapa masyarakatnya sekaligus memberikan bantuan sembako pada masyarakat pra sejahtera.

”Semoga ini menjadi berkah dan manfaat bagi masyarakat disini,”ungkapnya.

Selanjutnya ia juga mengutarakan kalau Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Menamang Kiri belum berjalan maksimal, masih banyak kendala yang sering dialami dan pengelolaannya belum berjalan dengan baik. Selain itu ia juga ingin fasilitas jalan menuju Desa Menamang Kiri bisa tersedia dengan baik, agar masyarakat bisa beraktivitas dengan lancar.

Menjawab apa yang menjadi keinginan masyarakat Desa Menamang Kiri Bupati Edi Damansyah menyebutkan kalau Pengelolaan Pamsimas bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa’ (BUMDes). Jika BUMDes yang ada kurang berjalan dengan baik harus lebih ditingkatkan lagi pengelolaannya.

Dikatakannya, di tahun depan akan ada penganggaran untuk peningkatan Pamsimas Di Desa Menamang Kiri.

”Kita akan usahakan peningkatan Pamsimas menjadi lebih baik lagi, pengelola Pamsimas nanti harus bisa mengelola dengan baik pula, agar bisa dirasakan masyarakat manfaat Pamsimas ini,” ujar Edi.

Mengenai jalan menuju ke Desa Menamang Kiri yang merupakan tugas dari Dinas PU, akan ditindaklanjuti pada anggaran tahun 2023 mendatang.

“Semoga ini bisa terwujud secepatnya sehingga tidak menjadi hambatan lagi bagi masyarakat sekitar dalam beraktivitas, “ pungkasnya.

Diakhir, dirinya ingin apa yang menjadi harapan masyarakat Desa Menamang Kiri bisa secepatnya terwujud, dan apa yang diserahkan berupa bantuan sembako bisa bermanfaat membantu masyarakat. (Cyn/Adv/KominfoKukar)