Tenggarong, biwara.co – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang ke-76 tahun tepatnya pada tanggal 10 November 2021, Forum Koordinasi Kecamatan Samboja (Forkopimcam) Menggelar Apel pagi yang dihadiri oleh para Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan lurah Se-Kecamatan Samboja, beserta jajaran Danramil diikuti oleh Kepolisian Sektor Kuala Samboja yang berlangsung di Gedung Balai Pertemuan (BPU) Kecamatan Samboja. Rabu (10/11/2021)
Camat Samboja Barat Burhanudi, mengatakan bahwa rencana untuk upacara hari Pahlawan ini akan dilaksanakan secara terbuka di lapangan Bendera Kecamatan Samboja, Namun cuaca pada saat itu tidak mendukung sehingga pihaknya harus beralih di dalam gedung Balai Pembangunan Umum (BPU).
“Tadi Kami rencana ingin melaksanakan upacara di lapangan bendera, karena cuaca pada saat itu hujan jadi kami harus pindah ke gedung BPU,” ungkapnya (10/11/2021).
Tambahnya, upacara berlangsung pada pukul 07.00 Wita, dirinya juga menghimbau kepada staf dan jajaran Muspika agar tetap mentaati protokol kesehatan walaupun Kutai Kartanegara sudah memasuki level 1 PPKM.
Setelah upacara usai kegiatan ini dilakukan lagi di taman makam pahlawan kelurahan sungai seluang samboja yang dipimpin oleh Kapten Infantri Agus Ernanto selaku Danramil Mulawarman 0906-06.
Usai kegiatan tersebut, dilanjutkan dengan acara tabur bunga secara simbolis dan pemasangan helm di batu nisan tujuh pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan silam.
“Saat Upacara usai di BPU kita berpindah ke daerah Sungai seluang tepatnya di makam Pahlawan, di situ kita lakukan upacara lagi yang dipimpin oleh kapten Agus Ernanto Danramil, setelah itu bersama keluarga Almarhum para Pahlawan, kita adakan kegiatan simbolis menabur bunga dan meletakan helm di 7 batu nisan,” tuturnya.
Disamping itu, Burhan mengharapkan agar para generasi penerus selalu mengingat sejarah, sehingga jasa dan cerita para pahlawan tidak mudah luntur ditelan zaman.
Menurutnya semua orang bisa menjadi pahlawan karena perjuangan bukan hanya di medan peperangan semata melainkan usaha dan kerja keras untuk menjadi generasi yang dapat membangun bangsa.
“Generasi sekarang ini sudah banyak berbeda, sekali lagi saya harapkan khususnya kepada pemuda agar jangan sampai melupakan perjuangan para pahlawan yang sudah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan untuk kita, oleh sebab itu dengan meneruskan perjuangannya kita harus berusaha semaksimal mungkin mencukupi kehidupan kita dengan bekerja keras dan belajar, ” ujarnya.
Ditambahkannya lagi, ” Berjuang bukan diidentikan dengan menjadi prajurit pejuang di masa penjajahan, saat ini pun kita bisa menjadi pahlawan contohnya orang yang mencari nafkah buat keluarga pun juga bisa dikatakan pahlawan, guru, palang merah, pemadam kebakaran dan lainnya pun bisa dikatakan sebagai pahlawan di masa sekarang” pungkasnya. (adv/nei)