1

Sunggono Terpilih Sebagai Ketua Forsesdasi Korwil Kaltim 2022-2025

Kutai Kartanegara, biwara.co – Pada Musyawarah Daerah (Musda) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Forsesdasi Kepengurusan Komisariat Wilayah (Korwil) Kalimantan Timur (Kaltim) Periode 2022-2025.

Dalam Musda Forsesdasi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Hotel Mercure Samarinda, pada Jumat (11/11/2022).

Dalam sambutannya Sri Wahyuni mengatakan, pada tahun depan Gubernur Kaltim merupakan Ketua dari Asosiasi Pemerintahan Provinsi se Indonesia, akan ada beberapa agenda dan tentunya ada muatan acara dan juga rapat dimana seluruh Sekda ikut serta dalam rangkaian kegiatan tersebut, untuk memperkuat isu-isu terkait dengan pembangunan di Kaltim.

“Kedepannya kita akan melakukan konsilidasi terkait dengan bagaimana kemitraan yang strategis antara Kabupaten dan kota,” ujarnya.

Sementara itu, Sunggono yang terpilih menjadi Ketua Forsesdasi Kaltim periode 2022-2025, mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas kepercayaan Sekda se-Kaltim termasuk Sekda Provinsi Kaltim, mereka mempercayakan Ketua Komisi Sekretariat kepadanya.

“Mudah-mudahan amanah yang diberikan teman-teman ini kepada saya bisa saya jalankan dengan baik. Jabatan ini bisa memberikan manfaat untuk kemajuan Kaltim,” harapnya.

“Khususnya dalam upaya untuk bagaimana mengkoordinasikan kegiatan pembangunan yang ada di Kabupaten/kota di Kaltim, supaya lebih bersinergi dan bisa berkolaborasi lebih baik dalam rangka membantu pembangunan di Kaltim, supaya bisa sejajar dan merata untuk semuanya,” tandas Sunggono. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




SDM dan Infrastruktur Dinilai Jadi Kunci Sejahterakan Masyarakat

Samarinda, biwara.co – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir menilai, kecakapan sumber daya manusia (SDM) dan pemenuhan infrastruktur menjadi kunci untuk menyejahterakan masyarakat, sehingga hal ini menjadi penekanan pihaknya dalam pembangunan.

“Produksi pertanian di sejumlah kawasan di Kaltim cukup melimpah, seperti di Kecamatan Karangan, Kenohan, Sangkulirang, Busang, dan lainnya, namun karena minimnya infrastruktur, maka hal ini sia-sia karena kesulitan menyangkut hasil bumi,” ujar Jabir di Samarinda, Jumat.

Akibat infrastruktur yang minim ini, sehingga berdampak pada sulitnya akses, akibat adalah hasil pertanian sulit diangkut ke luar, sedangkan komoditas dari luar harganya menjadi naik tinggi karena biaya angkut yang mahal.

Pedagang di Samarinda dan Balikpapan, katanya, lebih memilih mendatangkan komoditas pertanian dari Sulawesi Selatan ketimbang dari Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat, dan lainnya karena ongkos dari kabupaten sesama Kaltim relatif lebih tinggi.

“Sementara jika mendatangkan komoditas dari Sulawesi Selatan baik berupa beras, jagung, gula merah, dan berbagai produk olahan pertanian lainnya, hanya membutuhkan waktu satu malam melalui kapal sehingga harganya bisa ditekan,” ujarnya.

Inilah yang menyebabkan pertanian Kaltim sulit berkembang, karena produksi petani sulit dijual ke luar daerah meski masih satu provinsi, akibat dari belum terpenuhinya infrastruktur dasar, terutama jalan dan jembatan.

Faktor lainnya adalah masih SDM yang belum mampu bersaing dengan daerah lain, terutama terkait pemanfaatan teknologi, sehingga pihak terkait diharapkan gencar melakukan pelatihan berbasis kebutuhan masyarakat agar SDM Kaltim memiliki daya saing. (Nn/Adv/DprdKaltim)




Upaya Pemkab Tingkatkan Produksi Tanaman, Disbun Kukar Distribusikan Saprodi dan Pupuk Bagi 30 Pekebun

Kutai Kartanegara, biwara.co – Pendistribusian pengadaan pupuk dan Sarana produksi (Saprodi) dilakukan Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bagi 30 pekebun kurang mampu di Desa Menamang Kiri, Kecamatan Muara Kaman. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Bidang (Kabid) Produksi Disbun Kukar Taufik Rahmani, pada Sabtu (11/11/2022).

Dirinya mengatakan, tujuan dari pemberian distribusi pengadaan pupuk dan Saprodi itu yaitu untuk meningkatkan hasil produksi tanaman perkebunan rakyat khususnya pekebun kurang mampu melalui intensifikasi.

“Agar dapat meningkatkan nilai ekonomis hasil produksi dengan meningkatkan kualitas/mutu hasil produksi melalui kegiatan hilirisasi menggunakan teknologi Unit Pengolahan Hasil (UPH),” ujarnya.

Adapun sasaran dari pemberian distribusi ini dimaksudkan agar petani komoditi perkebunan yang kurang mampu memenuhi kebutuhan sarana produksi sesuai dengan standar teknis.

“Petani komoditi perkebunan yang tergabung dalam kelompok tani dan berada di Wilayah Kabupaten Kukar serta kebun masyarakat yang kurang produktif namun masih memiliki prospek untuk perbaikan hasil produksi,” jelasnya.

Taufik mengatakan, pengembangan dan prasarana merupakan program prioritas pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian, yang sejalan dengan program utama pembangunan perkebunan Pemerintah Kukar, diwujudkan dalam pelaksanaan Program Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian Kegiatan Pengawasan, Penggunaan Sarana Pertanian melalui Disbun Kukar tahun anggaran 2022.

Kegiatan Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian Sub kegiatan Pendampingan Penggunaan Sarana pendukung Pertanian Dinas Perkebunan Kukar tahun anggaran 2022 difokuskan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi melalui penyediaan bibit unggul, pupuk, pestisida dan alat pengolahan hasil, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.

“Sekaligus mendukung program Pemerintah Kukar dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul,” pungkasnya. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




Terus Gelar PKP, PDI Perjuangan Kaltim: Ini Untuk Cetak Kader Loyal

Paser, biwara.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus genjar untuk masifkan mesin partai menjelang pemilu 2024 dengan Pendidikan Kader Pratama (PKP) yang digelar terus berkelanjutan di seluruh kabupaten/kota di Kaltim.

Oleh sebab itu, kali ini terlaksana di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Paser melaksanakan PKP yang diikuti sebanyak 80 peserta di Gedung PKK Pemkab Paser pada Jumat-Minggu, 11-13 November mendatang.

Wakabid Ideologi dan Kaderisasi DPD PDI Perjuangan Kaltim sekaligus Kepala Badiklatda PDI Perjuangan Kaltim Iswandi menjelaskan bahwa PKP merupakan kegiatan pendidikan dasar yang dilaksanakan di 10 Kabupaten dan Kota se-Kaltim.

PKP ini menurutnya merupakan pendidikan dasar yang memberikan pemahaman tentang ideologi partai, mengenal tentang partai dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, sejarah partai, termasuk hal lain yang berkaitan dengan partai.

“Dengan kegiatan ini kita ingin memperkuat soliditas partai dengan menumbuhkan kedisiplinan loyalitas dan ikhlas,” ucap Iswandi.

Adapun untuk 2024 di Paser pihaknya menargetkan minimal 5 kursi yang sebelumnya mendapatkan 3 kursi.

“Makanya salah satunya kita perkuat pendidikan, ideologisasi dan lainnya. Termasuk bacaleg diikutsertakan,” katanya.

Adapun selanjutnya PKP akan di laksanakan di Kutai Timur dan Berau. PDI Perjuangan Kaltim lanjutnya punya target dalam satu tahun di setiap kabupaten dan kota di Kaltim melantik 100 kader baru.

“Jadinya 1000 kader baru tiap tahun minimal di bagi 10 kabupaten dan kota se Kaltim,” ucapnya.

Diakhir dirinya berharap dengan mengikuti PKP kader memiliki tingkat loyalitas, kedisiplinan dan semangat juang yang lebih tinggi dalam menggerakkan dan memenangkan partai menuju pemilu 2024.(*)

 

Penulis : Cyn




BKPAKSI PD Kukar Dilantik, Bupati Kukar Harap Dapat Kembangkan Tilawatil Quran Ke Seluruh Masyarakat

Kutai Kartanegara, biwara.co – Pada Pelantikan Badan Koordinasi Pendidikan Al Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Pengurus Daerah (PD) Kutai Kartanegara (Kukar) periode tahun 2022-2027, dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang terlaksana di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, pada Jum’at (11/11/2022).

Pelantikan BKPAKSI Kukar itu, dilakukan oleh Direktur Utama BKPAKSI Pengurus Wilayah (PW) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Maskur Syamsuddin yang ditandai pembacaan surat keputusan pengurus BKPAKSI PW Kaltim oleh Protokol Pemkab Kukar.

Dimana, Edi berharap, pengembangan dan kemajuan Tilawatil Qur’an lebih baik lagi, serta untuk seluruh pengurus BKPAKSI Kukar yang baru saja dilantik, untuk dapat mengembangkan Tilawatil Quran di Kukar, serta keberadaan organisasi ini bisa di rasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Kukar.

“Karena yang harus dilakukan dan dikerjakan oleh BKPAKSI Kukar ini hanya dua program utama, yakni Pendidikan Al Quran dan Keluarga Sakinah,” ujarnya.

Dilanjutkan Edi, bahwa pengembangan Al Qur’an di 193 Desa, 44 Kelurahan, dan 18 Kecamatan di Kabupaten Kukar sudah berjalan sangat baik.

“Mengapa berjalan dengan baik, karena salah satunya adalah pendidikan Al quran yang dilakukan secara swadaya (suka rela) olah para ulama, ustaz/ustazah, dan kelompok-kelompok pengajian di masing-masing desa, kelurahan, dan kecamatan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Maskur mengatakan, sejumlah pekerjaan besar tentunya menanti pengurus yang baru dilantik.

“Ini bukan pekerjaan mudah, namun bukan berarti hal tersebut merupakan halangan melainkan tantangan untuk membesarkan BKPAKSI di Kabupaten Kukar,” tegasnya.

Tidak ketinggalan, Direktur BKPAKSI PD Kukar, Mukhtar juga mengatakan, langkah awal yang akan dilakukan setelah resmi dilantik adalah penguatan organisasi.

“Dan kembali melanjutkan pembentukan Forum Al Qur’an dan Keluarga Sakinah Indonesia (FAKSI) di 9 kecamatan tersisa, karena 11 kecamatan sudah kita bentuk,” tukasnya. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




Hasanuddin Mas’ud Sebut Kaltim Berpotensi Dapat Tambahan PAD Ratusan Miliar per Bulan

Samarinda, biwara.co – Ketua DPRD Provinsi Kaltim Hasanuddin Mas’ud menyatakan, provinsi ini memiliki potensi mendapat tambahan pendapatan asli daerah (PAD) hingga ratusan miliar per bulan, yakni dari kegiatan memandu kapal melawati bawah jembatan untuk menghindari kecelakaan.

“Ini merupakan potensi besar, namun sayang potensi ini tidak ditangkap sehingga kegiatan ini ditangkap oleh instansi vertikal dan BUMN seperti Pelindo dan KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan),” ujar Hasan, panggilan akrabnya, beberapa hari lalu.

Seharusnya, kata dia, Pemprov Kaltim melalui perusahaan umum daerah (Perusda) bisa terlibat dalam pengolongan kapal atau memandu kapal lewati kolong jembatan tersebut, karena BUMN dan Perusda memiliki hak yang sama, bedanya hanya Perusda milik pemerintah daerah, sementara BUMN milik pemerintah pusat.

Hal inilah yang sedang pihaknya perjuangkan untuk pengelolaannya, apalagi jembatan merupakan aset daerah, sehingga sudah selayaknya pemerintah daerah yang mengelola aset tersebut.

Ia menjelaskan, setidaknya terdapat lima jembatan milik daerah yang melintasi Sungai Mahakam, sementara setiap hari di bawah jembatan ini selalu dilintasi kapal dan ponton yang mengangkut batu bara maupun minyak sawit.

“Ketika kapal dan ponton ini melintasi kolong jembatan, tentu memiliki risiko kecelakaan karena jangan sampai menabrak tiang jembatan atau risiko lainnya. Untuk itu, diperlukan pemanduan agar aman. Dalam pemanduan inilah ada potensi PAD untuk Kaltim hingga ratusan miliar per bulan,” kata Hasan. (Nn/Adv/DprdKaltim)




Wujud Realisasi Program Dedikasi Kukar Idaman, Bupati Kukar Apresiasi Pokdakan Bunga Desa

Kutai Kartanegara, biwara.co – Dengan Keberadaan Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Bunga Desa yang dilakukan oleh para wanita Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, dimana kegiatan mereka menekuni profesi sebagai pembudidaya ikan itu, mendapat perhatian dari Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah yang juga mengungkapkan apresiasinya kepada para wanita Pokdakan.

Hal tersebut disampaikannya saat berkunjung ke desa Melintang, Muara Wis, pada Kamis (10/11/2022).

Dalam kunjungan tersebut, Edi didampingi Camat Muara Wis Fadhliannur, Sekretaris Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kukar Fadli serta rombongan lainnya, menuju desa Melintang untuk bersilaturahmi dengan warga nelayan setempat.

Dalam kunjungannya juga, Edi memberikan berbagai bantuan sarana dan prasarana seperti mesin ces, alat tangkap ramah lingkungan hingga penyerahan bantuan 40 buah keramba kepada Pembudidaya ikan yang ditekuni oleh kaum wanita Melintang.

“Ini tentunya, sangat luar biasa, bisa jadi contoh bagi Pokdakan Wanita lainnya di wilayah hulu mahakam untuk terus membudidayakan ikan keramba sebagai bagian dalam meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat,” katanya.

Bahkan diatas keramba tersebut, orang nomor satu di Kukar itu, sempat berbincang-bincang dengan Pokdakan Bunga Desa Melintang.

“Saya berharap bantuan yang telah diberikan oleh Pemkab Kukar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berupa 40 buah keramba dapat dipelihara dan terus dikembangkan pembudidayaannya dengan baik, sehingga secara ekonomis bisa dinikmati dalam meningkatkan ekonomi kelompok dan masyarakat sekitarnya,” harap Edi.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa bantuan yang telah diberikan tersebut sebagai wujud realisasi program Dedikasi Kukar Idaman, salah satunya program 25 ribu nelayan. Pemkab Kukar akan senantiasa mengawal masyarakat khususnya di desa Melintang Kecamatan Muara Wis agar kesejahteraannya semakin terjamin dan kehidupannya pun semakin berkualitas.

“Ini adalah komitmen pemkab Kukar dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan dan kehidupan masyarakat semakin meningkat, mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.

“Sekali lagi saya berharap, seluruh bantuan sarana dan prasarana perikanan yang diberikan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, serta memberikan manfaat untuk menopang kesejahteraan masyarakat secara maksimal,” pungkas Edi. (Cyn/Adv/KominfoKukar)




Rusman Ya’qub Dorong Pemprov Salurkan Program Tepat Sasaran untuk Atasi Persoalan Masyarakat Miskin

Samarinda, biwara.co – Dampak pandemi covid-19, membuat angka kemiskinan di Kaltim meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kaltim pada 2019 mencapai di 5,94 persen.

Kemudian, pada 2020 sebesar 6,10 persen dan tahun 2021 sebesar 6,54 persen. Kendati demikian, angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional untuk tahun 2021, yakni 9,71 persen.

Dari data itu juga, disebutkan, wilayah yang memiliki persentase kemiskinan ekstrem terbanyak berada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Hal ini menjadi atensi Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Ya’qub. Ia mengakui, kondisi ini patut disayangkan dan perlu menjadi refleksi oleh DPRD Kaltim maupun Pemprov Kaltim.

“Sangat disayangkan. Dari luar, Kaltim terkenal kaya tapi masih ada masyarakat yang berkategori miskin ekstrem. Mestinya, ini menjadi tamparan bagi kita semua. Pemprov Kaltim dan DPRD Kaltim, termasuk saya tertampar sesungguhnya,” kata Rusman kepada awak media, Kamis (10/11/2022).

Menurut Rusman, adanya masyarakat tergolong miskin ekstrem dinilai Rusman menandakan bentuk kealpaan seluruh pihak. Politisi PPP itu berharap, pemprov segera mungkin menghapus kemiskinan ekstrem ini melalui program-program yang tepat sasaran, dengan berbasis dari data penduduk.

“Berdasarkan data penduduk. Di mana wilayahnya, langsung ditembak. Jangan bikin program tapi tidak tahu yang ditembak siapa. Nanti malah yang kena bukan yang miskin,” tandasnya. (Nyi/Adv/DprdKaltim)




Ini Tanggapan Samsun Pasca Pengakuan Aiptu Ismail Tentang Setoran Hasil Ilegal Minning ke Jajaran Kepolisian

Samarinda, biwara.co – Beberapa waktu belakangan sosok Ismail Bolong menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia pasca viralnya video pernyataan dirinya terhadap setoran dana yang berasal dari aktivitas ilegal minning (tambang ilegal) di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut lantaran Ismail Bolong adalah mantan jajaran Sat Intelkam Polresta Samarinda.

Dalam pengakuannya, Ismail Bolong sendiri pernah menjadi pengepul batu bara ilegal. Di mana pihaknya mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp 5-10 Miliar setiap bulannya.

Namun bukan hanya itu, Ismail mengungkapkan jika ada beberapa petinggi Polri termasuk Polda Kaltim diduga turut menikmati hasil dari pertambangan emas hitam secara ilegal tersebut.

Persoalan ini menjadi pukulan keras pada masyarakat. Sebab tambang batu bara ilegal jumlahnya tidak terbendung dan dapat mengartikan jika pihak berwenang diduga turut hadir dalam maraknya aktivitas pertambangan di Bumi Etam.

Dikonfirmasi atas persoalan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menuturkan jika masyarakat sendirilah yang menilai peristiwa Ismail Bolong ini.

“Silahkan masyarakat menilai,” kata Muhammad Samsun dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).

Sementara terkait dengan instansi kepolisian yang sebelumnya diduga turut menikmati hasil dari aktivitas pertambangan emas hitam dapat memberikan klarifikasi atas benar tidaknya.

“Apabila instansi kepolisian tidak benar ya punya hak juga untuk klarifikasi. Biarkan mereka klarifikasi,” jelas Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Samsun menegaskan idealnya kegiatan apapun yang dapat merusak lingkungan dan merugikan negara oleh pihak manapun itu memang tidak diperkenankan.

“Idealnya ya tidak boleh ada backing-backingan. Tidak boleh ada pihak-pihak atau oknum yang merusak lingkungan dan merugikan negara,” tukasnya. (Nn/Adv/DprdKaltim)




BAZNAS Kukar Salurankan Bantuan Ke Warga Loa Kulu Yang Terkena Musibah Kebakaran

Kutai Kartanegara, biwara.co – Musibah kebakaran yang menimpa warga di Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, membuat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali gerak cepat membantu masyarakat, pada Kamis (10/11/2022)

Dengan cepat, beberapa bantuan yang langsung diberikan berupa paket sembako terdiri dari Mie Instan, Beras dan keperluan lainnya bagi korban kebakaran 40 Jiwa dari 11 Kepala Keluarga di Loa Kulu Kota.

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Wiwik Angranti, serta unsur pelaksana Baznas Kukar lainnya yang diterima oleh Kepala Desa Loa Kulu Kota Muhammad Rizali.

“Saya selaku kepala desa mengucapkan ribuan terima kasih kepada Baznas Kukar yang telah membantu warga kami yang tertimpa musibah kebakaran. Mudah-mudahan apa yang sudah dibantu meringankan beban warga dan bermanfaat bagi warga kami yang tertimpa musibah,” apresiasinya.

“Saya juga menghimbau kepada masyarakat Loa Kulu untuk menyalurkan zakatnya ke Baznas Kukar, karna Baznas dari masyarakat untuk masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kukar Wiwik Angranti turut prihatin atas musibah yang terjadi kepada masyarakat di Loa Kulu Kota.

“Kami dari Baznas Kukar turut prihatin atas musibah kebaran yang terjadi di Loa Kulu Kota, semoga kedepannya tidak terjadi lagi dan bantuan tanggap bencana Baznas yang diserahkan dapat meringankan dan bermanfaat bagi beban korban bencana kebakaran,” katanya.

Menurut Wiwik Angranti Baznas akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat memberikan dampak positif bagi para mustahik atau orang yang berhak menerima dan memerlukan bantuan.

“Pada prinsifnya, semua dana zakat, infaq, dan shodaqoh yang telah di setorkan melalui Baznas akan langsung kami salurkan kepada mereka yang berhak menerimanya (Mustahik-red),” katanya.

Kata Wiwik, untuk itu, tidak ada keraguan lagi bagi masyarakat Kukar yang akan menyalurkan ZIS-nya melalui Baznas.

“Mari salurkan zakat, infaq dan shodaqoh kepada Baznas Kukar, Insya Allah akan langsung disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Cyn/Adv/KominfoKukar)